222 research outputs found

    Hubungan Kemampuan Membaca Al Qur'an dan Minat Belajar Siswa dengan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (Pai)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kemampuan membaca Al Qur'an, dan minat belajar siswa dengan hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI). Masalah dalam penelitian ini adalah bahwa pelaksanaan PAI di Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK) belum terlaksana secara optimal, karena secara umum jumlah jam pelajaran agama di sekolah rata-rata dua jam per minggu, latar belakang pemahaman dan kehidupan beragama (Islam) berbeda-beda, ditambah pemahaman bahwa pelajaran PAI tidak berimplikasi secara langsung terhadap skill yang dibutuhkan pada dunia kerja. Masalah tersebut berdampak pada pada pengetahuan, sikap, dan keterampilan hasil PAI yang belum optimal. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan, yaitu; pertama data kemampuan membaca Al Qur'an diambil dengan tes kemampuan membaca Al Qur'an, kedua, data minat belajar PAI siswa diambil dengan koesioner, dan ketiga, data hasil belajar PAI siswa diambil dari hasil ujian akhir sekolah pada tahun pelajaran 2016/2017. Kesimpulan penelitian ini adalah pertama, siswa yang mempunyai kemampuan membaca Al Qur'an dengan baik, mempunyai kecenderungan memperoleh hasil belajar PAI yang tinggi, kedua, minat belajar siswa pada PAI berhubungan secara signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada PAI, ketiga, ada hubungan positif antara variabel yang ada dalam penelitian ini secara bersama-sama, yaitu kemampuan membaca Al Qur'an dan minat belajar dengan hasil belajar PAI siswa

    Pengaruh Pemberian Ekstrak Pare(Momordica Charantia,L)Terhadap Struktur Histologi Testis dan Epididimis Tikus Jantan (Rattus Norvegicus) Spraque Dawley®

    Get PDF
    Senyawa aktif yang terdapat dalam pare yaitu kukurbitasin yang termasuk golongan glikosida tripenoid diduga bekerja menghambat perkembangan sel spermatogenik melalui efek sitotosik dan melalui efek hormonal.Tujuan Penelitian untuk mengukur dan menganalisis berat serta struktur histologis testis dan epididimis tikus jantan(Rattus Novergicus) Sprague Dawley® akibat pemberian ekstrak pare (Momordica charantia, L). Penelitian ini dilaksanankan pada bulan Maret sampai Agustus tahun 2013 di Laboratorium Bersama PPSUnsri dan membuat preparat histopatologi di laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit RK. Charitas Palembang sementara untuk hasil pengamatannya dilakukan di Bagian Biologi Kedokteran Universitas Sriwijaya.Rancangan penelitian yang dipakai adalah Random Alokasi Desain, menggunakan 24 ekor tikus jantan yang dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan yang masing-masing kelompok terdiri atas 6 tikus jantan. Setiap kelompok diberi perlakuan ekstrak Pare 15mg/100gBB, 25mg/100gBB, 50mg/100gBB dan utk kelompok kontrol diberi saline fisiologis, pemberian dilakukan dengan cara sonde oral. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan rata-rata berat testis dan epididimis, penurunan rata-rata diameter tubulus seminiferus, penurunan rata-rata tebal epitel germinal tubulus seminiferus serta penipisan ketebalan epitel epididimis antara kelompok kontrol dengan kelompok yang diberi ekstrak pare. Tebal epitel germinal tubulus seminiferus pada hasil uji pos hoct tes antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan sama-sama sebesar 0,000 artinya ada perbedaan yang sangat signifikan tebal epitel germinal tubulus seminiferus antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Begitupun pada tebal epitel epididimis, pada hasil uji pos hoct test didapatkan nilai p 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa perlakuan ekstrak pare dapat menurunkan diameter tubuli dan tebal epitel germinal tubulus seminiferus serta tebal epitel epididimis secara bermakna (p= 0,000). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak pare dapat menurunkan berat testis, berat epididimis, diameter tubulus seminiferus, tebel epitel germinal tubulus seminiferus dan tebal epitel epididimis. Hasil signifikan terlihat pada dosis 25mg/100 gBB dan 50mg/100gBB

    Islam Dan Politik Pemerintahan (Pemikiran Politik Muhammad Husein Haikal)

    Full text link
    Discussing themes or concepts of Islamic government system seems to be an endles activity as a great number of books written by muslim intellectuals from time to time continously appear. the present day. This paper tries to explore ideas and political thought of one Muslim intellectual , Muhammad Husayn Haykal. After a thorough scrutinization to his works, this study finds out that his conception of political thought was based on the Oneness of Allah (Tauhidiyah). In addition, he also identified three basic principles of humanism upon which Islamic state should be based, namely : the principles of human brotherhood, of human equality, and of human freedom. Haykal also asserted that the form of constitutional state is preferable as compared to others

    Peran Pemerintah Kabupaten Dompu dalam Mengimplementasikan Undang -Undang No 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik

    Get PDF
    Keterbukaan informasi publik merupakan salah satu prinsip demi tercapainya pemerintah yang baik dan keterbukaan informasi publik merupakan sarana mengoptimalkan pengawasan publik terhadap penyelenggaraan negara dan Badan Publik lainnya sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008. Tujuan dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran pemerintah kabupaten Dompu dalam mengimplementasikan undang-undang keterbukaan informasi publik, dan kendala-kendala yang dihadapi pemerintah dalam mengimplementasikan undang-undang keterbukaan informasi publik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengn pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pemerintah kabupaten Dompu dalam pengimplementasian Undang-Undang No 14 tahun 2008 Keterbukaan Informasi Publik adalah membantuk pejabat pengelolah informasi dan dokumentasi serta dibentuknya pula pejabat pengelolah informasi dan dokumentasi pembantu serta dibentuknya desa penerangan informasi publik dengan adanaya lembaga-lembaga ini mempermudah pengimplementasian undang-undang keterbukaan informasi public dan masalah penyelesaian segketa informasi masih terdapat kendala-kendala yang dirasakan oleh pemerintah kabupaten Dompu terutama regulasi antara pemerintah dengan masyarakat desa karena letak geografis yang sulit.Public information disclosure is one of the principles for achieving good government and public information disclosure is a means of optimizing public oversight of state administration and other public bodies as mandated in Law No. 14 of 2008. The purpose of this study was to determine the role of Dompu district government in implementing public information disclosure laws, and constraints faced by the government in implementing public information disclosure laws. The research method used in this study is qualitative with a descriptive approach. The data collection method used is the method of observation, interviews and documentation. The data analysis technique used is data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results showed that the role of the Dompu district government in implementing Law No. 14 of 2008 on Public Information Openness was to assist information and documentation management officials and the establishment of supporting information and documentation officials as well as the establishment of public information lighting villages with these institutions facilitating implementation the public information disclosure law and the problem of completing the information series are still constraints that are felt by the Dompu district government, especially the regulation between the government and the village community because of the difficult geographical location

    Faktor–faktor Yang Mempengaruhi Biaya Audit Eksternal Dengan Risiko Litigasi Sebagai Variabel Intervening

    Full text link
    This study aimed to analyze the relationship between factor-factor influencing external audit fee with litigation risk as an intervening variable on manufacturing companies. Factor-factor influencing external audit fee is represented by size, complexity, and status of audit firm.. This research refers to research conducted by Nasser (2016).This study uses secondary data obtained from the financial statements of manufacturing companies listed on the Indonesian stock exchanges in 2013 - 2015. This study used as many as 64 samples with purposive sampling method. Data analysis was done by testing classical assumption, and hypothesis testing with multiple linear regression model, and path analysis. For then the result will be tested with Sobel test to know the indirect effect.The results obtained from this study are external audit costs directly influenced by company size, company complexity, firm audit size and litigation risk. litigation risk can be an intervening variable that connects size, comp, aust with audite fee

    Memahami Mekanisme Testis sebagai Immune Privilege Site

    Get PDF
    Immune privilege adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan tempat tertentu tubuh yang yang mampu menyesuaikan diri dengan antigen tanpa menimbulkan respon imun. Organ yang diketahui termasuk immune privilege sites adalah otak, mata, placenta, fetus dan testis. Immune privilege diduga sebagai hasil adaptasi evlusioner untuk melindungi struktur vital dari efek merusak dari suatu respon imun peradangan. Bukti testis sebagai Immune privilege site dan faktor faktor yang normalnya menyebabkan peradangan ada didalam testis dengan kadar yang tinggi yang mengatur perkembangan sperma ketimbang menimbulkan peradangan. Mengontrol perkembangan sperma dengan mengontrol pembelahan sel dan sel survival. Faktor imun lain yang ada di dalam testis adalah enzim yang menginduksi nitrit oxide synthase (iNOS), dan produknya Nitric Oxide NO), Transforming Growth Faktor beta(TGFβ), enzyme cyclooxygenase-2 (COX-2) dan produknya prostaglandin E2. Jadi sebagai organ yang immune privilege maka testis dapat: menekan sejumlah faktor respon imun mengatur perkembangan sperma ketimbang memicu peradangan, tetapi dapat terjadi penyakit autoimun pada testis

    Aspek Sosial Budaya Pada Konsumsi Minuman Beralkohol (Tuak) Di Kabupaten Toraja Utara

    Get PDF
    Mengonsumsi minuman beralkohol pada beberapa daerah di Indonesia sudah menjadi kebiasaan dan kebudayaan. Data Riskesdas menunjukkan daerah dengan prevalensi minum alkohol tertinggi di Sulawesi Selatan adalah Kabupaten Toraja Utara, yaitu 27,5% dalam 12 bulan terakhir, atau 22,6% dalam 1 bulan terakhir. Studi kualitatif dengan rancangan etnografi dilakukan untuk mengetahui aspek sosial budaya pada konsumsi minuman beralkohol (tuak) di Kabupaten Toraja Utara. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara pada 12 informan. Selain itu, observasi juga dilakukan untuk menjaga keabsahan data.Hasil penelitian menunjukkan bahwa informanmemahami tuak sebagai minuman tradisional beralkohol yang memiliki pengaruh positif dan negatif bagi pengonsumsinya. Kebanyakan dari mereka mengonsumsi karena lingkungan sosialnya. Dari aspek budaya, tuak merupakan minuman yang dapat mempererat persaudaraan dan selalu disajikan dalam perayaan pesta adat. Proses difusi terjadi ketika orang Toraja mengundang pendatang di upacara adat dan menawarkannya minuman tuak. Demi menghormati tamu, undangan akan ikut mengonsumsi tuak dan akhirnya terbiasa dengan hal tersebut. Selain itu, juga terdapat kebiasaan mengonsumsi tuak dengan bir. Mereka yang berstatus sosial ekonomi tinggi biasanya menyediakan bir di setiap acaranya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa konsumsi tuak di Toraja Utara merupakan bagian daripada tradisi masyarakat, baik pada perayaan pesta adat maupun dikegiatan sehari-hari

    Analysis of Actors in Promoting Recognition of Indigenous Peoples Policy Post Constitution Court Rulling No.35 (Study on AMAN's and the Network's Role in Promoting the Recognition of Indigenous Peoples Through Village Law and Recognition and Protection Of

    Get PDF
    The judicial review allegation conducted by the Nusantara Indigenous Peoples Alliance (AMAN) against Act No. 41/1999 on Forestry has resulted Constitutional Court Rulling No.35 (Putusan MK 35) which sucessfully excluded indigenous forests from the state forest. This ruling has implications for the process of new policy formulation related to the recognition and protection of indigenous people and their customary land. Therefore this study aims to look at the influence of the Putusan MK 35 on the formulation of the Village Law and Recognition and Protection of Indegenous People Bill (RUU PPMHA)through the role of actors and discourses. This study found that; The Putusan MK 35 affect the substance of the Village Law with the inclusion of the indegenous village nomenclature within the law. A common discourse and political interests among actors made the Village Law formed quickly. However the rulling did not succeed in promoting PPMHA Law given the conflict of the actors was very high and the discourse about social unit of indegenous people was unclear at that tim

    Persepsi Petani terhadap Aspek Teknis Komoditi Kelapa Sawit di Desa Ladang Peris Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari

    Full text link
    The cultivation of oil palm in the Province of Jambi is growing rapidly, this condition influenced by the farmer\u27s decision to select the commodity in farming. The decision influenced by the thair perceived, knowledge and experience. The technical aspects include time needed incultivation practice and harvesting, and knowledge of pests and diseases. This research aimed to analyze the perception of the palm in technical aspects. This research was conducted in Ladang Peris village, District Bajubang, Batanghari District with 29 respondents from May 26, 2011 until June 26, 2011. Data analysis is based on qualitative methods. The results showed that the perception of farmers on the tecnical aspects of oil palm focused on easy cultivation practice, harvesting once in two weeks period, and less pests and diseases infestation as compared to rubber plant

    Code – Mixing in English Classes of SMPN 14 Kota Bengkulu: Views From the Teachers

    Full text link
    English teachers in all levels of education in Indonesia try hard to make their students able to speak and write English. Teachers sometimes use code-mixing in their classroom instructions. This study is conducted to investigate Code – Mixing in English Classes of SMPN 14 Kota Bengkulu: Views From the Teachers. The participants were the English teachers who teach English at SMPN 14 Kota Bengkulu. The data were collected from audio-recording and interviewing to the teachers. The results indicated that teachers used inter-sentential code-mixing more frequently than intra-sentential code-mixing. It also found that all of the teachers used code-mixing in pre-activity, while activity and post-activity of teaching and learning process in their English classes. They also used code-mixing for giving instruction, translation and asking for clarification. The English-Indonesian pattern is the most frequently used by the teachers in teaching English. The teachers used code-mixing in teaching English in the English classes to make the students able to understand the purpose of teaching and learning process easily
    • …
    corecore