161 research outputs found

    Studi Komparatif Abnormal Return Pada Perbankan Yang Melakukan Pengungkapan Modal Intelektual

    Get PDF
    The research aimed to examine the effect of intellectual capital disclosing on abnormal returns and to compare the abnormal return difference after and before the uploading events of the annual report. The population was 43 banking companies listed on the Indonesian Stock Exchange from 2016 to 2018. Then, 41 companies were selected as the sample by using the Purposive Sampling Method. The data required were the company’s annual reports collected by using documentation method. Intellectual capital disclosure was collected by using content analysis, while abnormal return calculated using an event study approach. The data were analyzed with the Simple Linear Regression and Paired Sample T-Test Method. The Simple Linear Regression Method showed intellectual capital disclosure did not significantly affect abnormal returns. Meanwhile, comparative studies showed that no abnormal return differences detected after and before the events. Based on both analyses, it can be concluded the annual report was not used by market participants in Indonesia as one of the sources of reference in making investment decisions. Human capital, structural capital and relational capital information presented narratively, numerically, or monetarily in the annual report could not affect the share price of the company. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji dampak pengungkapan modal intelektual terhadap abnormal return dan mengevaluasi perbedaan abnormal return sesudah dan sebelum hari peristiwa pengunggahan laporan tahunan. Populasi dalam penelitian ini yaitu 43 perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016 dan 2018. Melalui metode purposive sampling terkumpul sebanyak 41 sampel perusahaan. Data dalam penelitian ini yaitu laporan tahunan perusahaan yang dikumpulkan dengan metode dokumentasi. Untuk mencari nilai pengungkapan modal intelektual menggunakan metode analisis konten sedangkan untuk mengetahui abnormal return menggunakan pendekatan studi peristiwa. Data dianalisis dengan analisis regresi linear sederhana dan uji beda berpasangan. Hasil uji regresi linear sederhana menunjukkan pengungkapan modal intelektual tidak mempengaruhi secara signifikan abnormal return. Sementara itu, hasil uji beda menunjukkan tidak ada perbedaan abnormal return setelah dan sebelum peristiwa.  Berdasarkan kedua analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa pelaku pasar di Indonesia belum memanfaatkan laporan tahunan sebagai salah satu sumber referensi dalam mengambil keputusan investasi. Informasi mengenai human capital, structural capital dan relational capital yang tersaji secara naratif, numerik, maupun moneter dalam laporan tahunan tidak mampu memengaruhi harga saham perusahaan

    ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN KESELARASAN STRATEGI BISNIS DAN TI PT. POS INDONESIA

    Get PDF
    Kondisi saat ini banyak organisasi yang memerhatikan kondisi keselarasan strategi bisnis dengan strategi teknologi informasi (TI), khususnya organisasi – organisasi yang memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung tujuan bisnisnya. Begitu juga PT. Pos Indonesia sebagai badan usaha milik negara yang bergerak di bidang logistik yang memanfaatkan teknologi informasi dalam setiap proses bisnisnya. Bahkan pada kondisi saat ini teknologi informasi mempunyai peranan penting untuk meningkatkan keunggulan bersaing organisasi. Penilaian kesesuaian strategi bisnis terhadap strategi teknologi informasi di PT. Pos Indonesia menggunakan model yang diperkenalkan Luftman yaitu SAMM (Strategic Alignment Maturity Model). Penilaian keselarasan strategi bisnis dan teknologi informasi menggunakan enam kriteria yaitu Communication, Competency/Value Measurement, Governence, Partnership, Scope & Architecture, Skills. Dengan adanya penelitian ini diharapkan memberikan rekomendasi pengukuran kompetensi teknologi informasi yang lebih berkesinambungan dengan proses bisnis, efektifitas dalam penerapan tata kelola teknologi informasi, relasi bisnis dengan teknologi informasi yang terkelola, perencanaan ekosistem teknologi informasi yang berkesinambungan dan terstandarisasi, serta SDM yang berkompeten dalam bidang teknologi informasi. DOI : https://doi.org/10.33005/sibc.v12i2.156

    Perancangan Sign System Museum Taman Prasasti

    Get PDF
    Museum Taman Prasasti awalnya merupakan pemakaman khusus untuk orangorang asing yang tinggal di Batavia. Pemakaman tersebut diberi nama Kebon Jahe Kober, dibangun oleh pemerintah VOC dan diresmikan pada tanggal 28 September 1795. Museum ini memamerkan batu nisan kolonial masa penjajahan Belanda, dan memiliki luas 1,3 hektar. Berlokasi di kawasan Gambir, Jakarta Pusat. Diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin pada tahun 1977. Ditinjau dari luas dan banyaknya objek yang dipamerkan, museum ini tidak memiliki sign system. Hal tersebut menyebabkan pengunjung kesulitan dalam berorientasi dan mencari informasi di area museum. Hal ini yang mendasari penulis dalam merancang sign system yang efektif dan informatif untuk Museum Taman Prasasti. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemudahan dan kenyamanan pengunjung dalam mengeksplorasi museum serta meningkatkan kualitas dan pelayanan museum. Dalam merancang sign system yang baik, dilakukan penelitian berupa observasi, wawancara, kuesioner, dan studi existing. Perancangan sign system meliputi orientation sign, regulatory sign, identification sign, dan directional sign

    Klasifikasi Keadaan Mata berdasarkan Sinyal Electroencephalography Menggunakan Gaussian Process

    Get PDF
    Electroenchepalography (EEG) merupakan pemonitoran sinyal dimana sinyal tersebut dipancarkan oleh otak dan diterima oleh elektroda. Hasil pemindaian sinyal-sinyal tersebut dapat diterapkan menjadi antarmuka komputer-otak (Brain-computer Interface, BCI). Banyak sekali penerapan dari BCI ini, salah satunya adalah klasifikasi kondisi mata, baik terbuka maupun tertutup. Agar kondisi mata dapat dikenal melalui sinyal otak, maka dibutuhkan metode klasifikasi untuk melakukannya. Pada artikel ini, Gaussian Process diterapkan sebagai classifier untuk mengklasifikasi kondisi mata tersebut. Untuk performansi, classifier Gaussian Process telah mencapai akurasi sejumlah 98.663%, presisi 98.283%, recall 98.849%, dan f1-score senilai 98.565%, dengan mengunakan Matern sebagai fungsi kovarian dengan parameter nu = 3/2, perbandingan data testing dan data training sejumlah 1:9, dan satu kali iterasi Newton

    PENGEMBANGAN AUGMENTED REALITY SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM PENGAPIAN SEPEDA MOTOR UNTUK SISWA SMK DI PURWAKARTA

    Get PDF
    Pembelajaran sistem pengapian di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Di Purwakarta menggunakan media pembelajaran Augmented Reality dilatar belakangi oleh fasilitas yang kurang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) untuk menghasilkan media pembelajaran sistem pengapian pada sepeda motor dengan memanfaatkan teknologi augmented reality, (2) menghasilkan marker yang dapat dideteksi oleh kamera Android, (3) menguji tentang kelayakan dari sebuah media pembelajaran yang di kembangkan. Metode penelitian menggunakan metode RnD (Research and Development) dan metode pengembangan MDLC (Multimedia Development Life Cycle) yang memiliki 6 (enam) tahapan yaitu concept, design, material collecting, testing, assembly, dan distribution. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa media pembelajaran berbasis Augmented Reality mampu memfasilitasi pembelajaran. Berdasarkan beberapa tahapan uji coba, media pembelajaran berbasis Augmented Reality ini juga dikatakan layak setelah melewati pengujian validasi oleh ahli materi dan ahli media. ----- The learning of the ignition system at the Vocational High School (VHS) in Purwakarta uses Augmented Reality learning media against the background of inadequate facilities. This study aims to: (1) produce learning media for ignition systems on motorcycles by utilizing augmented reality technology, (2) produce a marker that can be detected by the Android camera, (3) test the feasibility of a developed learning medium. The research method uses the RnD (Research and Development) method and the MDLC (Multimedia Development Life Cycle) development method which has 6 (six) stages, namely concept, design, material collecting, testing, assembly, and distribution. The results of this study show that Augmented Reality-based learning media are able to facilitate learning. Based on several stages of the trial, This Augmented Reality-based learning media is also said to be feasible after passing validation testing by material experts and media experts

    Perancangan Karakter 3D Dongeng Joko Kendil Untuk Mengenalkan Jenis-Jenis Ekspresi Anak Usia Dini

    Get PDF
    Mengenal ekspresi merupakah langkah awal dalam mempelajari kecerdasan emosional. Kasus yang terjadi dewasa ini diantaranya kekerasan, pemerkosaan dan penurunan kualitas belajar terjadi akibat kurangnya pemahaman mengenai kecerdasan emosional. Dongeng merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk mempelajari kecerdasan emosional. Namun dalam mendongeng, perlu menunjukan ekspresi untuk menggambarkan suasana dalam cerita. Hal ini dinilai mempersulit orang tua dalam menyampaikan dongeng kepada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengenalkan jenis-jenis ekspresi dasar kepada anak usia dini melalui karakter 3D yang merupakan tokoh dari dongeng Joko Kendil. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, dokumentasi dan observasi. Karakter 3D yang dirancang terbukti dapat menarik minat anak usia dini untuk mengenal jenis-jenis emosi dan memiliki potensi untuk membantu orang tua dan guru mengekspresikan emosi dalam cerita dongeng.Recognizing expressions is the first step in learning emotional intelligence. Cases occurring nowadays including violence, raping and decreasing in quality of learning that arising due to a lack of understanding of emotional intelligence. Fairy tales are one of the media which can be used to study emotional intelligence. However, in storytelling activities, storytellers need to show expressions to describe the atmosphere in the story in order to teach emotional intelligence. This thing considered to difficilitate parents in conveying fairy tales to children. This study aims to introduce the types of basic expressions to early childhood through 3D characters which are characters from the Joko Kendil fairy tale. This study used descriptive qualitative method. Data was collected through interviews, documentation and observation. The designed 3D characters are proven to be able to attract the interest of early childhood to recognize the types of emotions and have the potential to help parents and teachers to express emotions in fairy tales

    Analisis Probalitas Perpindahan Moda Transportasi Dari Minibus L300 ke Kereta Api Pangrango Tujuan Sukabumi-Bogor

    Get PDF
    Moda minibus L300 merupakan satu satunya moda transportasi umum yang digunakan masyarakat kota Sukabumi yang akan melakukan perjalanan ke kota Bogor dan sekitarnya sebelum diaktifkannya kembali kereta api. Dengan jumlah armada minibus L300 yang beroperasi per harinya kurang lebih hanya 50 - 80 buah armada dan beroperasi selama 24 jam juga terkadang tetap mengakibatkan penumpukan penumpang di terminal, ditambah dengan ketidakstabilan ongkos perjalanan, kurangnya kenyamanan penumpang akibat harus berdesak – desakan serta diperparah dengan adanya kemacetan yang terjadi di ruas jalan Sukabumi – Bogor sehingga mengakibatkan waktu tempuh yang dibutuhkan menjadi lebih lama. maka perpindahan moda dari minibus L300 ke kereta api merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengetahui berapa persen kemungkinan penumpang bersedia berpindah moda dari minibus L300 ke kereta api Pangrango salah satunya adalah karakteristik pengguna moda minibus L300. Untuk itu diperlukan analisis Regresi Logit Biner untuk mendapatkan karakteristik tersebut dengan bantuan software SPSS. iv Dari hasil analisis regresi Logistik Biner dapat diketahui bahwa persentase penumpang yang bersedia berpindah moda dari minibus L300 ke kereta api Pangrango adalah sebesar 88,2% dengan faktor – faktor dominan yang melatarbelakangi nya adalah Penghasilan yang dominan adalah Rp. 3.500.000,- sebesar 39,29%, frekuensi perjalanan yang dominan adalah responden yang melakukan perjalanan 2x seminggu sebesar 28,6%, Biaya yang dikeluarkan dari rumah ke terminal yang dominan adalah 0 rupiah atau tidak mengeluarkan biaya yaitu sebesar 38,5%, Biaya yang dikeluarkan dari terminal ke terminal yang paling dominan adalah Rp. 20.000,- sebesar 76,8%, Biaya yang dikeluarkan dari terminal ke tujuan yang paling dominan adalah Rp. 2.000,- sebesar 37,1%, Waktu tempuh dari terminal ke terminal yang dominan adalah 4 jam sebesar 47,9%, Waktu tempuh dari terminal ke tempat tujuan yang paling dominan adalah 5 menit sebesar 34,6%, Tarif kereta api yang diharapkan responden yang dominan adalah Rp. 15.000,- sebesar 38,2%, Waktu tempuh kereta api yang diharapkan yang dominan adalah 2 jam sebesar 54,3%. ========== The minibus L300 is the only transportation moda of public transport used by society of Sukabumi who will travel to the city of Bogor and its nearby before reactivation of the train. With a fleet of minibuses operating L300 per day approximately only 50-80 fleet and operate for 24 hours its also sometimes still resulted in accumulation of passengers in the terminal, coupled with instability travel costs, lack of passenger comfort due to be crowded and exacerbated by the congestion that occurs in roads Sukabumi - Bogor resulting travel time required becomes longer. then the modal transfer from the train to the L300 minibus is one option that is appropriate to resolve the issue. There are several things which is need to be considered to determine how many percent the possibility of passengers willing to switch moda from L300 minibus to Pangrango Train. one of them is the characteristic L300 minibus passenger. It required a binary logit regression analysis to determine the characteristics with the help of SPSS software. From Binary Logistic regression analysis results can be seen that the percentage of passengers who are willing to switch modas from L300 minibus to Pangrango train amounted to 88.2% from the dominant factor behind it is the income of responden is Rp.3.500.000,- by 39,29%, Frequency trip dominant is the respondents who traveled 2x a week was 28.6%, Costs incurred from the home to the terminal of the most iv dominant is Rp. 0,- by 38.5%, Costs incurred from the terminal to the terminal of the most dominant is Rp. 20.000, - by 76.8%, Costs incurred from the terminal to the most dominant to next destination is Rp. 2,000, - 37.1%, the travel time from terminal to terminal dominant is 4 hours at 47.9%, the travel time from the terminal to the next destination of the most dominant is 5 minutes by 34.6%, the expected train Rates dominant respondents is Rp. 15.000, - by 38.2%, train travel time is expected that the dominant is 2 hours at 54.3%

    MITIGASI SERANGAN SINKHOLE PADA TEKNOLOGI WIRELESS SENSOR NETWORK MENGGUNAKAN PROTOKOL ROUTING AODV DENGAN SISTEM SHUTDOWN

    Get PDF
    Wireless Sensor Network (WSN) merupakan sebuah teknologi jaringan nirkabel yang terdiri dari sejumlah besar sensor node berbiaya rendah, berdaya rendah, dan multifungsi. Sensor node pada WSN juga memiliki kemampuan routing seperti router. Salah satu protokol routing pada WSN adalah Ad hoc On-Demand Distance Vector (AODV). AODV melakukan pencarian jalur routing ketika adanya permintaan dari source node untuk mengirim pesan ke destination node. Dikarenakan sensor node yang dipasang di lingkungan dapat diakses secara fisik, maka potensi terjadinya serangan akan meningkat. Serangan sinkhole merupakan salah satu ancaman bagi WSN. Serangan sinkhole adalah jenis serangan di network layer dimana node yang dikompromikan mengirimkan informasi routing palsu ke tetangganya untuk menarik lalu lintas jaringan ke dirinya sendiri. Untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh serangan sinkhole tersebut, maka dibutuhkan adanya sebuah mitigasi serangan pada WSN menggunakan protokol routing AODV dengan sistem shutdown. Hal ini bertujuan untuk mematikan pengiriman paket antara source node, sinkhole node dan destination node secara langsung sebelum paket tersebut di proses oleh sistem. Dari hasil pengujian perfomansi jaringan dapat diketahui bahwa serangan sinkhole menurunkan performansi jaringan pada paket delivery ratio dan throughput sedangkan end to end delay mengalami kenaikan, dengan penurunan packet delivery ratio sebesar 99,8%, penurunan throughput 99,8 kbps, lalu delay yang mengalami penaikan sebesar 3992 ms. Sedangkan nilai dari energy consumption pada sistem shutdown stabil. Dengan adanya sistem shutdown, serangan sinkhole dapat dimitigasi serta tidak menurunkan dan menggangu performansi jaringan pada WSN

    Quality of work-life in employees experiencing a job-skill mismatch

    Get PDF
    Abstract: Quality of Work-life (QWL) in an employee is an important aspect to which a company needs to pay much attention, moreover if the employee experiences a job-skill mismatch. This study aimed to test the effect of job involvement and perceived happiness simultaneously and partially on the quality of work-life in an employee who experiences a job-skill mismatch. The instruments used for collecting data were the QWL scale, job involvement scale, and perceived happiness scale. The subjects of this study were 64 employees. The method of data analysis was the multiple regression analysis. The result of this study showed that job involvement and perceived happiness simultaneously affected QWL (r=0,763; p=0,000). Partially job involvement also had an effect on QWL (r=0.64; p=0,000) and perceived happiness on QWL (r=0,261; p=0,039). Simultaneously, the contribution of job involvement and perceived happiness to the QWL of the employees with a job-skill mismatch was 56.9%. It means that the higher the rate of job involvement and perceived happiness, the higher the quality of work-life an employee with a job-skill mismatch has, and vice versa
    • …
    corecore