1,229 research outputs found
Karakterisasi Perilaku Konduktivitas Karbon Aktif Magnetik
KARAKTERISASI PERILAKU KONDUKTIVITAS KARBON AKTIF MAGNETIK. Karbon aktif yang mengandung magnetik (KAM) disintesis menggunakan paper towel sebagai sumber karbon dan FeCl2.4H2O sebagai prekursor magnetik. KAM disiapkan dengan mengkombinasikan sifat-sifat struktur karbon dengan kerangka yang mengandung struktur logam. Lima jenis KAM dikarbonisasi pada 400 oC dan diaktivasi pada 400 oC , 500 oC, 600 oC, 700 oC selama satu jam. Sampel dikarakterisasi dengan serapan nitrogen, XRD, dan FTIR. Struktur permukaan yaitu luas permukaan BET dan volume total pori bertambah jika temperatur aktivasi dinaikkan. Karbon aktif (KA) mempunyai puncak XRD yang menunjukkan kerangka karbon amorphous. Pola-pola XRD untuk KAM menunjukkan bahwa bahan ini mengandung magnetit yang terorganisasi dengan karbon yang tersimpan dalam strukturnya. Spektrum FTIR KAM menunjukkan bahwa grup-grup karboksil berkurang jika suhu dinaikkan. Pita-pita serapan pada KAM menunjukkan mode- mode vibrasi stretching dan torsional ikatan Fe-O magnetit berturut-turut dalam situs-situs tetrahedral dan oktahedral. Pengukuran konduktivitas listrik menunjukkan bahwa KAM mempunyai konduktivitas maksimum pada suhu 400 oC, dan penambahan suhu lebih lanjut menghasilkan dalam pengurangan konduktivitas listrik
SISTEM ELECTRON SPIN RESONANCE(ESR)MENGGUNAKAN FREKUENSI DAN MEDAN MAGNET PULSA TINGGI
SISTEM ELECTRON SPIN RESONANCE(ESR)MENGGUNAKAN FREKUENSI DAN MEDAN MAGNET PULSA TINGGI. Sistem Electron Spin Resonance (ESR) menggunakan frekuensi dan medan magnet pulsa tinggi telah dikontruksi. Sistem ini dilengkapi medan magnetik pulsa dengan intensitas maksimum sampai 35 T, sumber radiasi gyrotron dalam rentang frekuensi-frekuensi pengukuran yang lebar dan suhu pengukuran antara 4,2 K hingga 80 K. Pulsa mempunyai bentuk sinusoidal dengan durasi 2,5 ms. Kapabilitas sistem ESR didemontrasikan dengan pengukuran spektrum ESR dari kristal tunggal MnF2Â pada suhu 4,2 K. Frekuensi gap medan nol ditentukan oleh analisis dari mode-mode resonansi garis spektrum. Nilai frekuensi gap hasil percobaan bersesuaian dengan nilai yang dihasilkan dari penelitian sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa sistem ESR dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut dalambidang fisika material
Kecenderungan kerjaya sebagai usahawan di kalangan pelajar bumiputera di Politeknik Sultan Haji Ahmad Shah, Kuantan, Pahang
Usahawan memainkan peranan penting dalam pembangunan ekonomi sesebuah
negara. Walau bagaimanapun, jika dilihat senario sekarang, masih ramai Bumiputera
yang kurang berminat untuk menceburi bidang keusahawanan. Justeru itu, kajian ini
bertujuan untuk menyelidik tentang tahap kecenderungan keijaya sebagai usahawan di
kaiangan pelajar Bumiputera tahun akhir Diploma Akauntansi Politeknik Sultan Haji
Ahmad Shah, Kuantan (POLISAS). Secara khususnya, kajian ini akan menyelidik sejauh
mana cita-cita pelajar Bumiputera untuk menjadi seorang usahawan dipengaruhi oleh
ciri-ciri peribadi pelajar, faktor keluarga, faktor pengajian, pengalaman keija dan faktor
persekitaran. Responden kajian terdiri daripada pelajar Bumiputera POLISAS iaitu
seramai 51 orang. Data dikumpul menggunakan soal selidik dan dianalisis dengan
menggunakan prosedur Ujian T, Crosstabs dan Korelasi Pearson melalui perisian SPSS
(Statistical Package For Social Sciences). Dapatan kajian menunjukkan hanya faktor
persekitaran (iaitu faktor pihak yang paling mempengaruhi pelajar untuk berniaga) yang
dapat menarik minat pelajar untuk melibatkan diri dalam perniagaan. Faktor-faktor lain
didapati kurang memberikan sumbangan dalam menarik minat pelajar untuk cenderung
kepada bidang keusahawanan. Oleh itu, beberapa cadangan telah dibuat bagi menangani
masalah ini agar kaum Bumiputera tidak jauh ketinggalan berbanding kaum lain dan
seterusnya memenuhi hasrat kerajaan dalam merealisasikan matlamat Dasar Ekonomi
Baru (DEB) yang masih belum dicapai sepenuhnya hingga ke hari ini
Sistem Informasi Eksekutif Untuk Pengolahan Data Penjualan Sandal UD.Wedoro Indah.
Nama : Aripin
NPM : 0534010319
Judul : Sistem Informasi Eksekutif Untuk Pengolahan Data
Penjualan Sandal UD.Wedoro Indah.
Dosen Pembimbing 1 : Basuki Rachmat, S.Si, MT, M.M
Dosen Pembimbing 2 : Moch.Irwan Afandy,ST,Msc
ABSTRAK
Aplikasi Sistem Informasi merupakan software yang banyak diminati perusahaan. Sistem Informasi Eksekutif merupakan modul software yang diperuntukkan bagi para manager pada tingkat atas dari strukrur organisasi yang berpengaruh kuat pada perusahaan dan terlibat dalam perencanaaan strategis dan menetapkan kebijakan perusahaan.
Sistem Informasi Eksekutif yang penulis buat ini merupakan pengembangan dari basis data aplikasi yaitu MIS (Manajemen Information System). Desain dan karakter dari sistem informasi ini disesuaikan dengan percepatan fasilitas yang ada serta disesuaikan percepatan aktivitas yang di lakukan.
Pada Penelitian Tugas Akhir ini penulis mengambil studi kasus di perusahaan mikro yang bergerak di bidang Produksi Sandal pada UD.Widoro Indah dimana perusahaan tersebut mempunyai permasalahan yang dialami oleh pihak eksekutif dalam menganalisa data penjualan sandal, karena di sistem manajemennya masih menggunakan laporan pembukuan yang bersifat manual dan memakan waktu, tenaga, pikiran apabila untuk menganalisa data penjualan yang sangat banyak sedangkan pihak manajemen tidak ada waktu untuk menganalis data sebanyak itu. UD. Widoro Indah ini sangatlah membutuhkan sistem informasi yang dapat mengcover semua data penjualan, agar pihak eksekutif mampu melakuan tindakan yang penting untuk meningkatkan jumlah produksi sandal dan meningkatkan penjualan di tiap periodenya.
Kata kunci: Sistem Informasi Eksekutif, Sistem Informasi Manajeme
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI MA NEGERI RAJAGALUH KABUPATEN MAJALENGKA
ARIPIN, NIM 505910065, Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam
Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Sebagai Upaya Peningkatan Mutu
Pendidikan di MA Negeri Rajagaluh Kabupaten Majalengka.
MA Negeri Rajagaluh merupakan salah satu sekolah yang berusaha untuk
mengimplementasikan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Sejak digulirkannya
istilah MBS, setiap kepala sekolah yang memimpin di MAN Rajagaluh berusaha
mengambil kebijakan ini, namun belum berhasil secara signifikan dalam segi mutu
pendidikan, sehingga terkesan penerapan MBS tidak berhasil. Di samping itu,
pemahaman warga sekolah tentang MBS masih sangat minim Meskipun demikian,
kepala sekolah tetap bertekad untuk menerapkan MBS ini.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang penerapan MBS
dan peran kepala sekolah dalam implementasi MBS di MAN Rajagaluh Kabupaten
Majalengka. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan faktor-faktor
penghambat dan pendukung pelaksanaan MBS di MAN Rajagaluh.
Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah memerlukan
kualifikasi Kepala Sekolah yang menurut Bary A. Yuul harus memiliki tiga
keterampilan manajerial utama, yaitu : Keterampilan teknik, keterampilan antar
pribadi dan keterampilan konseptual. Kepala Sekolah dituntut untuk mampu
memberikan layanan pendidikan yang bermutu bagi seluruh lapisan masyarakat.
Keberhasilan MBS, diukur dari terjadinya proses pendidikan di sekolah, serta
peningkatan mutu output dan outcome yang dirasakan oleh lulusan dan masyarakat
pada umumnya.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan
kualitatif. Data dikumpulkan melalui teknik dokumentasi, interview dan observasi
partisipan. Responden dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala
sekolah, bagian tata usaha, dewan guru dan majlis madrasah/komite sekolah. Analisis
data dilakukan secara berkesinambungan, yakni pengumpulan data, reduksi data,
display data dan penarikan kesimpulan. Pembahasan terhadap hasil analisis data
dilakukan secara deskriptif kualitatif.
Kesimpulan penelitian ini adalah: 1) Implementasi MBS di MA Negeri
Rajagaluh sudah berjalan namun belum berhasil meningkatkan mutu pendidikan.
2) Peran kepala MAN Rajagaluh lebih intensif pada kegiatan manajerial. Sebagai
manajer kepala sekolah melakukan kegiatan perencanaan, koordinasi, pengarahan
dan kontrol serta evaluasi. 3) Faktor penghambat implementasi MBS di MAN
Rajagaluh antara lain kurangnya sosialisasi, SDM kurang memahami MBS,
pelaksanaan administrasi keuangan tidak transparan dan partisipasi masyarakat atau
wali murid dalam pelaksanaan pendidikan masih minim. Adapun faktor pendukung
implementasi MBS adalah wewenang/otonomi yang besar dari pemerintah,
sosialisasi peningkatan mutu pendidikan dari pemerintah, bantuan anggaran
pendidikan dari pemerintah dan wali murid, kemauan warga sekolah untuk maju
bersama-sama, dan partisipasi majlis madrasah yang siap aktif
RADEC Learning Model: Practicum to Enhance Students' Science Process Skills on Temperature and Heat
This study aims to analyze the implementation of the RADEC learning model with practicum method in enhancing students' science process skills on temperature and heat material. The method used in this research is quasi-experiment with nonequivalent control group design. The study was conducted at MA Negeri 1 Tasikmalaya with a research population of 263 students across 8 classes of XI MIPA. Purposive sampling technique was used to select the sample, resulting in XI MIPA 5 as the experimental group and XI MIPA 3 as the control group. To measure students' science process skills, pretest and posttest in the form of reasoned multiple-choice questions were administered, totaling 12 items representing 6 basic science process skill indicators on temperature and heat material. Data analysis techniques included expert validation, instrument testing, analysis of science process skills mastery, analysis of learning model feasibility, N-Gain analysis, prerequisite tests, and hypothesis testing. The hypothesis testing results using t-test at a significance level ( = 0.05) showed that after the implementation of the RADEC learning model with practicum method, tobserved > tcritical, specifically 3.43 > 1.67, thus rejecting H0 and accepting Ha. Therefore, with 95% confidence level, it can be concluded that the application of the RADEC learning model with practicum method effectively enhances students' science process skills on temperature and heat material. From this research, the RADEC learning model with the practicum method can be the choice of learning model applied in Physics learning and as a means of practicing for students in improving science process skills
SISTEM ELEKTRON SPIN RESONANSI (ESR) BERBASISMAGNET PULSA
SISTEM ELEKTRON SPIN RESONANSI (ESR) BERBASISMAGNET PULSA. Spektroskopi elektron spin resonansi (ESR) dalam daerah gelombang milimeter sampai submilimeter menggunakan medan magnet tinggi telah membuktikan sebagai peralatan yang potensial untuk penelitian sifat-sifat magnetik dalam bidang fisika material. Pengembangan lebih lanjut dari teknik ini menemui masalah yang perlu untuk dipecahkan. Diantara beberapa masalah yang ada adalah kesulitan menyediakan sistem magnet dalam sistem ESR. Untuk mengatasi ini telah dikembangkan magnet pulsa, yang membangkitkan medan magnet tinggi dengan intensitas 35 T. Pulsa magnet dihasilkan oleh lucutan bank kapasitor dengan tenaga tersimpan 30 kJ ke dalam koil magnet. Pulsa mempunyai bentuk sinusoidal dengan durasi 2,5 ms. Kapabilitas peralatan ESR didemontrasikan dengan pengukuran spektrum ESR dari powder MnO dalam rentang suhu 77 K sampai dengan 300 K. Suhu Neel (TN) MnO ditentukan dari lebar garis spektrum ESR. Nilai TN hasil percobaan bersesuaian dengan TN yang dihasilkan dari penelitian sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa sistem ESR dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut dalam bidang fisika material
- …