1,162 research outputs found

    Karakterisasi Perilaku Konduktivitas Karbon Aktif Magnetik

    Full text link
    KARAKTERISASI PERILAKU KONDUKTIVITAS KARBON AKTIF MAGNETIK. Karbon aktif yang mengandung magnetik (KAM) disintesis menggunakan paper towel sebagai sumber karbon dan FeCl2.4H2O sebagai prekursor magnetik. KAM disiapkan dengan mengkombinasikan sifat-sifat struktur karbon dengan kerangka yang mengandung struktur logam. Lima jenis KAM dikarbonisasi pada 400 oC dan diaktivasi pada 400 oC , 500 oC, 600 oC, 700 oC selama satu jam. Sampel dikarakterisasi dengan serapan nitrogen, XRD, dan FTIR. Struktur permukaan yaitu luas permukaan BET dan volume total pori bertambah jika temperatur aktivasi dinaikkan. Karbon aktif (KA) mempunyai puncak XRD yang menunjukkan kerangka karbon amorphous. Pola-pola XRD untuk KAM menunjukkan bahwa bahan ini mengandung magnetit yang terorganisasi dengan karbon yang tersimpan dalam strukturnya. Spektrum FTIR KAM menunjukkan bahwa grup-grup karboksil berkurang jika suhu dinaikkan. Pita-pita serapan pada KAM menunjukkan mode- mode vibrasi stretching dan torsional ikatan Fe-O magnetit berturut-turut dalam situs-situs tetrahedral dan oktahedral. Pengukuran konduktivitas listrik menunjukkan bahwa KAM mempunyai konduktivitas maksimum pada suhu 400 oC, dan penambahan suhu lebih lanjut menghasilkan dalam pengurangan konduktivitas listrik

    Preparasi dan Karakterisasi Karbon Aktif Magnetik Nanopori

    Get PDF
    Bahan elektroda karbon aktif magnetik (KAM) dengan ukuran nanopori dari bahan baku kertas tisue sebagai sumber karbon dan FeCl2.4H2O sebagai prekursor magnetik telah dikembangkan. Ukuran nanopori KAM diperlukan untuk mempercepat difusi elektrolit melewati elektroda, sehingga memaksimumkan kapasitansi spesifik EDLC. KAM dipirolisis pada temperatur 400C, 500C, 600C, dan 700C selama 1 jam. Luas permukaan spesik, volume pori total karbon dan diameter pori rata-rata KAM ditentukan dengan isotherm adsorpsi nitro-gen menggunakan Surface Area Analyzer Nova-1000. Hasil menunjukkan bahwa luas permukaan spesik dan diameter pori rata-rata karbon aktif magnetik berturut-turut adalah antara 700 m2/g sampai di atas 1200 m2/g dan antara 1 nm sampai di atas 15 nm

    SISTEM ELECTRON SPIN RESONANCE(ESR)MENGGUNAKAN FREKUENSI DAN MEDAN MAGNET PULSA TINGGI

    Get PDF
    SISTEM ELECTRON SPIN RESONANCE(ESR)MENGGUNAKAN FREKUENSI DAN MEDAN MAGNET PULSA TINGGI. Sistem Electron Spin Resonance (ESR) menggunakan frekuensi dan medan magnet pulsa tinggi telah dikontruksi. Sistem ini dilengkapi medan magnetik pulsa dengan intensitas maksimum sampai 35 T, sumber radiasi gyrotron dalam rentang frekuensi-frekuensi pengukuran yang lebar dan suhu pengukuran antara 4,2 K hingga 80 K. Pulsa mempunyai bentuk sinusoidal dengan durasi 2,5 ms. Kapabilitas sistem ESR didemontrasikan dengan pengukuran spektrum ESR dari kristal tunggal MnF2 pada suhu 4,2 K. Frekuensi gap medan nol ditentukan oleh analisis dari mode-mode resonansi garis spektrum. Nilai frekuensi gap hasil percobaan bersesuaian dengan nilai yang dihasilkan dari penelitian sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa sistem ESR dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut dalambidang fisika material

    Kecenderungan kerjaya sebagai usahawan di kalangan pelajar bumiputera di Politeknik Sultan Haji Ahmad Shah, Kuantan, Pahang

    Get PDF
    Usahawan memainkan peranan penting dalam pembangunan ekonomi sesebuah negara. Walau bagaimanapun, jika dilihat senario sekarang, masih ramai Bumiputera yang kurang berminat untuk menceburi bidang keusahawanan. Justeru itu, kajian ini bertujuan untuk menyelidik tentang tahap kecenderungan keijaya sebagai usahawan di kaiangan pelajar Bumiputera tahun akhir Diploma Akauntansi Politeknik Sultan Haji Ahmad Shah, Kuantan (POLISAS). Secara khususnya, kajian ini akan menyelidik sejauh mana cita-cita pelajar Bumiputera untuk menjadi seorang usahawan dipengaruhi oleh ciri-ciri peribadi pelajar, faktor keluarga, faktor pengajian, pengalaman keija dan faktor persekitaran. Responden kajian terdiri daripada pelajar Bumiputera POLISAS iaitu seramai 51 orang. Data dikumpul menggunakan soal selidik dan dianalisis dengan menggunakan prosedur Ujian T, Crosstabs dan Korelasi Pearson melalui perisian SPSS (Statistical Package For Social Sciences). Dapatan kajian menunjukkan hanya faktor persekitaran (iaitu faktor pihak yang paling mempengaruhi pelajar untuk berniaga) yang dapat menarik minat pelajar untuk melibatkan diri dalam perniagaan. Faktor-faktor lain didapati kurang memberikan sumbangan dalam menarik minat pelajar untuk cenderung kepada bidang keusahawanan. Oleh itu, beberapa cadangan telah dibuat bagi menangani masalah ini agar kaum Bumiputera tidak jauh ketinggalan berbanding kaum lain dan seterusnya memenuhi hasrat kerajaan dalam merealisasikan matlamat Dasar Ekonomi Baru (DEB) yang masih belum dicapai sepenuhnya hingga ke hari ini

    Sistem Informasi Eksekutif Untuk Pengolahan Data Penjualan Sandal UD.Wedoro Indah.

    Get PDF
    Nama : Aripin NPM : 0534010319 Judul : Sistem Informasi Eksekutif Untuk Pengolahan Data Penjualan Sandal UD.Wedoro Indah. Dosen Pembimbing 1 : Basuki Rachmat, S.Si, MT, M.M Dosen Pembimbing 2 : Moch.Irwan Afandy,ST,Msc ABSTRAK Aplikasi Sistem Informasi merupakan software yang banyak diminati perusahaan. Sistem Informasi Eksekutif merupakan modul software yang diperuntukkan bagi para manager pada tingkat atas dari strukrur organisasi yang berpengaruh kuat pada perusahaan dan terlibat dalam perencanaaan strategis dan menetapkan kebijakan perusahaan. Sistem Informasi Eksekutif yang penulis buat ini merupakan pengembangan dari basis data aplikasi yaitu MIS (Manajemen Information System). Desain dan karakter dari sistem informasi ini disesuaikan dengan percepatan fasilitas yang ada serta disesuaikan percepatan aktivitas yang di lakukan. Pada Penelitian Tugas Akhir ini penulis mengambil studi kasus di perusahaan mikro yang bergerak di bidang Produksi Sandal pada UD.Widoro Indah dimana perusahaan tersebut mempunyai permasalahan yang dialami oleh pihak eksekutif dalam menganalisa data penjualan sandal, karena di sistem manajemennya masih menggunakan laporan pembukuan yang bersifat manual dan memakan waktu, tenaga, pikiran apabila untuk menganalisa data penjualan yang sangat banyak sedangkan pihak manajemen tidak ada waktu untuk menganalis data sebanyak itu. UD. Widoro Indah ini sangatlah membutuhkan sistem informasi yang dapat mengcover semua data penjualan, agar pihak eksekutif mampu melakuan tindakan yang penting untuk meningkatkan jumlah produksi sandal dan meningkatkan penjualan di tiap periodenya. Kata kunci: Sistem Informasi Eksekutif, Sistem Informasi Manajeme

    KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI MA NEGERI RAJAGALUH KABUPATEN MAJALENGKA

    Get PDF
    ARIPIN, NIM 505910065, Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Sebagai Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan di MA Negeri Rajagaluh Kabupaten Majalengka. MA Negeri Rajagaluh merupakan salah satu sekolah yang berusaha untuk mengimplementasikan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Sejak digulirkannya istilah MBS, setiap kepala sekolah yang memimpin di MAN Rajagaluh berusaha mengambil kebijakan ini, namun belum berhasil secara signifikan dalam segi mutu pendidikan, sehingga terkesan penerapan MBS tidak berhasil. Di samping itu, pemahaman warga sekolah tentang MBS masih sangat minim Meskipun demikian, kepala sekolah tetap bertekad untuk menerapkan MBS ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang penerapan MBS dan peran kepala sekolah dalam implementasi MBS di MAN Rajagaluh Kabupaten Majalengka. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan faktor-faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan MBS di MAN Rajagaluh. Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah memerlukan kualifikasi Kepala Sekolah yang menurut Bary A. Yuul harus memiliki tiga keterampilan manajerial utama, yaitu : Keterampilan teknik, keterampilan antar pribadi dan keterampilan konseptual. Kepala Sekolah dituntut untuk mampu memberikan layanan pendidikan yang bermutu bagi seluruh lapisan masyarakat. Keberhasilan MBS, diukur dari terjadinya proses pendidikan di sekolah, serta peningkatan mutu output dan outcome yang dirasakan oleh lulusan dan masyarakat pada umumnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui teknik dokumentasi, interview dan observasi partisipan. Responden dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, bagian tata usaha, dewan guru dan majlis madrasah/komite sekolah. Analisis data dilakukan secara berkesinambungan, yakni pengumpulan data, reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Pembahasan terhadap hasil analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Kesimpulan penelitian ini adalah: 1) Implementasi MBS di MA Negeri Rajagaluh sudah berjalan namun belum berhasil meningkatkan mutu pendidikan. 2) Peran kepala MAN Rajagaluh lebih intensif pada kegiatan manajerial. Sebagai manajer kepala sekolah melakukan kegiatan perencanaan, koordinasi, pengarahan dan kontrol serta evaluasi. 3) Faktor penghambat implementasi MBS di MAN Rajagaluh antara lain kurangnya sosialisasi, SDM kurang memahami MBS, pelaksanaan administrasi keuangan tidak transparan dan partisipasi masyarakat atau wali murid dalam pelaksanaan pendidikan masih minim. Adapun faktor pendukung implementasi MBS adalah wewenang/otonomi yang besar dari pemerintah, sosialisasi peningkatan mutu pendidikan dari pemerintah, bantuan anggaran pendidikan dari pemerintah dan wali murid, kemauan warga sekolah untuk maju bersama-sama, dan partisipasi majlis madrasah yang siap aktif

    DAMPAK SEKTOR PARIWISATA TERHADAP PENDAPATAN PELAKU UMKM DI MASA PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN TAPANULI TENGAH

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sektor pariwisata memiliki pengaruh terhadap pendapatan pelaku UMKM di masa pandemi covid-19 di pantai indah Pandan kabupaten Tapanuli Tengah. Analisis ini menggunakan variabel bebas yaitu sektor pariwisata dan variabel terikat yaitu pendapatan UMKM. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 96 responden. Adapun responden dalam penelitian ini adalah pelaku UMKM di pantai indah pandan kabupaten Tapanuli Tengah. Penentuan sampel menggunakan teknik random sampling .Teknik pengumpulan data dengan memberi kuesioner pada responden dan dokumentasi. Dalam membuktikan dan menganalisis hal tersebut, maka digunakan uji validitas dan reliabilitas, uji R² dan uji T. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sektor pariwisata secara signifikan berpengaruh terhadap pendapatan pelaku UMKM di pantai indah pandan kabupaten Tapanuli Tengah di masa pandemi covid-19. Hasil pengujian tersebut diperoleh dari Nilai T-statistic 5,388 1,960 dan P value 0,000 0,50. Dengan demikian hasil pengujian hipotesis pada uji T menunjukkan adanya pengaruh pada variabel pendapatan UMKM.

    SISTEM ELEKTRON SPIN RESONANSI (ESR) BERBASISMAGNET PULSA

    Get PDF
    SISTEM ELEKTRON SPIN RESONANSI (ESR) BERBASISMAGNET PULSA. Spektroskopi elektron spin resonansi (ESR) dalam daerah gelombang milimeter sampai submilimeter menggunakan medan magnet tinggi telah membuktikan sebagai peralatan yang potensial untuk penelitian sifat-sifat magnetik dalam bidang fisika material. Pengembangan lebih lanjut dari teknik ini menemui masalah yang perlu untuk dipecahkan. Diantara beberapa masalah yang ada adalah kesulitan menyediakan sistem magnet dalam sistem ESR. Untuk mengatasi ini telah dikembangkan magnet pulsa, yang membangkitkan medan magnet tinggi dengan intensitas 35 T. Pulsa magnet dihasilkan oleh lucutan bank kapasitor dengan tenaga tersimpan 30 kJ ke dalam koil magnet. Pulsa mempunyai bentuk sinusoidal dengan durasi 2,5 ms. Kapabilitas peralatan ESR didemontrasikan dengan pengukuran spektrum ESR dari powder MnO dalam rentang suhu 77 K sampai dengan 300 K. Suhu Neel (TN) MnO ditentukan dari lebar garis spektrum ESR. Nilai TN hasil percobaan bersesuaian dengan TN yang dihasilkan dari penelitian sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa sistem ESR dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut dalam bidang fisika material
    • …
    corecore