14 research outputs found

    PEMBELAJARAN SENI TARI PADA MASYARAKAT SINGAPOREAN DI RUMAH BUDAYA INDONESIA SINGAPURA

    Get PDF
    Keinginan masyarakat Singapura untuk mempelajari seni dan budaya Indonesia menjadi salah satu keunikan dalam penelitian ini sehingga perlu diteliti lebih dalam lagi tentang kondisi pembelajaran yang dilaksakan di Rumah Budaya Indonesia Singapure. Untuk itu, penelitian inidifokuskan ke dalam beberapa masalah sebagai berikut. 1) Bagaimana perencanaan pembelajaran seni tari pada masyarakat Singaporean? 2) Bagaimana proses pembelajaran seni tari pada masyarakat Singaporean di Rumah Budaya Indonesia singapura 3) Bagaimana hasil pembelajaran seni tari pada masyarakat Singaporean di Rumah Budaya Indonesia Singapura?. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif Analisis, dengan desain penelitian kualitatif. Temuan hasil penelitian tentang studi pembelajaran seni tari pada masyarakat Singaporean di Rumah Budaya Indonesia Singapura berdasarkan hasil data yang diperoleh menunjukan bahwa materi yang diberikan dalam pembelajaran menggunakan materi tari topeng klana dengan konsep pembelajaran secara teoretik dan praktik.Peserta didik mampu mengikuti pembelajaran sesuai dengan arahan dan bimbingan guru.Perserta didik mampu menguasai materi yang diberikan guru sesuai dengan stadarisasi yang ditetapkan dalam instrumen penilaian yang terkait dengan tiga ranah kompetensi yakni aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotor.Simpulandari hasil penelitian ini adalahpembelajaran seni tari yang dilaksakan di Rumah Budaya Indonesian Singapure mampu diikuti dengan baik oleh peserta didik dengan hasil pembelajaran sesuai kriteria dan standar yang telah ditetapkan. Materi tari topeng klana mampu memberikan daya tarik tertentu bagi peserta didik sehingga mampu berjalan efektif dan lancar meskipun ada beberapa kendala pada proses pembelajaran belangsung seperti jadwal dan kelengkapan peserta didik. ;--- Singapore people's desire to learn the art and culture of Indonesia became one of the uniqueness in this study that need to be researched more about the learning conditions that dilaksakan in Rumah Budaya Indonesia Singapore. To that end, research inidifokuskan into some problems as follows. 1) How is the planning of learning the art of dance in Singaporean society? 2) What is the process of learning the art of dance in the Singaporean community in the House of Culture Indonesia singapore 3) How will the results of learning the art of dance in the Singaporean community in the House of Culture Indonesia Singapore ?. The method used in this research is descriptive analysis with qualitative research design. The findings of research on the study of learning the art of dance in the Singaporean community in the House of Culture Indonesia Singapore based on data obtained showed that the material given in learning to use the material klana mask dance with the concept of learning in theory and praktik.Peserta students are able to follow the learning according to the directives and guru.Perserta guidance students are able to master the material provided by the teacher in accordance with that specified in the instrument stadarisasi assessment related to the three domains of competence namely cognitive, affective and psikomotor.Simpulandari aspect of this research is a education dance at the House of Culture Indonesian capable Singapure well followed by learners with learning outcomes according to the criteria and standards that have been set. Klana mask dance material capable of providing a certain appeal to the students so that they can run effectively and smoothly even though there are some constraints on the learning process lasts as schedules and completeness of learners

    PEMBUATAN BAHAN AJAR MATERI PLANTAE DENGAN MEMANFAATKAN KEBUN RAYA CIBODAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN LITERASI TUMBUHAN DAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI SISWA SMA

    Get PDF
    Bahan ajar materi plantae dengan memanfaatkan Kebun Raya Cibodas untuk membantu meningkatkan literasi tumbuhan dan klasifikasi tumbuhan saat ini belum dikembangkan. Bahan ajar dengan memanfaatkan Kebun Raya Cibodas ini dibuat untuk mengetahui kelayakan dan keterbacaan bahan ajar, membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan literasi tumbuhan dan klasifikasi tumbuhan, serta respon siswa terhadap bahan ajar. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode pengembangan ADDIE (analyze, design, develop, implement, evaluate), dengan subjek penelitian 24 siswa kelas 10 IPA di SMA Mande Cianjur. Instrumen yang digunakan yaitu lembar validasi kelayakan bahan ajar, tes uji rumpang, soal literasi tumbuhan, soal klasifikasi tumbuhan, dan angket respon siswa. Berdasarkan hasil penelitian, presentase rata-rata kelayakan bahan ajar yaitu 88.85% dengan kriteria sangat layak. Uji keterbacaan memperoleh presentase 67.1% dengan kriteria tinggi. Peningkatan setelah menggunakan bahan ajar pada tes literasi tumbuhan memperoleh nilai N-gain 0.35 dengan kriteria sedang dan peningkatan pada tes klasifikasi tumbuhan memperoleh nilai N-gain 0.31 dengan kriteria sedang. Selanjutnya analisis respon siswa memperoleh presentase 84.1% dengan kriteria baik. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar dengan memanfaatkan Kebun Raya Cibodas layak digunakan dan dapat membantu siswa meningkatkan kemampuan literasi dan klasifikasi tumbuhan. Learning materials on plantae material by utilizing the Cibodas Botanical Garden (CBG) to help improve plant literacy and plant classification is currently not yet developed. learning material by utilizing the KRC was made to determine the feasibility and readability of learning materials, help students in improving the ability of plant literacy and classification of plants, and student responses to learning materials. The method used in this study is the ADDIE development method. The subjects in this study were 24 students of 10th grade high school students whose school was close to CBG. The instrument used was the validation sheet, cloze test, plant literacy questions, matter of plant classification, and student response questionnaire. The results showed that the average percentage of the feasibility of teaching materials is 88.85% with very decent criteria. Readability test obtained a percentage of 67.1% with high criteria. The plant literacy test obtained an N-GAIN value of 0.35 with moderate criteria and an increase in the plant classification test obtained an N-GAIN value of 0.31 with moderate criteria. Furthermore, the analysis of student responses obtained 84.1% with good criteria. Based on these results, it can be concluded that learning materials using the KRC are appropriate and can help students improve their literacy and classification abilities

    PENERAPAN PERMAINAN TRADISIONAL BAKIAK UNTUK MELATIH KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK KELOMPOK B

    Get PDF
    Early childhood usually develops their social activities by playing using games or media to sup- port social activities with their friends. These activities can be obtained through traditional games. Many traditional games can stimulate children's social activities. Traditional types of games that can be applied are through clogs. The purpose of implementing this game is to train the child's emotional social abilities. The method chosen was classroom action research. Data obtained through interviews, observations, documentation studies. The subjects in the study were 20 children. Data analysis using descriptive analysis based on data in the field. Data ob- tained in two cycles with four meetings. Each cycle consists of two meetings. The results of the study in cycle one obtained 66%, while in the second cycle data obtained 96%, thus there was a significant increase in the application of traditional clogs learning. Based on the data in the two cycles, it can be concluded that this study found that training children's social-emotional intelli- gence, one of which is through the traditional game of clogs.Anak usia dini biasanya mengembangkan akivitas sosialnya dengan bermain menggunakan permainan atau media untuk menunjang aktivitas sosial bersama teman-temannya. Aktivitas tersebut dapat diperoleh melalui permainan tradisional. Banyak permainan tradisional yang dapat menstimulus aktivitas sosial anak. Di luar jenis permainan tradisional yang dapat diterapkan adalah melalui bakiak. Tujuan penerapan permainan ini adalah untuk melatih kemampuan sosial emosional anak. Metode yang dipilih adalah penelitian tindakan kelas. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, studi dokumentasi. Subyek dalam penelitian adalah sebanyak 20 orang anak. Analisis data dengan menggunakan deskriptif analisis berdasarkan data di lapangan. Data diperoleh dalam dua siklus dengan empat pertemuan. Setiap satu siklus terdiri dari dua pertemuan. Hasil penelitian pada siklus satu diperoleh 66%, sementara pada siklus kedua diperoleh data sebesar 96%, dengan demikian terjadi peningkatan yang signifikan terhadap penerapan pembelajaran permainan tradisional bakiak. Berdasarkan data pada kedua siklus tersebut diperoleh kesimpulan bahwa penelitian ini diperoleh bahwa melatih kecerdasan sosial emosional anak salah satunya adalah melalui permainan tradisional bakiak.Â

    Pengembangan lembar kerja siswa (lks) berbasis discovery learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi ekosistem

    Get PDF
    LKS yang digunakan dalam pembelajaran belum mampu membantu siswa aktif dalam belajar dan mengonstruksi pengetahuannya, sehingga perlu adanya pengembangan LKS. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan LKS berbasis Discovery learning, hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan LKS berbasis Discovery learning, dan respon siswa terhadap LKS berbasis Discovery learning pada materi ekosistem. Metode yang digunakan untuk pengembangan LKS yaitu model 4D (four-D model). Tahapan ini meliputi tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap (develop) dan tahap penyebaran (disseminate). Namun, pada penelitian ini hanya dilakukan hingga tahap pengembangan (develop) karena adanya keterbatasan waktu dalam penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan validasi dari ahli materi dan media terhadap kelayakan LKS. Kemudian diujicobakan pada skala kecil di SMA Al-Islam Bandung kelas XI IPA dan uji coba skala besar di SMAN 1 Mande Cianjur kelas X IPA 4. Data yang diambil pada uji coba skala kecil yaitu respon siswa, sedangkan pada uji coba skala besar yaitu hasil belajar dan respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kelayakan materi sebesar 93,13%, dan presentase rata-rata kelayakan media sebesar 94,64%, dengan kriteria sangat layak. Hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan LKS mengalami peningkatan dengan nilai N-GAIN 0,79 dengan kriteria tinggi. Rata-rata presentase respon siswa sebesar 72,25% dan 80,36% dengan kriteria layak. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa LKS berbasis Discovery learning pada materi ekosistem yang dikembangkan sangat layak digunakan dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa

    Analisis Pendekatan Service Learning untuk Membentuk Karakter siswa dalam Pembelajaran PKn di SD

    Get PDF
    Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah yang memiliki tujuan untuk mengembangkan peserta didik agar menjadi warga negara yang memiliki karakter baik. Namun, pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan masih terlalu berfokus pada komponen civic knowledge yang hanya berkaitan dengan pengetahuan kewarganegaraan. Sementara itu, pembentukan karakter siswa melalu mata pelajaran ini kurang optimal. Service learning dapat menjadi solusi dari permasalahan tersebut. Service learning merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dilakukan dengan cara mengintegrasikan ilmu yang siswa dapatkan di kelas dengan kebutuhan atau permasalahan yang di masyarakat. Pendekatan service learning dapat diterapkan pada siswa sekolah dasar pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan mengikuti beberapa tahap, yaitu investigasi, perencanaan, melakukan aksi, refleksi, dan demonstrasi. Pendekatan service learning efektif dalam membentuk karakter karakter siswa untuk menjadi manusia yang bertanggung jawab, berempati, berintegritas, berjiwa nasionalis, dan menjunjung tinggi nilai gotong royong. Kata Kunci: Pendidikan Kewarganegaraan, Karakter, Service Learning, Siswa Sekolah Dasa

    ANALISIS PENGENDALIAN INTERN SISTEM PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LAPORAN ARUS KAS

    Get PDF
    Cash receipts and expenditure controlling are important in a company, because cash it self is the most important assets account, that also has an important position in funding company operations.In analyzing some data, the writer using qualitative method. Using both primary and secondary data. This research collecting data technique using field research with interview, observation, and documentations.The examp results showing that internal cash receipts controlling has been effective enough,contraty with the internal expenditure cash controlling system. In cash disbursment system a writer still found some factors than wasn’t fully work yet. Such as double function beetween receiving, storing, and cash register. There still no function splitting between cash and petty cash. Cash on hand and cash register are both uninsured. Klinik Utama Bandung Eye Center in general already compile cash flow report based on PSAK No. 2, that compile report with indirect method

    Karakter religius dalam berbagai sudut pandang dan implikasinya terhadap model pembelajaran Pendidikan Agama Islam

    Get PDF
    This study aims to explore the conceptual religious character in various points of view; Islam, psychology, sociology, and communication, and their implications for the Islamic Religious Education (IRE) learning model. A qualitative approach with a literature study method, both from books, articles, and the web that displays data is used to dissect the focus of this research. The results show that conceptually, religious character is multi-dimensional including belief, obedience in worship, and is manifested in a pious person, both as an individual and social. Religious character is a religious commitment that involves psychological elements and sociologically influences social behavior by displaying good interpersonal relationships, as well as in communicating images with religious expressions. This study has implications that to build religious character in relation to interpersonal relationships, an appropriate model is needed by considering the potential values and developmental tasks of students. In this regard, constructivist theories are appropriate to be applied by Islamic Religious Education (IRE)’s teachers to internalize the religious character of students in their learning.AbstrakPenelitian ini bertujuan mengeksplorasi konseptual karakter religius dalam berbagai sudut pandang; agama Islam, psikologi, sosiologi, dan komunikasi, serta implikasinya terhadap model pembelajaran PAI. Pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan, baik dari buku, artikel, dan web yang menampilkan data digunakan untuk membedah fokus penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara konseptual karakter religius bersifat multi dimensi mencakup keyakinan, ketaatan dalam beribadah, dan diwujudkan dalam pribadi yang saleh, baik dalam konteks diri sebagai individu maupun sosial. Karakter religius merupakan komiten beragama yang melibatkan unsur psikologis dan secara sosiologis berpengaruh pada perilaku sosial dengan menampilkan hubungan interpersonal yang baik, serta dalam berkomunikasi menampilkan citra dengan ekspresi keagamaan. Kajian ini berimplikasi bahwa untuk membangun karakter religius diperlukan model yang tepat dengan mempertimbangkan potensi nilai serta tugas perkembangan peserta didik. Berkaitan dengan hal itu, teori-teori kontruktivistik tepat diterapkan Guru PAI dalam pembelajarannya untuk menginternalisasikan karakter religius peserta didik

    Dampak Maraknya Penggunaan Bank Emok Pada Kalangan Ibu Rumah Tangga Di Kampung Leuweung Gede Kota Cimahi

    Get PDF
    One of the problems that humans face in everyday life is the economy, especially in terms of meeting needs. To survive, humans have to meet all their complex needs. Because rural people often have economic difficulties, they are the most involved in Emok Bank. An Emok Bank is a type of bank that lends money to people by visiting customers in person by sitting upright with both legs bent backwards. An Emok Bank transaction system is done by sitting licensed in certain places, like the terrace of a client's house. Qualitative research is research that produces descriptive data that are written or oral words of people and behaviour that can be observed. The Emok Bank has made the public worried about the high interest rates and the liability system used in the shares. As a result, many communities, especially households, are plunged into problems arising from paying difficulties. Often, loans from this Emok Bank are used to pay off debts to other Emok Banks. Economic circumstances make a householder dependent on a mother's bank. The existence of an Emok Bank has led to bad behavior against the households in the village of Leuweung Gede, most of them being borrowers to an emoc bank that borrows more than one bank
    corecore