40 research outputs found

    PENGARUH EPS, DER, IHSG TERHADAP HARGA IPO PADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN IPO PERIODE 2014-2016

    Get PDF
    ABSTRAK Pengaruh EPS, DER, IHSG Terhadap Harga IPO Pada Perusahaan-Perusahaan Yang Mendaftarkan IPO Periode 2014-2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh secara parsial maupun simultan antara EPS, DER Serta IHSG terhadap Penetapan Harga IPO. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia dari 2014 sampai periode 2016. Sampel dalam penelitian ini adalah 44 perusahaan yang telah melakukan IPO pada periode 2014-2016. Analisis regresi dilakukan dengan didasarkan pada hasil analisis data cross sectional. Penelitian ini menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:. (1) Variabel EPS terbukti positif dan signifikan berpengaruh terhadap harga IPO, (2) Variabel DER terbukti negatif dan tidak signifikan berpengaruh terhadap harga IPO,  (3) Variabel Harga IHSG terbukti positif dan signifikan berpengaruh terhadap harga IPO. Kata kunci: Harga IPO, EPS, DER, IHSG

    ANALISIS QUALITY OF SERVICE (QOS) VIDEO CONFERENCE PADA JARINGAN INTERNET DENGAN MENGGUNAKAN AKSES WIMAX (WORLD WIDE INTEROPERABILITY FOR MICROWAVE ACCESS)

    Get PDF
    Video conferencing is a system that allows two or more people in different places to communicate with each other by displaying images / videos of their interlocutors. The system is one of the results of the development in the multimedia world is currently becoming a new trend in the world of telecommunications. In this Final Project, the video conference system is designed and implemented in  the  office  of  PT.  Aplikanusa  Lintasarta  Jl.  Sukajaya.  Pontianak  as  the  sender  side  and  the destination location is in Gg. Cahaya Baru as the receiving side. Video conferencing is done with a face to face system and uses only one user on WiMAX access. The Video Conference app uses the Skype app. The focus of this research is QoS analysis on Video Conference service with bandwidth of 512 Kbps and 64 Kbps. From the results of testing and analysis of system performance, obtained that the video and audio quality obtained quite acceptable. The maximum value of QoS parameters that can be accepted on 512 Kbps bandwidth is the delay value of 13.1 ms, 0.11 ms jitter, 0% packet loss, 100% troughput with TIPHON 3.75 standard (good) while with 64 Kbps bandwidth obtained 154,22 ms delay, jitter 39.97 ms, packet loss 10%, troughput 81.05% with standard TIPHON 2.75 (medium). So it can be concluded that this system can function properly.     Key words: Quality of Service (QoS), delay, jitter, packet loss, troughpu

    Pengaruh dari Usia dan Pengeluaran Untuk Pulsa Terhadap Kecenderungan Mendapatkan Pekerjaan di Tanggerang Selatan Indonesia

    Get PDF
    Pengangguran pada angkatan kerja muda merupakan sebuah masalah yang dihadapi oleh banyak negara. Penelitian yang kami lakukan menggunakan 96 responden yang berdomisili di Tangerang Selatan. Kami menggunakan quesioner untuk mengetahui umur dan pengeluaran bulanan untuk pulsa. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa usia dan pengeluaran untuk pulsa secara positif dan signifikan dapat mengakibatkan kecenderungan untuk mendapatkan pekerjaan. Semakin tua usia seseorang akan semakin meningkatkan kemungkinan mendapatkan pekerjaan sebesar 1,126 kali. Sedangkan, semakin banyak pengeluaran untuk pembelian pulsa akan semakin meningkatkan kemungkinan mendapatkan pekerjaan sebesar 1 kali

    Prediksi Potensi Perkembangan Penyakit Tropis Berdasarkan Cuaca Dengan Metode Rule-Based System

    Get PDF
    Indonesia merupakan negara berkembang, dimana merupakan negara yang masih menjadi endemis bagi beberapa penyakit, terutama penyakit tropis. Beberapa penyakit yang masih menjadi endemis di Indonesia, diantaranya adalah demam berdarah, malaria, campak, dan berapa penyakit lainnya yang tergolong penyakit tropis. Penyakit tropis sendiri merupakan penyakit yang terjadi pada daerah tropis, meskipun demikian golongan penyakit ini sering dikaitkan dengan penyakit yang diakibatkan oleh bakteri, virus maupun parasit. Kenyataan mengenai bakteri, virus, maupun parasit penyebab penyakit yang hanya ditemukan di daerah dengan iklim tropis memunculkan kemungkinan untuk memprediksi perilaku agen penyakit tersebut terhadap kondisi cuaca. Dengan mengetahui kondisi cuaca tempat berkembangnya agen penyakit, hal tersebut bisa digunakan untuk memprediksi kapan dan dimana penyakit tersebut akan muncul. Ditambah lagi adanya sebuah metode prediksi kondisi cuaca di waktu yang akan datang memungkinkan untuk melakukan prediksi potensi penyakit tropis. Peramalan data cuaca yang kebanyakan memiliki kondisi musiman dilakukan dengan menggunakan metode Holt-Winter Exponential Smoothing dan SARIMA. viii Menggunakan dasar perkembangan agen penyakit dan hasil peramalan kondisi cuaca pada daerah Malang dan Madiun, diprediksi potensi penyakit tropis pada daerah tersebut. Diketahui tidak semua kondisi cuaca berpengaruh langsung terhadap perkembangan agen penyakit, hanya suhu udara, kelembaban dan curah hujan yang berpengaruh secara langsung terhadap perkembangan agen penyakit. Untuk faktor cuaca lain seperti tekanan udara, pengaruh yang diberikan kepada agen penyakit terjadi secara tidak langsung. Hasil prediksi yang didapatkan dengan menggunakan cuaca, diketahui memiliki hasil akurasi yang kurang baik. Hal ini diketahui dari angka akurasi yang di bawah 50%. Pada beberapa penyakit seperti pertusis dan difteri memiliki nilai akurasi 100% hanya pada Kabupaten Malang, namun nilai akurasi pertussis pada Kabupaten Madiun justru bernilai 0%. Dari hal tersebut diketahui nilai akurasi tidak stabil, sehingga dikatakan memiliki hasil yang kurang baik. Hasil analisa penulis, untuk meningkatkan kualitas akurasi bisa dilakukan dengan menambahkan faktor prediksi. Hal tersebut terbukti pada hasil akurasi untuk penyakit demam berdarah yang memiliki nilai lebih stabil pada kedua daerah. ================================================================================================== Indonesia is a developing country, which is still an endemic country for several diseases, especially tropical diseases. Some diseases are still endemic in Indonesia, such as dengue fever, malaria, measles, and how many other diseases classified as tropical diseases. Tropical disease itself is a disease that occurs in tropical areas, however this disease group is often associated with diseases caused by bacteria, viruses and parasites. The reality of bacteria, viruses, and parasites that cause disease are only found in areas with tropical climate raises the possibility to predict the behavior of the disease agent to weather conditions. By knowing the weather conditions where the development of the disease agent, it can be used to predict when and where the disease will appear. Plus there are a prediction method of weather conditions in the future allow to predict the potential of tropical diseases. Forecasting weather data that most have seasonal conditions were calculated using Holt-Winter Exponential Smoothing and SARIMA. Using the basic development of the disease agent and the results of forecasting the weather conditions in the area of Malang and Madiun, can be predicted the potential of tropical diseases in that area. It is known that not all weather conditions directly influence the development of disease agents, only air temperature, humidity and rainfall directly affects the development of the x disease agent. For other weather factors such as air pressure, the effect given to the agents of disease occur indirectly. The prediction results obtained by using the weather, are known to have poor accuracy results. It is known that the accuracy below 50%. In some diseases such as pertussis and diphtheria have an accuracy rate of 100% only in Malang, but the value of the accuracy of pertussis in Madiun it is 0%. From this known value of accuracy is not stable, so it is said to have a poor results. The results of the analysis of the authors, to improve the quality of accuracy can be done by adding a predictive factor. This is evident in results accuracy for dengue fever which has a more stable value in these two areas.

    Pengaruh Dolar Singapura dan Fluktuasi Inflasi Terhadap Pergerakan Harga IHSG

    Get PDF
    Penelitian dibuat  untuk menyelidiki bagaimana fluktuasi harga Dolar Singapura dan fluktuasi Inflasi Indonesia dapat berpengaruh terhadap pergerakan harga IHSG. Kami menggunakan data bulanan, selama 31 bulan yang diambil menggunakan data sekunder dari internet. Kami menggunakan uji regresi dan mendapatkan hasil yang berbeda dengan penelitian-penelitian yang dilakukan oleh Jayanti dkk. (2014) serta Sathyanarayana dan Garbesa (2018), yang menemukan bahwa fluktuasi nilai Inflasi Indonesia tidak berpengaruh signifikan terhadap IHSG. Berlawanan dengan temuan-temuan mereka, penelitian kami telah menemukan adanya hubungan yang negatif signifikan terhadap fluktuasi Inflasi terhadap Indeks Indonesia (IHSG). Selain itu, kami juga menemukan bahwa Dolar Singapura berpengaruh signifikan negatif terhadap IHSG

    FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN KEMANDIRIAN WANITA DALAM BERWIRAUSAHA UNTUK WILAYAH BANTEN

    Get PDF
    Penelitian ini berupaya untuk mengukur kemandirian wirausahawan wanita dengan melihat kepada faktor-faktor yang mempengaruhinya, antara lain berupa: akses terhadap teknologi, pengalaman pernah kerja, kepemilikan anak, jumlah modal awal, dan tingkat pendidikan yang tinggi. Sampel yang diambil sebanyak 193 wirausahawan wanita yang memiliki usaha di wilayah provinsi Banten, dimana peneliti memberikan quesioner yang dijawab oleh responden. Metode untuk analisis data yang digunakan ialah model regresi binary logistic. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil yang sama dengan yang ditemukan oleh Chaganti (1986), Universitas George Washington dan Riza, Setianingsih dan Chandra (2016) yang menemukan bahwa pengalaman kerja pada tempat sebelumnya dapat meningkatkan peluang seorang wirausahawan wanita menjadi mandiri. Selain itu, akses teknologi sebagai bagian dari perekonomian digital juga ditemukan bisa mendorong peluang seorang wirausahawan wanita menjadi mandiri.Kata Kunci :Wirausahawan, Wanita, Faktor, Determinan, Banten

    HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) LEARNING ASSESSMENT TRAINING IN ELEMENTARY SCHOOL

    Get PDF
    Community service is one form of the Tri Dharma of Higher Education that must be fulfilled by lecturers. Community service can be done in various forms of activities, but the most common is the sharing of knowledge and skills to improve the competence, capacity and performance of the target group (partners). For lecturers who concentrate on education, the target group is teachers and other educators. In this case, community service this time targets teachers at SDN 8 Banawa as partners. Based on the results of the situation analysis, in general, learning assessments are carried out based on assessment guidelines, but teachers have not innovated HOTS-oriented learning assessments in elementary schools. This community service aims to provide skills as well as understanding how to carry out HOTS-oriented learning assessments in elementary schools. The purpose of this community service is to improve the skills of teachers in HOTS-oriented learning assessment at SDN 8 Banawa. This activity is carried out in four stages, namely observation, training, mentoring and evaluation. Observations have been made before this proposal was drafted, while training is a process of transferring knowledge and skills in routine monthly activities that are on the teacher's agenda at SDN 8 Banawa, Banawa District, while mentoring will be carried out in schools when partner teachers apply the results of training in class. Evaluation was conducted to determine the applicability and effectiveness of the training results. Based on the evaluation results, it can be seen that teachers' knowledge about HOTS has increased, as evidenced by the results of interviews with teachers who have understood and understood what HOTS is. Whereas previously they were unfamiliar with the word HOTS or Higher Order Thinking Skill (HOTS). The skills of teachers have also improved, and they have been able to develop HOTS learning assessment instruments

    Hubungan Locus of Control Internal dan Kecerdasan Adversitas dengan Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII Program Kejuruan Teknik Instalasi Tenaga Listrik di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 34 Jakarta

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Hubungan locus of control internal dengan kesiapan kerja, (2) Hubungan kecerdasan adversitas dengan kesiapan kerja, (3) Hubungan locus of control internal dan kecerdasan adversitas dengan kesiapan kerja siswa kelas XII TITL di SMK Negeri 34 Jakarta. Populasi responden adalah siswa kelas XII TITL di SMK Negeri 34 Jakarta. Teknik sampling menggunakan jenis non probability sampling yaitu teknik sampling jenuh, maka sampel penelitian adalah siswa kelas XII TITL 1 dan TITL 2 yang berjumlah 61 siswa. Pengumpulan data menggunakan kuisioner/angket. Hasil pengujan prasyarat analisis mengatakan bahwa data penelitian bersifat linear dan berdistribusi normal. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan uji korelasi product moment. Hasil pengujian hipotesis penelitian ini terlihat dari nilai korelasi ryx1= 0,664, ryx2= 0,665, ryx1x2= 0,722 dengan rtabel= 0,252 (rhitung > rtabel 5%), artinya hipotesis penelitian dapat dikatakan terbukti bahwa (1) terdapat hubungan yang positif antara locus of control internal dengna kesiapan kerja, (2) terdapat hubungan yang positif antara kecerdasan adversitas dengan kesiapan kerja, (3) terdapat hubungan yang positif antara locus of control internal dan kecerdasan adversitas secara simultan dengan kesiapan kerja siswa kelas XII TITL SMK Negeri 34 Jakarta. Dengan hasil ini, maka didapatkan kesimpulan bahwa semakin tinggi tingkat locus of control internal dan kecerdasan adversitas siswa maka kesiapan kerja yang akan dimiliki siswa kelas XII Program Kejuruan Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 34 Jakarta juga akan tinggi. This study aims to determine : (1) Correlation between internal locus of control with work readiness, (2) Correlation between adversity quotient with work readiness, (3) Correlation between internal locus of control and adversity quotient with work readiness student of class XII TITL at SMK Negeri 34 Jakarta . The population of respondents is student of class XII TITL at SMK Negeri 34 Jakarta. The sampling technique uses a type of non-probability sampling that is saturated sampling technique, the research sample is students of class XII TITL 1 and TITL 2, total61 students. Data collection using a questionnaire / questionnaire. The results of the analysis prerequisite analysis say that the research data are linear and normally distributed. Testing the research hypothesis using the product moment correlation test. The results of testing this research hypothesis can be seen from the correlation value ryx1= 0.664, ryx2= 0.665, ryx1x2= 0.722 with rtable= 0.252 (rcount> rtable5%), meaning that the research hypothesis can be said to prove that (1) there is a positive correlation between locus of control internal with work readiness, (2) there is a positive correlation between adversity quotient and work readiness, (3) there is a positive correlation between internal locus of control and adversity quotient simultaneously with work readiness student of class XII TITL atSMK Negeri 34 Jakarta. With this result, it can be concluded that the higher the level of internal locus of control and the quotient of student adversity, the work readiness that will be possessed by students of class XII of the Electrical Power Installation Engineering Program at SMK Negeri 34 Jakarta will also be high

    Faktor-Faktor Pendorong Kecenderungan Perubahan Gaya Hidup Masyarakat Yang Mengakses Pembiayaan Dari Pinjaman Online di Kota Tangerang Selatan

    Get PDF
    Teknologi keuangan telah menyebabkan perubahan konsumen dari bank kepada pinjaman online. Penelitian ini menggunakan regresi Multinomial untuk menyelidiki bagaimana efek dari inklusi keuangan, kepuasan terhadap layanan Customer Service, pengetahuan terhadap bunga pinjaman dan penguasaan teknologi terhadap kecenderungan masyarakat Tangerang Selatan untuk meminjam kepada perusahaan pinjaman online. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peluang kemungkinan terjadinya seseorang untuk meminjam uang ke bank dan meminjam uang ke pinjaman online secara bersamaan akan semakin rendah dengan faktor 0,829 kali dibandingkan dengan tidak meminjam ke bank tapi meminjam kepada pinjaman online. Selain itu, kemungkinan seseorang untuk meminjam uang ke bank tapi tidak secara bersamaan meminjam kepada pinjaman online akan semakin meningkat kejadiannya sebesar 1,236 kali apabila dibandingkan dengan tidak minjam ke bank tapi minjam ke pinjaman online seiring dengan meningkatnya kepuasan layanan Customer Service
    corecore