1,639 research outputs found

    Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Siswa Kelas IV SD Negeri Atananga Kecamatan Bumi Raya Kabupaten Morowali

    Full text link
    Permasalahan mendasar pada penelitian ini adalah apakah melalui penerapan model pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar ilmu pengetahuan sosial (IPS) siswa kelas IV SD Negeri Atananga. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar ilmu pengetahuan sosial (IPS) kelas IV SD Negeri Atananga melalui penerapan model pembelajaran kontekstual. Peneliti melakukan penelitian tindakan kelas, mengacu pada model Kemmis dan Mc. Taggart yaitu pada setiap siklus yang dilaksanakan terdiri atas 4 komponen yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dikelas IV SD Negeri Atananga berjumlah 8 orang anak. Jenis data dalam penelitian kualitatif dan kuantitatif. Data Kualitatif diperoleh melalui hasil observasi,catatan lapangan dan hasil wawancara sedangkan kuantitatif diperoleh dari hasil tes melalui penerapan model pembelajaran kontekstual. Pengumpulan data dilaksanakan dengan cara tes. observasi, wawancara, dan catatan lapangan. Hasil secara keseluruhan dari penelitian yang telah dilaksanakan adalah adanya peningkatan hasil belajar siswa pada materi Aktivitas Ekonomi dan Sumber Daya Alam. Hal ini dapat dilihat dari persentase ketuntasan belajar secara klasikal pada siklus I yang hanya mencapai 66,00% kemudian pada siklus II, persentase ketuntasan belajar secara klasikal mencapai hasil 75,00%. Hal ini menunjukan adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar secara klasikal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa melaui penerapan model pembelajaran kontekstual kemampuan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Atananga pada materi aktivitas ekonomi dan sumber daya alam meningkat

    Kajian Numerik Ketidakstabilan FPSO Tertambat dalam Kondisi Alami Kerusakan pada Kondisi Mooring Line yang Berbeda

    Full text link
    Dalam perencanaan suatu kapal yang mendapatkan beban lingkungan seperti angin, gelombang dan arus, adalah sangat penting mengetahui tegangan maksimum yang bekerja pada mooring line. Pada kondisi cuaca yang agak buruk, hal tersebut memungkinkan terjadinya kerusakan/kegagalan pada tali mooring. Kondisi tersebut akan menyebabkan ketidakstabilan terhadap respon gerakan kapal dan tegangan pada mooring line. Suatu pendekatan numerik dilakukan untuk mensimulasikan pengaruh dari mooring line yang mengalami kerusakan serta pengaruh konfigurasi mooring line yang berbeda. Pada akhir pembahasan, suatu analisis dilakukan untuk menentukan kestabilan FPSO dan mooring line dalam kondisi alami kerusakan. Dalam perencanaan suatu kapal yang mendapatkan beban lingkungan seperti angin, gelombang dan arus, adalah sangat penting mengetahui tegangan maksimum yang bekerja pada mooring line. Pada kondisi cuaca yang agak buruk, hal tersebut memungkinkan terjadinya kerusakan/kegagalan pada tali mooring. Kondisi tersebut akan menyebabkan ketidakstabilan terhadap respon gerakan kapal dan tegangan pada mooring line. Suatu pendekatan numerik dilakukan untuk mensimulasikan pengaruh dari mooring line yang mengalami kerusakan serta pengaruh konfigurasi mooring line yang berbeda. Pada akhir pembahasan, suatu analisis dilakukan untuk menentukan kestabilan FPSO dan mooring line dalam kondisi alami kerusakan

    Eksistensi Peraturan Daerah Dalam Sistem Hukum Nasional Dan Implementasinya Terhadap Otonomi Daerah

    Full text link
    Tujuan penulis tentunya tidak lain untuk mengetahui Pertama: bagaimana kedudukan Peraturan Daerah dalam sistem hukum nasional ? Kedua : bagaimana urgensi peraturan daerah dalam upaya mewujudkan prinsip-prinsip otonomi daerah ?Penelitian yang di gunakan dalam menganalisis permasalahan, penulis akan menggunakan penelitian hukum normatif dengan pendekatan Historis dan Undang-Undang Dasar. Adapun bahan-bahan pustaka yang penulis gunakan meliputi:1). bahan hukum primer, 2). bahan hukum sekunder. 3). bahan hukum tersier. Berdasarkan hasil penelitian dapat di tarik kesimpulan Pertama : Kedudukan Peraturan daerah dalam sistem hukum nasional Indonesia adalah bahwa Peraturan Daerah merupakan salah satu jenis Peraturan Perundang-undangan dan merupakan bagian dari sistem hukum nasional yang berdasarkan Pancasila.Pada saat ini Peraturan Daerah mempunyai kedudukan yang sangat strategis karena diberikan landasan konstitusional yang jelas sebagaimana diatur dalam Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sebagai produk hukum daerah tentunya dalam struktur hirarki peraturan Perundang-undangan memberikan penjelasan tentang birokrasi pemerintahan maupun yang lainnya, karena di dalam pembentukan Peraturan Daerah tidak ada batasan melainkan tidak boleh bertentangan dengan kepentingan umum,undang-undang yang lebih tinggi serta Peraturan Daerah lainnya. Kedua : Urgensi Peraturan Daerah dalam upaya mewujudkan prinsip-prinsip otonomi daerah adalah Peraturan Daerah memiliki beberapa fungsi, Pertama, sebagai instrumen kebijakan untuk melaksanakan otonomi daerah dan tugas pembantuan sebagaimana amanat UUD RI Tahun 1945 dan Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah. Kedua sebagai penampung kekhususan dan keragaman daerah, serta penyalur aspirasi masyarakat di daerah. Namun, pengaturannya tetap dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia yangg berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Ketiga, berfungsi sebagai alat pembangunan dalam meningkatkan kesejahteraan daerah. Keempat, sebagai peraturan pelaksanaan dari peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi

    Wireless Outdoor sebagai Solusi Koneksi Internet di Daerah Terpencil pada PT. ABC

    Get PDF
    Daerah terpencil selalu jauh dari jangkauan jaringan telekomunikasi, terutama jaringan internet. Bahkan pada beberapa tempat terpencil masih jauh dari jangkauan jaringan operator selular. Sebuah Perusahaan atau organsasi kadang-kadang perlu membuka pengoperasian di daerah tersebut, misalnya perkebunan, bantuan sosial, penelitian dan sebagainya. Dengan demikian, informasi adalah sesuatu yang sulit untuk dipertukarkan pada daerah terpencil. Penulis membangun jaringan yang menggunakan wireless outdoor untuk menghubungkan daerah terpencil tersebut dengan lokasi terdekat yang memiliki jaringan internet. Dari lokasi tersebut, internet akan diteruskan dengan wireless outdoor hingga ke daerah terpencil, sehingga data, file dan informasi dapat dipertukarkan secara mudah lewat jaringan internet tersebut. Dengan mempertimbangkan biaya dan kapabilitas jaringan, penulis mengimplementasikan jaringan tersebut dengan perangkat outdoor mikrotik

    Implementasi Pendidikan Hukum dalam Konteks Budaya Sekolah di Era Global

    Full text link
    Pendidikan hukum merupakan upaya penting dalam memberikan landasan untuk kehidupan bangsa serta merupakan dan konsensus semua komponen bangsa. Dalam pelaksanaannya ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kesadaran masyarakat untuk mewujudkan nilai-nilai hukum dalam kehidupan nyata , baik internal maupun eksternal. Diantara faktor-faktor tersebut adalah: kepatuhan, identifikasi, internalisasi, dan jaminan kepentingan masyarakat, selain itu hal ini juga dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan hukum, pemahaman, sikap hukum, dan perilaku hukum dari masing-masing kompone masyarakat. Belajar hukum di sekolah merupakan upaya strategis dalam mengembangkan pendidikan hukum. Kita harus melakukan re - revitalisasi pendidikan hukum melalui sekolah ini, seperti, pertama; revitalisasi pada subyek yang menggambarkan nuansa dan semangat Indonesia, baik dalam kehidupan sosial - budaya dan agama; kedua; melalui strategi pembelajaran yang menekankan pada nilai-nilai kesadaran - empati (seperti fortopolio model) dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara

    Vibration Analysis of Unbalance on Axial Fan Engine 5.5 KW

    Full text link
    The unbalance on an axial fan engine causes vibration and noises in a small open wind tunnel construction circuit. The unbalance is not only speeding up the damage to the engine but also disrupt the convenience surrounding the engine, especially for the engine users. In this research, measurement analysis is done to find the cause of the unbalance. Initial vibration measurement results show the amplitude exceed[s] the ISO 10816-3 standard limit (0.292 G-S equal to 15.45 mm/s). After going through the balancing process, the unbalance of the axial fan decreases by 84% with the amplitude of 0.047 G-S equal to 2.5 mm/s, so the engine vibration and the vibrations of its surrounding rope

    Implementasi Fpga Untuk Sistem Spread-spectrum Dan Analisa Simulasi Kanal Multipath Menggunakan Code Pn Gold

    Get PDF
    Dengan berkembangnya teknologi IC terprogram yang semakin canggih dan modern seperti FPGA, FPAA dan yang lainnya, maka dibuat suatu modul sistem spread-spektrum dengan FPGA sebagai implementatornya. Dalam penelitian ini dilakukan rancang bangun sistem spread spectrum dan simulasi kanal multipath berbasis FPGA (Field Programmable Gate Array), sebagai kode acak semu dipilih jenis kode Gold. Untuk melihat kinerja sistem tersebut dilakukan uji coba dan pengukuran hasil terhadap pengaturan penundaan (delay) pada lintasan jamaknya. Dari hasil percobaan yang dilakukan sifat kanal frekwensi selektif muncul saat rms delay spreadnya 215,723 nS dengan time symbol 125 nS, perbedaan yang agak jauh dikarenakan keterbatasan pembuatan delay dalam skala kecil. Modul peralatan yang dibuat dapat digunakan sebagai simulasi secara hardware untuk membantu praktikum spread- spectrum, dimana untuk melihat sin yal-sinyal spreading-despreading, sin yal-sin yal PN serta simulasi sederhana kanal multipath.spread spectru

    Lesson Study: Peningkatan Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Kota Tarakan

    Get PDF
    The study was conducted with the purpose to describe the students\u27 motivation in practicing Lesson Study at Teaching Practice Program (PPL) for increasing their pedagogic competence. There were five teacher trainees who joined in Teaching Practice Program and they were as teacher models in Lesson Study at SMP Negeri 3, 5 and 7 in Tarakan. Research design of this research was describtive qualititave with snowballing technique data analysis started on April to October, 2016. Lesson Study consists of three steps; Plan, Do and See. The result of the research can be revealed that 1) students, as teacher trainees, are able to improve their teachng quality through practicing Lesson Study at SMP by having good lesson plan, teaching preparation, classroom management, teaching instructional material, good interaction between teacher and students, 2) the Lesson Study also has significant role in empowering English language teacher trainees to generate the students\u27 performance at the classroom interaction by sharing idea from all teacher trainees in teaching reflection session
    • …
    corecore