390 research outputs found

    Implementasi Kurikulum Pendidikan Agama Islam Pada Anak Usia Paud Di Tkit “Fatahillah” Kabupaten Sukoharjo Tahun 2012 / 2013

    Get PDF
    Pendidikan Islam merupakan salah satu ikhtiar untuk melahirkan generasi yang unggul. Diantara sarana untuk mencapai hal tersebut adalah dengan memperhatikan kurikulum pendidikan yang digunakan. Kurikulum sebagai salah satu pokok acuan dalam melaksanakan pendidikan. TKIT “Fatahillah” adalah diantara lembaga pendidikan lembaga pendidikan yang berbasis kepada kurikulum pendidikan dengan dasar daily‐life yang Islami. Berangkat dari hal tersebut diatas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana “ Implementasi kurikulum pendidikan agama Islam pada anak usia dini di TKIT “Fatahillah” Kabupaten Sukoharjo” yang telah dibuktikan dengan adanya peningkatan minat masyarakat Muslim diwilayah Kabupaten Sukoharjo untuk menyekolahkan anak‐anaknya di TKIT “Fatahillah”. Secara eksistensinya TKIT “Fatahillah” Kabupaten Sukoharjo telah terbukti dapat meraih prestasi di berbagai lomba baik di tingkat daerah maupun tingkat Nasional. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan Dokumentasi, Observasi dan Wawancara mendalam. Sedangkan dalam analisa data penulis digunakan teknik analisis data “Trianggulasi” yang kemudian mengujinya dengan “Transferability,dependability dan konfirmability” data. Penelitian ini menghasilkan bahwa kegiatan Implementasi kurikulum pendidikan agama Islam di TKIT “Fatahillah” Kabupaten Sukoharjo di laksanakan dengan sangat baik oleh para Ustadzah yang menggunakan berbagai metode dan media pembelajaran yang disesuaikan perkembangan anak usia dini yang menyenangkan sehingga menghasilkan anak‐anak yang sholeh, cerdas dan mandiri

    Caffeine as A Natural Corrosion Inhibitor for Mild Steel in Nacl Solution

    Get PDF
    Corrosion inhibitors are substances that added to the environment in small concentration and can effectively reduce the corrosion rate that of a metal surface. Natural inhibitors are one types of inhibitor being researched as it brings less environmental impact on the environment. This research was focused on the application of caffeine as inhibitor for corrosion of mild steel in seawater condition. The objective of this project was to develop the relationship between caffeine concentration on the corrosion of mild carbon steel in both static and moving solution contained 3.5-wt% NaCl. Three types of solution were prepared, which are NaCl without addition of caffeine, NaCl with 1-wt% of caffeine and NaCl with 2-wt% of caffeine. Corrosion testing was carried out by weight loss measurement. The microstructures of corroded mild steel specimens were observed under optical microscope. The experimental results indicated that by adding caffeine into the environment medium, weight loss of mild steel specimen was reduced. The corrosion rate of specimens was decreased when more caffeine was added to the environment. From optical microscopic observation, caffeine performed its inhibition effect likely by forming a protective layer which acts as barrier to prevent further corrosion of mild steel in NaCl solution

    The response by selected rice genotypes to organic ameliorants in tidal swampland which is affected by Fe toxicity

    Get PDF
    Received: February 28th, 2022 ; Accepted: July 6th, 2022 ; Published: July 12nd, 2022 ; Correspondence: [email protected] Fe toxicity in rice has been reported to be one of several major limitations in terms of wetland rice production. Previous studies have reported a decrease in paddy rice yields of between 12–100% due to this problem. A study was conducted in order to determine the growth and yield factors for selected rice genotypes as a response to the presence of organic ameliorants, and their interaction in controlling ferrous Fe toxicity levels in rice which is grown in tidal swampland. Experiments formed part of this study, with these being conducted in tidal swampland around Danda Jaya village and Belandean village in Barito Kuala Regency, South Kalimantan. The experiment was arranged in a split-plot design to test the organic ameliorant treatments (the control was fresh Salvinia sp, with the compost being formed of Salvinia sp, plus rice straw, and cow manure as the main plots, and sub-plots being formed of rice genotypes (TOX-4136, Inpara-1, Inpara-2, Inpara-4, and IR-64). Results from the experiments revealed the fact that organic ameliorants could reduce ferrous Fe toxicity levels, as well as Fe content in plant tissues, while plant height and the number of tillers also decreased. Rice genotypes which are medium tolerant or fully tolerant to ferrous Fe toxicity when organic amelioration treatments are added can serve to decrease ferrous Fe toxicity and increase the number of filled grains and yield. Applications of fresh Salvinia and Salvinia compost were as effective as an application of rice straw and cow manures when it came to successfully increasing the yield of rice grown in tidal swampland. Ferrous iron toxicity in rice which has been produced in tidal swampland can be overcome by using tolerant genotypes (Inpara-1 and Inpara-4), or organic ameliorants (Salvinia sp)

    Contraction and Intracellular Calcium Transport in Epicardial and Endocardial Ventricular Myocytes from Streptozotocin-Induced Diabetic Rat

    Get PDF
    Diabetes mellitus (DM) is a global health problem. According to the International Diabetes Federation, 424.9 million people suffered from DM in 2017 and this number is expected to rise to 628.6 million by 2045. Although diabetes can affect every organ in the body, cardiovascular disease is a major cause of death and disability in people with diabetes. Diabetic patients frequently suffer from systolic and diastolic dysfunction. Within the ventricles, the electromechanical properties of cardiac myocytes vary transmurally. The aim of this study was to investigate contraction and Ca2+ transport in epicardial (EPI) and endocardial (ENDO) myocytes from the left ventricle in the streptozotocin (STZ)-induced diabetic rat heart. Experiments were performed 5–6 months after STZ treatment. Ventricular myocytes were isolated by enzymic and mechanical dispersal techniques from EPI and ENDO regions of the left ventricle. Contraction and free intracellular Ca2+ concentration (Ca2+)i were measured by video edge detection and fl uorescence photometry techniques, respectively. Myocyte length and calculated surface area were smaller in EPI-STZ compared to EPI-CON. Time to peak (TPK) shortening was prolonged in EPI-STZ compared to EPI-CON and in ENDO-STZ compared to ENDO-CON myocytes. Time to half (THALF) relaxation of shortening was prolonged in EPI-STZ compared to EPI-CON. TPK Ca2+ transient was prolonged in EPI-STZ compared to EPI-CON, ENDO-STZ compared to ENDO-CON, ENDO-STZ compared to EPI-STZ and in ENDO-CON compared to EPI-CON myocytes. THALF decay of the Ca2+ transient was prolonged in ENDO-STZ compared to ENDO-CON. Fractional release of Ca2+ was increased in ENDO-STZ compared to ENDO-CON and in ENDO-STZ compared to EPI-STZ. Recovery of the Ca2+ transient was prolonged in ENDO-STZ compared to ENDO-CON. In conclusion, the kinetics of contraction and Ca2+ transient, fractional release of Ca2+ from the sarcoplasmic reticulum are altered to different extents in EPI and ENDO myocytes from STZ-induced diabetic rat

    PENERAPAN METODE DRILL DALAM PEMBELAJARAN HAFALAN JUZ ‘AMMA DI MADIN AL-MAKMUR 2 BANARAN KALIJAMBE SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

    Get PDF
    ABSTRAK Neni Isnawati, 2017, Penerapan Metode Drill dalam Pembelajaran Hafalan Juz ‘amma di Madin Al-Makmur 2 Banaran kalijambe Sragen Tahun Pelajaran 2016/2017, Skripsi: Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, IAIN Surakarta. Pembimbing: H. Shofwan Anwar Abdul Rauf, M.A. Kata Kunci: Metode Drill, Pembelajaran Hafalan Juz „amma. Pembelajaran hafalan juz „amma ini dianggap sebagai pembelajaran yang efektif sebagai tahap awal belajar menghafal Al-Qur‟an. Pembelajaran ini dapat diterapkan pada segala usia, salah satunya adalah diterapkan pada usia anak-anak. Usia anak-anak memiliki daya ingatan yang kuat meskipun mereka belum bisa membaca ataupun mengenali huruf hijaiyah. Metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran hafalan pada anak-anak adalah metode drill. Pembelajaran dengan metode drill ini memberikan pengaruh positif terhadap para santri. Terbukti di Madin Al-Makmur 2 Bnaran Kalijambe Sragen ini, ketika para santri mengikuti proses pembelajaran hafalan juz „amma hal ini dapat terlihat ketika dalam pembelajaran Qur‟an para santri terlihat antusias dalam mengikuti pembelajaran hafalan. Meskipun mereka masih banyak yang belum bias membaca Al-Qur‟an maupun mengenal huruf hijaiyah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Tempat penelitian di Madin Al-Makmur 2 Banaran Kalijambe Sragen pada bulan Desember 2016 sampai bulanj Juli 2017. Subyek penelitian ini adalah ustadzah,dan santri. Informan penelitian ini adalah kepala Madin Al-Makmur 2 Banaran Kalijambe Sragen. Teknik pengumpulan data yang dipakai yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk mengetahui kebasahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan metode driil dalam pembelajaran hafalan juz „amma dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: tahap awal yakni persiapan di mana ustadzah mempersiapkan target hafalan yang nantinya harus dicapai oleh santri pada masing-masing tingkatan kelas. Tahap kedua yakni tahapan pelaksanaan pembelajaran hafalan juz „amma pada masing-masing kelas yang dibimbing langsung oleh ustadz/ustadzah yang mengajar. Tahap ketiga yakni tahap evaluasi dilakukan pada akhir proses pembelajaran untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan

    MANAJEMEN PEMBELAJARAN TAHFIDZ AL-QUR’AN DI SEKOLAH TAHFIDZ TINGKAT DASAR (STTD) TABAROK SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2017/2018

    Get PDF
    Masalah penelitian ini adalah dalam rencana pelaksanaan pembelajaran Tahfidz Al Qur‟an yang dipakai oleh guru belum sepenuhnya dioptimalkan, guru belum dapat mengoptimalkan pembelajaran Tahfidz Al Qur‟an, dan pengelolaan pembelajaran yang kurang efektif dikarenakan masih adanya guru yang tidak membuat target mingguan, masih banyaknya siswa yang belum mencapai target hafalan yang ditentukan oleh guru dan koordinator pembelajaran tahfidz Al Qur‟an. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan manajemen pemelajaran Tahfidz Al Qur‟an di STTD Tabarok Surakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dilakukan di STTD Tabarok Surakarta pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2017. Subyek penelitian ini adalah guru tahfidz Al Qur‟an kelas juz 30 1C di dukun informan yaitu kepala sekolah, waka kurikulum, coordinator tahfidz Al Qur‟an di STTD Tabarok Surakarta data dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang sudah terkumpul diperiksa dengan triangulasi sumber data dan triangulasi metode, selanjutnya di analisis dengan model interaktif dengan tiga tahapan yaitu melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam perencanaan pembelajaran Tahfidz Al Qur‟an kelas juz 30 1C di STTD Tabarok Surakarta tahun ajaran 2017/2018, Guru tahfid Al Qur‟an hanya membuat target mingguan yang di tuliskan di dalam buku ziyadah tahfidz, sedangkan rincian dari langkah-langkah pembelajaran dalam bentuk RPP yang di buat pada awal semester yang di gunakan untuk satu semester. Dalam pelaksanaan pembelajaran guru menggunakan metode Dzikroni sebagai nada dan metode talaqqi. Dalam pemanfaatan media guru belum bisa memaksimalkan media. Sedangkan evaluasi dilakukan guru tahfidz Al Qur‟an dengan cara setoran mingguan, setoran mid semester dan setoran semesteran

    Enhancing the properties of low density Hardwood Dyera costulata through impregnation with Phenolic Resin Admixed with Formaldehyde Scavenger.

    Get PDF
    The formaldehyde emission, properties and decay durability of Dyera constulata wood, impregnated with low molecular weight phenol formaldehyde (LmwPF) resin mixed with urea were investigated. The air-dry wood was impregnated with 20-40% LmwPF (Mw 600) mixed separately with urea (30% based on solid PF), partially cured at 60°C for 30 min and subsequently heated at 150°C for 60-120 min. The treatments had successfully reduced the formaldehyde emission (FE) of the impreg and the degrees of reduction depend on curing time. Statistical analyses showed that the concentration of resin affected the density, stiffness, water absorption and thickness swelling, while the curing time affected the density, polymer loading, water absorption and thickness swelling. Impreg product had higher MOR, MOE and dimensional stability compared to the untreated wood. The treatments rendered the impreg product with approximately 20% in anti-swelling efficiency and had also changed the wood into highly resistant to fungal decay

    PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR’AN PADA USIA LANJUT DENGAN BUKU “7 ½ JAM BISA MEMBACA AL-QUR’AN METODE TSAQIFA” DI DUKUH SUMBERAGUNG BULU SUKOHARJO TAHUN 2017

    Get PDF
    Ristyana Apri Rahmawati, 2017, Pelaksanaan Pembelajaran Membaca Al-Qur‟an pada Usia Lanjut dengan Buku “7 ½ Jam Bisa Membaca Al-Qur‟an” di Dukuh Sumberagung Bulu Sukoharjo Tahun 2017, Skripsi: Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, IAIN Surakarta. Pembimbing: H. Shofwan Anwar Abdul Rauf, M.A Kata Kunci: Pembelajaran Membaca Al-Qur‟an, Usia Lanjut, dan Buku “7 ½ Jam Bisa Membaca Al-Qur‟an” Saat ini banyak lanjut usia yang selalu taat menjalankan ibadah sholat 5 waktu, namun tidak bisa membaca Al-Qur‟an dengan baik dan benar. Bacaan sholatnya hanya sekedar hafalan saja. Seharusnya, semakin mereka berumur semakin mereka bisa membaca Al-Qur‟an dengan baik dan benar. Namun kenyataannya bahwa masih banyak lanjut usia yang tidak bisa membaca Al-Qur‟an dengan baik dan benar bahkan buta huruf Arab. Maka dari itu saat ini telah banyak buku pegangan yang dapat memudahkan para lanjut usia untuk bisa membaca Al-Qur‟an. Salah satu buku pegangan yang dapat memudahkan para lanjut usia yaitu buku “7 ½ Jam Bisa Membaca Al-Qur‟an”, yang disajikan secara praktis dan simpel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran membaca Al-Qur‟an pada usia lanjut dengan buku “7 ½ Jam Bisa Membaca Al-Qur‟an” di dukuh Sumberagung Tahun 2017 dan apa saja kendala dalam pembelajaran membaca Al-Qur‟an tersebut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dilaksanakan di Mushola Nurul Hikmah Sumberagung Bulu Sukoharjo pada bulan Januari - Mei 2017. Subjek penelitian ini adalah ustadz Hardi selaku pengajar di Mushola tersebut. Sedangkan informannya yaitu Takmir Mushola Nurul Hikmah dan santri lanjut usia pembelajaran membaca Al-Qur‟an. Metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk mengetahui keabsahan data dengan triangulasi sumber. Data dianalisis dengan menggunakan analisis interaktif dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran dilaksanakan setiap hari Minggu pada saat ba‟da Maghrib sampai waktu masuk sholat Isya‟ yang terdiri dari 28 santri lanjut usia. Pembelajaran dilaksanakan secara klasikal atau bersama-sama. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan 3 tahapan yaitu: pertama, pembukaan. Ustadz mengucap salam dan membaca al-fatihah bersama-sama. Kedua, kegiatan inti. Ustadz menambah materi dengan menuliskan huruf hijaiyah di papan tulis kemudian ustadz menjelaskan bagaimana pengucapan hurufnya. Jika sudah paham maka ustadz melanjutkan menjelaskan bentuk huruf hijaiyah dan perubahannya. Ketiga, penutup. Ustadz dan para santri lanjut usia mengucap hamdalah bersama-sama dan diakhiri dengan Ustadz mengucapkan salam. Metode yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah metode ceramah, tanya jawab, dan metode drill. Adapun evaluasi yang digunakan ustadz adalah evaluasi harian, tetapi tidak tertulis

    Exploring wide-parametric range for tool electrode selection based on surface characterization and machining rate employing powder-mixed electric discharge machining process for Ti6Al4V ELI

    Get PDF
    The titanium alloy Ti6Al4V ELI (grade 23) is widely used in biomedical industry because of its engineering attributes. However, it requires surface modifications and has processing challenges because it is difficult to machine nature. Therefore, powder-mixed electric discharge machining process is commonly applied to simultaneously machine the material and carry out surface treatment. The performance of the process is limited by both low cutting efficiency and the formation of a rough surface. In this regard, the current study evaluates SiC powder-mixed electric discharge machining of Ti6Al4V ELI using a range of tool materials such as copper, brass, graphite, and aluminum along with a comprehensive list of process parameters. The surface roughness parameters involving arithmetic roughness, the average peak-to-valley distance, and the highest peak-to-deepest valley distance along with material removal rate are comprehensively studied. Taguchi design of experiments L16 orthogonal array is used to study the process performance with parametric effect analysis, parametric significance analysis, and surface morphological analysis with a scanning electron microscope. Furthermore, the experimental results are optimized against a multi-response optimization matrix using grey relational analysis approach. An optimal compromise between surface attributes and cutting efficiency is identified by Al electrode, pulse current of 14 A, pulse on time of 75 µs, pulse off time of 75 µs, and negative polarity parametric conditions
    corecore