16 research outputs found

    Pengembangan Pendekatan Matematis dan Penyelesaiannya untuk Reliabilitas Sistem Dengan Distribusi Kegagalan Berbeda

    Get PDF
    The productivity of a company or industry is highly dependent on the performance of the machines or equipment used. Reliability is one measure of machine or equipment performances. In industry, machines usually will form a complex configuration with each component having a different failure distribution. Research has been carried out for three systems installed in parallel where the three systems have different of failure distributions. The failure distribution used is the Normal, Weibull, and Normal Log distribution. Reliability calculations can be accomplished by making the three distributions have a similar shape even if could e the same. The three distributions have their respective parameters whose values ​​will be determined so that there is a similarity in the shape of the three distributions. System reliability od system with parallel configuration can then be calculated.Produktivitas suatu perusahaan atau industri sangat bergantung dari performansi mesin atau peralatan yang digunakan. Keandalan merupakan salah satu ukuran performansi mesin atau peralatan. Pada industri, mesin-mesin akan membentuk sistem yang kompleks dengan masing-masing komponen dapat mempunyai distribusi kegagalan yang berbeda. Penelitian telah dilakukan untuk tiga sistem yang dipasang paralel dimana ketiga sistem memiliki distribusi kegagalan yang berbeda. Distribusi kegagalan yang digunakan adalah distribusi Normal, Weibull, dan distribusi Log Normal. Perhitungan keandalan dapat dilakukan dengan membuat ketiga distribusi memiliki bentuk yang mirip bahkan kalau bisa sama. Ketiga distribusi memiliki parameter masing-masing yang sedemikian rupa yang akan ditentukan nilainya sehingga ada kesamaan bentuk ketiga distribusi tersebut. Reliabilitas sistem dengan konfigurasi paralel kemudian dapat dihitung

    Implementation of Inventory System by P (R, T) Model with Differenced Time of Known Priced Increase at PT Inti Vulkatama

    Get PDF
    PT IntiVulkatama is a manufacturing company forthe tire retreading. The demand of the product is probabilistic causing the PT IntiVulkatama often experience shortages of raw material inventory (backorder) that could produce the company to lose the trust of its customers. Currently, PT IntiVulkatama address this problem using a forecasting method by looking at the demand of the past. PT IntiVulkatama must have a better inventory system that can minimize the expected total cost especially when facing the condition of differenced time of known priced increase for some of the raw materials.It is suggested that a good method for solving the problem is fixed order interval system. With this system, PT IntiVulkatama can perform a joint order with a certain time interval and the order size is adjusted to the difference between the maximum inventory and the amount of stock that is available when the order is made. In addition, PT IntiVulkatama should able to determine the sixe of special order when one or some of raw materials experiencing the differenced time of known priced increase for two raw materials.Based on data, PT IntiVulkatama should make a joint order for its six raw materials with a time interval of 1.12 weekwith each order size reaches the maximum of the inventory. The result of the price increase problem is a method of the differenced time of known priced increase with the savings value greater than zero. The study results in a recommendation that not to perform a special order due to the saving is less than the total cost

    Model Integrasi Metode Zone of Tolerance, Kano, dan Lean Six Sigma untuk Meningkatkan Kualitas Layanan Online Shop

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan membangun model terintegrasi untuk meningkatkan kualitas layananpada bisnis online shop. Tingginya pertumbuhan jumlah pengguna internet serta pesatnyaperkembangan teknologi menyebabkan munculnya alternatif bisnis perdagangan melalui mediainternet (online), yang biasa dikenal dengan istilah online shopping. Transaksi perdagangansecara online dinilai lebih efisien dan praktis namun di sisi lain dapat memperketat persaingandagang antar perusahaan, khususnya persaingan dari sisi kualitas layanan yang diberikan. Hal inimenuntut setiap online shop untuk senantiasa menjaga serta meningkatkan kualitas layanan. Suatumetode terintegrasi peningkatan kualitas layanan akan dikembangkan dalam rangka mengatasiketerbatasan masing-masing metode jika digunakan secara terpisah. Studi literatur dan wawancaraterstruktur dengan melibatkan teknik critical incidents dilakukan pada konsumen online shop untukmengidentifikasi dimensi serta atribut yang menjadi indikator penilaian kualitas layanan onlineshop secara global. Atribut-atribut tersebut kemudian dijadikan sebagai input pengukuran kualitaslayanan dengan metode Zone of Tolerance. Metode Kano turut dilibatkan dalam pengukurankualitas layanan untuk membantu mengklasifikasikan atribut-atribut layanan sebagai acuanpenentuan prioritas tindakan perbaikan yang akan dilakukan. Perbaikan kualitas layanan dapatdilakukan dengan menggunakan tahapan metode Six Sigma DMAIC, yaitu Define, Measure, Analyze,Improve, Control. Selain itu, dilakukan pula penggabungan konsep Lean dengan Six Sigmauntuk membantu mengeliminasi pemborosan (waste) pada proses sehingga dapat mempercepatproses pelayanan yang diberikan. Hasil penelitian adalah sebuah model terintegrasi peningkatankualitas layanan online shop yang menggunakan metode Zone of Tolerance, Kano, dan Lean SixSigma dengan 67 atribut pengukuran kualitas layanan.Kata Kunci: Kano, Kualitas Layanan, Lean Six Sigma, Online Shop, Zone of Toleranc

    PENGEMBANGAN MODEL MANAJEMEN PEMANFAATAN ENERGI DI INDONESIA

    Get PDF
    Penelitian ini adalah penelitian ekplorasi untuk mengidentifikasi dan mengembangkan model manajemen pemanfaatan energi oleh perusahaan-perusahaan dengan konteks kebijakan dan lingkungan di Indonesia. Penelitian ini merupakan bagian dari area penelitian yang lebih luas, yaitu model manajemen rantai pasok energi yang meliputi bukan hanya pemanfaatan atau konsumsi energi tetapi juga jaringan distribusi, transportasi serta sumber-sumber energinya. Penelitian ini juga merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya yang juga membahas penggunaan energi di perusahaan manufaktur dan jasa pendidikan yang memanfaatkan energi listrik sebagai sumber energi utama. Penelitian ini akan memperluas cakupan obyek yang diteliti dengan memasukkan sumber energi yang lain, yaitu bahan bakar minyak. Selain itu faktor-faktor lain yang belum teridentifikasi seperti peraturan perundangan dan lingkungan akan diuji pengaruhnya terhadap pemanfaatan energi di sebuah perusahaan. Tujuan yang ingin dicapai adalah teridentifikasinya faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan atau konsumsi energi di Indonesia sehingga dapat dibentuk sebuah model manajemen yang menghasilkan efisiensi energi terutama pada sumber-sumber energi yang tidak terbarukan.Studi literatur dilakukan dalam rangka pengembangan dasar teori serta kerangka teoritis untuk mencapai tujuan penelitian. Wawancara dan survey dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia, khususnya di Jawa Barat sebagai bagian dari usaha untuk mengidentifikasi pola-pola manajemen energi, khususnya pemanfaatan atau konsumsi energi di perusahaan-perusahaan tersebut. Pengolahan data secara kualitatif dilakukan untuk mengolah data hasil wawancara serta survey tersebut. Penyusunan kuesioner penelitian selanjutnya dilakukan untuk mengukur model manajemen konsumsi energi yang ada berdasarkan kerangka teoritis dan hasil wawancara. Langkah berikutnya adalah pengolahan data kuantitatif untuk mengembangkan model manajemen pemanfaatan energi yang efisien.Output atau hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya alternatif manajemen pemanfaatan energi serta terbangunnya model manajemen yang efisien dan efektif bagi pelaksanaan rantai pasok energi di Indonesia

    PENGEMBANGAN MODEL MANAJEMEN RANTAI PASOK ENERGI DI INDONESIA

    Get PDF
    Penelitian ini adalah penelitian ekplorasi untuk mengidentifikasi dan mengembangkan model manajemen rantai pasok energi bagi perusahaan-perusahaan dengan konteks kebijakan danlingkungan di Indonesia. Tujuan yang ingin dicapai adalah teridentifikasinya alternatif-alternatif manajemen rantai pasok energi bagi perusahaan di lihat dari berbagai aspek yang meliputi: sumber energi, lokasi sumber energi, serta teknologi penyimpanan energi yang memberikan hasil yang efisien dalam rangka pencapaian rantai pasok yang sustainable, serta terbangunnya model manajemen rantai pasok energi yang memungkinkan perusahaan untuk menerapkannya secaraefisien dan efektif.Studi literatur akan dilakukan dalam rangka pengembangan dasar teori serta kerangka teoritis untuk mencapai tujuan penelitian. Wawancara dan survey akan dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia, khususnya Jawa Barat dan Jakarta sebagai bagian dari usaha untuk mengidentifikasi pola-pola manajemen rantai pasok, khususnya pemenuhan energi di perusahaanperusahaan tersebut. Pengolahan data secara kualitatif dilakukan untuk mengolah data hasil wawancara serta survey tersebut. Penyusunan kuesioner penelitian selanjutnya dilakukan untuk mengukur model manajemen rantai pasok yang ada berdasarkan kerangka teoritis dan hasil wawancara. Langkah berikutnya adalah pengolahan data kuantitatif untuk mengembangkan model manajemen rantai pasok energi yang efisien dan efektif.Output atau hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya alternatif manajemen rantai pasok energi serta terbangunnya model manajemen yang efisien dan efektif bagi pelaksanaan rantai pasok energi di Indonesia. 

    Penerapan Lean Six Sigma dan Activity-Based Costing Pada Perusahaan Garmen PT X

    Get PDF
    Ketatnya persaingan di dunia industri menuntut perusahaan untuk senantiasa memperbaikikualitas produk yang dihasilkan demi mempertahankan posisi dalam persaingan. PT X merupakansalah satu perusahaan garmen yang menyadari hal tersebut. Walaupun telah memiliki performansiproses yang baik, PT X tetap menginginkan adanya penerapan continuous improvement. Penelitiandilakukan dengan tujuan untuk mengurangi jumlah produk cacat sekaligus mengeliminasi aktivitasyang tidak perlu dengan memperhitungkan biaya. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut,digunakan penggabungan konsep lean dan activity-based costing dalam penerapan metode six sigma.Penerapan konsep lean dalam penelitian berhasil mengurangi waktu produksi per unit sebesar38,62 detik untuk kelompok style BSX, 33,33 detik untuk kelompok style BLX, serta 61,5 detikuntuk kelompok style BSCR. Penerapan metode six sigma berhasil meningkatkan level sigma sebesar0,297s untuk kelompok style BSX, 0,220s untuk kelompok style BLX, serta 0,205s untuk kelompokstyle BSCR. Adanya perbaikan proses menghasilkan penurunan biaya pembuatan produk per unitsebesar Rp. 155,68 untuk kelompok style BSX, Rp. 94,98 untuk kelompok style BLX, serta Rp. 273,64untuk kelompok style BSCR. Total penghematan biaya yang dapat diperoleh apabila menerapkanupaya perbaikan pada periode Januari 2013 Juni 2013 adalah sebesar Rp. 4.877.443,40.Kata Kunci: six sigma, lean, activity-based costing, continuous improvement, garme

    Integrated Supply Chain for a Single Vendor and Multiple Buyers and Products with Crashing Lead Time

    Get PDF
    In this study, an integrated inventory model was developed among one vendor, multi buyers, and multi products. The total inventory cost to be minimized in this model is a combination of the vendor’s and the buyers’ total inventory costs. The total vendor inventory costs consist of setup costs and holding costs and the total inventory cost of the buyer consists of ordering costs, holding costs, stockout costs, and crashing lead time costs where the crashing lead time cost is approximated with an exponential function. Three decision variables will be calculated: the number of buyer orders, the lead time of each buyer, and the frequency of vendor shipments to all buyers in one production cycle. In this study, the optimal solution of each decision variable has been developed and applied to a case to show the use of models for finding optimal solutions. The sensitivity has also been performed to show the effects of some factors on the decision variables

    Perbaikan Proses Bisnis untuk Mengurangi Piutang di PT. Asuransi Astra Buana Cabang Bandung

    Get PDF
    PT. Asuransi Astra Cabang Bandung adalah salah satu anak perusahaan Astra Internasionalyang memiliki bisnis di bidang asuransi harta benda. Salah satu produk PT. Asuransi Astra CabangBandung yang cukup terkenal adalah Garda Oto. Garda Oto adalah produk asuransi yang memberikanperlindungan pada kendaraan roda empat. Garda Oto dipasarkan dengan tiga intermediary,yaitu dealer, agent dan direct customer. Ketiga intermediary ini memiliki proses yang berbeda dalammenghasilkan pembayaran premi asuransi oleh customer. Sebagai perusahaan yang cukup berkembangdi bidang asuransi, PT. Asuransi Astra Cabang Bandung memiliki banyak customer yang mempercayakanmobilnya di perusahaan ini. Akan tetapi, perusahaan ini memiliki permasalahan denganpiutang. Dari seluruh prospek yang dimilikinya, sekitar 13% dari preminya menimbulkan piutang.Hal ini mengakibatkan kerugian bagi PT. Asuransi Astra Cabang Bandung.Dalam penelitian ini, digunakan metode CHAID (Chi-Square Automatic Interaction Detector) untukmengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi proses bisnis dalam menimbulkan piutang.Berdasarkan metode CHAID, didapatkan bahwa proses yang dilakukan dengan intermediary dealermerupakan intermediary yang paling banyak menghasilkan tertanggung, akan tetapi juga palingbanyak menimbulkan piutang. Sedangkan intermediary agent merupakan proses yang paling sedikitmenimbulkan piutang. Dengan menggunakan metode Integration Definition untuk pemodelanfungsi (IDEF0), penulis menggambarkan proses bisnis yang terjadi sekarang, menganalisis, sertamelakukan perbaikannya. Penulis melakukan adaptasi proses bisnis oleh agent pada proses bisnisdengan intermediary dealer untuk melakukan perbaikan guna meminimasi piutang.Kata Kunci: Proses Bisnis, Piutang, IDEF0, CHAI

    Sequential Routing-Loading Algorithm for Optimizing One-Door Container Closed-Loop Logistics Operations

    Get PDF
    One-door container type of vehicle is the main tool for urban logistics in Indonesia which may take the form of truck, car, or motorcycle container. The operations would be more effective when it is performed through pickup-delivery or forward-reverse at a time. However, there is difficulty to optimize the operation of routing and container loading processes in such a system. This article is proposing an improvement for algorithm for sequential routing- loading process which had been tested in the small datasets but not yet tested in the case of big data set and vehicle routing problem with time windows. The improvement algorithm is tested in big data set with the input of the vehicle routing problem with time windows (VRP-TW) using the solution optimization of the Simulated Annealing process with restart point procedure (SA-R) for the routing optimization and Genetic Algorithm (GA) to optimize the container loading algorithm. The large data sets are hypothetical generated data for 800-2500 single-sized products, 4 types of container capacity, and 100-400 consumer spots. As result, the performance of the proposed algorithm in terms of cost is influenced by the number of spots to be visited by the vehicle and the vehicle capacity. Limitations and further analysis are also described in this article

    PERANCANGAN SISTEM EVALUASI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

    Get PDF
    Peningkatan kualitas pendidikan harus dilaksanakan oleh setiap lembaga pendidikan untukmengatasi persaingan tersebut. Oleh karena itu Jurusan Teknik Industri Fakultas TeknologiIndustri Universitas Katolik Parahyangan harus menerapkan suatu sistem evaluasi yang baik.Perbaikan sistem evaluasi dilakukan dengan memanfaatkan teori-teori mengenai sistemevaluasi yang diterapkan secara khusus untuk pendidikan berdasarkan Pedoman EvaluasiProses Pembelajaran. Teori tersebut diterapkan bersamaan dengan tahapan-tahapan sertateori mengenai evaluasi program menurut pandangan Fitzpatrick dalam Program Evaluation(2004). Tahapan yang dilakukan dalam sistem evaluasi ini adalah tahap penentuan tujuanevaluasi, pemilihan pendekatan, penentuan evaluator, memfokuskan evaluasi, sertaperencanaan evaluasi dalam pelaksanaan dan juga secara manajerial.Rancangan sistem usulan melengkapi faktor-faktor penilaian yang berpengaruh terhadapproses pembelajaran sebagai usaha untuk memperbaiki sistem yang ada. Desain evaluasiyang digunakan adalah cross section dan pre-post. Pada sistem usulan dirancangpengumpulan data dilakukan secara online serta menerapkan teknik sampling dalampengumpulan data evaluasi. Usaha perbaikan lain adalah dengan menambahkan sumberdata dari sistem evaluasi, serta memperbaiki penyampaian laporan hasil evaluasi.Penetapan waktu serta personel evaluasi dalam sistem usulan ini juga diperbaiki agar dapatdilakukan tindak lanjut sebagai usaha peningkatan kualitas dari pendidikan yang diberikan
    corecore