Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura
Not a member yet
    438 research outputs found

    ANALISA PERBAIKAN FAKTOR DAYA MENGGUNAKAN KAPASITOR BANK PADA PENYULANG SURUK PT PLN (Persero) ULP PUTUSSIBAU

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan faktor daya, mementukan letak dan menghitung kapasitas penggunaan kapasitor bank. Untuk mengetahui faktor daya sebelum dan sesudah dipasang kapasitor bank digunakan metode Newton-Raphson. Kondisi faktor daya rata-rata awal Penyulang Suruk sebesar 0,827 dan tidak memiliki bus yang memenuhi standar SPLN 70-1:1985 yaitu lebih dari 0,85. Penentuan lokasi pemasangan kapasitor bank menggunakan metode Loss Sensitivity Factor dipadukan dengan nilai normalisasi bus. Kapasitas kapasitor bank optimal diperoleh dengan melakukan perhitungan dan beberapa skenario sampai faktor daya rata-rata melebihi standar. Meningkatkan faktor daya menjadi 0,95 Skenario 2 ditempatkan 2 buah kapasitor bank pada bus 14 dan 25 masing-masing 344,217 kVAr membuat 24 bus memenuhi standart dengan faktor daya rata-rata 0,869  dan Skenario 5 ditempatkan 11 buah kapasitor bank pada bus 5, 6, 7, 10, 14, 17, 19, 20, 21, 25 dan 26 masing-masing 62,584 kVAr  membuat 25 bus memnuhi standart dengan faktor daya rata-rata 0,860. Pada skenario 2 dan skenario 5 faktor daya rata-rata memenuhi SPLN 70-1:1985. Namun skenario 5 lebih banyak bus yaitu 25 memenuhi standar Sehingga skenario 5 menjadi skenario yang optimal dalam penelitian ini untuk dilakukan pemasangan kapasitor bank

    PENERANCANGAN ALAT MONITORING LOSSES ENERGI PADA KWH METER MENGGUNAKAN ESP8266

    Get PDF
    Umumnya terjadi losses energi (kWh) pada penggunaann listrik dilingkungan rumah tangga terjadi akibat adanya aksi pencurian listrik ataupun kerusakan pada unit kWh meter pelanggan yang menyebabkan adanya perbedaan pembacaan pada kWh meter terhadap nilai kWh sebenarnya yang terpakai. Jika hal tersebut dibiarkan tentunya akan menimbulkan nilai kerugian yang cukup besar oleh PLN karena harga pemakaian listrik yang dibayarkan tidak sesuai dengan dengan jumlah nilai energi listrik yang terpakai. Dari permasalah yang disebutkan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk merancang suatu alat yang dapat mendeteksi adanya losses energi menggunakan mikrokontroler ESP8266 yang telah berbasis Internet of Things sehingga kendali dan monitoring nilai kWh dan besaran listrik lainnya dapat dilakukan secara real-time. Adapun sistem perancanganyang dibuat mampu memberikan respon saklar dengan durasi selama 0,02 s dan durasi informasi umpan balik sebesar 1,39 s. Pemantauan nilai besaran listrik dapat dilihat melalui layar LCD spanel dan aplikasi Blynk. Hasil pengukuran menunjukan bahwa persentase galat rata-rata yang didapat pada pengukuran tegangan sebesar 0,21%, arus 2,30%, daya aktif 3,18%, frekuensi 0,03% dan energi sebesar 1,65%

    IMPLEMENTASI SISTEM KOMUNIKASI TRANSCEIVER 915 MHz UNTUK MONITORING SUHU DAN ON-OFF AC (AIR CONDITIONER)

    Get PDF
    Di dalam ruangan laboratorium telekomunikasi sudah pastinya banyak terdapat alat-alat untuk melakukan praktikum telekomunikasi. Alat-alat praktikum sangat sensitif dengan kondisi suhu didalam ruangan tersebut. Rekaman suhu harus dapat dibaca, disimpan dan harus mudah didapatkan jika diperlukan kembali. Selama ini pemantauan suhu dalam ruangan laboratorium dilakukan secara manual. Diperlukan sebuah sistem untuk monitoring suhu dari jarak jauh sehingga operator ataupun asisten laboratorium yang bertugas tidak harus hadir ke dalam ruangan laboratorium. Untuk mengatasi permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya, penulis mengusulkan pengembangan dalam sistem monitoring suhu menggunakan sistem komunikasi transceiver 915 MHz. Untuk mengatasi permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya, penulis mengusulkan pengembangan dalam sistem monitoring suhu menggunakan sistem komunikasi transceiver 915 MHz. Tujuan tugas akhir ini adalah merancang dan mengimplementasikan sistem komunikasi transceiver 915 Mhz untuk on-off AC dan monitoring suhu di ruangan Laboratorium Telekomunikasi Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura. Pada pengujian dengan jarak  ± 25m didapatkan nilai RSSI -76 dBm hingga sampai -78 dBm. Walaupun nilai RSSI yang didapatkan tidak stabil tapi pada bagian ini dikategorikan nilai yang baik dengan kondisi N-LOS (Non Line of Sight). Nilai RSSI yang tidak stabil disebabkan oleh kondisi pada saat pengiriman data yaitu adanya hambatan berupa dinding dan bangunan-bangunan. Adapun paket data yang dikirimkan dan yang diterima memiliki nilai yang sama, yang artinya pada jarak ± 25m Lora transmitter berhasil mengirimkan paket data dan LoRa receiver  berhasil menerima paket data dengan baik. Jenis antena yang digunakan untuk mendukung kinerja LoRa sangat mempengaruhi kualitas pengiriman data. Jika memakai antena ominidirectional dengan jangkauan yang luas maka data akan terkirim dengan cepat dan nilai RSSI akan cukup stabil

    Rancang Bangun Inverter Satu Fasa 7-Tingkat Menggunakan Filter Pasif L-C

    Get PDF
    Energi listrik merupakan salah satu komponen terpenting dalam perkembangan ekonomi suatu daerah. banyak penelitian menciptakan inovasi baru tentang energi terbarukan, sebagian besar energi terbarukan memiliki hasil energi listrik yang sifatnya variabel, sehingga diperlukan peralatan penyimpanan energi listrik. Penyimpanan energi listrik di dalam reaksi kimia baterai berbentuk tegangan DC,  sehingga perlu alat untuk mengonversi tegangan DC menjadi tegangan AC. Inverter adalah salah satu komponen penting catu daya yang berfungsi mengubah sumber tegangan masukan DC ke bentuk sumber tegangan keluaran AC. Oleh karena itu, dirancang  suatu multilevel inverter Satu Fasa 7-Tingkat Menggunakan Filter Pasif L-C pada sisi keluaran inverter yang menggunakan Teknik Selektif Harmonik Elimination PWM (SHEPWM) untuk merancang switching yang digunakan untuk mengontrol sakelar di inverter. Pengontrolan sakelar menggunakan mikrokontroler Arduino dengan menggunakan 10 pin out ada di dalam mikrokontroler, Hasil pengukuran menunjukkan bahwa persentase galat pada frekuensi 16,66% dan mengalami drop tegangan sebesar 63,9%

    ANALISIS PERFORMANSI ANTENA KATHREIN SEBAGAI PENGUAT SINYAL MENGGUNAKAN NETWORK PACKET ANALYZER

    Get PDF
    Lemahnya sinyal internet di Dusun Lintang Batang, menjadi permasalahan bagi masyarakat pengguna internet dalam mengakses informasi. Dengan antena penguat sinyal yaitu antena kathrein dapat memecahkan masalah di daerah sinyal internet lemah baik dalam kondisi non line of sight (NLoS) maupun line of sight (LoS). Akan tetapi diperlukan analisis lebih lanjut mengenai performansi antena kathrein. Sehingga penulis juga menggunakan antena penguat sinyal pembanding yaitu antena wajan bolic. Dalam penelitian ini diuraikan tentang proses analisis performansi antena kathrein dan antena wajan bolic dengan tujuan untuk memperkuat daya tangkap sinyal internet. Berdasarkan hasil pengujian kecepatan internet menggunakan aplikasi wireshark dengan jarak lokasi penelitian 3,1 Km dari BTS indosat pada antena kathrein di dapat nilai kecepatan parameter dengan nilai throughput 1257 kbps, packet loss 0,7 %, delay 541 ms, jitter 51 ms dan secara keseluruhan dapat dikategorikan bagus dengan indeks 3. Sedangkan pada antena wajan bolic di dapatkan nilai kecepatan parameter dengan nilai throughput 1528 kbps, packet loss 0,2 %, delay 806 ms, jitter 33 ms dan secara keseluruhan dapat dikategorikan bagus dengan indeks 3. Dengan kualitas sinyal yang baik maka dapat dilakukan aktifitas akses internet dan fitur-fiturnya aplikasi tanpa kendala

    ANALISA CALL SUCCES RATE PADA JARINGAN CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS ( CDMA )

    Get PDF
    Sistem komunikasi seluler adalah sistem komunikasi wireless dimana subscriber bisa bergerak dalam suatu coverage jaringan yang luas, sehingga subscriber yang melakukan komunikasi tidak mengalami dropcall karena di daerah blankspot. CDMA ( code division multiple access ) adalah teknologi multiuser dimana masing-masing user menggunakan code yang unik dalam mengakses kanal yang terdapat dalam sstem. Dimana sistem CDMA memiliki lebar frekuensi yang cukup lebar dan tahan terhadap gangguan. Analisis arus pembicaraan ( traffic ) pada sistem wireless dapat diketahui dengan menganalisa semua parameter-parameter yang ada seperti analisa call attempt, call success, call completion, blok call dan drop call. Dengan analisis ini akan didapatkan berbagai peningkatan guna mengoptimalkan jaringan secara efisien apakah perlu adanya penambahan sirkit atau komponen penunjang lainnya. Dengan adanya analisa tentang arus pembicaraan tersebut akan memberi beberapa keuntungan seperti sinyal yang dihasilkan semakin bagus, sehingga kemungkinan terjadinya dropcall sangat kecil. Setelah melakukan analisa, terdapat 4 BTS yang mempunyai tingkat drop call tinggi yaitu BTS Kubu 2,47%, BTS Seirengas 2,37%, BTS Tlk.Pakedai 2,24%, BTS Wajokhulu 2,20%. maka perlu dilakukan Pengurangan radius cakupan dengan melakukan penurunan daya pancar untuk masing-masing BTS dengan cara mengurangi jarak pancar pada masing-masing BTS, terbukti setelah melakukan pengurangan jarak pancar dapat mengurangi resiko terjadiny drop call. Hasil setelah melakukan penurunan daya pancar yaitu Kubu 1,94%, BTS Seirengas 1,85%, BTS Tlk.Pakedai 1,73%, BTS Wajokhulu 1,69%. Dari tabel dapat dilihat bahwa terbukti terjadi penurunan prosentase drop call yang disebabkan oleh inteferensi yang dikarenakan oleh transmisi daya overhead yang berlebihan dari Base Station tetangga ( neighbour BTS ). Jadi terbukti bahwa pengurangan sinyal overhead dengan pengaturan kembali daya pancar akan menyebabkan penurunan prosentase drop call

    PERHITUNGAN KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI Di PT. PLN (Persero) ULP PUTUSSIBAU

    Get PDF
    Jaringan tegangan rendah merupakan sistem distribusi sekunder yang terdiri dari sistem tiga fasa empat kawat fasa R, S, dan T. Ketidakseimbangan beban antar fasa menyebabkan arus netral mengalir pada transformator dan dapat mengakibatkan rugi daya Di PT. PLN (Persero) ULP Putussibau. Penelitian ini menghitung pembebanan trafo, ketidakseimbangan beban, arus pada sisi primer, nilai arus netral, rugi-rugi daya dan rugi-rugi energi pada penghantar netral. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada feeder Bika rata-rata pembebanan sebesar 28,3234% pada siang hari dan 40,3736% pada malam hari, feeder Dogom rata-rata pembebanan sebesar 37,9968% pada siang hari dan 47,1132% pada malam hari, feeder Awin rata-rata pembebanan sebesar 22,7093% pada siang hari dan 33,3452% pada malam hari, dan feeder Polres rata-rata pembebanan sebesar 42,5979% pada siang hari dan 36,2956% pada malam hari. Pembebanan tertinggi pada siang hari terjadi pada feeder Dogom dengan persentase pembebanan sebesar 71,0697%. Pembebanan tertinggi pada malam hari terjadi pada feeder Bika dengan persentase 88,0315%. Ketidakseimbangan beban pada ULP Putussibau dengan kategori Baik (=25) terdapat 38 Unit Trafo di siang hari dan 38 Unit Trafo di malam hari. Total rugi-rugi daya pada siang hari 53,58507 kW dan pada malam hari 60,85547 kW. Rugi-rugi energi pada siang hari dengan total 267,9253 kWh dan pada malam hari 304,2773 kWh

    ANALISIS QOS DAN SINPO UNTUK LAYANAN AUDIO VIDEO PADA JARINGAN INDIHOME DI KOTA SANGGAU

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis parameter Quality of Service (QoS) pada jaringan IndiHome dengan mengukur parameter Throughput, Packet Loss, Delay, dan Jitter menggunakan software wireshark serta mengidentifikasi parameter SINPO (signal, interference, noise, propagation dan overall) pada saat melakukan Video Conference dan Video Streaming. Penelitian ini membahas tentang penyebab berkurangnya nilai parameter QoS pada jaringan IndiHome di Kota Sanggau serta pengaruhnya terhadap parameter SINPO pada paket Bandwidth 20 Mbps, 30 Mbps dan 50 Mbps. Dari semua rekapitulasi hasil pengukuran parameter QoS dan pengamatan parameter SINPO dapat disimpulkan bahwa nilai setiap parameter QoS dapat berbeda-beda pada setiap paket yang meliputi kategori buruk, sedang, bagus dan sangat bagus walaupun pada paket Bandwidth yang sama. Penyebab tinggi dan rendahnya nilai dari parameter QoS berbeda-beda, Throughput disebabkan oleh jumlah kedatangan paket yang terukur pada saat proses pengamatan, Packet Loss disebabkan oleh jumlah antrian yang melebihi kapasitas buffer pada setiap node, Delay disebabkan oleh nilai Throughput yang rendah dan jumlah paket yang terkirim sedangkan nilai Jitter dipengaruhi oleh nilai Delay. Faktor eksternal yang dapat menyebabkan berkurangnya nilai QoS adalah kondisi cuaca dan jumlah perangkat yang terhubung pada jaringan. Sedangkan hasil parameter SINPO dipengaruhi oleh baik atau buruknya nilai parameter QoS. Untuk menilai parameter SINPO memiliki cara yang berbeda untuk setiap parameternya. Signal dinilai berdasarkan suara dan gambar yang diterima, Interference dinilai berdasarkan gangguan yang terjadi, Noise dinilai berdasarkan hasil gambar yang diterima, Propagation dinilai berasarkan kualitas sinyal pada saat pengamatan dan Overall merupakan rata-rata dari parameter Signal, Interference, Noise dan Propagation. Untuk menanggulangi parameter Throughput yang memiliki nilai buruk dapat dilakukan dengan membagi beban traffic pada client koneksi internet menggunakan metode Link Balancing

    IDENTIFIKASI PENGUKURAN INTENSITAS RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK PEMANCAR RADIO DAN PENGARUH TERHADAP KESEHATAN MANUSIA

    Get PDF
    Perkembangan radio dimulai dari penemuan phonograph (gramofon), yang juga bisa digunakan memainkan rekaman, oleh Edison pada tahun 1877. Setiap stasiun pemancar memiliki kekuatan pemancar (daya) tersendiri, penentuan kekuatan pemancar ditentukan oleh pihak stasiun radio berdasarkan jumlah penduduk atau pemirsa radio dan luas wilayah, Namun tidak dapat dipungkiri bahwa pancaran gelombang lektromagnetik dapat berpengaruh terhadap kesehatan manusia.Bahan penelitian yang digunakan yaitu berupa pendekatan metode pengukuran nilai intensitas radiasi gelombang elektromagnetik pada pemancar Radio yang berada pada di kota Pontianak. Mengukur nilai intensitas radiasi gelombang elektromagnetik pada Pemancar Radio menggunakan alat Radiation Elektromagnetik Detector.Hasil Pengukuran Pada pemancar Radio Duta Kharisma Pontianak nilai E-field (V/m) untuk jarak 10-30 meter maksimal nilainya 2, Radio Volare dan Gita Kenari Ceria maksimal nilainya 2, Radio Diah Rosanti maksimal nilainya 5, Radio Suara Manusa Indah maksimal nilainya 3, Radio Swara Mas Mujahidin maksimal nilainya 2 dan RRI Pontianak maksimal nilainya 3.Besar pancaran radiasi dari berbagai lokasi adalah mulai dari 1 V⁄m paling kecil terukur sampai 5 V⁄m paling besar terukur, nilai dari rata rata pada seluruh antena pemancar radio FM yang ada di kota Pontianak memiliki standarisasi aman sesuai dari standar lembaga WHO yaitu ICNIRP yaitu 28 V/m-1 untuk frekuensi 100-400 MHz

    Sistem Informasi Tingkat Bahaya Kebakaran Hutan dan Lahan Dengan Menggunakan Fire Weather Index (FWI) dan SIG Arcview

    Get PDF
    Kerugian dan dampak negatif yang cukup besar akibat kebakaran hutan dan lahan menyebabkan perlunya suatu usaha pencegahan kebakaran hutan dan lahan sejak dini. Untuk itu diperlukan suatu sistem informasi peringatan dini potensi kebakaran hutan / lahan dan penyebaran apinya, yang dilakukan melalui pengembangan sistem peringkat bahaya kebakaran hutan (Fire Danger Rating System / FDRS). Dalam penelitian ini dilakukan perhitungan komponen komponen FWI (Fire Weather Index) yaitu FFMC (Fine Fuel Moisture Code), DMC (Duff Moisture Code), DC (Drought Code), ISI (Initial Spread Index), BUI (Buildup Index) dan FWI (Fire Weather Index). Hasil perhitungan tersebut kemudian diklasifikasikan terhadap tingkat bahaya kebakaran yang terjadi dan dilakukan pemetaan wilayah terhadap tingkat bahaya kebakaran hutan dan lahan yang debedakan berdasarkan warna dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis. Kata kunci : Sistem Informasi peringatan dini kebakaran huta

    408

    full texts

    438

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇