16 research outputs found

    Konsep Fun-interaktif pada Desain Interior Sekolah Inklusif Galuh Handayani untuk Meningkatkan Aksesibilitas Mandiri Siswa Berkebutuhan Khusus

    Get PDF
    Pendidikan adalah hal yang penting bagi kehidupan seseorang baik di masa sekarang maupun di masa yang akan datang. Pendidikan memberikan banyak pengetahuan yang akan membuat hidup dan perilaku seseorang menjadi lebih baik. Setiap orang berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak, begitu pula dengan anak berkebutuhan khusus (ABK). Seperti tercantum pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 5 ayat (1) yang menyebutkan bahwa “setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”. Untuk dapat mewujudkan hak yang sama dalam memperoleh pendidikan yang bermutu maka siswa penyandang disabilitas harus diperlakukan secara sejajar atau setara dengan siswa non-penyandang disabilitas. Sekolah Inklusif Galuh Handayani merupakan salah satu sekolah reguler yang menyelenggarakan pendidikan inklusif bagi siswa berkebutuhan khusus di Surabaya. Sekolah ini menyelenggarakan program inklusif yang meliputi jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA, dan College yang setara dengan D2. Sekolah ini melayani program pendidikan formal dan menyediakan rehabilitasi fisik, mental, dan sosial untuk anak berkebutuhan khusus sehingga anak berkebutuhan khusus dapat bersosialisasi dengan lingkungannya. Oleh karena itu, Sekolah Inklusif Galuh Handayani perlu memperhatikan aksesibilitas pada fasilitas bangunan sekolah untuk meningkatkan derajat aksesibilitas anak berkebutuhan khusus maupun anak tanpa kebutuhan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas mandiri siswa berkebutuhan khusus dengan mewujudkan desain interior sekolah inklusif yang dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk bersosialisasi. Untuk dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam bersosialisasi maka diterapkan konsep fun-interaktif pada desain interior sekolah. Konsep desain yang fun dan interaktif dapat menjadi wadah untuk siswa agar bersosialisasi sehingga siswa dapat beraktivitas secara mandiri melalui bangunan sekolah yang aksesibel. Konsep tersebut diaplikasikan pada elemen-elemen interior sekolah melalui pengolahan warna dan bentuk sebagai media interaktif yang sesuai dengan standar aksesibilitas bangunan

    Penerapan Elemen Estetis Modern Historical pada Interior Bangunan Cagar Budaya ‘Lalwani’ Jl. Tunjungan

    Get PDF
    Elemen estetis merupakan bagian dari interior yang mengandung keselarasan dari unsur-unsurnya, sehingga menimbulkan keindahan. Elemen estetis pada interior digunakan untuk mengangkat suasana pada suatu ruang. Elemen estetis ini juga berkaitan erat dengan kualitas kenyamanan dalam beraktivitas. Selain kebutuhan akan ruang, manusia juga membutuhkan seni sebagai ekspresi dalam kehidupannya. Seni dapat menjadi stimulus aktif dan pasif bagi manusia. Sebagai stimulus aktif, elemen estetis menjadi acuan skala dan acuan arah serta titik fokus yang dapat menarik perhatian. Sedangkan sebagai stimulus pasif, elemen estetis berfungsi sebagai dekorasi ruang yang menjadi simbol dari suatu kegiatan yang berlangsung di dalam ruang tersebut, menjadi pemacu semangat beraktivitas, membenkan karakter/identitas serta prestige kepada sebuah ruang. Hadirnya elemen estetis pada Bangunan Cagar Budaya ‘Lalwani’ Jl. Tunjungan dapat menunjang karakteristik pada nuansa Modern Historical yang ingin diterapkan pada interior

    Kualitas Apartemen pada Keberlangsungan Kehidupan Penghuninya dalam Konteks Perilaku Lingkungan

    Get PDF
    Studi perilaku lingkungan terdiri atas komponen setting, user group dan behavioral phenomena. Karakter setting (tempat/lingkungan) berpengaruh pada perilaku penggunanya.  Berdasarkan hal tersebut, maka lingkungan fisik mendasari perilaku penghuni apartemen. Perbedaan karakter lingkungan menimbulkan perbedaan karakter perilaku penghuninya. Penelitian ini bertujuan menemukan keterkaitan karakter lingkungan apartemen yang berdampak pada perilaku penghuni apartemen, guna memperoleh keberlangsungan kehidupan di hunian vertikal khususnya apartemen.Penelitian bersifat naturalistik, dengan pendekatan fenomenologi. Observasi dilakukan dengan cara mengamati perilaku dan jejak fisik. Untuk menggali lebih mendalam tentang penghuni dan lingkungannya serta alasan penyebabnya dilakukan wawancara terstruktur.Karakter lingkungan apartemen secara fisik berpengaruh pada karakter perilaku penghuninya dalam memanfaatkan fasilitas penunjang di apartemen. Sedangkan perilaku penghuni dalam beraktivitas di fasilitas penunjang apartemen berdampak besar pada karakter perilaku yang terjadi di ruang bersamanya. Adanya dampak tersebut, maka karakter perilaku yang terbentuk menjadi keberlangsungan kehidupan penghuni apartemen.Kata kunci: kualitas apartemen; perilaku penghuni ABSTRACT Environmental Behavior Studies consist of components of settings, user groups and behavioral phenomena. Character settings (place / environment) affect the behavior of users. Physical environment determine the behavior of apartment residents. Differences in the character of the environment give rise to different characteristics of the occupants. This study aims to find the relationship of the character of the apartment environment that has an impact on the behavior of apartment occupants, in order to obtain continuity of life in vertical housing, especially apartments.Research is naturalistic, with a phenomenological approach. This research used observation method by observing behavior, physical traces and. structured interviews. The character of the apartment environment physically influences the character of the occupants' behavior in the supporting facilities in the apartment. Character occupant’s behavior in apartment support facilities has a major impact on the character of behavior that occurs in the shared space. The existence of these impacts, the character of the behavior becomes the sustainability living of the apartment occupants.Keyword: apartment quality; occupant behavio

    Personalization as Sustainable Living in Public Space of Apartment

    Get PDF
    Personal space is an imaginary boundary that is inaccessible to public. Personal space setting mechanism as a private boundary include shared ownership of place or object by using symbol as a tool of communication

    Sudut Virtual dalam Interior Hunian sebagai Presentasi Diri Digital

    Get PDF
    Wabah Covid-19 telah mendorong banyak perubahan gaya hidup dari masyarakat. Kegiatan pembelajaran dan bekerja yang dahulu dilakukan secara tatap muka dari sekolah dan kantor, kini bergeser menggunakan media video conference dan dilakukan dari dalam rumah. Dengan fenomena ini, rumah yang pada awalnya adalah bersifat privat akhirnya bisa diakses secara visual oleh publik secara digital. Penelitian ini bermaksud mengkaji sudut virtual yang digunakan untuk kepentingan video conference dan melihat bagaimana pengguna menyesuaikan diri dengan kebutuhan ruang yang baru tersebut, hubungan pilihan latar interior yang ditampilkan dengan presentasi diri secara digital. Mahasiswa diambil sebagai sampel untuk penelitian ini dengan pengambilan data dengan kuesioner dan foto latar interior video conference. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis dengan survei dan metode visual dengan menggunakan autofotografi.The Covid-19 pandemic has pushed many lifestyle changes. Learning and working activities that were previously carried out face-to-face from schools and offices have now shifted by using video conference media and is carried out from inside the home. With this phenomenon, a house that is originally a private area, can be accessed visually by the public digitally. This study intends to examine the virtual spot used for video conferencing and see how users adapt to the needs of the new space, the relationship between the choice of interior background and digital self-presentation. Students were taken as samples for this research by collecting data with questionnaires and interior background photos for video conference. The method used in this research is analytical by survey and visual method by using autophotography

    Revitalisasi Desain Interior Pasar Tradisional Berdasarkan Preferensi Pengguna

    Get PDF
    Abstrak—Pasar tradisional adalah sebuah institusi relasi sosial tempat melakukan transaksi bisnis yang masih mempertahankan ciri-ciri tradisionalnya. Dalam konteks masa kini, ciri-ciri ’tradisional’ yang dimaksud adalah citranya yang lembap, kumuh, memiliki lantai licin, dan gang-gang sempit. Meskipun begitu, pasar tradisional tetap saja diminati karena berbagai alasan. Oleh karenanya, harus diadakan revitalisasi pasar tradisional agar bisa memfasilitasi pengguna dengan lebih baik lagi, termasuk dalam tinjauan desain interior. Penelitian ini mengkaji preferensi dan minat pengguna untuk revitalisasi desain interior pasar tradisional tersebut melalui jajak pendapat. Hasil jajak pendapat melalui metode kuesioner digunakan untuk menghasilkan suatu rekomendasi desain yang dapat diaplikasikan ke objek kasus yaitu gedung pasar Puspa 1 dan 2, Puspa Agro Jatim.  Abstract—A traditional market is an institution of social relations where business transactions are carried out, which still maintains its traditional characteristics. In today's context, the 'traditional' characteristics in question are the image of a damp, shabby place that has slippery floors and narrow alleys. Even so, traditional markets are still in demand for various reasons. Therefore, it is necessary to revitalize traditional markets in order to better facilitate users, including from an interior design point of view. This research examines user interest in revitalizing the interior design of the traditional market through a poll. The results of the poll through the questionnaire method were used to produce a design recommendation that could be applied to the case object, namely the Puspa 1 and 2 buildings in Puspa Agro Jatim. 

    Desain Modul Terapi Sensori Integrasi dan Elemen Estetis Interior dengan Media Puzle Bertekstur

    Get PDF
    Sensori integrasi (SI) dipahami sebagai proses mengenal, mengubah, dan membedakan sensasi dari sistem sensori untuk menghasilkan suatu respons berupa “perilaku adaptif bertujuan”. Kemampuan respon adaptif seorang anak, merupakan dasar berkembangnya keterampilan yang lebih komplek. Sensori integrasi dapat mengoptimalkan proses tumbuh kembang anak, khususnya bagi anak dengan gangguan kemampuan terkait sensori perabaan, motorik kasar, motorik halus, kepekaan sendi dan keseimbangan. Semakin sering berlatih, semakin optimal hasilnya. Dengan demikian, semakin banyak orangtua dapat melatih sensori integrasi anak di rumah, semakin besar peluang teratasinya gangguan tersebut. Aktifitas meningkatkan kemampuan sensori integrasi pada anak dapat dilakukan sambil bermain dengan alat permainan yang dapat dimodifikasi sendiri. Seringkali alat-alat terapi tersebut memerlukan ruang penyimpanan tersendiri agar ruangan tetap rapi dan bersih. Penelitian menggunakan metode eksperimen, dengan membuat dan mengujikan modul kepada dua anak berusia 4 tahun, untuk melihat ketercapaian pemenuhan kebutuhan terapi dan komposisi elemen estetis interior. Hasil penelitian berupa modul puzzle bertekstur dengan alternatif komposisi penggunaan modul untuk berbagai kegiatan bermain untuk mengoptimalkan sensori integrasi, serta penyimpanan modul yang sekaligus dapat menjadi elemen estetis interior. Sebagai elemen estetis interior, keberadaan modul terapi dapat menyatu dengan ruangan, memberikan nuansa yang berbeda dan estetis, serta mengurangi kebutuhan sarana penyimpanan

    Settlement Renewal Strategies Based on Physical and Non-Physical Characteristics in Kalisari Fishermen Settlement, Surabaya-Indonesia

    Get PDF
    Surabaya is developed to function as the nation’s center of development for the main area C, covering areeast and north of Indonesia, as the nation’s target for development in escalating the society’s living standards, enhanccity development in the fields of industry, trading, maritime, garrison, and tourism. With the development goals directedthe availability of work, homestead, kinship, pleasure and education. Surabaya must prepare means and facilities toSurabaya as a metropolitan and maritime city, however due to the rural circumstance characteristics, it is time for Surstep in (to integrate between urban and rural) to be the second largest city after Jakarta.The scope the study in this reidentification that is conducted in a fisherman’s settlement in the area of Kalisari Mulyorejo, Surabaya. The identificatiophysical and non-physical aspects of location of the area, area’s position, structure and city plan and its surroundenvironment and buildings’ condition, land use, the availability of infrastructure and means, inhabitants’ characteristics demography, social economic and culture condition.The reseach method is conducted by inventory of data, using the obstechnique, interview, documentation; moreover visual observation (primary data/ physical aspect, economy, social, cultrespondents dan secondary data are obtained from supporting literatures); by solving area’s space planning technmanaging the city’s and shore potential where the fishermen’s settlement lies in between. The use of theory is relatefishermen’s settlement, sense of place dan new urbanism, because the area of fishermen’s settlement is located betweenand shore.Result of the research is a strategy concept in efforts to renewal the fishermen’s settlement in Kalisari Surabaon physical and non-physical characteristics

    Persepsi Terhadap Lebar Koridor Utama pada Apartemen Ditinjau dari Respon Fisik Pengguna

    Get PDF
    Desain dapat mempengaruhi perilaku manusia dalam berinteraksi, termasuk interaksi antara manusia dengan ruang. Manusia mempunyai persepsi terhadap ruang yang berbeda-beda, salah satunya dapat terlihat dari respon fisik perilaku pengguna. Koridor adalah sebuah jalan yang diapit oleh dinding dari sebelah kiri maupun kanan yang merupakan ruang-ruang disekitar jalan. Koridor sebagai ruang yang sering dilalui pengguna untuk melakukan berbagai aktivitas tentu dapat menjadi objek kajian dalam ilmu ergonomi. Dalam penelitian ini kami mengambil koridor utama Apartemen XY di Surabaya sebagai objek studi. Pemahaman akan ilmu ergonomi diperlukan untuk dapat menciptakan desain koridor yang ergonomis sehingga terjadi sirkulasi yang baik pada koridor.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui persepsi pengguna terhadap lebar koridor apartemen yang ditunjukkan melalui respon secara psikologis dan fisik mereka di koridor dengan berbagai aktivitas yang terjadi di dalamnya. Respon psikologis dan fisik pengguna dalam penelitian ini dapat menjadi acuan dalam mendesain lebar sebuah koridor yang ideal untuk sebuah apartemen.Pada penelitian ini, referensi literatur berkaitan dengan ergonomi pada koridor serta psikologi manusia terhadap lingkungan di sekitarnya. Sebagai pendukung dari studi literatur, metode penelitian dilakukan dengan cara observasi aktifitas yaitu mengambil foto serta video pengguna apartemen yang melewati koridor pada pukul 18.00 – 19.00 WIB
    corecore