38 research outputs found

    The implementation of good corporate governance at Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) Tegal

    Get PDF
    Purpose – Author studied the implementation of good corporate governance in a context of microfinance institution. Corporate Governance is a very strategic determining factor for the progress of a company in order to continuously increase value and maintain an ongoing and sustainable growth process.Method – Sources of data used in this study were taken from primary data and secondary data. Apart from interviews, other primary data source categories include reviewing, reading several global financial reports and standard operating procedure (SOP). Secondary data were obtained from books as a complement to primary data sources. Additional secondary data source of this research was obtained by conducting literature reviews.Result – Modern pondok of Tazakka uses at least six different waqf program as a financial source of their activities. These programmes are asset waqf, cash waqf, productive waqf, benefits waqf, profession waqf, and transfer of rights waqf. The programmes help the pondok to be more autonomous and able to provide various benefits for the scholars of the pondok and the people surround it. Implication – The results show that the Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) implemented a good corporate governance.Originality – This study has enriched an empirical study of corporate governance in microfinance institution in Indonesia.

    The implementation of good corporate governance at Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) Tegal

    Get PDF
    Purpose – Author studied the implementation of good corporate governance in a context of microfinance institution. Corporate Governance is a very strategic determining factor for the progress of a company in order to continuously increase value and maintain an ongoing and sustainable growth process.Method – Sources of data used in this study were taken from primary data and secondary data. Apart from interviews, other primary data source categories include reviewing, reading several global financial reports and standard operating procedure (SOP). Secondary data were obtained from books as a complement to primary data sources. Additional secondary data source of this research was obtained by conducting literature reviews.Result – Modern pondok of Tazakka uses at least six different waqf program as a financial source of their activities. These programmes are asset waqf, cash waqf, productive waqf, benefits waqf, profession waqf, and transfer of rights waqf. The programmes help the pondok to be more autonomous and able to provide various benefits for the scholars of the pondok and the people surround it. Implication – The results show that the Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) implemented a good corporate governance.Originality – This study has enriched an empirical study of corporate governance in microfinance institution in Indonesia.

    Analisa Pengaruh Variasi Pinch Point dan Approach Point terhadap Performa HRSG Tipe Dual Pressure

    Get PDF
    Siklus kombinasi adalah siklus termodinamika yang menggabungkan siklus Rankine dan siklus Brayton dengan komponen HRSG sebagai penghubung. Untuk mendapat rancangan HRSG yang baik, maka perlu untuk mengetahui pengaruh parameter internal maupun eksternal dari HRSG. Parameter yang ditinjau adalah pinch point dan approach point, juga perubahan beban turbin gas. Dengan menggunakan perangkat lunak cycle tempo, simulasi pembangkit dengan konfigurasi 1x1x1 dilakukan. Hasil yang didapat dari simulasi adalah nilai net power output, net plant efficiency, dan net plant heat rate dengan variasi parameter yang telah disebutkan. Setelah simulasi dilakukan, pada beban turbin gas 100% didapatkan hasil berupa nilai net power output sebesar 72,205 MW yang mengalami penurunan, juga net plant efficiency 47,044%, dan net plant heat rate 7652,3 kJ/kWh yang tetap seiring menurunnya beban turbin. Sementara untuk variasi pinch point dan approach point akan mengakibatkan power output, dan net plant efficiency meningkat, dan net plant heat rate menurun seiring dengan berkurangnya nilai kedua parameter tersebut. Variasi yang menghasilkan performa terbaik adalah pada pengurangan nilai pinch point modul low pressure dimana pinch point sebesar 50,8o C dan approach point 9,77o C menghasilkan power sebesar 16,069 MW, net plant efficiency sebesar 50,462 %, dan net plant heat rate sebesar 7132,535 kJ/kWh, namun untuk dapat membangkitkan daya sebesar itu diperlukan tambahan sumber panas sebesar 25 MW

    VARIASI BAHASA BERDASARKAN JENIS KELAMIN DI DESA MATANGAJI KECAMATAN SUMBER KABUPATEN CIREBON

    Get PDF
    Penelitian ini berisi tentang perbedaan variasi bahasa antara laki-laki dan perempuan di Desa Matangaji Kec. Sumber Kabupaten Cirebon. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ; bagaimana variasi bahasa laki-laki di Desa Matangaji Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon? Bagaimana variasi bahasa perempuan di Desa Matangaji Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon? Bagaimana perbedaan variasi bahasa laki-laki dan perempuan di Desa Matangaji Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon? Tujuan dari penelitian ini adalah : Ingin mengetahui variasi bahasa laki-laki di Desa Matangaji Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon, Ingin mengetahui variasi bahasa perempuan di Desa Matangaji Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon, Ingin mengetahui perbedaan variasi bahasa laki-laki dan perempuan di Desa Matangaji Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis, dengan mengunakan pendekatan studi kasus. Dalam penelitian ini, data yang ada dikumpulkan dengan menggunakan teknik-teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Simpulan dari penelitian ini adalah ; Dari segi variasi bahasa dapat disimpulkan bahwa ternyata responden laki-laki masyarakat Desa Matangaji dalam kehidupan sehari-hari menggunakan ragam tidak baku dengan ciri khas dialek kedaerahan (Sunda). Hal itu dikarenakan bahasa yang dipergunakan sehari-hari adalah bahasa Sunda. Dalam hal kesopanan dan kehalusan, bahasa yang dipergunakan relatif sopan dan cenderung kasar. Hal itu disebabkan masyarakat Desa Matangaji merupakan masyarakat perbatasan, yang bahasanya dipengaruhi oleh bahasa Jawa. Kalimat yang digunakan responden laki-laki cenderung pendek dan banyak menggunakan kata kerja. Kata sifat jarang muncul dalam wawancara. Penggunaan pola kalimat yang pendek serra jarang munculnya kata sifat disebabkan oleh psikologi laki-laki yang cenderung rasional dan realistis, sehingga perkataannya tidak bertele-tele, singkat, padat, dan jelas; penguasaan bahasa responden perempuan rata-rata tiga bahasa, yaitu bahasa Sunda, Indonesia, dan Jawa. Dari tiga bahasa yang dikuasai, dua bahasa yang dipakai secara aktif untuk berkomunikasi, yaitu bahasa Sunda dan Indonesia. Bahasa Sunda dipakai dalam kehidupan sehari-hari, sementara bahasa Indonesia dan Jawa dipakai untuk kegiatan formal di sekolah, perdagangan, dan melayani tamu dari luar. Dari segi variasi bahasa dapat disimpulkan bahwa ternyata responden perempuan masyarakat Desa Matangaji dalam kehidupan sehari-hari menggunakan ragam tidak baku dengan ciri khas dialek kedaerahan (Sunda). Hal itu dikarenakan bahasa yang dipergunakan sehari-hari adalah bahasa Sunda. Dalam hal kesopanan dan kehalusan, bahasa yang dipergunakan relatif sopan dan halus. Kalimat yang digunakan responden panjang dan bertele-tele. Dalam penggunaan kata, selain kata kerja banyak ditemukan kata sifat. Kehalusan bahasa, penggunaan pola kalimat yang panjang serta munculnya kata sifat disebabkan oleh psikologi perempuan yang cenderung perasa dan emosional, sehingga mempengaruhi tuturannya; perbedaan antara variasi bahasa laki-laki dan perempuan terletak pada kehalusan bahasa, panjang pendeknya kalimat, serta jenis kata yang dipergunakan. Jika laki-laki cenderung kasar, menggunakan pola kalimat pendek (singkat), serta lebih dominan kata kerja, maka perempuan cenderung lebih halus dan tertata, lebih panjang kalimatnya, serta selalu ditemukan kata sifat dalam tuturannya. Kehalusan, panjangpendeknya kalimat, serta jenis kata yang digunakan dipengaruhi oleh perbedaan psikologi antara laki-laki dan perempuan. Laki-laki cenderung rasional sementara perempuan cenderung emosional. Wanita cenderung lebih ekspresif dalam kata-kata. Di samping itu perempuan lebih halus dalam bahasanya dikarenakan norma yang mengikat mereka untuk berbicara lebih halus dan sopan.Kata kunci : variasi bahasa, laki-laki, perempuan, Desa Matangaj

    Perkembangan gaya busana dakwah pemimpim PERSIS di Indonesia tahun 1923-1997

    Get PDF
    Pakaian dapat berubah menyesuaikan dengan keadaan jaman dari mulai dahulu sampai jaman modern sekarang. Pakaian dakwah orang Islam juga memiliki perbedaan dari setiap penggunanya, salah satu pengguna pakaian dakwah Islam yang menjadi contoh adalah para pemimpin dan ulama Persis (Persatuan Islam). Tokoh ini menarik karena menggunakan pakaian yang berubah menyesuaikan jamannya dengan mempertahankan beberapa pakaian yang tidak disadari menjadi ciri khas ulama Islam. Dari permasalahan tersebut dapat dirumuskan, pertama, bagaimana gambaran umum perkembangan gaya busana di Indonesia dari masa ke masa?. Kedua, bagaimana gaya busana yang digunakan para tokoh/pemimpin Persis dari tahun 1923- 1997?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum perkembangan gaya busana di Indonesia dari masa ke masa dan gaya busana dakwah yang digunakan para tokoh/pemimpin Persis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang dalam pelaksanaannya dilakukan melalui empat tahapan yaitu: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Dari hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa, Pakaian-pakaian yang digunakan orang Islam di Indonesia memiliki beragam pola, dimulai dari pola pakaian India, Arab, Eropa dan Cina yang digunakan oleh muslim perkotaan. Namun pakaian muslim tradisional menggunakan pola yang dibawa oleh orang Melayu dan telah disepakati sebagai pakaian orang Islam oleh masyarakat Asia Tenggara terkecuali orang Jawa. Sebagian besar mereka memadukan cara berpakaian khas Islam dengan Eropa dan modern. Pada masa penjajahan, pimpinan Persis memadukan khas pakaian islam dengan Eropa berupa peci hitam, sarung dipadukan celana, dan jas. Memasuki masa berikutnya peci dan jas mesih bertahan meskipun berubah bentuk. Namun masa Orde Baru pakaian seperti safari, kemeja batik, dan peci kain putih menjadi pembeda dari masa sebelumnya. Dengan demikian pakaian dakwah Persis yang diwakili dari masa penjajahan, revolusi, Orde Lama sampai Orde Baru berubah-ubah mengikuti keadaan jamannya

    BAHAN AJAR MEMBACA PUISI BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA (Penelitian Pengembangan di Universitas Kuningan)

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan bahan ajar membaca puisi bagi mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Uniku untuk meningkatkan kemampuan membaca puisi mahasiswa. Pengembangan ini dilakukan karena rendahnya kemampuan membaca puisi pada mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Kuningan. Penyebab rendahnya kemampuan membaca puisi karena kurangnya bahan ajar yang kontekstual. Penelitian pengembangan ini dilakukan di Universitas Kuningan Jawa Barat, yaitu di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Model Pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model Jolly dan Bolitho yang terdiri dari tahap identifikasi kebutuhan, eksplorasi kebutuhan, realisasi kontekstual, realisasi pedagosis, produksi fisik, uji coba, dan evaluasi produk. Berdasarkan survey pendahuluan, observasi, wawancara, angket, dan studi literatur, maka dikembangkan bahan ajar membaca puisi yang terdiri dari 5 bab. Bab 1 berisi materi apresiasi puisi, bab 2 berisi materi membaca puisi, bab 3 berisi materi persiapan membaca puisi, bab 4 berisi materi latihan dasar membaca puisi, bab 5 berisi materi penilaian membaca puisi. Hal yang membedakan bahan ajar membaca puisi yang dikembangkan dengan bahan ajar membaca puisi sebelumnya adalah bahwa bahan ajar yang dikembangkan ini mengacu pada hal yang kontekstual seperti pemilihan puisi yang sesuai dengan karakteristik lingkungan, isi didasarkan pada wawancara narasumber/ahli, detail bahan ajar dari persiapan sampai penilaian, serta dilengkapi video. Berdasarkan uji kelayakan baik teoretis maupun empiris, bahan ajar ini dinyatakan layak. Untuk uji teoretis ada 4 pakar yang memberikan penilaian yakni pakar bahan ajar, pakar apresiasi puisi, pakar pendekatan kontekstual, serta pakar bahasa. Sementara itu, uji empiris terdiri dari uji one to one, uji kelompok kecil, dan uji kelompok besar. Berdasarkan uji efektivitas, bahan ajar yang dikembangkan dalam penelitian ini dinyatakan efektif untuk diimplementasikan. Kata kunci: bahan ajar, pendekatan kontekstual, membaca puisi, mahasiswa A CONTEXTUAL-BASED LEARNING MATERIAL OF POETRY READING FOR INDONESIAN LANGUAGE AND LITERATURE EDUCATION STUDENTS Arip Hidayat Applied Linguistics ABSTRACT The purpose of this study was develop teaching materials poetry reading for students of Indonesian Language and Literature Education FKIP Uniku to improve students' poetry reading skills. This development was carried out due to the low ability to poetry reading in Indonesian Language and Literature Education students at the Kuningan University. The cause of the low ability to poetry reading is due to the lack of contextual teaching materials. This development research was conducted at Kuningan University, West Java, namely in the Indonesian Language and Literature Education Study Program. This development research conducted in Kuningan University, West Jawa, at Indonesian Language and Literature Education. The development models that use in this research is Jolly and Bolitho models that consists of needs identification stage, needs exploration, contextual realization, pedagogical realization, physical production, trials, and product evaluation. Based on preliminary survey, observation, interview, questionnaire, and literature study, so developed teaching materials in poetry appreciation (reading a poetry) that consists of 5 chapters. Chapter 1 contains poetry appreciation material, chapter 2 contains poetry reading material, chapter 3 contains poetry reading preparation material, chapter 4 contains poetry reading basic exercises, chapter 5 contains poetry reading assessment material. The thing that distinguishes the poetry appreciation teaching materials that were developed from the previous poetry appreciation teaching materials is that the developed teaching materials refer to contextual matters such as the selection of poetry according to environmental characteristics, the content is based on interviews with sources/experts, the details of the teaching materials from preparation to assessment, as well as video. Based on feasibility tests both theoretical and empirical, this teaching materials declared eligible. For the theoretical test there are 4 experts who provide an assessment, there are experts of teaching materials, experts of poetry appreciation, experts of contextual approach, and experts of language. Meanwhile, empirical tests consist of one to one test, little group test, and big group test. Based on effectiveness test, this teaching materials that we developed in this research declared effective to implemented. Keywords: teaching materials, contextual approach, poetry reading, student

    UNSUR-UNSUR INTRINSIK DAN NILAI-NILAI PSIKOLOGIS DALAM NASKAH DRAMA “MATAHARI DI SEBUAH JALAN KECIL†KARYA ARIFIN C NOOR SEBAGAI ALTERNATIF PEMILIHAN BAHAN AJAR SASTRA DI SMA

    Get PDF
    One of the basic competencies of learning Indonesian language and literature at the high school is to analyze the elements of intrinsic and extrinsic plays Indonesia. But in reality, plays that are used as teaching materials less attention to the psychological suitability of the content of high school students. Data acquisition techniques used in this study are as follows. 1) Study of literature. 2) Documentation. While the data processing techniques used are as follows. 1) Peruse the play "The Sun In A Small Way" works "Arifin C Noor". 2) analyze the intrinsic elements in the play "The Sun In A Small Way" works "Arifin C Noor". 3) Concluding intrinsic elements in the play "The Sun In A Small Way" works "Arifin C Noor". 4) Peruse the play "The Sun In A Small Way" works "Arifin C Noor". 5) Analyze the psychological values in the play "The Sun In A Small Way" works "Arifin C Noor". 6) Conclude psychological values in the play "The Sun In A Small Way" works "Arifin C Noor". 7) The analysis has been concluded by the authors of the intrinsic elements and psychological value contained in the play "The Sun In A Small Way" works "Arifin C Noor" associated with SK KD and requirements in the selection of instructional materials literary school. The population in this study are all contained in the text dialog drama "The Sun In A Small Way" works "Arifin C Noor". The sample in this study is the entire contents of a play that deals with the intrinsic elements and psychological values in the play "The Sun In A Small Way" works "Arifin C Noor". After processing is done by way of 1) analyze the intrinsic elements in the play "The Sun In A Small Way" works "Arifin C Noor". 2) analyze the psychological values in the play Night "Sun In A Small Way" works "Arifin C Noor". 3) Seeing Conformity plays "Sun In A Small Way" works "Arifin C Noor" can be used as an alternative to the selection of instructional materials in the school in terms of the intrinsic elements and psychological values with Basic Competency in Learning Literature in high school. It can be concluded that the analysis of the play "The sun in a Small Way" Arifin C Noor's work can be used as an alternative to the selection of instructional materials in high school.Keywords: psychology, intrinsic, alternative

    Implementasi kebijakan pendampingan Desa di Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung

    Get PDF
    Pendampingan Desa merupakan suatu kegiatan pemberdayaan kepada masyarakat melalui asistensi, pengarahan, pengorganisasian dan fasilitasi desa di mana salah satu tujuannya ialah untuk meningkatkan kapasitas, efektivitas, dan akuntabilitas pemerintahan desa dan pembangunan desa sesuai dengan tujuan diterbitkannya kebijakan pendampingan desa. Misi besar pendampingan desa adalah memberdayakan desa sebagai Self governing community yang maju, kuat, mandiri dan demokratis. Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan Kebijakan Pendampingan Desa di Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung, untuk mengetahui hambatan-hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan Kebijakan Pendampingan Desa di Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung, dan untuk mengetahui solusi-solusi untuk mengatasi hambatan pada pelaksanaan Kebijakan Pendampingan Desa di Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung . Teori yang digunakan dalam penelitian adalah menggunakan teori Van Meter dan Van Horn yang dikutip oleh Leo Agustino (2016:133-136) dalam buku Dasar-dasar Kebijakan Publik yang menyatakan terdapat 6 dimensi dalam keberhasilan implementasi kebijakan diantaranya ukuran dan tujuan kebijakan, sumber daya, komunikasi antar organisasi, karakteristik agen pelaksana, disposisi implementor serta kondisi lingkungan ekonomi, sosial dan politik. Metode penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitiaan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi langsung, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk teknik analisis data menggunakan Pengumpulan Data (Data Collection), Reduksi Data (Data Reduction), Penyajian Data (Data Display), dan Penarikan Kesimpulan/Verifikasi (Conclusion Drawing/Verification). Berdasarkan hasil penelitian maka ditarik kesimpulan bahwa ukuran dan tujuan kebijakan belum tercapai sesuai dengan tujuan dari dirumuskannya kebijakannya ini, dibuktikan dengan masih banyaknya desa yang masih belum dapat mandiri dan berdaya saing, baik dalam hal penyelenggaraan pemerintahan maupun dalam hal finansial desa, masih kurangnya sumber daya manusia dalam hal kualitasnya, penguatan aktivitas pelaksana sudah dilakukan dengan baik, karakteristik agen pelaksana terkait struktur birokrasi sudah berjalan dengan baik, kondisi sosial, ekonomi dan politik sangat berpengaruh besar terhadap pelaksanaan kebijakan, tanggapan para aktor terhadap kebijakan sudah baik. Hambatan yang muncul ialah desa agak kesulitan untuk beradaptasi dengan kebijakan-kebijakan baru. Upaya yang dapat dilakukan ialah dengan melakukan peningkatan kualitas sumber daya yang terlibat dalam implementasi kebijakan ini

    ANALISIS BUKU TEKS BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SMA KELAS XII SE- KABUPATEN KUNINGAN DALAM MENJABARKAN SK-KD DILIHAT DARI KETERAMPILAN DAN KEILMUAN BAHASA DAN SASTRA.

    Get PDF
    Penelitian tentang analisis SK dan KD pada buku teks mata pelajaran bahasa Indnesia SMA kelas XIIberdasarkan keterampilan berbahasa, ilmu kebahasaan, dan ilmu kesastraan memiliki rumusan masalah:Bagaimana buku teks bahasa dan sastra Indonesia SMAN kelas XII dalam menjabarkan SK-KD dilihat dari keterampilan bahasa dan sastra, kebahasaan dan ksesastraan?Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis, dengan teknik pengolahan data berupa studi pustaka dan dokumentasi.Populasinya adalah5 buku teks bahasa dan sastra Indonesia kelas XII SMA yang berbeda. Diantaranya buku teks Bahasa dan Sastra Indonesia penerbit Grahadi CV William, Konsep Inti dan Soal Jawab penerbit Tiga Serangkai, Cerdas Berbahasa Indonesia penerbit Erlangga, Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia penerbit BSE, Kreatif Berbahasa dan Bersastra Indonesia penerbit Universitas Negri Malang dan mengambil 3 buku teks yang digunakan secara pararel sebagai sampel. Berdasarkan hasil analisis data tentang analisis SK dan KD pada buku teks mata pelajaran bahasa dan sastra Indnesia SMA kelas XIIberdasarkan keterampilan berbahasa, ilmu kebahasaan, dan ilmu kesastraan, yang mendominasi materi pada buku teks bahasa dan sastra Indonesia kelas XII adalah Keterampilan Menulis. Dilihat dari Ilmu Kebahasaan, yang mendominasi materi pada buku teks bahasa dan sastra Indonesia kelas XII adalah Ilmu KebahasaanSintaksis. Dilihat dariIlmu Kesastraan, yang mendominasi materi pada buku teks bahasa dan sastra indonesiakelas XII adalah Ilmu Kesastraan Prosa Fiksi.Kata kunci : buku teks SMA, SK-KD, keterampilan, keilmuan bahasa dan sastra
    corecore