102 research outputs found

    PENGEMBANGAN PERMAINAN BOTOL JATUH (TOLTUH) UNTUK KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN ANAK USIA 4 - 5 TAHUN (Karya Inovatif di Kelompok B BKB PAUD Mulia Pulogadung, Jakarta Timur)

    Get PDF
    Penelitian karya inovatif ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan permainan botol jatuh untuk kemampuan mengenal konsep bilangan anak usia 4 – 5 tahun. Penelitian ini menggunakan tahapan model pengembangan ADDIE (Analysis – Design – Development – Implement - Evaluate). Penelitian ini melibatkan uji coba satu – satu (one to one) pada anak usia 4 – 5 tahun sebanyak 10 orang anak di BKB PAUD Mulia, Pulo Gadung. Penilaian pada penelitian pengembangan ini menggunakan skala likert 1 – 4. Dari hasil uji coba tersebut diperoleh hasil penilaian ahli media dengan nilai 88.45 %, hasil penilaian ahli materi dengan nilai 87.5%, dan hasil uji coba one to one dengan nilai 95 %. Dengan demikian, hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan mengembangkan permainan botol jatuh dapat mengenalkan konsep bilangan anak usia 4 – 5 tahun. Implikasi hasil penelitian ini ialah bahwa pengembangan permainan botol jatuh dapat dijadikan sebagai alternative untuk kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak usia 4 – 5 tahun tetapi disesuaikan dengan materi, fasilitas, kesiapan guru dan anak. Pengembangan permainan Botol Jatuh ini memberikan masukan bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini yang ingin mengembangkan sebuah permainan khususnya untuk mengembangkan konsep bilangan. Kata Kunci : Penelitian Karya Inovatif, Bermain, Permainan Botol Jatuh,Konsep Bilangan This innovative research work is a research development that aims to develop a falling bottle game for the ability to recognize the number concepts of children aged 4-5 years. This research uses the stages of the ADDIE development model (Analysis - Design - Development - Implement - Evaluate). This study involved one to one trials in children aged 4-5 years as many as 10 children in BKB PAUD Mulia, Pulo Gadung. The assessment in this research development uses a Likert scale of 1-4. The results of the trial obtained the results of the assessment of media experts with a value of 88.45%, the results of the assessment of material experts with a value of 87.5%, and the results of the one to one trial with a value of 95%. Thus, the results of the study showed that by developing the falling bottle game, the concept of numbers of children aged 4-5 years was introduced. The implication of the results of this study is that the development of falling bottle games can be used as an alternative to the ability to recognize the concept of numbers in children aged 4 - 5 years but adapted to the material, facilities, teacher and child readiness. The development of the Falling Bottle game provides input for students of the Early Childhood Teacher Education Study Program who want to develop a game specifically to develop the concept of numbers. Keywords: Innovative Work Research, Playing, Bottle Drop Games, Number Concept

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMP N 2 PATUK Jl. Jogja-Wonosari Km. 24, Putat, Patuk, Gunung Kidul

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan latihan kependidikan bersifat intrakulikuler dan wajib dilakukan oleh mahasisiwa UNY yang bertujuan agar mahasiswa memiliki pengalaman faktual tentang proses pembelajaran dan kegiatan kependidikan sehingga dapat digunakan sebagai bekal untuk mengembangkan diri sebagai tenaga keguruan dan atau kependidikan yang profesional yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam profesi. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam PPL meliputi antara lain kegiatan persiapan, kegiatan praktik mengajar, dan kegiatan praktik persekolahan. Kegiatan persiapan meliputi observasi pembelajaran di kelas yang dilakukan pada saat KBM di kelas berlangsung dan pembuatan persiapan mengajar di kelas agar berjalan lebih efektif dan efisien. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan di SMP Negeri 2 Patuk berlangsung selama kurang lebih 11 minggu, sejak tanggal 1 Juli 2014 sampai dengan 17 September 2014. Kegiatan ini memberikan pengalaman bagi mahasiswa dalam bidang pembelajaran dan pengelolaan di sekolah. Praktik mengajar dimulai sejak tanggal 2 Juli 2014 dan dilakukan di kelas dengan jumlah mengajar selama minimal 8 kali RPP. Adapun hasil yang dicapai selama PPL, praktikan memperoleh pengalaman dan ketrampilan untuk melaksanakan pembelajaran dan kegiatan manajerial di sekolah. Praktik mengajar yang dilaksanakan dapat berjalan lancar umumnya sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) meskipun masih terdapat hambatan baik yang bersifat klasikal maupun teknis. Hambatan yang ada dapat diatasi dengan berkonsultasi dengan pihak yang terkait yaitu guru pembimbing sehingga permasalahan segera dapat diselesaikan. Manfaat yang dapat diambil dari kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah mahasiswa dapat merasakan secara langsung kegiatan pembelajaran di kelas dan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar (KBM). Hal yang paling penting adalah dengan PPL ini, mahasiswa praktikan memperolah pengalaman yang berharga, yang terkait dengan hubungan kekeluargaan yang sudah terjalin dengan para siswa

    Let's Go!

    Get PDF

    Bent Jensen

    Get PDF

    KEEFEKTIFAN TEKNIK PAPAN CERITA DALAM PEMBELAJARAN MEMPRODUKSI TEKS FABEL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PATUK

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan memproduksi teks fabel antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan teknik papan cerita dengan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa menggunakan teknik papan cerita, (2) menguji keefektifan teknik papan cerita terhadap pembelajaran memproduksi teks fabel pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Patuk. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan pretest-postest cotrol group design. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas yaitu teknik papan cerita dan variabel terikat yaitu kemampuan memroduksi teks fabel siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Patuk. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Patuk. Sampel penelitian ini adalah kelas VIII C dan kelas VIII D/ teknik pengumpulan data menggunakan tes kinerja menulis teks fabel. Validitas instrumen yang digunakan adalah validitas isi dengan expert judgement. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan uji-t dengan taraf signifikansi 5%. Hasil perhitungan uji-t yang dilakukan pada skor postest antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen menunjukkan thitung sebesar 3,211 dengan db 46 dan p sebesar 0,002 (p< 0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan memproduksi teks fabel antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil analisis uji-t skor pretest dan postest kemampuan memproduksi teks fabel kelompok eksperimen menunjukkan besarnya thitung sebesar 8,024 dengan db 23 dan p sebesar 0,000 (p< 0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan memproduksi teks fabel pada saat pretest dan postest. Maka dapat disimpulkan bahwa teknik papan cerita efektif digunakan dalam pembelajaran memproduksi teks fabel

    ENKULTURASI NILAI ISLAM DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) AL-IKHLAS SUMBAR

    Get PDF
    Nilai-nilai islam sangat penting diajarkan terutama dalam dunia pendidik, karena akan berdampak kepada peserta didik kedepannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Enkulturasi Nilai Islam di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Ikhlas Sumbar. Metode penelitian yang digunakan ialah metode kualitatif deskriptif. Tempat penelitian adalah di sekolah dasar islam terpadu (SDIT) Al-ikhlas Sumbar, dengan subjek guru kelas I,II dan III. Teknik pengumpulan data ialah dengan menggunakan observasi dan wawancara. Adapun hasil dari penelitian mengenai Enkulturasi Nilai Islam di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Ikhlas Sumbar ialah Enkulturasi Nilai Islam di Sekolah Dasar Islam Al-Ikhlas Sumbar sudah ada, namun belum terlaksanakan dengan baik secara keseluruhan seperti dalam aspek akidah seperti menyampaikan kisah-kisah nabi. Dalam aspek ibadah terutama sholat serta aspek akhlak yang dilakukan dengan menyampaikan, membimbing dan mencontohkan bagaimana bertingkah laku yang boleh dan tidak dilakukan sesuai dengan apa yang diperintahkan allah. Strategi penanaman enkulturasi (pembudayaan) nilai-nilai Islam yang pendidik dilakukan di SDIT Al-Ikhlas Sumbar ialah menunjukan prilaku yang baik, membiasakan hal-hal yang kecil kepada peserta didik,  ibrah (mengambil pelajaran) dan amtsal (perumpaman), menasehatinya, memberikan janji dan ancaman kepada peserta didik, mendisiplinkan peserta didik Ketujuh dengan kekuasaan, karena  bisa mengubah prilaku peserta didik sepenuhnya serta persuasi, yaitu dengan mengajak dan mengikut sertakan peserta didik dalam melakukan sesuat

    PENANAMAN NILAI-NILAI TOLERANSI PADA IBADAH SHOLAT TERHADAP ANAK USIA 9 – 11 TAHUN DI JALAN LOLO GUNUNG SARIK KELURAHAN GUNUNG SARIK KECAMATAN KURANJI KOTA PADANG

    Get PDF
    Penelitian ini dilatar belakangi kurangnya peran orang dalam menanamkan sikap toleransi yang di ajarkan pada ibadah sholat, hal ini terlihat dari pelaksanaan sholat yang tidak tepat waktu, susah untuk di ajak melaksanakan sholat berjamaah, membeda-membedakan teman, tidak saling berbagi antar sesama, tidak tolong menolong, dan durhaka kepada orang tua. Salah satu cara dalam menghadapi masalah tersebut ialah dengan menanamkan nilai- nilai toleransi yang di ajarkan pada ibadah sholat terhadap anak usia 9-11 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penanaman nilai toleransi yang terdapat dalam ibadah sholat terhadap anak usia 9-11 tahun serta kendala yang dihadapi orang tua dalam menanaman nilai toleransi yang terdapat dalam ibadah sholat terhadap anak usia 9-11 tahun di di jalan Lolo Gunung Kelurahan Gunung Sarik Kecamatan Kuranji Kota Padang. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif, yaitu metode yang digunakan untuk menggambarkan keadaan objek yang diteliti sebagaimana adanya. Sumber data dalam penelitian ini adalah anak berumur 9-11 tahun sebanyak 5 orang anak beserta orangtua. Adapun teknik pengumpulan data yang penulis lakukan yaitu: observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari Hasil Penelitian diperoleh: Pertama cara yang dilakukan orang tua dalam penanaman nilai-nilai toleransi yang terdapat dalam ibadah sholat terhadap anak usia 9-11 tahun adalah: (1) Menyuruh anak usia 9-11 tahun melaksanakan sholat tepat waktu, (2) Menanamkan kepada anak agar tidak membeda-bedakan teman, (3) Menasehati anak agar tidak durhaka kepada orang tua.(4) menanamkan kepada anak untuk sikap saling berbagi antar sesama. Kedua Kendala orangtua dalam menanamkan nilai-nilai toleransi yang ada pada Ibadah sholat terhadap anak usia 9 – 11 tahun di jalan Lolo Gunung Kelurahan Gunung Sarik Kecamatan Kuranji Kota Padang adalah (1) Kurangnya pengetahuan orang tua tentang pelaksanaan sholat, (2) lambatnya anak dalam melakukan perintah orang tua, (3) Lingkungan tempat tinggal orangtua kurang mendukung.(4) kurang perhatian orang tua terhadap anak, (5) pengaruh negative perkembangan teknologi komunikasi khusus HP (hand phone

    Intervensi Karteng Berseni sebagai Pencegahan Tuberkulosis di Kabupaten Bogor

    Get PDF
    Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang berpotensi serius untuk menyerang paru-paru. TB merupakan salah satu dari 10 penyebab kematian teratas di seluruh dunia. Angka insiden TB pada tahun 2017 di Indonesia sebesar 319 per 100.000 penduduk dan angka kematian sebesar 40 per 100.000 penduduk. Jumlah kasus TB pada tahun 2018 mengalami peningkatan menjadi 566.623 bila dibandingkan dengan kasus pada tahun 2017 yang sebesar 446.723 kasus.Tujuan: Meningkatkan pengetahuan dan mengubah persepsi masyarakat Desa Karang Tengah tentang tuberkulosis.Metode: Melakukan analisis situasi, prioritas masalah, pengembangan instrumen, dan survei determinan penyebab kejadian TB. Pelaksanaan intervensi dilakukan kepada masyarakat di Desa Karang Tengah yang berusia di atas 17 tahun, dengan pemberian poster melalui grup WhatsApp. Kemudian dilakukan penilaian melalui post-test untuk mengukur tingkat pengetahuan masyarakat setelah dilakukan intervensi.Hasil: Kejadian TB di Desa Karang Tengah disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap penyakit tuberkulosis. Setelah dilakukan kegiatan intervensi, diberikan penilaian melalui post-test untuk mengukur tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat Desa Karang Tengah terhadap TB.Simpulan: Berdasarkan penilaian melalui post-test kepada 502 responden setelah kegiatan intervensi, diperoleh peningkatan skor pengetahuan dan sikap masyarakat  terhadap TB
    • …
    corecore