150 research outputs found

    PENGARUH PERUBAHAN BEBAN TERHADAP TEGANGAN DAN FREKUENSI MESIN INDUKSI SEBAGAI GENERATOR LISTRIK

    Get PDF
    Mesin Induksi Sebagai Generator (MISG) adalah mesin induksi yang dioperasikan sebagai generator. MISG banyak diterapkan pada Pembangkit Tenaga Listrik Mikrohidro (PLTMh). Digunakannya generator induksi dikarenakan harga murah dan mudah perawatannya, serta banyak tersedia di pasaran. Salah satu kelemahan utama generator induksi adalah tegangan keluaran yang sangat terpengaruh beban, apalagi jika diterapkan pada PLTMh stand alone yang tidak menggunakan governor. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara perubahan beban terhadap tegangan dan frekuensi mesin induksi sebagai generator listrik dan mengetahui bagaimana cara memperbaiki tingkat Tegangan dan Frekuensi akibat perubahan beban. Penelitian dilakukan dengan menentukan karakteristik tegangan dan frekuensi keluaran MISG yang menggunakan motor DC sebagai sumber penggerak mekanik. Penelitian dilakukan di Laboratorium Sistem Tenaga Listrik Jurusan Teknik elektro FT UMS. Hasil penelitian memperlihatkan tegangan dan frekuensi keluaran MISG sangat dipengaruhi besar beban. Semakin besar beban, tegangan semakin kecil dan semakin rendah pula frekuensinya, hal itu disebabkan generator induksi tidak memiliki catu daya eksitasi sendiri. Tapi dengan penambahan kapasitor, nilai tegangan dan frekuensi dapat diperbaiki sehingga nilai tegangan dan frekuensi mendekati atau mencapai batas aman

    PERAN PEERGROUP DALAM MEMBENTUK GAYA HIDUP KONSUMTIF REMAJA : Studi Kasus PadaSiswa di SMA Negeri 7 Kota Bandung

    Get PDF
    Masa remaja merupakan masa yang bergejolak dan saat remaja berada pada kondisi yang tidak stabil, oleh karena itu mereka dapat dengan mudah terpengaruh oleh lingkungan, contohnya ialah dalam gaya hidup konsumtif. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 7 Bandung, dengan informan sejumlah lima belas siswa yang tergabung dalam dua peergroup yang berbeda. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dengan observasi yaitu melakukan pengamatan langsung kepada informan, kemudian wawancara yang dilakukan kepada informan dengan menggunakan pedoman wawancara yang telah disusun, serta studi dokumentasi yaitu mempelajari data-data yang didapat dari catatan harian dan media sosial yang dimiliki informan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai peran peergroup dalam membentuk gaya hidup konsumtif remaja. penelitian ini berusaha mendeskripsikan dari awal mula remaja bergabung bersama peergroup, bagaimana mereka menghabiskan waktu bersama, bagaimana peergroup berperan dalam membentuk gaya konsumtif, bentuk-bentuk gaya hidup konsumtif yang dilakukan oleh remaja dan peergroupnya serta dampak yang ditimbulkan dari gaya hidup konsumtif tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat delapan hal yang mendorong remaja untuk masuk peergroup diantaranya kesamaan ciri fisik, kesamaan karakteristik, eksistensi, rasa aman, memberikan keuntungan, rasa nyaman, solidaritas dan dapat memberikan pengertian. Intensitas remaja bergaul dengan peergroup rata-rata dalam seminggu mencapai 3-4 hari. Peran peergroup dalam membentuk gaya hidup konsumtif remaja ditunjukkan dalam lima aspek yaitu sebagai sarana mencapai kekompakan peergroup, syarat untuk diterima dalam peergroup, memberikan penilaian bagi penampilan remaja, memberikan pengetahuan baru mengenai suatu produk dan sifat dominasi untuk memberikan pengaruh. Gaya hidup konsumtif yang ditunjukkan remaja ada tiga bentuk yaitu food, fashion dan fun. Dalam bergaya hidup konsumtif ternyata remaja juga merasakan dampak positif maupun negatif. Melalui penelitian ini diharapkan remaja mampu menjadi dirinya sendiri tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar yang negatif

    Peran Bidan dalam Konseling Awal Kontrasepsi Suntik DMPA

    Get PDF
    Pertumbuhan penduduk Indonesia yang mencapai 1,3% tiap tahun menjadi permasalahan kependudukan. Konseling program Keluarga Berencana diperlukan sebagai salah satu solusi permasalahan tersebut. Penelitian non eksperimental dengan disain observasional yang menggunakan pendekatan shot model ini bertujuan Mengetahui peran bidan dalam konseling awal kontrasepsi suntik DMPA di Puskesmas Mergangsan, Yogyakarta 2012. Populasi penelitian ini adalah ibu-ibu yang melaksanakan kunjungan pertama dan kedua kontrasepsi suntik DMPA. Hasil penelitian ini adalah 71,1% bidan berperan dengan baik dalam konseling awal kontrasepsi suntik DMPA

    Factors Affecting The Primigravida Anxiety During The 3rd Trimester of Pregnancy Regarding The Upcoming Labor

    Get PDF
    Pregnant women who experience anxiety experience an emotional reaction associated with the mother's concerns with the well-being of her self and her fetus, the sustainability of pregnancy, childbirth and when it plays a mother. This study aims to determine the factors affecting the primigravida anxiety of the 3rd trimester. The type of the research was quantitative with analytic observational method and with cross sectional design. The results show that the factors related to primigravic anxiety of third trimester were physical exercise in the form of pregnancy exercise with p value 0,000 (p <0,05), while maternal age, occupation, education level, and husband support had no effect on primagravida anxiety of the 3rd trimester where p value> 0.05. Conclusion: the factors associated with primigravida anxiety of the 3rd semester is a physical exercise in the form of pregnancy exercis

    PERAN BIMBINGAN DAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM DALAM PENENTUAN BIDANG KARIR MASA DEPAN

    Get PDF
    ABSTRAKKebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim. Kebijakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills , agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian. Program-program experiental learning dengan jalur yang fleksibel diharapkan akan dapat memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensinya sesuai dengan passion dan bakatnya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskripsi. Penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitian kualitatif deskriptif. Deskripsi merupakan gambaran ciri-ciri data secara akurat dan sesuai dengan sifat alamiah data itu sendiri. Data yang dianalisis, yaitu konsep peran bimbingan dan konseling pendidikan islam di era merdeka belajar kampus merdeka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep Merdeka Belajar-Kampus Merdeka terwujud dalam delapan bentuk kegiatan pembelajaran, yaitu pertukaran pelajar, magang/praktik kerja, asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian/riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, studi/proyek independen, dan membangun desa/kuliah kerja nyata tematik. Kata Kunci: BKPI, KarirABSTRACTThe Independent Learning-Independent Campus Policy was issued by the Minister of Education and Culture of the Republic of Indonesia, Nadiem Anwar Makarim. It aims to improve the competence of graduates, both soft skills and hard skills, to be more prepared and relevant to the needs of the times, to prepare graduates as future leaders of the nation with good personality. Experiential learning programs with flexible pathways are expected to facilitate students to develop their potential according to their passions and talents. This type of research is a qualitative description. This research belongs to the type of descriptive qualitative research. Description is a description of the characteristics of the data accurately and in accordance with the nature of the data itself. The data analyzed is the concept of the role of Islamic education guidance and counseling in the independent era of learning on an independent campus. The results showed that the concept of Merdeka Learning-Independent Campus was manifested in eight forms of learning activities, namely student exchanges, internships/work practices, teaching assistance in education units, research/improvement, humanitarian projects, entrepreneurial activities, independent studies/projects, and village building. thematic real work lectures.Keywords: BKPI, Caree

    SIMPESA (Sistem Informasi Peminatan Siswa)

    Get PDF
    Ciptaan ini berupa program komputer yang dapat digunakan oleh Guru BK dalam menentukan minat siswa dalam memilih jurusa

    FAKTOR-FAKTORPENYEBAB KESULITAN BELAJAR DALAM MENGIKUTIMATA PELAJARAN PEMBUATAN POLA SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1 TEMPEL

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) faktor internal yang menyebabkan kesulitan belajar dalam mengikuti mata pelajaran Pembuatan Pola Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah 1 Tempel meliputi sikap terhadap belajar, motivasi, minat dan kesehatan; (2) faktor eksternal yang menyebabkan kesulitan belajar dalam mengikuti mata pelajaran Pembuatan Pola Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah 1 Tempel meliputi lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2016 hingga Mei 2017 yang bertempat di SMK Muhammadiyah 1 Tempel. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 28 siswa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini seluruh populasi. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dengan skala guttman. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif denganprosentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) faktor internal yang menyebabkan kesulitan belajar adalah sebagai berikut: indikator minat sebesar 77,28%, indikator kesehatan sebesar 13,63%, indikator sikap terhadap belajar sebesar 9,09%. (2) Faktor eksternal yang menyebabkan kesulitan belajar adalah indikator keluarga sebesar 50,00%, indikator sekolah sebesar 44,74%, sedangkan indikator masyarakat sebesar 5,26%

    PENERAPAN SELF ASSESMENT SYSTEM DANTAX COMPLIANCE WAJIB PAJAK PENGHASILAN DALAM PENCAPAIAN TARGET PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN PADA KPP PRATAMA SEKAYU

    Get PDF
    This research is an applied research of quantitative descriptive. The use of quantitative descriptive in this research is expected to give a concrete description through the calculation and graphic representation which describe the application of self assessment system and tax compliance of Personal Tax Payer and also target achieving of tax receiving of income tax at KPP Pratama Sekayu from 2011 till 2013. The result of this research shows that: The application of self assessment system by Personal Tax Payer is lower than Institutional Tax Payer, this is approved by the amount of Personal Tax Payer that report and pay not on time and the amount is bigger than the amount of Institutional Tax Payer and the average for three years of Personal Tax Payer is 72.92%, meanwhile The Institutional Tax Payer is only 63.09%. Furthermore, the tax compliance in reporting the tax through the conveying of Annual Notification Letter (SPT) is on time and also the tax payment of either Personal Tax Payer or Institutional Tax Payer is still considered low due to the fact that the percentage average is still under 50%, that is the percentage of tax compliance in reporting the tax, Personal Tax Payer is only 30.56%, on the other hand the Institutional Tax Payer is 47.16%. Then, the percentage average of tax compliance for Institutional Tax Payer the Personal Tax Payer is only 27.08%, on the contrary Tax Payer of Institution is 36.91%. The application of self assessment system and high implementation of tax compliance from Institutional Tax Payer gives contribution to the realization of achieving target of big tax achievement for the average of three years: contribution of  Institutional Tax Payer is 99.77%, on the contrary The Personal Tax Payer is only 0.23%. Thus, the contribution of Institutional Tax Payer to the achieving target of income tax achievement is bigger if it is compared with Personal Tax Payer

    MODUL RELIGION I 2020/2021

    Get PDF
    • …
    corecore