134 research outputs found

    The Behavioral Patterns and Human Resource Development of Surabaya Millennial Workers Facing New Normality Amid the COVID-19 Pandemic

    Get PDF
    The young workforce dominates Surabaya, the millennial group or generation Z. New normal during the COVID-19 pandemic, causing young workers to work from home (WFH). This study aims to formulate policies on how stakeholders can formulate policies that follow the needs of workers and the development of human resources (HR). The method used is quantitative with a purposive sampling technique. The instrument used is the FWOQ scale, a 6-level Likert scale with 12 items given to 153 millennial worker participants. This research found that the millennial who did WFH due to the pandemic tended to experience difficulties. It is different from millennial workers who have been WFH since before the pandemic, which tends to be easier to handle. The barriers felt by the two groups tend to be the same, such as barriers-others, barriers-costs, and barriers-commitment. The originality of the research puts more emphasis on millennial workers who have the character of getting bored quickly, dynamically, and always wanting to be updated but face WFH. Research has also never been carried out in a more specific area, Surabaya

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEKOLAH DASAR NEGERI KEPEK KECAMATAN PENGASIH

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan PPL merupakan kegiatan yang terkait dengan proses pembelajaran maupun kegiatan yang mendukung berlangsungnya pembelajaran. Penyelenggaraan Program PPL memberikan kesempatan belajar bagi mahasiswa, terutama dalam hal pengalaman mangajar, memperluas wawasan, pelatihan, dan pengembangan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya, peningkatan keterampilan, kemandirian, tanggung jawab, dan kemampuan dalam memecahkan masalah. Pelaksanaan PPL dimulai tanggal 13 Juli sampai dengan 05 September 2014. Pelaksanaan PPL berlokasi di SD Negeri Kepek kecamatan Pengasih, kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan yang dilakukan dalam program PPL adalah mengajar mata pelajaran dasar pada kurikulum KTSP serta mengajar tematik pada kurikulum 2013. Selain kegiatan tersebut juga dilakukan berbagai kegiatan lainnya seperti membantu adminstrasi sekolah. Pada pelaksanaan mengajar di bagi dalam 3 tahapan yaitu praktek pengalaman terbimbing, praktek pengalaman mandiri, dan praktik ujian. Sebelum proses pembelajaran dilaksanakan di kelas, praktikan menyusun perangkat pembelajaran yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) beserta media yang dibutuhkan untuk membantu tercapainya tujuan pembelajaran. Dari pelaksanaan program PPL diharapkan dapat memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang manajerial dan pembelajaran di sekolah; memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam rangka melatih dan mengembangkan keprofesionalan dalam bidang keguruan atau pendidikan; memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal, belajar, dan memahami seluk beluk sekolah dengan segala permasalahannya; serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki dalam proses pembelajaran. Dari pelaksanaan kegiatan PPL, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan PPL telah memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam pengembangan kompetensi di bidang pendidikan, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengenal segala permasalahan di sekolah yang terkait dengan proses pembelajaran, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu, pengetahuan, dan keterampilan yang telah dipelajari dalam kehidupan nyata di sekolah, serta dapat meningkatkan hubungan kemitraan yang baik antara UNY dengan sekolah yang terkait

    PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN COLLABORATIVE CONCEPT MAPPING WITH CO TEACHING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP (PTK Kelas VIII SMP Negeri 3 Colomadu Tahun Ajaran 2010/2011)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa dalam pembelajaran matematika melalui strategi pembelajaran Collaborative Concept Mapping with Co Teaching dan penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan di SMP Negeri 3 Colomadu. Sebagai subjek pelaksana tindakan adalah peneliti, guru matematika kelas VIII H, dan partner co teaching. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, catatan lapangan, wawancara, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan analisis interaktif yang terjadi dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah: Ada peningkatan pemahaman konsep belajar siswa melalui strategi pembelajaran Collaborative Concept Mapping with Co Teaching. Hal ini dapat dilihat dari aspek a). Menjawab pertanyaan guru/mengerjakan soal didepan kelas dari sebelum tindakan 5,56% meningkat menjadi 30,56%; b). Memberi tanggapan tentang jawaban siswa lain dari sebelum tindakan 2,56% meningkat menjadi 25,71%; c). Mengajukan pertanyaan/tanggapan pada guru dari sebelum tindakan 0% meningkat menjadi 20%; d) Membuat kesimpulan materi baik secara mandiri atau kelompok dari sebelum tindakan 27,78% meningkat menjadi 65,71%; e). Nilai Prestasi siswa yang mendapat ≥ 65 dari sebelum tindakan 41,67% meningkat menjadi 77,14%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran melalui strategi Collaborative Concept Mapping with Co Teaching dapat meningkatkan pemahaman konsep belajar siswa dalam pembelajaran matematika khususnya pada pokok bahasan lingkaran

    Analysis Limiting Internet Sites with the Method Using Squid Proxy Server at SMKN 1 South Rawajitu

    Full text link
    SMKN 1 South Rawajitu is one of the vocational schools are housed in Tulang Bawang. Because the local computer network is the most important thing being facilities in the Department of Computer Engineering and Networks to perform activities of daily practice, then the SMKN 1 South Rawajitu give fasillitas LAB into local networks available in the CMS. But the length of Internet use, the frequent misuse, because the user is in SMKN 1 South Rawajitu, especially students at SMKN 1 South Rawajitu often do access to sites that are prohibited to be accessed when hours of lessons such as social media sites facebook and to anticipate access to porn sites or by surfing unhealthy. Solutions that can be done is to build a proxy server by utilizing the existing facilities such as open source, especially Linux debian linux, linux application, there is one application that can narrow web application that is using squid. The use Squid proxy server with linux is more efficient because in addition to assemble their own servers and make low cost, the server is also not lose performance with servers who paid a heavy price

    PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA

    Get PDF
    This study analyzes the Effect of Firm Size and Growth Opportunity on Earning Response Coefficient on the Jakarta Islamic Index Company in 2015-2021. Multiple linear regression analysis in this research is used SPSS 26 of the independent variables, namely the firm size and growth opportunity on the dependent variable, namely the earnings response coefficient. Exchange for the 2015-2021 period, using the purposive sampling method, 12 sample companies were obtained and 84 observers passed the criteria. The data used is the annual report of each sample company published through www.idx.co.id. The results show that Firm Size has a negative effect on the Earnings Response Coefficient and Growth Opportunity has a positive effect on the Earnings Response Coefficient

    POLA PENDAMPINGAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM) RUMPUN TJOET NJAK DIEN YOGYAKARTA BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA BERBASIS HAK ASASI MANUSIA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Pola pendampingan LSM Rumpun Tjoet Njak Dien Yogyakarta bagi pekerja rumah tangga berbasis hak asasi manusia dan 2) Faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pendampingan LSM Rumpun Tjoet Njak Dien Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ini adalah tim pendamping, pekerja rumah tangga, dan pengelola LSM Rumpun Tjoet Njak Dien. Pengambilan sampel menggunakan teknik proporsive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti merupakan instrumen utama dalam melakukan penelitian yang dibantu oleh pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah display data, reduksi data, dan pengambilan kesimpulan. Trianggulasi yang dilakukan untuk menjelaskan keabsahan data dengan menggunakan sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pola pendampingan LSM Rumpun Tjoet Njak Dien Yogyakarta bagi pekerja rumah tangga berbasis hak asasi manusia dengan cara pendampingan litigasi dan pendampingan non litigasi, melaksanakan kegiatan pendampingan, dan mengadakan tindak lanjut yang sesuai dengan tujuan LSM Rumpun Tjoet Njak Dien. Rumpun Tjoet Njak Dien dalam tiga tahun terakhir telah memberdayakan sebanyak 256 pekerja rumah tangga dan memiliki 16 angkatan pekerja rumah tangga. 2) faktor pendukung dalam pelaksanaan pendampingan pekerja rumah tangga, yaitu: (a) adanya dukungan dari masyarakat luas, (b) adanya kesediaan para majikan untuk memberikan kontrak kerja dan dukungan dari majikan (c) adanya tim kerja yang peduli dengan nasib pekerja rumah tangga, (d) semangat dari para pekerja rumah tangga sedangkan. faktor penghambatnya, yaitu: (a) tidak adanya dana yang cukup, (b) tidak adanya kantor yang menetap, dan (c) masih ada sebagian pekerja rumah tangga yang moralitas rendah. Kata kunci: pendampingan, pekerja rumah tangga (PRT), lembaga swadaya masyarakat(LSM

    MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA MELALUI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR GEOMETRI DASAR BERBASIS MODEL RECIPROCAL TEACHING DI STKIP PGRI PONTIANAK

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meingkatkan kemampuan komunikasi matematis mahasiswa melalui pengembangaan bahan ajar geometri dasar berbasis model reciprocal teaching di STKIP PGRI Pontianak. Tahapan pengembangan yang dilakukan terdiri dari tahap define, design dan develop. Dari tahapan pengembangan bahan ajar tersebut telah dihasilkan bahan ajar geometri dasar yang telah direvisi berdasarkan masukan dari lima orang validator. Bahan ajar yang disusun terdiri atas empat pokok bahasan yaitu geometri dalam system aksiomatik, geometri datar dan geometri ruang. Kata kunci: kemampuan komunnikasi matematis, bahan ajar geometri, model reciprocal teaching

    EFEKTIVITAS PENGGUNAAN BAHAN AJAR GEOMETRI ANALITIK BERBASIS MODEL RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan bahan ajar geometri analitik berbasis model reciprocal teachingterhadap kemampuan komunikasi matematis. Penelitian dilaksanakan di IKIP PGRI Pontianak pada semester genap tahun akademik 2013/2014. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain penelitian one group pretest-posttest design.Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik cluster random sampling dengan memilih satu kelas dari empat kelas yang ada pada program studi pendidikan matematika angkatan 2013/2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkuliahan geometri analitik dengan menggunakan bahan ajar berbasis model reciprocal teaching tergolong cukup efektif.Kata kunci: efektivitas, model reciprocal teaching, kemampuan komunikasi matemati

    Model Perilaku Partisipasi Warga di Bank Sampah (Studi Kasus di Bantul, DIY)

    Get PDF
    The increasing volume of waste in Bantul Regency is a problem that must be solved. One of the things that the Regency Government does is by promoting waste banks. From the existing waste banks, citizen participation is still low, so it is not significant enough to reduce the volume of waste disposed of at the Piyungan landfill. One of the factors identified is the low interest of residents to join the waste bank. For this reason, a study of citizens' behavior is needed so that they join the waste bank with a theory of planned behavior coupled with knowledge of how and what and knowledge of consequences factors. Data collection was carried out by distributing questionnaires to members of the garbage bank. The number of respondents was 1265 from 29 waste banks spread throughout Bantul Regency. The method of data analysis uses linear regression. Research shows that attitudes, perceived behavioral control, knowledge of how and what, and knowledge of consequences have positive and significant effects, both simultaneously and partially, on the intention of residents to join the waste bank. Intention is also a significant positive and significant effect on behavior

    PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN KETERAMPILAN GEOMETRIS, SERTA PENCAPAIAN KARAKTER SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN VAN HIELE DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBASIS KEARIFAN LOKAL

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan peningkatan dan pencapaian pemahaman dan keterampilan geometris, serta pencapaian karakter siswa yang mendapat model pembelajaran van Hiele dengan pendekatan kontekstual berbasis kearifan lokal (PVKK) dengan siswa yang mendapat model pembelajaran biasa (PB). Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen, dengan populasi adalah seluruh siswa SMP di Kota Pontianak. Sampelnya adalah 150 orang siswa kelas IX SMP dari level sekolah tinggi dan sedang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tes kemampuan awal matematis (KAM), tes pemahaman geometris, tes keterampilan geometris, angket karakter siswa, dan lembar observasi. Analisis data menggunakan uji-t, t’, Mann-Whitney U, dan ANAVA dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pencapaian pemahaman geometris siswa yang mendapat pembelajaran dengan PVKK lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran dengan PB ditinjau dari keseluruhan siswa, level sekolah tinggi, dan KAM tinggi dan sedang; (2) pencapaian pemahaman geometris siswa yang mendapat pembelajaran dengan PVKK tidak lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran dengan PB ditinjau dari aspek level sekolah sedang dan KAM rendah; (3) peningkatan pemahaman dan keterampilan geometris siswa yang mendapat pembelajaran dengan PVKK lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran dengan PB ditinjau dari keseluruhan siswa, level sekolah, dan KAM siswa; (4) pencapaian keterampilan geometris siswa yang mendapat pembelajaran dengan PVKK lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran dengan PB ditinjau dari keseluruhan siswa, level sekolah dan KAM siswa; (5) tidak terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan level sekolah terhadap peningkatan pemahaman dan keterampilan geometris serta pencapaian karakter individu dan karakter kelompok siswa; (6) tidak terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan KAM terhadap peningkatan pemahaman geometris siswa; (7) terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan KAM terhadap peningkatan keterampilan geometris siswa. ;---This study aims to compare enhancement and achievement of geometric understanding and skill, and character achievement of students who receive van Hiele learning model with contextual approach based on local wisdom (PVKK) and students who receive conventional learning model (PB). This study is experimental quasi, with population are all students of Junior High School in Pontianak City. The sample are 150 students of class IX Junior High School from high school level and medium school level. The instrument used in this study comprise mathematical initial ability test (KAM), geometric understanding test, geometric skill test, student character questionnaire, and observation sheet. Data analysis use t-test, t’, Mann- Whitney U, and two-way ANOVA. The study result showed that: (1) the achievement of geometric understanding among students who receive learning with PVKK is better than students who receive learning with PB viewed from total students, high school level, and high and medium KAM; (2) the achievement of geometric understanding among students who receive learning with PVKK is not better than students who receive learning with PB viewed from medium school level and low KAM aspect; (3) the enhancement of geometric understanding and skill who receive learning with PVKK is better than students who receive learning with PB viewed from total students, school level and students’ KAM; (4) the achievement of geometric skill among students who receive learning with PVKK is better than students who receive learning with PB viewed from total students, school level and students’ KAM; (5) there is no interaction effect between learning model and school level on enhancement of geometric understanding and skill and achievement of individual character and group character among students; (6) there is no interaction effect between learning model and KAM on enhancement of students’ geometric understanding; (7) there is interaction effect on learning model and KAM on enhancement of students’ geometric skill
    • …
    corecore