18 research outputs found

    - PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK AMPAS KOPI TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN RAMBUT

    Get PDF
    Kopi memiliki banyak manfaaat yang baik bagi kesehatan maupun kecantikan. Hal ini disebabkan dalam penelitian kandungan kafein yang terdapat pada kopi sangat baik untuk rambut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberian ekstrak ampas kopi terhadap laju pertumbuhan rambut. Penelitian ini telah dilakukan selama 3 (tiga) bulan pada April sampai Juni 2018. Penelitian meliputi pemeliharaan hewan uji dan pembuatan ekstrak yang akan di Laboratorium Dasar Universita Samudra dan pembuatan produk bio hair tonic akan dilaksanakan di Universitas Sumatera Utara. Pengujian aktivitas ampas kopi terhadap pertumbuhan rambut kelinci jantan Punggung kelinci dibersihkan dari rambut dengan cara dicukur hingga bersih, dibagi menjadi 5 bagian yang masing-masing berbentuk segi empat 2 x 2,5 cm dan jarak antar daerah 1 cm. Pertumbuhan rambut pada kontrol Negatif mengalami pertumbuhan rambut yang lebih lambat dibandingkan perlakuan 3,4,5 dan kontrol positif akan tetapi setiap minggunya tetap mengalami pertumbuhan panjang rambut. Perlakuan 3 (2,37 cm) terlihat pada hari ke-28 mempunyai panjang rambut yang lebih panjang dibandingkan dengan kontrol positif (2,12 cm), perlakuan 4 (2,08 cm) dan perlakuan 5 (1,89 cm). &nbsp

    STRATEGI KONSERVASI HUTAN TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER BERDASARKAN ANALISIS SWOT

    Get PDF
    Abstrak Dalam strategi penyelamatan hutan Taman nasional gunung Leuser diperlukan upaya-upaya atau strategi. Untuk merumuskan dan menghasilkan strategi dimaksud, ada beberapa cara, perangkat ataupun metode yang dapat dijadikan pilihan termasuk salah satunya dengan menggunakan Analisis SWOT.  Analisis tingkat kerusakan hutan di Taman Nasional Gunung Leuser dirasa tepat untuk menekan laju kerusakan hutan dengan selalu mengedepankan langkah-langkah preventif dan persuasif yang dianggap dianggap efektif karena telah berhasil menyelesaikan sebagian persoalan yang ada di lapangan. Dengan menggunakan analisis SWOT strategi penyelamatan hutan Taman Nasional Gunung Leuser akan lebih mudah untuk di petakan. Analisis SWOT akan membantu merumuskan kebijakan-kebijakan yang mengarah kepada rencana strategis perlindungan Taman nasional Gunung Leuser

    POPULASI KERANG BAKAU (Polymesoda erosa) DI DESA SUNGAI PAUH KECAMATAN LANGSA BARAT PROVINSI ACEH

    Get PDF
    Penelitian dilakukan bertujuan untuk mengetahui kepadatan populasi kerang bakau (Polymesoda erosa) di Desa Sungai Pauh Kecamatan Langsa Barat Provinsi Aceh, mengetahui bagaimana faktor fisik lingkungan populasi kerang bakau (Polymesoda erosa) di Desa Sungai Pauh Kecamatan Langsa Barat Provinsi Aceh dan mengetahui bagaimana hubungan kepadatan populasi kerang bakau (Polymesoda erosa) dengan faktor fisika kimia lingkungan di Desa Sungai Pauh Kecamatan Langsa Barat Provinsi Aceh. Penelitian  dilakukan di Desa Sungai Pauh, selama 2 (Dua) bulan dari bulan Februari sampai dengan Maret 2015. Metode yang digunakan dalam penentuan lokasi penelitian adalah purposive sampling pada 3 stasiun dan pengambilan sampel kerang dilakukan secara sistematis. Untuk melihat hubungan antara kepadatan populasi dengan faktor fisika kimia lingkungan dilakukan analisis korelasi Product Moment dengan Microsoft Excel. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pada ketiga stasiun penelitian ditemukan populasi kerang (Polymesoda erosa) dengan jumlah yang berbeda. Dimana stasiun III merupakan lokasi ditemukannya kerang yang paling banyak berjumlah 48 ekor dengan kepadatan 960 ind/ha, dengan kisaran rata-rata faktor fisika kimia yang diukur yaitu suhu berkisar antara 29-31,08 0C, pH berkisar antara 6,26-7,18 dengan jenis substrat dasar berupa lumpur berpasir pada tiap stasiun. Berdasarkan hasil analisis korelasi antara kepadatan kerang dengan faktor fisika kimia lingkungan menunjukkan hasil korelasi yang diperoleh memiliki arah yang berlawanan dengan tanda negative (-) dimana nilai koefisien korelasi yang diperoleh juga rendah

    Pengayaan Brachionus Plicatilis dengan Fortifikasi Probiotik sebagai Pakan Ikan Air Tawar Tinggi Nutrisi

    Get PDF
    Tahap larva merupakan tahap terpenting dalam siklus hidup ikan. Kualitas pakan memiliki dampak yang signifikan terhadap umur dan perkembangan larva. Penentuan kualitas pakan akan menentukan tahapan perkembangan larva. Hal ini menyebabkan pakan yang baik tentunya akan menghasilkan larva yang berkualitas sebagai tahapan awal pertumbuhan ikan. Untuk mengatasi masalah pakan pada larva ikan, penggunaan pakan dengan pengkayaan probiotik menjadi salah satu cara untuk meningkatkan bobot ikan dan meningkatkan presentase hidup larva ikan. Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pengkayaan Brachionus plicatilis dengan penambahan probiotik dapat dijadikan sebagai pakan larva ikan. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap sebanyak 5 perlakuan dan 3 ulangan. Parameter yang menjadi pengukuran meliputi laju pertumbuhan bobot harian, efisiensi pakan dan kelangsungan hidup Ikan. Hasil penelitian diperoleh laju pertumbuhan bobot harian tertinggi terdapat pada perlakuan P3 yaitu sebesar 3,74 gr/hari. Hasil analisis statistik menujukkan signifikasi (p<0,05). Efesiensi pakan tertinggi terdapat pada perlakuan P4 sebesar 52,25% dan tidak signifikan (p>0,05) dan kelangsungan hidup memiliki signifikasi (p<0,05) dan mencapai 100%. Kualitas air meliputi pH, temperatur, DO dan amoniak mendukung untuk kehidupan ikan

    MACROFUNGI DIVERSITY IN MOUNT BURNI TELONG BENER MERIAH REGENCY ACEH PROVINCE

    Get PDF
    Mount Burni Telong has a diversity of fungi that play an important role in the forest ecosystem. This study aimed to determine the types of macrofungi found in Mount Burni Telong and index diversity macrofungi found in Mount Burni Telong. The method used in this study was to use the pathway method by observing macrofungi along the hiking trail with a distance of 10 meters to the left and 10 meters to the right starting from an altitude of 1800 mdpl to an altitude of 2600 mdpl. Macroscopic fungi found were to identified and measured the physico-chemical parameters of the environment. Macroscopic fungi found were dominated by the Basidiomycota division and the Polyporaceae family. The results obtained were 31 macroscopic fungi from 2 divisions, 6 classes, 6 orders, 21 families, 26 genera, and 31 species. The most macroscopic fungi found in the Basidiomycota division, Agaricomycetes class, were 23 species and at least in the Ascomycota division, Pezizomycetes class, was as many as 1 species

    Pengaruh Kerapatan Vegetasi Terhadap Produktivitas Serasah Hutan Taman Nasional Gunung Leuser

    Get PDF
    The research was conducted in January-September 2017 and will continue until December 2017 at Gunung Leuser National Park Resort Tenggulun, Aceh Tamiang District, Aceh Province. The method used to determine the vegetation density is purposive sampling by using a combination of line method and the method of with 20 m x 20 m. For determination of litter productivity by using Litter Trap method, and to analyze physical and chemical content of soil by laboratory test and calculate soil fauna density (biological factor) location determination by using line transect along 100 m, then on every line taken 10 point by method Systematic Sampling is systematically on the 3 (three) research sites that have been determined. Based on the research results for the highest density of tree vegetation found in plot 4 with the absolute density of 175 Ind/ ha this is in line with the highest litter productivity value also found at high density (plot 4) which is 14,5 gr/m2/week. Physical chemical factors are found in high density of air temperature 26 0C, humidity 80 %, soil temperature 25 0C, light intensity 118 Candella, soil pH 5.6, C-Organic 4.80 %, N-Total 0.55%, C/N of 4,24 %, P-Bray 23,03 ppm and K-tukar 0,41 Me/100

    Penerapan Teknologi Seed Bank Sebagai Upaya Rehabilitasi Kawasan Ekosistem Leuser Pasca Kerusakan Akibat Pembukaan Perkebunan Kelapa Sawit

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keanekaragaman jenis tumbuhan penyusun vegatasi kawasan ekosistem Taman Nasional Gunung Leuser yang mengalami kerusakan akibat pembukaan perkebunan kelapa sawit dengan menggunakan teknologi seed bank. Waktu penelitian berlangsung mulai bulan April sampai September 2018. Pengambilan sampel tanah menggunakan metode jalur. Pada jalur pengamatan diambil cuplikan sampel tanah sesuai dengan kondisi tutupan tajuk dan kerapatan vegetasi yang dibagi menjadi 3 titik yaitu jarang, sedang dan rapat. Kemudian masing-masing titik diambil sampel tanah secara random  sebanyak 3 kali ulangan dengan menggunakan kotak besi berukuran 25 x 25 cm sedalam: (i) 0-5 cm, (ii) 5-10 cm, (iii) 10-15 cm. Tanah kemudian dimasukkan kedalam kantong plastik dengan menggunakan cangkul kemudian diberi label.ampel tanah kemudian disimpan di dalam rumah kaca untuk selanjutnya dilakukan uji perkecambahan. Informasi tentang cadangan biji di dalam tanah penting dalam studi ekologi komunitas karena dapat menggambarkan vegetasi yang ada di atasnya dan mengetahui potensi jenis tanaman lain yang akan tumbuh di habitat tersebut. Dari hasil penelitian ditemukan 13 famili dengan 18 jenis yang tumbuh pada bak-bak penelitian yang terdiri dari 7 jenis pohon dan 11 jenis golongan tumbuhan bawah dengan jumlah seluruhnya adalah 366 spesies. Dari hasil kekayaan jenis kecambah yang tumbuh pada bak pengamatan didapatkan nilai KR, FR dan INP tertinggi terdapat pada jenis Melastoma malabathricum dengan nilai KR (63,115 %), nilai FR (32,692 %) dan INP (95,807 %). Sedangkan untuk nilai terendah terdapat pada jenis Cocculus hirsutus dengan nilai KR (0,273 %), FR (0,962 %) dan INP (1,235 %). Jenis dan jumlah kecambah sangat dipengaruhi oleh ketinggian tempat dan tidak dipengaruhi oleh kedalaman tanah. Jumlah biji terbanyak yang ditemukan di lantai hutan adalah jenis Macaranga gigantea yaitu 28 biji dan jumlah biji terendah yang ditemukan adalah jenis Villebrunea rubescens, yaitu sebanyak 7 biji

    KEANEKARAGAMAN JENIS KANTONG SEMAR (Nepenthes spp) di KECAMATAN PADANG BOLAK PROVINSI SUMATERA UTARA

    Get PDF
    Nepenthes is a well-known plant in Indonesia. Given the high rate of forest destruction caused by land conversion, which threatens the Nepenthes habitat in this region, the threat to the Nepenthes population in Padang Bolak District, North Sumatra Province is estimated to be very high. The study aims to identify Nepenthes species and the number of species in North Sumatra Province's Padang Bolak District. The exploratory method was used to conduct this study from January to March 2023. The study revealed two species of the Nepenthes Nepenthes gracillis Korth and Nepenthes reinwardtiana Miq. The diversity index of Nepenthes in Padang Bolak District is 0.521, indicating that species diversity is low.Keywords: Kantong semar, Nepenthes, Padang Bolak, Species Diversity, Sumatra.AbstrakNepenthes merupakan tanaman yang terkenal di Indonesia. Mengingat tingginya laju kerusakan hutan akibat alih fungsi lahan yang mengancam habitat Nepenthes di wilayah ini, maka ancaman terhadap populasi Nepenthes di Kabupaten Padang Bolak, Provinsi Sumatera Utara diperkirakan sangat tinggi. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis Nepenthes dan jumlah jenisnya di Kabupaten Padang Bolak Provinsi Sumatera Utara. Metode eksplorasi digunakan untuk melakukan penelitian ini pada bulan Januari hingga Maret 2023. Penelitian tersebut mengungkap dua spesies Nepenthes, Nepenthes gracillis Korth, dan Nepenthes reinwardtiana Miq. Indeks keanekaragaman Nepenthes di Kecamatan Padang Bolak sebesar 0,521 menunjukkan keanekaragaman jenis tergolong rendah.Kata kunci: Kantong Semar, Nepenthes, Padang Bolak, Keanekaragaman Jenis, Sumatera.

    Potensi Karbon Tersimpan Hutan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Tenggulun Sebagai Upaya Mitigasi Perubahan Iklim

    Get PDF
    Gunung Leuser National Park Resort Tenggulun since 1998-2008 continues to plunder its standing in the way was converted into oil palm plantations. The area was damaged forest of 2,200 hectares / year. This study aims to protect and maintain the forest as a climate change mitigation efforts. The method to determine the location of the study using purposive sampling with squares method to determine the density of vegetation. Furthermore, the method of calculation of the carbon stocks stored calculated using allometric equations. From the results, the results of total forest biomass Gunung Leuser National Park Resort Tenggulun amounted to 330.998 tons / Ha. While the amount of carbon stored by 165.999 tons / H

    PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK MENJADI PRODUK KREATIF SEBAGAI PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT PESISIR

    Get PDF
    ncreasing garbage in Langsa City especially in Gampong Kuala Langsa will become a serious problem if not solved. On the one hand, the invention of this plastic has a tremendous positive effect, because plastic has advantages over other materials. Based on these analyzes, the community service activities need to be done with the aim of improving the economy of Langsa City, especially coastal communities. Based on the results of further evaluation also recorded, some of the practical benefits gained by mothers in the village of Kuala Langsa, that is they get clear and whole information about the essence of community empowerment in terms of knowledge and skills. Meaningful for created of new jobs that are innovative from development of home industry, mothers who participated in the training obtained a clear picture of the business climate development step by using waste of coffee wrap, trainees also get a clear and whole picture about the benefits of waste if managed properly. The next stage plan is Assistance to the processing of plastic waste into a product so as to obtain quality standard both quality and quantity of quality and product quality and evaluation program to see how far the program is beneficial for mothers in the village of Kuala Langsa.Keywords: Creative Product, Kuala Langsa, Plastic Waste
    corecore