9 research outputs found

    PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI THE POWER OF TWO MATA PELAJARAN IPA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN PADA SISWA KELAS IV SD N KARANGWUNI 1 WERU SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2010/2011

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPA materi struktur dan fungsi bagian tumbuhan melalui penerapan strategi The Power Of Two pada siswa kelas IV SD Negeri Karangwuni 01 Weru Tahun Ajaran 2010/2011. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi dengan strategi the power of two yang dilakukan dalam tiga siklus. Penelitian dilakukan dengan penilaian kognitif dan afektif dalam setiap siklusnya. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini antara lain: (1) penerapan strategi the power of two dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan adanya kenaikan nilai rata-rata tiap siklus. (2) rata-rata nilai dari aspek kognitif siklus I= 68,68, siklus II= 73,68, siklus III= 81,57. (3) rata-rata nilai dari aspek afektif siklus I= 9,82 (kategori tidak berminat), siklus II= 14,89 (kategori cukup berminat), siklus III= 16,52 (kategori berminat). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan strategi The Power Of Two dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi struktur dan fungsi bagian tumbuhan melalui penerapan strategi the power of two pada siswa kelas IV SD Negeri Karangwuni 01 Weru Tahun Ajaran 2010/2011

    Analisis Efektivitas, Efisiensi dan Kontribusi Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor Terhadap Penerimaan di Kantor Samsat Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur

    Get PDF
    Abstarct. The research is titled "Analysis of Effectiveness, Efficiency, and Contribution of Motor Vehicle Tax Arrears to Receipts in Samsat Office Belu Regency of East Nusa Tenggara Province in 2015-2019". Aims to know and analyze the Effectiveness, Efficiency, and contribution of motor vehicle tax arrears on receipts at the Samsat office of Belu Regency. The method used in this study is descriptive method. The data used is the receipt of PKB every year, pkb arrears, target and realization of PKB from Samsat office in Belu Regency from 2015 to 2019. During the observation there is a tendency to receive PKB which is very up to the average level of evektivitas in the period of 5 years starting from 2015 sampi 2019 of 87.9% but motor vehicle tax arrears also increase annually to the average motor vehicle tax penalty in the period from 2015 to 2019 of 2.68%. The result of this study is arrears that occur to increase every year.. Based on the results of the study, the authors advise samsat to be active and increase human resources to maximize the data collection and collection of Vehicles Tax Arrears. Keywords: Effectiveness, Efficiency, and Contribution of Vehicles Tax Penalty.   Abstrak Penelitian berjudul “Analisis Efektifitas, Efisiensi, dan Kontribusi Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor Terhadap Penerimaan di Kantot Samsat Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2015-2019”. Bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Efektivitas, Efisiensi, dan kontribusi tunggakan pajak kendaraan bermotor pada penerimaan di kantor Samsat Kabupaten Belu. Metode Yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data yang digunakan adalah penerimaan PKB setiap tahun, tunggakan PKB, target dan realisasi PKB dari kantor Samsat Kabupaten Belu tahun 2015 sampai dengan 2019. Selama pengamatan ada kecenderungan penerimaan PKB yang sangat meninggat dengan rata-rata tingkat evektivitas dalam kurun waktu 5 tahun terhitung dari tahun 2015 sampi 2019 sebesar 87,9% tetapi tunggakan pajak kendaraan bermotor juga meninggat setiap tahunnya hingga Rata-rata konrtibusi denda pajak kendaraan bermotor dalam kurun waktu dari tahun 2015 sampai 2019 sebesar 2,68%. Hasil dari penelitian ini adalah tunggakan yang terjadi mengalami peningkatan setiap tahunnya.. Berdasarkan hasil penelitian, penulis memberikan saran kepada pihak Samsat untuk aktif serta menambah sumber daya manusia guna memaksimalkan pendataan dan penagihan Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor. Kata kunci: Efektivitas, Efisiensi, dan Kontribusi Denda Pajak Kendaraan Bermotor

    Perancangan Push Boat Untuk Pusher Barge 6840 DWT Untuk Sungai Di Kalimantan

    Get PDF
    Sungai, sebagai contoh salah satu perairan dalam, memiliki peranan yang sangat vital bagi kehidupan dan perekonomian masyarakat sekitarnya. Selain itu secara tidak langsung, sungai juga berperan penting bagi industri-industri yang ada di luar wilayah tersebut. Hal ini disebabkan, sungai tersebut berfungsi sebagai jalur transportasi pengiriman bahan bakar serta bahan baku untuk industri di beberapa wilayah. Untuk melakukan pengangkutan melalui sungai, umumnya digunakan kapal tongkang dan ditarik menggunakan kapal tunda. Penggunaan kapal tunda ini disebabkan karena sungai tidak dapat di/a/ui oleh kapal-kapal besar. Saat ini, kapal tunda yang banyak beroperasi di perairan sungai masih menggunakan kapal tunda konvensional, yaitu dengan sistem Convensional Towing-rope Tug Boat. Pada kenyataannya, penggunaan kapal tunda jenis ini masih menyisakan beberapa kendala. Diantaranya diakibatkan oleh kondisi perairan yang menyulitkan pengoperasian kapal tunda tersebut, terutama untuk daerah-daerah yang memiliki tikungan tajam dan berarus, serta di daerah yang cenderung terjadi pendangkalan sungai. Untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan kapal tunda jenis Pusher-barge atau yang sering disebut Push Boat. Berbeda dengan Tug Boat pada umumnya, Push Boat dioperasikan dengan cara mendorong tongkang dengan mengikatkan bagian belakang tongkang dengan bagian depan pada Push Boat (Pusher-barge Combination). Bila dibandingkan, Push Boat memiliki beberapa keuntungan, diantaranya (i) Push Boat dan tongkang terikat menjadi satu kesatuan sehingga lebih mudah dalam pergerakannya (maneuvering). (ii) Pergerakan tongkang dapat lebih terkendali di daerah berarus, karena tongkang bergerak sesuai pergerakan Push Boat. (iii) Lebih mudah dalam proses bongkar muat dan berlabuh. (iv) Memiliki sarat kapal yang lebih kecil. Dalam makalah ini, analisis perancangan Push Boat untuk Pusher-barge 6840 DWT untuk sungai di Kalimantan diuraikan. Perancangan kapal ini diawali dengan penentuan variables, parameters dan batasan-batasan (constraints) yang sesuai dengan kondisi perairan kapal tersebut beroperasi. Selanjutnya proses optimasi dilakukan untuk menentukan ukuran utama kapal yang optimal, dan fungsi obyektif dalam proses ini adalah meminimalkan biaya total pembangunan kapal. Dari hasil proses ini, ukuran utama optimal yang didapatkan adalah sebagai berikut: Lpp = 29.9754 m, Bmoulded = 9.1858 m, Hmou/ded = 3.8409 m, T = 2.1636 m. Kemudian, gambar rencana garis dan rencana umum dari hasil perancangan kapa/ ini juga disajikan dan dianalisis. ====================================================================================================================================== River, as an example of inland waterway, has a very important role which is vital to the life and economic of its surrounding people. Moreover, in a manner indirectly, river is also important to industries which are located outside the area, since, river acts as a transport for delivering fuel and raw material for industry in several places. To carry goods through the river, we usually use barges which are pulled by tug boats. The use of a tug boat is for a reason that river cannot be passed by big boat. Nowadays, a barge, which operates at the river waterway still uses the conventional tug boat, which is the conventional towing rope tug boat system. On the contrary, the use of this kind of tug boat still left a fow disadvantages. Some of them are caused by the waterway condition which makes the operation of tug boat have difficulties, mostly for the area that has tight curves and currently also in the trivialized river. To anticipate those problems, the usage of "pusher-barge typed" tug boats is suggested. They are often known as push boat. Different from the usual kind of tug boat, a push boat is operated by pushing a barge where the back side of the barge is tied with the front side of the push boat (a pusher barge combination). If compared, a push boat has several advantages, which are (i) the barge and the push boat tied together forms as one unit, so it is easier in the movement (maneuvering), (ii) the movement of the barge becomes more controllable in the wary, because the barge moves along with the movement of the push boat, (iii) easier in the loading and berthing process, (iv) it has a lower draught. In this report, an analysis of the push boat design for a 6840 DWT pusher barge at rivers in Kalimantan is presented. The design process of this boat starts with stating variables, parameters and constraints which are appropriate with the condition of the boat operational area. Then, the optimization process is carried out to choose the optimum principal dimensions. The objective function of this process is to minimize the shipbuilding cost. The result of this process is the main optimum principal dimensions, which are Lpp = 29.9754 m, Bmoulded = 9.1858 m, Hmoulded = 3.8409 m, T = 2.1636 m. Finally, the drawing of lines plan and general arrangement of this design are also given and analyzed

    DISTRIBUSI DAN KARAKTERISTIK MANIFESTASI GEOTHERMAL BERDASARKAN DATA MINERAL ALTERASI DAN GEOKIMIA: STUDI KASUS GEDONGSONGO, UNGARAN, JAWA TENGAH

    No full text
    Gedongsongo terletak di bagian selatan Gunungapi Ungaran, Semarang, Jawa Tengah. Manifestasi yang ditemukan berupa fumarol, mataair panas serta batuan ubahan. Paper ini bertujuan untuk memperbarui peta zonasi alterasi berdasarkan sebaran batuan ubahan yang ditemukan serta membandingkan data geokimia fluida dari studi yang telah dilakukan sebelumnya. Metode yang digunakan berupa analisis berdasarkan petrografi batuan ubahan dan geokimia fluida. Berdasarkan sampel batuan yang ditemukan, terdapat dua litologi batuan ubahan yang berbeda yaitu litologi batuan ubahan hitam dan batuan ubahan berwarna putih. Selain itu terlihat pula pada beberapa titik di lokasi masih memperlihatkan karakteristik batuan asal seperti breksi vulkanik dan lava andesite. Kemudian berdasarkan data XRD, pada batuan ubahan hitam mengandung mineral berupa Haloisite, Illite, dan Anortite. Sedangkan pada batuan ubahan warna putih mengandung mineral ubahan Anortite dan Kaolinite. Berdasarkan keterdapatkan tersebut, mineral terbentuk pada suhu sekitar +- 100oC pada kondisi lingkungan dengan pH asam. Setelah dilakukan pengeplotan pada Diagram Ternary HCO3- SO4-Cl, komposisi fluida daerah Gedongsongo termasuk dalam zona peripheral water. Dimana dari data yang ada didapatkan bahwa ion HCO3 lebih mendominasi dibandingkan ion SO4 dan Cl, sehingga dapat disimpulkan bahwa kandungan fluida di Gedongsongo merupakan air bikarbonat. Selain itu pula terdapat kemungkinan fluida selain fluida bikarbonat pada daerah Gedongsongo. Kata kunci : Geothermal, Mineral Alterasi, Geokimia, Gedongsong

    Finite element method on topology optimization applied to laminate composite of fuselage structure

    No full text
    This research applies a numerical study of topology optimization of laminate composite structures by using a finite element method (FEM). In this methodology, the plies orientation is excluded from the optimization. The geometry-based optimization from frames of a MALE UAV fuselage structure is presented. The minimum strain energy with an optimization constraint of 20% of weight reduction is used in the objective function. Before the primary analysis, benchmark studies of topology optimization without considering orientations from previously published literature are performed. The convergence studies were taken to acquire the appropriate mesh size in the FEM technique, which utilized a four-noded shell element. The finite element analysis and optimization results showed that the structural design of the newly framed composite fuselage MALE UAV meets the structural strength requirements specified in the airworthiness standard STANAG 4671
    corecore