Penerapan Lean Six Sigma dan Activity-Based Costing Pada Perusahaan Garmen PT X

Abstract

Ketatnya persaingan di dunia industri menuntut perusahaan untuk senantiasa memperbaikikualitas produk yang dihasilkan demi mempertahankan posisi dalam persaingan. PT X merupakansalah satu perusahaan garmen yang menyadari hal tersebut. Walaupun telah memiliki performansiproses yang baik, PT X tetap menginginkan adanya penerapan continuous improvement. Penelitiandilakukan dengan tujuan untuk mengurangi jumlah produk cacat sekaligus mengeliminasi aktivitasyang tidak perlu dengan memperhitungkan biaya. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut,digunakan penggabungan konsep lean dan activity-based costing dalam penerapan metode six sigma.Penerapan konsep lean dalam penelitian berhasil mengurangi waktu produksi per unit sebesar38,62 detik untuk kelompok style BSX, 33,33 detik untuk kelompok style BLX, serta 61,5 detikuntuk kelompok style BSCR. Penerapan metode six sigma berhasil meningkatkan level sigma sebesar0,297s untuk kelompok style BSX, 0,220s untuk kelompok style BLX, serta 0,205s untuk kelompokstyle BSCR. Adanya perbaikan proses menghasilkan penurunan biaya pembuatan produk per unitsebesar Rp. 155,68 untuk kelompok style BSX, Rp. 94,98 untuk kelompok style BLX, serta Rp. 273,64untuk kelompok style BSCR. Total penghematan biaya yang dapat diperoleh apabila menerapkanupaya perbaikan pada periode Januari 2013 Juni 2013 adalah sebesar Rp. 4.877.443,40.Kata Kunci: six sigma, lean, activity-based costing, continuous improvement, garme

    Similar works