Upaya Mitigasi Kebakaran Hutan dan Lahan Melalui Program CSR Budidaya Madu Hutan Gambut PT Pertamina RU II Sungai Pakning

Corporate Social Responsibility is social responsibility for companies as a real effort for companies to contribute to realizing the welfare of society. The incidence of forest and land fires in Riau, especially Bengkalis Regency, is a social issue that is a serious problem for the central and regional governments. The problem formulation of this research is how CSR Pertamina RU II Sungai Pakning involves the community in the process of mitigating forest and land fires. The aim of this research is to determine the process of forest fire mitigation through the CSR program of cultivating peat forest honey. The research method uses qualitative, because this research was conducted to determine, pay attention to and understand problems in social phenomena. The results of this research are that the Biene Honey Group is a pioneer in making people aware of honey seekers in the forest using traditional methods. In the future, it is hoped that PT. Pertamina RU II Sungai Pakning to be sustainable to continue the CSR program. as an effort to improve the welfare of the surrounding community

PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN KINERJA HOTEL KOTA PADANG MENGGUNAKAN METODE SWOT-BALANCED SCORECARD (Studi Kasus : Premier Basko Hotel)

ABSTRAK Indonesia memiliki keindahan alam dan ragam budaya yang melimpah, sebagai keunggulan pariwisata, yang berkontribusi besar pada perekonomian bangsa. Kota Padang sebagai salah satu daerah pariwisata Indonesia, merupakan pusat pemerintahan Sumatera Barat yang memiliki berbagai fasilitas, dan daya tarik pariwisata. Sebagai fokus pembangunan dan perekonomian kota Padang, sektor pariwisata membutuhkan pembenahan dan peningkatan pada objek kajian perhotelan. Kebutuhan panduan sistem manajemen kinerja bagi Premier Basko Hotel, dikarenakan belum adanya sistem manajemen kinerja khusus bagi hotel. Selama ini hotel hanya bergantung pada target laba, dan penggolongan kelas hotel dari PHRI, sebagai bentuk usaha peningkatan hotel. Diperlukan suatu bentuk sistem manajemen kinerja, yang dihasilkan dengan mempertimbangkan sisi eksternal dan internal perusahaan, dalam meningkatkan kualitas dan daya saing, dari perspektif finansial dan nonfinansial perusahaan. Sehingga rumusan key performance indicators pada sistem manajemen kinerja Premier Basko Hotel, diharapkan dapat menjadi panduan bagi sistem manajemen kinerja hotel, yang berguna dalam merencanakan strategi, mengorganisasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi perkembangan kinerja Premier Basko Hotel. Penerapan analisis SWOT dengan metode balanced scorecard, pada perancangan sistem manajemen kinerja Premier Basko Hotel, memiliki suatu keunggulan analisis aspek kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan. Metode tersebut dimulai dengan wawancara pengumpulan informasi strategis pada perusahaan, kemudian mengolahnya kedalam bentuk kuesioner riset SWOT, sebagai media pengumpulan data pada perusahaan. Sehingga rancangan sistem manajemen kinerja yang dihasilkan, mampu menjadi dasar bagi peningkatan kualitas dan daya saing bagi Premier Basko Hotel. Premier Basko Hotel pada saat ini berada pada kuadran II (strengthweaknesses) diagram analisis SWOT, sehingga perusahaan perlu menerapkan strategi diversifikasi, sebagai strategi yang menghimpun kekuatan internal, dan menghindari ancaman eksternal, dalam memanfaatkan peluang jangka panjang perusahaan. Premier Basko Hotel juga memiliki 14 jenis alternatif strategi dengan sasaran strategisnya masing-masing, 14 faktor pada Critical Success Factors (CSF), 38 indikator pada Key Performance Indicators (KPI), dan 38 lembar form sistem manajemen kinerja Premier Basko Hotel, sebagai suatu bentuk panduan bagi sistem manajemen kinerja Premier Basko Hotel. Kata Kunci : Sistem Manajemen Kinerja, SWOT-Balanced Scorecard, Premier Basko Hotel, Key Performance Indicators ABSTRACT Indonesia has a natural beauty and abundant cultural diversity, as the advantages of tourism, which contributes greatly to the nation's economy. Padang City as one of the Indonesian tourism, an administrative center of West Sumatra which has a range of facilities, and tourist attraction. As the focus of economic development and the city of Padang, the tourism sector in need of improvement and enhancement of the object of study hospitality. The need for the performance management system guides Premier Basko Hotel, due to the lack of specific performance management system for hotels. So far, the hotel is only dependent on profit targets, and classification of the PHRI class hotel, as the increase in hotel establishment. Required some form of performance management system, which is generated by considering the company's external and internal, in improving the quality and competitiveness, from the perspective of financial and nonfinancial companies. So the formulation of key performance indicators in the performance management system Premier Basko Hotel, is expected to be a guide for hotel performance management system, which is useful in strategic planning, organizing, controlling, and evaluating the performance of Premier Basko Hotel development. Application of the method of SWOT analysis balanced scorecard, performance management system design Premier Basko Hotel, has a superiority analysis of both the strengths, weaknesses, opportunities and threats from the perspective of financial, customer, internal business processes and learning and growth. The method begins with the strategic information gathering interview at the company, then process it into a form questionnaires SWOT research, as media data collection company. So the design of the resulting system performance management, able to become the basis for improving the quality and competitiveness of the Premier Basko Hotel. Premier Basko Hotel at this point is in quadrant II (strength-weaknesses) SWOT analysis diagram, so the company needs to implement a diversification strategy, a strategy that raise internal strength, and avoid external threats, take advantage of opportunities in the long run the company. Premier Basko Hotel also has 14 types of alternative strategies with strategic goals, respectively, 14 factors on Critical Success Factors (CSF), 38 indicators on Key Performance Indicators (KPIs), and 38 pieces forms of performance management system Premier Basko Hotel, as a form of guidelines for the performance management system Premier Basko Hotel. Keywords : System Performance Management, SWOT-Balanced Scorecard, Premier Basko Hotel, Key Performance Indicator

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENINGKATAN KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS DASAR DI SDN NEGLASARI TANJUNGSIANG - SUBANG

Bahasa sebagai media komunikasi menawarkan kepada pengguna berbagai keterampilan untuk dikuasai guna mencapai percakapan yang efektif dengan pihak lain. Manusia dapat berkomunikasi dengan menggunakan bahasa untuk menerima dan mengirimkan informasi, sebuah fakta yang sering diabaikan. Kemampuan reseptif dan kemampuan produktif adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan dua jenis keterampilan informasi yang berbeda. Masing-masing keterampilan ini selanjutnya dipecah menjadi dua komponen. Dua komponen keterampilan reseptif adalah mendengarkan dan membaca, sedangkan dua komponen keterampilan produktif adalah berbicara dan menulisPengabdian Kepada Masyarakat  ini bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan  kemampuan bahasa Inggris dasar di SDN Neglasari desa Sindanglaya kecamatan Tanjungsiang dan juga untuk mengembangkan, mengajarkan, membimbing untuk kemampuan bahasa Inggris anak sekolah dasar. Metode pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan teknik pengumpulan data dengan cara observasi. Hasil pegabdian ini ternyata kemampuan bahasa Inggris anak sekolah dasar SDN Neglasari dapat meningkat dengan cara pengajaran langsung dikelas dalam kurun waktu tertentu untuk siswanya aktif pada saat pembelajaran bahasa Inggris oleh mahasiswa kuliah kerja nyata mahasiswa universitas subang pengabdian kepada masyarakat yaitu program mengajar pembangunan untuk desa. Kesimpulan tentang mengembangkan kemampuan bahasa Inggris anak sekolah dasar di SDN neglasari pada program KKNM-MBKM ini sudah cukup bagus dalam pelaksaananya  siswa aktif dalam menebak kosakata bahasa Inggris dan itu bisa menjadi ilmu pengetahuan yang dapat banyak diperoleh siswa agar dapat mengembangkan kemampuan bahasa Inggris dasar

The Design of Hotel Performance Management System in Padang

As a tourist place, Indonesia is supported by its beautiful natural scenaries and unique cultures. Actually most of Indonesia incomes came from tourism sectors. Padang as the administrative center of West Sumatra is one of tourism places in Indonesia. Unfortunately, all the facilities and touris actractions here need improvement, for example the hotels. Hotels in Padang need attention on the performance Hotels in Padang need attention on the performance This hotel depends on profit targets and classification of IHRA (Indonesian Hotel & Restaurant Association). For the increasement of this hotel, SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threats) analysis and balanced scorecard method were applied. It began with the strategic information gathering based on interviewing the company, then continue processing it into a questionnaire which based on SWOT research. At this point, it is known that Premier Basko Hotel is in quadrant II (strength-threat) SWOT analysis diagram. So, this hotel needs to implement a diversification strategy. It also has 14 types of alternative strategies with strategic goals, 14 factors on Critical Success Factors (CSF), 38 indicators on Key Performance Indicators (KPI), and 38 pieces forms of performance management system. All of these are as the form of guidelines for the performance management system Premier Basko Hotel

Understanding the Role of Job Satisfaction in Workplace from Millennial Generation’s Perspective toward Organizational Performance

According to their birth years, millennial generation makes up the rapid growing segment of the workforce for the past several years and continue to increase by  time. In 2016, AON as a global leader in human resources consultant shows that millennial and beyond will dominate global workforce in 2025, they make up to 75 percent of workforce composition that was once accommodate by Gen X or Baby Boomers. Due to this situation, it is critical to a business organization of how to adapt, evolve and learn what makes millennial attract and stick in order to acquiring the best talent or workforce based on job qualification and also maintaining their satisfaction in workplace. Work environments that are not adapt in order to accommodate workforce or employee with different attitudes and expectation somehow may struggle with productivity challenge (Stewart, Oliver, Cravens, & Oishi, 2017). Therefore, this research aiming to understanding the role of job satisfaction in a workplace from millennial generation’s perspective and examine which of job satisfaction dimension that will give significant impact to satisfied millennial workforce with their job. Moreover, consider overall impact of job satisfaction on organizational performance. Using purposive sampling method, data collected from 104 respondents by questionnaire with several criteria such as a man or woman, must be an active employee in Bandung specifically in Food and Beverages company also within the age range of 19-39 years old (generation Y or millennial generation). The data collected analyzed with descriptive analysis and multiple linear regression analysis. The results show that four dimensions of job satisfaction such as promotion, pay, supervision and co-workers that used as an independent variable in this research are significantly have an influence toward organizational performance which those independent variables could explain for about 78,9% of the dependent variable. Keywords: Job Satisfaction, Millennial Generation, Organizational Performanc

PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK PUSH NOTIFICATION BERBASIS ANDROID UNTUK MEMANTAU INFORMASI PRESENSI SISWA

Aktifitas pemantauan informasi akademik sekolah menjadi salah satu kebutuhan orang tua siswa dalam melakukan pengawasan terhadap anaknya, salah satu informasi yang dibutuhkan itu ialah presensi siswa. Beberapa penelitian sudah dilakukan untuk membangun perangkat lunak yang dapat digunakan untuk memantau presensi siswa seperti menggunakan teknologi sms gateway, akan tetapi perangkat lunak yang sudah ada memerlukan biaya yang mahal dalam penggunaaannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan perangkat lunak pemantau presensi yang sudah ada dengan menambahkan teknologi push notification dalam menyampaikan infomasi. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan studi literatur, melakukan eksplorasi terhadap teknologi-teknologi yang digunakan, serta konsep pembangunan perangkat lunak berbasis android. Selanjutnya dilakukan tahapan mendefinisikan kebutuhan, analisis, perancangan, dan implementasi (melakukan pemrograman dan pengujian terhadap sistem yang telah dibangun). Hasil akhir dari penelitian ini adalah suatu perangkat lunak berbasis android dengan menerapkan teknologi Push Notification. Perangkat lunak ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan aktifitas pemantauan presensi siswa. Kata Kunci : Pemantauan, Informasi, Presensi siswa, SMS Gateway, Push Notification, Androi

THE PHENOMENON OF THE USE OF BILINGUALISM AMONG MILENIALS

Bilingualism is the ability to speak two languages. The ability to speak two languages can be acquired early on by children in areas where most adults speak two languages. This study aims to determine the phenomenon of the use of bilingualism among millennials. This research method uses descriptive qualitative research using data collection methods using a questionnaire viagoogle form. The results of the research show that the use of bilingualism in communication often occurs among millennials and without realizing it, it was often done in everyday life. Conclusion about bilingualism Based on the results revealed in this study, currently bilingualism is no longer something foreign if used but in fact bilingualism is widely used by Indonesian people, especially millennials who interact with anyone

STRATEGI PENINGKATAN MUTU SEKOLAH DI KOTA MAKASSAR (STUDI KASUS PADA SDIT NURUL FIKRI)

Muh. Ilham Anugrah Bayu (E211 08 302), Strategi Peningkatan Mutu \ud Sekolah di Kota Makassar (Studi Kasus Pada SDIT Nurul Fikri). Dibimbing \ud oleh Prof. Dr. Sangkala M.A dan Dr. Alwi, M.Si. \ud Pendidikan adalah salah satu faktor penting bagi kemajuan suatu bangsa. \ud Negara dengan pendidikan berkualitas akan menciptakan manusia yang \ud mempunyai kompetensi tinggi dan juga daya saing dalam memenuhi tantangan \ud globalisasi. Untuk mencapai kesuksesan dalam bidang pendidikan, maka yang \ud harus diperhatikan adalah kinerja sekolah sebagai istitusi pengajaran yang \ud berfungsi untuk mencetak generasi unggul dalam berbagai bidang. Sehingga \ud sekolah haruslah mempunyai strategi yang baik dalam mencapai harapan dari \ud pemerintah dan masyarakat. Melihat pentingnya peran sekolah untuk memajukan \ud pendidikan di Indonesia maka pihak sekolah sendiri berlomba-lomba \ud meningkatkan mutu dengan berbagai strategi yang dianggap bisa mencapai \ud harapan tersebut. Salah satu strategi yang cukup baik diterapkan di Sekolah-\ud sekolah adalah Manajemen Berbasis Sekolah. Strategi ini telah diterapkan dan \ud berhasil meningkatkan mutu pendidikan dibeberapa Negara. Inti dari strategi ini \ud adalah memberikan peluang yang besar terhadap sekolah dalam melakukan \ud inovasi dan kreatifitas dalam rangka meningkatkan mutunya sehingga strategi ini \ud memang sangat ideal untuk diterapkan diberbagai sekolah di Indonesia. \ud Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi peningkatan mutu sekolah di Kota Makassar khususnya di SDIT Nurul Fikri. Masalah yang diteliti \ud adalah mengapa strategi yang diterapkan Nurul Fikri belum optimal?. \ud Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dan didukung \ud dengan data sekunder. Jenis data yang digunakan adalah data primer diperoleh \ud dari hasil wawancara dan data sekunder diperoleh dari pengolahan data dan \ud observasi. Teknik analisis data dimulai dari pengumpulan informasi melalui \ud wawancara dan pada tahap akhir dengan menarik kesimpulan. \ud Hasil penelitian menunjukkan bahwa mutu di SDIT Nurul Fikri Makassar \ud sudah cukup baik, namun sekolah ini belum berhasil menciptakan mutu yang \ud diharapkan oleh masyarakat karena masih ada beberapa siswa yang \ud mendapatkan nilai yang dibawah standar. Hal ini disebabkan oleh masih adanya \ud kekurangan dalam hal penerapan strategi yaitu pada pengelolaan ketenagaan \ud yang masih perlu dikelola dengan perofesional seperti gaji yang belum memadai \ud dan system evaluasi pegawai yang belum sempurna

PERAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBENTUK KARAKTER BERTANGGUNG JAWAB PERSERTA DIDIK (Studi Kasus di SMP 40 Negeri Kota Bandung)

Pada hasil penelitian ini di SMPN 40 Bandung menggunakan analisis deskriptif digunakan bersamaan dengan metode penelitian kualitatif, Jenis penelitian yang komprehensif, penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena yang dialami subjek penelitian berupa perilaku, persepsi, motivasi, dan tindakan. dalam kata-kata dan bahasa, dalam latar alam yang unik, dan melalui berbagai cara dalam bentuk deskriptif. Bagaimana hasil dilapangan itu penerapan implementasi nilai tanggung jawab dalam proses pembelajaran PPKn di SMPN 40 Bandung, dimana guru telah mengajarkan siswa untuk menyembunyikan nilai tanggung jawab melalui keteladanan dan pembiasaan. Misalnya, guru selalu berterima kasih kepada siswa yang mau berpartisipasi dalam pembelajaran di kelas. Pembentukan kepribadian peserta didik merupakan tanggung jawab bersama dalam perannya, diperlukan kerjasama antara pendidik, keluarga, dan masyarakat. Sebagai seorang guru yang menjadi teladan bagi siswanya, mereka harus menunjukkan integritas dan kedisiplinan agar dapat berperan dalam pembangunan karakter di sekolah, Secara alami, guru dan siswa menghadapi tantangan ketika mencoba mengajarkan siswa nilai-nilai tanggung jawab melalui pendidikan kewarganegaraan di lingkungan sekolah. Dengan pemberian tugas berdasarkan penalaran atau pendapat pribadi, dilakukan upaya untuk mengatasi kendala yang menghambat siswa dalam memperdalam nilai-nilai tanggung jawabnya melalui pendidikan PKn. Hal ini dilakukan untuk membantu siswa mengembangkan rasa tanggung jawab dan mendorong mereka untuk selalu bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Kata Kunci : Peran, Karakter, Tanggung Jawa