23 research outputs found

    Determinant of Non-Organic Farming in Enrekang District of South Sulawesi

    Full text link
    Non-organik farming has a great impact on creasing agricultural production, but many negative impacts such a reduced soil fertility, environment damage and also negative impact on human health. The government has launched various programs to depelop organic farming to encourage farmers to swich to organic farming but has not been successful until now. The research aims to analyze the persistent determinant of non-organic farming by using Interpretative Structural Modeling (ISM) analysis. Result of research, there are three elements becoming persistent determinant of non-organic farming, that is: Facilities dan infrastructure of organic farming available, application of production facilities (fertilizers/chemical pesticides) easy and practical, easy market access for non organic products

    Penerapan Quality Function Deployment (QFD) Pada Perancangan Alat Bantu Ganti Oli Transmisi Otomatis

    Get PDF
    Salah satu aktivitas dalam proses servis mobil matic adalah penggantian oli transmisi otomatis, saat ini alat yang digunakan untuk proses tersebut masih manual dan belum memberikan hasil yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat pengisian oli transmisi otomatis untuk mempercepat proses kerja dan sesuai kebutuhan teknisi. penelitian ini menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD yang terdiri dari beberapa tahap yaitu penentuan VOC, penentuan karakteristik teknis, pembuatan HOQ dan perancangan produk. Hasil Penelitian ini berupa alat bantu ganti oli transmisi otomatis yang memiliki 7 atribut sesuai keinginan pengguna: mudah digunakan, kuat dan ringan, mempercepat waktu penggantian oli, bentuk tabung, tahan dari kebocoran oli, dapat digunakan di caddy (meja kerja teknisi) dan menggunakan tutup yang lebih besar

    Ergonomic Evaluation of Anthropometry Based Hydroponic Plants Watering Automation System

    Get PDF
    Hydroponics is a technique of growing plants without soil. Until now, many people do it manually for moisture, content, nutrition, and continuous flow of water. The application of ergonomics aims to make the user healthy, comfortable, safe, productive. The purpose of evaluating anthropometry-based ergonomics, and testing the hydroponic plant watering automation system tool. The method used is collecting anthropometric data on the dimensions of the user's body for ergonomics, then designing an automatic hydroponic watering tool to make it easier to design hardware and software. The results of the ergonomics evaluation study, hand span size 175.3 cm, upright body height 167.4 cm, shoulder to head 32.23 cm, shoulder to base of foot 66.77 cm, base of foot to knee 48.89 cm, base of foot to knee 48.98 cm, elbow to elbow 41.81 cm, elbow to hand 34.45 cm. While the results of testing the condition of the charcoal are at the humidity threshold of 49% - 60% then the pump will be on, and if the pot has been on the humidity threshold of 65% - 99% then the pump will be off

    The Development of Message-Design Model in Blended Learning

    Full text link
    . The researcher found a problem in designing an instruction often ignore the message design because it is focused on syntax and learning systems, including the design of innovative learning such as e-learning, online learning, blended learning and mobile learning. Based on these problems, the researcher develops a model of design message in blended learning. The goal is to help the educators to facilitate learners to interpret and construct teaching materials. The development used ADDIE models. Qualitative and quantitative data were collected through observation, interviews, questionnaires, and tests in order to produce a model of message design. The validity of this products was tested by expert and the practicality and effectivity testing by the user in the course of Theory of Learning and instruction. The result of this development consists of (1) the book of model design messages in blended learning, and (2) the learning tool that consists of teaching materials, media presentations, e-learning, syllabus, SAP that is valid, practical and effective. The Book model can be used by designers of instruction, learning consultant, and lecturer/educator in helping learners to interpret and construct learning message so that they have an ability to generalize the learning and become independent learners

    ANALISIS PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN MENGGUNAKAN METODE FISHBONE DIAGRAM

    No full text
    PT. XYZ merupakan anak perusahaan dari XXX Group. PT. XYZ yang bergerak dalam industri minyak dan gas bumi dan telah memberikan dukungan logistik kepada perusahaan minyak, kontraktor lepas pantai, kepemilikan kapal dan produsen peralatan. Pada tahun 2007, XXX Group mendirikan XXX Marine and Offshore Pte, Ltd., sebagian bagian fabrikasi yang mengkhususkan diri pada bidang tekanan kapal (pressure vessels), proses slip. modul dan struktur berat umum (general heavy structure), dan penanganan lanjut yang mengarah pada kebutuhan pelanggan dalam sektor industri minyak dan gas bumi. Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau disingkat K3 merupakan program pemerintah dimana program ini lahir dari keprihatinan akan banyaknya kecelakaan yang terjadi ditempat keja yang mengakibatkan penderitaan bagi pekerja maupun keluarga pekerja. Kesadaran karyawan terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja ditunjukkan dengan sikap profesional yang dibutuhkan oleh perusahaan, yang menjadi masalah dari penelitian ini adalah Bagaimana menentukan faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja dengan metode fishbone diagram di PT. XYZ Batam dan bagaimana caranya mengusulkan perbaikan pelaksanaan K3 di PT. XYZ Batam sehingga pada akhirnya didapat hasil faktor-faktor penyebab kecelakaan dan mengusulkan perbaikannya. Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diberi adalah hendaknya PT. XYZ Batam meningkatkan kualitas pada area produksi agar penerapan K3 dapat lebih berjalan dengan efektif dan efisie

    ANALISA PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN KUALITAS FILM RADIOGRAPHY DENGAN METODE TOTAL QUALITY MANAGEMENT

    No full text
    Dalam era global persaingan menjadi semakin tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan kualitas barang atau jasa yang sesuai dengan tuntutan pelanggan yang dapat memenangkan persaingan. Mengacu pada data PT. Astar Testing & Inspection Batam dalam satu bulan minimal terdapat 20% cacat pada photo radiography sampai ditolak pelanggan. Dari cacat tersebut terdapat masalah yang sangat merugikan perusahaan juga orang lain seperti tertundanya pembayaran invoice, waktu yang terbuang sia-sia, dan hilangnya kepercayaan client terhadap kinerja operator RT perusahaan tersebut. Untuk menganalisa suatu kegagalan/cacat dalam film radiography, dilakukan pengolahan data dengan menggunakan alat bantu Statistical Processing Control (SPC) dimulai dengan pengumpulan data check sheet, histogram, diagram pareto, menghitung uji keseragaman dan kecukupan data, batas kontrol, diagram alir, dan diagram sebab akibat. Piranti TQM (Total Quality Manajement) diterapkan dalam langkah-langkah siklus PDCA (Plan, Do, Check, Action) untuk menyelesaikan persoalan kerja yang dihadapi dan mengadakan perbaikan secara terus-menerus. Hasil penelitian yang diperoleh dari cacat radiography antara lain diperlukannya perbaikan kualitas manusia, bahan baku, mesin, metode kerja,dan lingkungan. Untuk film 4’’x10’’ terdapat 64% cacat karena kegagalan pencucian dan penegringan dan film 4’’x15’’ terdapat 49% cacat karena kegagalan pencucian dan pengeringan. Usulan perbaikan yang disarankan adalah pelatihan, pengawasan, perbaikan sarana ruang proses pencucian, pembelian bahan baku sesuai standar kualitas, dan membuat instruksi kerja secara tertulis dan rinci kepada setiap team sebelum memulai pekerjaan

    PERANCANGAN MANTEL ERGONOMI DENGAN PENDEKATAN ANTROPOMETRI

    No full text

    DESAIN PENGUKURAN KINERJA JASA PENDIDIKAN DENGAN METODE PERFORMACE PRISM STUDI KASUS PADA PERGURUAN TINGGI STT IBNU SINA BATAM

    No full text
    Perguruan Tinggi STT Ibnu Sina Batam merupakan salah satu perguruan tinggi swasta (PTS) yang berada di pulau Batam, kondisi sekarang pengukuran kinerja yang dilakukan hanya berfokus pada unsur pimpinan, seperti Pembantu-pembantu ketua, ketua jurusan, kepala-kepala unit masing-masing bagian. Namun pengukuran kinerja mengabaikan stakeholder perguruan tinggi yang lain seperti investor, costumer, supplier, dosen/karyawan, pemerintah dan masyarakat dilihat dari sisi sudut pandang organisasi perguruan tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mengukur kinerja perguruan tinggi secara menyeluruh dengan menggunakan performance prism, model Performance Prism merupakan model pengukuran kinerja yang mempertimbangkan aspek yang diukur bukan hanya berdasarkan konsumen atau pendapatan saja seperti model pengukuran kinerja organisasi pada umumnya melainkan dari sisi stakeholder seperti owner, supplier, customer, employe, pemerintah dan bahkan masyarakat umum. Hasil dari penelitian ini adalah kinerja Perguruan tinggi STT Ibnu Sina Batam memiliki value total sebesar 8.279 dimana value total ini berada pada kisaran 8.01 ≀ total pengukuran ≀ 10.00 dengan kinerja baik sedangkan indeks perbaikannya sebesar 176% yang bernilai positif yang menunjukan perguruan tinggi STT Ibnu Sina Batam mengalami peningkatan kinerja dibanding periode sebelumnya. Dengan menggunakan metode Performance Prism dalam pengukuran kinerja di STT Ibnu Sina Batam sistem pengukuran kinerja menjadi terintegrasi dan komprehensif dimana dalam penentuan KPI mempertimbangkan seluruh stakeholder perguruan tinggi seperti Investor (Yayasan) yang terdiri dari 10 KPI, Customer (Mahasiswa) yang terdiri dari 30 KPI, Supplier 15 KPI, Employee (Dosen/karyawan) 25 KPI, Regulator (Pengguna Lulusan/Pemerintah) 15 KP
    corecore