4 research outputs found

    Strategy of Entrepreneurship & Creative Economy Development through District Mapping in Bandung City

    Get PDF
    Since Bandung joined the UNESCO Creative Cities Network (UCCN) on 11 December 2015, all its stakeholders and the city have become more active in fulfilling its commitments as a City of Design, among others by strengthening existing data on creative economy entrepreneurs and their impact on welfare improvement. A previous research conducted by the Economy Department of Bandung Municipality mapped thousands of creative economy actors spread over 30 districts in Bandung. However, it was necessary to further identify these actors and their roles in order to be able to build a strategy around creative economy development in Bandung, which was the main aim of this research. The ecosystem of five creative economy subsectors in selected districts was mapped. The results are presented here as a reference for building strategies for creative-potential based community development and policy making

    Analisis Strategi Pemasaran Pada Penjualan Beras Organik Hariku di PT Sembada Inti Pangan Jakarta Pusat

    Get PDF
    This study aims to determine the Benefits of Organic Rice for daily needs. Researchers used a qualitative approach so that data collection was carried out through interviews. The specified informants are Directors, Sales, and Mandatory Informants from Business Study Program Academics. The population in this study were Hariku Organic Rice customers in Central Jakarta using sources related to Hariku Organic Rice and the STIAMI Campus Academic Community. From the results of the study, it can be concluded that there are still people who do not understand the Advantages of Organic Rice. The Benefits of Organic Rice for the body are widely known by the public, therefore people have tried to buy and experience the Benefits of Organic Rice. Thus, if Hariku’s Organic Rice improves product quality and product cleanliness, there will be an increase in Sales of Hariku’s Organic Rice in Central Jakarta and also becomes a factor in consumer satisfaction, so this effect can be said to be significant. This happens because there is an influence between quality and price with consumer satisfaction whit Hariku’s Organic Rice in Central Jakarta

    Pengembangan SEGAR (Sea Garden) dengan Teknologi Puzzle Tetrapod Berbasis Konservasi Ekowisata di Pesisir Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi

    Get PDF
    Desa Bangsring merupakan salah satu wilayah yang terletak didaerah pesisir yang mempunyai permasalahan umum seperti wilayah pantai lainnya yaitu rusaknya terumbu karang yang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor alam dan faktor manusia. Penanganan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar masih belum maksimal sehingga berdampak pada penurunannya keanekaragaman bahari dan mengalami kerugian. Konservasi merupakan solusi dalam penanganan terumbu karang yang rusak menjadi terumbu karang yang bernilai jual tinggi bukan untuk dieksploitasi melainkan untuk penyeimbang ekosistem laut dengan membuat produk puzzle tetrapod berbentuk limas segitiga berkaki empat dengan dimensi 30x30 cm. Puzzle Tetrapod dibuat dari bahan campuran 2 semen, 6 pasir, 1 kerikil, dan 0,5 Abu Ampas Tebu yang tentunya ramah lingkungan yang diharapkan menjadi perangsang untuk pertumbuhan bibit terumbu karang, dan menjadi spot wisata baru dibawah laut untuk diving maupun snorkling. Kegiatan ini dilakukan secara bertahap dimulai dengan sosialisasi, pembuatan produk, penyuluhan/pelatihan dan penenggelaman puzzle tetrapod. Kelompok sasaran dari Kelompok Nelayan Samudera Bakti, Bangsring Underwater, dan Kelompok Sadar Wisata Pesona Bahari Grand Watu Dodol (GWD). Kemitraan yang terjalin adalah Dinas Pariwisata, Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi dan Pengelola Kelompok Nelayan Samudera Bakti. Produk puzzle tetrapod telah ditenggelamkan dan ditata sedemikian rupa membentuk taman laut di GWD dengan luasan 5,5x1,5 m2 berjumlah kurang lebih 65 buah membentuk huruf “PWI”, sedangkan taman laut di Bangsring seluas 3-5 m2 berjumlah kurang lebih 200 buah tetrapod dengan kombinasi tempurung kelapa. Kegiatan konservasi ekowisata ini diharapkan dapat berkelanjutan dan dapat meningkatkan wahana edukasi bagi masyarakat sekitar
    corecore