13 research outputs found

    Implementasi Nilai Sosial Ukhuwah Islamiah di Pondok Pesantren

    Get PDF
    Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan dapat dijadikan sebagai sebuah model pengembangan konsep-konsep civics dalam rangka memenuhi life skill warga negara. Sebagian besar aktifitas di pondok pesantren adalah membangun kehidupan santri insan kamil yang mempunyai ketangguhan iman dan kemampuan beramal soleh yang membentuk nilai-nilai perilaku (behavioural values). Pengembangan nilai-nilai perilaku dalam pembentukan individu insan kamil sejalan dengan pengembangan struktur nilai dasar spiritual sebagai pengakuan terhadap martabat manusia (human dignity) yang memunculkan nilai tanggung jawab sosial sebagai bagian dari nilai sosial. Di dalam komunitas pesantren tanggung jawab sosial didasari oleh nilai spiritual yang terkandung dalam konsep ukhuwah islamiah

    IMPLEMENTASI NILAI SOSIAL UKHUWAH ISLAMIAH DI PONDOK PESANTREN

    Get PDF
    Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan dapat dijadikan sebagai sebuah model pengembangan konsep-konsep civics dalam rangka memenuhi life skill warga negara. Sebagian besar aktifitas di pondok pesantren adalah membangun kehidupan santri insan kamil yang mempunyai ketangguhan iman dan kemampuan beramal soleh yang membentuk nilai-nilai perilaku (behavioural values). Pengembangan nilai-nilai perilaku dalam pembentukan individu insan kamil sejalan dengan pengembangan struktur nilai dasar spiritual sebagai pengakuan terhadap martabat manusia (human dignity) yang memunculkan nilai tanggung jawab sosial sebagai bagian dari nilai sosial. Di dalam komunitas pesantren tanggung jawab sosial didasari oleh nilai spiritual yang terkandung dalam konsep ukhuwah islamiah

    PENGUATAN GERAKAN FILANTROPI UNTUK MENGEMBANGKAN DIMENSI SOSIO-KULTURAL KEWARGANEGARAAN

    Get PDF
    Budaya tolong menolong dan kedermawanan warga negara Indonesia tumbuh subur di tengah pandemi. Budaya tersebut menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kajian kewarganegaraan sebagai rasa dan praktik. Tolong menolong dan kedermawanan yang melembaga merupakan bagian dari gerakan filantropi yang berada pada domain sosiokultural pada kajian kewarganegaraan. Di tengah pandemi Covid-19 ini, beragam elemen bangsa turun tangan bahu membahu untuk berusaha membantu krisis yang melanda. Banyak aksi kedermawanan sosial telah dilakukan berbagai kalangan saat ini, baik perorangan, yayasan, kelompok, ataupun perusahaan. Namun demikian, respons filantropi untuk menangani pandemi Covid-19 pada umumnya berkisar pada urusan mengumpulkan dana sebanyak mungkin untuk membantu kebutuhan darurat masyarakat terdampak keras akibat pandemi ini Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan filantropi untuk memperkokoh dimensi sosio-kultural kewarganegaraan yang pada akhirnya dapat digunakan oleh para pengguna, pemerhati dan pembuat kebijakan untuk mengembangkan semangat gerakan filantropi dalam memperkuat dimensi sosio-kultural kewarganegaraan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan grounded theory untuk menemukan pola filantropi dari sisi tradisi, kegiatan, dan gerakannya dalam membangun dimensi sosiokultural kewarganegaraan. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari wawancara terhadap peneliti dan praktisi filantropi dan analisis dokumen yang berkaitan dengan gerakan filantropi di Indonesia dari sisi praktik dan keilmuan. Validasi data dengan melakukan triangulasi dari sumber data penelitian dan analisis data menggunakan constant comparative method dengan bantuan ATLAS.ti versi 8. Konstruksi filantropi Indonesia dalam membangun dimensi sosio-kultural kewarganegaraan secara praktik dipengaruhi oleh tradisi lokal dan keagamaan yang mengarah pada kesadaran kolektif warga negara pada masyarakat dengan solidaritas mekanis. Kesadaran kolektif pada pemahaman Durkheim yang menjadi ciri solidaritas mekanis, pada kasus filantropi di Indonesia berada pada irisan solidaritas mekanis dan organis. Menguatnya kedermawanan dapat dijelaskan dari teori fakta sosial bahwa ada fakta sosial nonmaterial yang membentuk semangat gerakan filantropi masyarakat Indonesia yakni kedermawanan dan kesadaran kolektif yang menjadi ciri dari solidaritas mekanis di pedesaan yang terjadi pada masyarakat modern dengan solidaritas organis. Kesadaran kolektif ini berasal dari luar dirinya yang diinternalisasi dalam wujud aturan agama, nilai, dan moral yang menjadi acuan dalam bertindak. Pola hubungan antara warga negara, filantropi, dan negara dalam membangun sosiokultural kewarganegaraan karena adanya kesadaran filantropi yang muncul karena ada eksistensi sosiokultural warga negara melalui gerakan filantropi. pola hubungannya adalah adanya peran yang bisa dimainkan oleh warga negara dalam rangka mengejawantahkan eksistensi dirinya atau peran-peran dirinya sebagai warga negara. Hubungan antara warga negara, negara dan filantropi ini memungkinkan peluang untuk munculnya gerakan kerelawanan (volunterisme) melalui filantropi ketika negara memang tidak menunjukkan kemampuan yang baik untuk mendorong kesejahteraan masyarakat, artinya masyarakat mencoba menjadi pelengkap dari kebijakan negara yang belum tuntas

    PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP SIKAP ANTIKORUPSI SISWA : Penelitian Kuasi Eksperimen di Kelas X SMA Negeri 8 Bandung

    Get PDF
    Pemberantasan korupsi melalui pendekatan edukatif adalah dengan Pendidikan Antikorupsi (PAk). SMA Negeri 8 Bandung merupakan pilot project Pendidikan Antikorupsi yang senantiasa melaksanakan program ini secara berkesinambungan. Selanjutnya pendekatan edukatif di atas dilakukan dengan alasan bahwa gerakan antikorupsi di Indonesia belum maksimal. Nilai-nilai anti korupsi sejatinya menjadi acuan dalam rangka mendidik agar memiliki karakter yang kuat dalam menghadapi kehidupannya di masa depan yang jauh dari korupsi. Sikap-sikap antikorupsi seharusnya dapat diterapkan di sekolah secara konsisten dan berkesinambungan. Namun pada kenyataannya sikap-sikap tersebut seringkali diabaikan. Nilai-nilai antikorupsi perlu ditanamkan sejak dini dari mulai lingkungan sekolah. Pendidikan Kewarganegaraan seharusnya menjadi garda terdepan dalam pengembangan pembelajaran nilai-nilai anti korupsi. Good and smart citizen yang melekat pada Pendidikan Kewarganegaraan menjadi modal sekalligus tantangan untuk mewujudkan hal tersebut untuk menciptakan generasi baru yang terdidik dan anti korupsi. Pembelajaran nilai-nilai anti korupsi di sekolah dengan menggunakan media pembelajaran video dengan pendekatan saintifik diharapkan akan tumbuh gairah belajar dan menimbulkan persepsi yang sama mengenai bahaya korupsi, nilai-nilai antikorupsi yang ditanamkan dan perubahan sikap anti korupsi siswa. Penelitian ini menggunakan motode kuasi eksperimen untuk melihat sejauh mana pengaruh penggunaan media video dengan pendekatan saintifik terhadap sikap antikorupsi siswa. Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan sikap anti korupsi antara siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan media video dengan kelas ko ntrol dengan pembelajaran konvensional pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Hal ini membuktikan bahwa dengan penggunaan media video dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran Pedidikan Pancasila dan Kewarganegaraan berpengaruh signifikan terhadap sikap antikorupsi siswa daripada dengan pendekatan konvensional. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan menggunakan media video dengan pendekatan saintifik dapat menjadi penguat proses pendidikan terutama dalam kurikulum 2013 untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap antikorupsi siswa. Kompetensi sikap antikorupsi yang dibentuk melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan menggunakan media video ini berkaitan dengan upaya dalam menghadapi kehidupan siswa di masa mendatang yang penuh tantangan dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan yang berorientasi pada proses berpikir dan memilih nilai-nilai kehidupan yang baik dengan kritis, analitis dan kreatif untuk menghadapi kehidupan di masyarakat di masa mendatang. Kata kunci: media video,pendekatan saintifik, sikap anti korupsi. Combating corruption through educational approach is the Anti Corruption Education (PAK). State Senior High School 8 Bandung is a pilot project Anti Corruption Education that always execute the program on an ongoing basis. Furthermore educative approach is conducted on the grounds that the anti-corruption movement in Indonesia is not maximized. Anti-corruption values actually become a reference in order to educate in order to have a strong character in the face of life in the distant future of corruption. Anti-corruption attitudes should be applied in a consistent and continuous school. But in fact these attitudes are often ignored. Anti-corruption values need to be inculcated early on the start of the school environment. Citizenship education should be on the forefront in the development of learning anti-corruption values. Good and smart citizen inherent in Citizenship Education into capital also challenge to achieve this is to create a new generation of educated and anti-corruption. Learning the values of anti-corruption in schools using instructional media video with the scientific approach is expected to grow passion to learn and give rise to the same perception of the dangers of corruption, anti-corruption values are instilled and changes in students' anti-corruption attitudes. This research used a quasi-experimental method is possible to see the extent of the effect of the use of video media with a scientific approach to anti-corruption Students Attitudes. This research shows there are differences in the anti-corruption attitudes among students in the experimental class that uses the medium of video with grade control with conventional learning on learning Citizenship Education. It is proved that with the use of video media with a scientific approach to the study of Education Pancasila and Citizenship significant effect on students' attitudes corruption than with conventional approaches. Citizenship Education Learning using the medium of video with a scientific approach can be reinforcing the educational process, especially in the curriculum in 2013 to foster and develop students' anti-corruption stance. Competencies established anti-corruption stance through Citizenship Education learning using video media is related to the effort in the face of the student in the future life challenging Pancasila Citizenship Education in the learning process-oriented thinking and choose the values of the good life with a critical, analytical and creatif to life in the community in the future. Keyword: videos media, scientific approach, anti-corruption attitudes

    Solidaritas sosial dalam gerakan kebaikan warga negara

    Get PDF
    Budaya tolong menolong dan kedermawanan warga negara Indonesia tumbuh subur di tengah pandemi. Budaya tersebut menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kajian kewarganegaraan sebagai rasa dan praktik. Tolong menolong dan kedermawanan yang melembaga merupakan bagian dari gerakan kebaikan warga negara yang berada pada domain sosiokultural pada kajian kewarganegaraan. Di tengah pandemi Covid-19 ini, beragam elemen bangsa turun tangan bahu membahu untuk berusaha membantu krisis yang melanda. Banyak aksi kedermawanan sosial telah dilakukan berbagai kalangan saat ini, baik perorangan, yayasan, kelompok, ataupun perusahaan. Artikel ini mengulas mengenai modal sosial bangsa Indonesia mengakar kuat dalam tradisi keseharian masyarakat Indonesia. Akar sosio-kultural bangsa Indonesia inilah yang menjadikan gerakan kebaikan tumbuh, berkembang, dan menyebar di saat pandemi. Gerakan kebaikan berhubungan erat dengan rasa kepedulian, solidaritas dan relasi sosial antara orang dalam masyarakat

    Strategi Penguatan Nasionalisme Perbatasan Indonesia

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi penguatan nasionalisme yang dilakukan oleh guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), faktor pendukung dan faktor penghambat dalam penguatan nilai nasionalisme generasi muda di daerah perbatasan Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah para guru PPKn yang mengikuti program sarjana mendidik di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal di wilayah Indonesia. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik analisis induktif. Langkah-langkah analisis data yang dilakukan meliputi: reduksi data, kategorisasi, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi penguatan nasionalisme yang dilakukan oleh guru PPKn yakni melalui pendekatan budaya dan psikologis dengan pembiasaan dan keteladanan dalam pembelajaran. Faktor-faktor yang mendukung antara lain kemauan peserta didik yang kuat, sinergi sekolah dan pemerintah, dan kehadiran Tentara Nasional Indonesia. Sementara faktor penghambat antara lain: keterbatasan akses informasi sumber belajar mengenai nasionalisme, letak geografis, dan adat istiadat.The strategy to Strengthen Indonesian Border Nationalism. This study aims to describe the strategy of strengthening nationalism carried out by Pancasila and Citizenship Education (PPKn) teachers, supporting factors and inhibiting factors in strengthening the value of young generation's nationalism in Indonesia's border regions. This research is a descriptive study with a qualitative approach. Research subjects were PPKn teachers who took part in educating undergraduate programs in the foremost, outermost, and disadvantaged regions in the Indonesian region. Data collection uses in-depth interview techniques and documentation. Data were analyzed by inductive analysis techniques. The steps of data analysis include: data reduction, categorization, data display, and drawing conclusions. The results showed that the strategy of strengthening nationalism carried out by PPKn teachers was through cultural and psychological approaches with habituation and exemplary learning. Supporting factors include a strong student will, school and government synergy, and the presence of the Indonesian National Army. While the inhibiting factors include: limited access to information about learning resources about nationalism, geographical location, and local wisdom

    PPKn dan Etika Lingkungan Hidup di Sekolah Adiwiyata

    Get PDF
    Pembentukan kompetensi warga negara salah satunya mengedepankan isu mengenai warga negara dalam partisipasinya mendukung upaya dalam menjaga dan melestarikan lingkungan menjadi hal yang banyak dikaji saat ini. Metode yang digunakan adalah kajian literature untuk menggali posisi telaahan sebelum dilakukan penelitian sesungguhnya. Lingkungan pendidikan sekolah sebagai bagian dari program formal pendidikan di Indonesia memiliki tanggung jawab dalam pembentukan watak serta peradaban bangsa salah satunya potensi peserta didik untuk dapat menjadi bagian dari warga negara yang ikut berpartisipasi aktif menjaga lingkungan alam dan sekitar. Aktivitas pembelajaran di sekolah baik dalam bentuk kebijakan maupun sampai dengan tahap implementasi hendaknya mampu membentuk warga negara muda yang mempunyai karakter beradab dengan ditandai sikap adil terhadap lingkungan dan sesamanya untuk mendukung terbentuknya warga negara yang berkualitas

    KONTRIBUSI HALAQAH DALAM MENINGKATKAN EFEKTIFITAS REKRUTMEN KADER PARTAI KEADILAN SEJAHTERA KABUPATEN TASIKMALAYA

    Get PDF
    Partai Keadilan Sejahtera (PKS) adalah salah satu dari banyak partai Islam yang tengah berkembang di Indonesia. PKS tergolong partai baru yang didirikan pada tahun 2002. Berbicara masalah pertumbuhan kader, berbeda dengan partai-partai lain, PKS memiliki sistem rekrutmen dan kaderisasi yang khas dan struktur organisasi yang solid dari pusat sampai pada grass root yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan di luar negeri karena para kadernya juga ada yang berdomisili di luar negeri. Sebagai partai yang mendeklarasikan dirinya sebagai partai kader, PKS memiliki sistem kaderisasi kepartaian yang sistematis dan metodik. Kaderisasi ini memiliki fungsi rekrutmen calon anggota dan fungsi pembinaan untuk seluruh anggota, kader dan fungsionaris partai. Fungsi-fungsi ini dijalankan secara terbuka melalui infrastruktur kelembagaan yang tersebar dari tingkat pusat sampai tingkat ranting. Fungsionalisasi berjalan sepanjang waktu selaras dengan tujuan dan sasaran umum partai, khususnya dalam bidang penyiapan sumber daya manusia partai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitati deskriptif analitis untuk mengetahui kontribusi Halaqah dalam meningkatkan efektifitas rerutmen kader PKS. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan secara umum dapat ketahui bahwa kontribusi Halaqah memiliki pengaruh dengan tingkat koefisien 0,518 atau berpengaruh sedang dalam meningkatkan efektifitas rekrutmen kader Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Tasikmalaya, karena PKS memandang agama (Islam) dan Negara (politik) merupakan suatu hal yang saling berintegrasi dan tidak bisa dipisahkan dan Halaqah merupakan media yang efektif sebagai sarana dakwah Islamiyah untuk menanamkan nilai-nilai Islam secara menyeluruh dalam semua aspek kehidupan termasuk juga ranah politik sebagai arena dakwah PKS untuk mensejahterakan ummat. Koefisien korelasi itu dilihat dari 1) intensitas Halaqah, 2) metode Halaqah, 3) kurikulum Halaqah dan 4) evaluasi dalam Halaqah Selain itu terlihat bahwa kontribusi Halaqah memberikan kontribusi sebesar 26,83% terhadap efektifitas rekrutmen kader PKS dan terdapat 73.17% faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini mempengaruhi efektifitas rekrutmen kader Partai Keadilan Sejahtera

    Penilaian pembelajaran pendidikan kewarganegaraan

    No full text
    ix, 134 hlm.: 23 c
    corecore