8 research outputs found

    LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI: SLB N 1 YOGYAKARTA

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengasah kemampuan mahasiswa sebagai calon pendidik. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa tentang kompetensi apa saja yang harus dimiliki sebagai calon guru. PPL ini dilaksanakan dari tanggal 15 Juli sampai dengan 17 September 2014. Kegiatan yang diselenggarakan dalam PPL ini didasarkan pada hasil observasi yang sudah dilaksanakan, dan disesuaikan dengan kebutuhan sekolah untuk menyelenggarakan kegiatan pendidikan. Kegiatan PPL atau praktik mengajar dilakukan pada satu kelas sebanyak 13 kali pertemuan, 10 kali pertemuan mengajar secara terbimbing. Dilihat dari program yang sudah berjalan, kegiatan PPL di SLB N I yogyakarta ini tergolong berhasil. Semoga kegiatan yang sudah terlaksana dapat bermanfaat bagi sekolah, khususnya berguna untuk memajukan pendidikan bagi anak tuna Grahita

    PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA OPERASI PERKALIAN DENGAN MEDIA DAKON PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS V A DI SLB N 1 YOGYAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar operasi perkalian bagi siswa Tunagrahita ringan kelas V A SLB N 1 Yogyakarta dalam mata pelajaran matematika menggunakan media dakon. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dan dilaksanakan dalam 2 siklus tindakan. Subyek dalam penelitian ini adalah anak Tunagrahita ringan kelas V A berjumlah 4 anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes dan observasi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan setelah digunakan media dakon dalam operasi perkalian dapat meningkatkan prestasi belajar anak Tunagrahita ringan. Hal ini dibuktikan dari hasil tes yang telah dilaksanakan. Skor yang diperoleh subyek FT pada pra tindakan dan pasca tindakan I dan II yaitu 50%, 70%, dan 100% total peningkatan skor sebesar 50%. Subyek HN pada pra tindakan, siklus I dan II mendapat 40%, 60%, dan 80% total peningkatan sebesar 40%. Subyek SS pada pra tindakan, siklus I dan II sebesar 30%, 50% dan 80% total peningkatan sebesar 50%. Sementara subyek WB skor pra tindakan, pasca tindakan siklus I dan II 40%, 70% dan 90% total peningkatan 50%. Hasil pasca tindakan II sudah dapat melebihi KKM sebesar 70. Penerapan media dakon dilakukan dengan beberapa langkah pembelajaran yakni (1) Guru menyiapkan peralatan media dakon serta mengkondisikan keadaan kelas; (2) Guru mengenalkan media dakon sebagai media permainan dan meminta siswa untuk memahami aturan dalam media dakon; (3) Guru menjelaskan konsep operasi perkalian dengan menggunakan benda yang sering dijumpai anak; (4) Siswa diberikan pertanyaan mandiri; (5) Guru memberikan soal mandiri kepada siswa agar pemahaman siswa dalam operasi perkalian mampu dipahami; (6) Guru mengenalkan dakon sebagai media belajar menghitung operasi perkalian apabila hasil perkalian lebih dari bilangan 90; (7) Siswa diberikan soal mandiri perkalian dengan hasil di bawah bilangan 90; (8) Siswa diminta menyimpulkan pembelajaran mengenai operasi perkalian dengan menggunakan media dakon

    The Relation of Entrepreneurship Character on Performance of Organic Vegetable Farmers in Tranggulasi Farmer Group Selongisor Hamlet Batur Village Getasan District Semarang Regency

    Get PDF
    Tidak diizinkan karya tersebut diunggah ke dalam aplikasi Repositori Perpustakaan Universitas karena telah dipublikasi di Jurnal JPPT Polinela : Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Politeknik Negeri Lampung, Vol. 20, No. 1, Tahun 2020, dan dapat diakses di http://www.iptoneline.or.ad.Dalam upaya mewujudkan pertanian berkelanjutan dan menghadapi kemajuan jaman yang penuh persaingan, pelaku sektor pertanian semakin dituntut untuk memiliki sifat Kewirausahaan (entrepreneurship) sehingga dapat diperoleh kinerja yang lebih besar dibandingkan usaha tani yang dilakukan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sifat kewirausahaan dengan kinerja petani sayur organik di kelompok tani Tranggulasi Dusun Selongisor Desa Batur Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Sifat kewirausahaan dalam penelitian ini ditelaah dari empat variabel yaitu percaya diri, berani mengambil risiko, kepemimpinan dan keorisinilan. Penentuan sampel secara jenuh (sensus) sesuai dengan jumlah anggota kelompok tani Tranggulasi yaitu 32 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuisioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan korelasi Rank Spearman (rs). Hasil penelitian menunjukkan sifat kewirausahaan berhubungan positif dan signifikan dengan kinerja petani sayur organik. Variabel percaya diri memiliki hubungan kuat, sedangkan keberanian mengambil risiko, kepemimpinan dan keorisinilan memiliki hubungan sedang dengan kinerja petani sayur organik.The effort to materialize sustainable agriculture and facing the competitive era, agricultural person are expected to have entrepreneurial character (entrepreneurship) so they can going the progres. This study aimed to determine the relationship between entrepreneurial character with the performance of organic vegetable farmers in the Tranggulasi farmer group Selongisor Hamlet, Batur Village, Getasan District, Semarang Regency. The nature of entrepreneurship in this study was examined from fours variables namely self-confidence, risk-taking, leadership and originality. The sampling method used was saturated (census) in accordance with the number of members of the Tranggulasi farmer group, which is 32 people. Data collection is done by interview using a questionnaire that has been tested for validity and reliability. Data analysis uses Spearman rank correlation (rs). The results showed that entrepreneurship was positively and significantly related to the performance of organic vegetable farmers. Entrepreneurial self-confidence variable had the strongest relationship, while the courage to take risks, leadership and originality had a moderate relationship with the performance of organic vegetable farmers

    Hubungan Sifat Kewirausahaan dengan Kinerja Petani Sayur Organik di Kelompok Tani Tranggulasi Desa Batur Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang

    Get PDF
     Dalam upaya mewujudkan pertanian berkelanjutan dan menghadapikemajuan jaman yang penuh persaingan, pelaku sektor pertanian semakin dituntut untuk memiliki sifat wirausaha (enterpreneurship) sehingga dapat diperoleh kinerja yang lebih besar dibandingkan usaha tani yang dilakukan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sifat kewirausahaan dengan kinerja petani sayur organik di kelompok tani Tranggulasi Dusun Selo Ngisor Desa Batur Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Sifat kewirausahaan dalam penelitian ini ditelaah dari empat indikator yaitu percaya diri, berani mengambil risiko, kepemimpinan dan keorisinilan. Penentuan sampel secara jenuh (sensus) sesuai dengan jumlah anggota kelompok tani Tranggulasi yaitu 32 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuisioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan korelasi rank Spearman (rs). Hasil penelitian menunjukkan sifat kewirausahaan berhubungan positif dan signifikan dengan kinerja petani sayur organik. Indikator sifat kewirausahaan percaya diri memiliki hubungan kuat dengan kinerja petani sayur organik, sedangkan keberanian mengambil risiko, kepemimpinan dan keorisinilan memiliki hubungan sedang dengan kinerja petani sayur organik.Â

    PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MEMBATIK BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA DISABILITAS INTELEKTUAL KATEGORI RINGAN JENJANG SMPLB

    No full text
    This study aims to: (1) produce learning modules based on a scientific approach that are suitable for use by students with intellectual disabilities, (2) produce learning modules based on an effective scientific approach. This research and development refer to the Borg and Gall development model which includes nine steps of activities, namely: 1) gathering information and needs studies, 2) designing, 3) initial product development, 4) early stage field trials, 5) revisions, 6) main field trials, 7) revisions, 8) operational field trials, 9) product improvements. The implementation of the module trial involving 18 students with mild intellectual disabilities at the Taruna Al-Quran Special Education School (SLB) and PGRI Sentolo Special Education School SLB. The feasibility assessment of the module was validated by two material experts in the field of Special Education and two media experts in the field of Educational Technology. Data collection techniques obtained was interviews, questionnaires and student performance tests in learning batik. Data analysis was done by quantitative descriptive. The batik module for students was effective based on the results of the Normalized Gain Test The results of the study are explained as follows: (1) students need for teaching media in the form of appropriate scientific-based modules based on the validation results of material experts are 4.07 (Good) and media experts are 4.39 (Very good), (2) The batik module based on a scientific approach is effectively used for students with intellectual disabilities in the mild category based on the average results of student performance obtaining a pre-test score (42.63%) and a post-test score (83.29%) in learning batik. The increase in the average score after using the scientific-based module is 40.66%

    STUDI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI K-13 KELAS 11 SEMESTER I DI SMA NEGERI 8 MALANG TAHUN 2016/ 2017

    No full text
    ABSTRAK  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani K-13 kelas 11 semester di SMA Negeri 8 Malang. Metode penelitian ini menggunakan rancangan penelitian non eksperimental berupa Deskriptif Survei. Subjek yang digunakan adalah 3 guru pendidikan jasmani dan 110 murid kelas 11.Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik proposional sampling. Instumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah teknik observasi, lembar angket/kuisioner, wawancara dan dokumentasi, teknik analisis data yang dipergunakan yaitu teknik deksriptif kualitatif. Dari perolehan angket diperoleh hasil pelaksanaan pembelajaran  pendidikan jasmani K-13 hanya dilaksanakan 88% dan 12% tidak dilaksanakan. Saran yang dapat diberikan kepada guru adalah pembelajaran pendidikan jasmani K-13 harus diberikan secara keseluruhan dengan baik

    Implementation of Physical Education Learning K-13 Class 11 Semester I in Senior High School

    Get PDF
    The purpose of this study was to investigate the implementation of physical education learning based on the 2013 Curriculum in the 11th grade at Senior High Scholl “SMAN 8 Malang”. The method used in this research was non-experimental research design in the form of descriptive survey. The subjects used were 3 physical education teachers as well as 110 students of 11th graders, and there were 10 students taken from each class. The sampling technique used was proportionate sampling. The instruments used for collecting data were observation techniques, questionnaires, interviews and documentation. Meanwhile, the technique used to analyze the data was qualitative descriptive. From the results obtained of the questionnaires, it was found that only 88% the acquisition of the physical education learning based on the 2013 Curriculum was used, while 12% were not implemented. Suggestion that could be given to the teacher was teaching physical education should be given in accordance to the 2013 Curriculum as a whole
    corecore