222 research outputs found

    PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP EFEKTIVITAS PENJUALAN PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK-TSO CABANG JEMURSARI SURABAYA

    Get PDF
    PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP EFEKTIVITAS PENJUALAN PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK- TSO CABANG JEMURSARI SURABAYA Oleh: 0913010150 ABSTRAKSI Salah satu faktor agar efektivitas penjualan dapat tercapai adalah terdapatnya sistem pengendalian intern yang baik dan memadai didalam perusahaan. Mengingat pentingnya kegiatan penjualan dalam perusahaan, maka harus diperhatikan unsur- unsur didalam pengendalian intern yang merupakan dasar bagi terlaksananya efektivitas penjualan. Kemungkinan terjadi penyimpangan yang timbul dari kegiatan penjualan sangat besar. Apabila pengelolaan kegiatan penjualan tidak dikendalikan dengan sistem pengendalian intern yang baik dan memadai, maka secara langsung akan merugikan perusahaan karena sasaran penjualan tidak terealisasi dan mengakibatkan kerugian pada perusahaan. Pengendalian intern merupakan hal yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Struktur Organisasi (X1), Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan (X2), Praktek yang Sehat (X3), Karyawan yang Cakap (X4), dan Efektivitas Penjualan (Y). Sampel dalam penelitian ini adalah 30 karyawan bagian penjualan pada PT. Astra International Tbk-TSO Cabang Jemursari Surabaya. Data yang dipergunakan adalah data primer dalam bentuk kuisioner. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Partial Least Square (PLS). Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian ini sebagian teruji kebenarannya, karena Struktur Organisasi, Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan, Praktek yang Sehat, tidak berpengaruh terhadap efektivitas penjualan. Sedangkan Karyawan yang Cakap berpengaruh positif terhadap Efektivitas Penjualan. Keywords : Pengendalian Intern: Struktur Organisasi, Sistem otorisasi dan Prosedur Pencatatan, Praktek yang Sehat, Karyawan yang Cakap, dan Efektivitas Penjuala

    The Study of Indonesian-English Code-Switching in Chef's Utterances on Net.tv Chef's Table Program

    Get PDF
    This study is about the use of English that occurs from the three chef’s utterances in the Chef’s Table television program on Net.tv which re-uploaded on Youtube. The purpose of this study is to find the types of code-switching and probable reasons or causes for code-switching happened. Data were collected using an observation method that was supported by non-participant observation technique (Sudaryanto (1988)). Data were analyzed using the theory of Hoffman (1991) which states that there are three types of code-switching and seven types of reasons for someone to switch code. To analyze the reasons for code-switching, supporting theories are also used (Crystal (1987), Malik (1994), Anderson (2006), and Muthusamy (2009)). The analysis data shows that there are two types of code-switching used by the chefs, which are the code-switching within a sentence or intra-sentential switching and the code-switching between sentences or inter-sentential switching. Meanwhile, the reasons of the chefs do code-switching can be categorized into eleven terms. Only four of them are included in the Hoffman (1991) category. While seven others can be classified into other categories. The result of the analysis data was presented using formal and informal method. The results of this study also showed that code-switching was mostly found when the speakers cooking Western food. Keywords: code-switching, inter-sentential and intra-sentential

    Analisis Kinerja Ruas Jalan Terhadap Rencana Pembangunan SPBU Kompak

    Get PDF
    The Kompak Public Fuel Filling Station (SPBU) is still in the development plan stage to become a general alterrnative for refueling vehicles in Teluk Lancar village, Kec. Bantan, Kab. Bengkalis. Teh pupose of this research; Determine the existing performance of the Jl. Plantation 1, road segment performance for the next 5 years, evaluation of the impact of the kompak gas station development plan or road performance, and trip attraction generation. The anlytical guide used is the 1997 MKJI, the guideline is used to analyze the condition of the road segment. Based on the regulation of the minister of transportation of the republic of Indonesia number PM 75 of 2015 concerning the implementation of traffic impact analysis, the criteria for carrying out special reliability at gas stations are at least 1 dispenser to get the generation that occurs. The magnitude of the generation kompak gas station construction is then charged to each road segment, after obtaining the volume of vehicles burdened by the generation, an analysis of the performance of the road segment is carried out. Traffic growth rates are used to predict conditions in the next 5 years. The results showed that the traffic volume of the day (week) occurred at 09.00-10.00 WIB in the morning, namely 13 smp/hour, while in the afternoon it occurred at 15.00-16.00 WIB, namely 15 smp/hour. Traffic volume on (Monday) occurs at 09.00-10.00 WIB in the morning, which is 15 smp/hour, while in the afternoon it occurs at 15.00-16.00 WIB, which is 14 smp/hour. The capacity of the Jl. Plantation 1 Sekodi-Teluk Lancar is 1410,606 smp/hour and it is found that the level of service on Sundays and Mondays is on average A. Existing conditions in 2021 the number of vehicle traffic is 133 smp/hour, and for the next 5 years in 2026 the amount of traffic is 144,483 smp/hour. Generating and pulling trips on the Jl. Plantation 1 after being burdened by the number of visistors to the kompak gas station standard with an area 1050 m2, namely 283 smp/hour, and for the next 5 years it is 307,433 smp/hour with an average service level of A

    IMPLEMENTASI MODEL TIME TOKEN DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP PASUNDAN 4 BANDUNG

    Get PDF
    IMPLEMENTASI MODEL TIME TOKEN DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP PASUNDAN 4 BANDUNG ABSTRAK Aktivitas belajar dalam pembelajaran seni tari permasalahan dalam penelitian ini, hal itu dapat dilihat dari proses pembelajaran siswa yang kurang dalam pemahaman materi, antusiasme belajar untuk aktif dalam kelas sangat kurang , rendahnya keberanian siswa dalam bertanya, menjawab, menambahkan pendapat dan kurang disiplin siswa dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran time token untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran seni tari. Secara spesifik permasalahan dapat dirumuskansebagai berikut: (1) Bagaimana aktivitas belajar siswa sebelum diterapkan model time token dalam pembelajaran seni tari di kelas VIII SMP Pasundan 4 Bandung (2) Bagaimana pelaksanaan penerapan model time token dalam pembelajaran seni tari di kelas VIII SMP Pasundan 4 Bandung (3) Bagaimana aktivitas belajar siswa setelah diterapkan model time token dalam pembelajaran seni tari di kelas VIII SMP Pasundan 4 Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen dan desain penelitian one group pretest posttest. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII C SMP Pasundan 4 Bandung sebanyak 35 siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada peningkatan aktivitas belajar setelah diterapkan model pembelajaran time token. Dibuktikan dengan hasil uji t yang diperoleh thitung sebesar 4,318 dan ttabel 1,690. Dapat diketahui bahwa thitung > ttabel atau 4,318 > 1,690 menunjukan bahwa model time token mengalami peningkatan aktivitas belajar dalam pembelajaran seni tari yang signifikan pada siswa kelas VIII di SMP Pasundan 4 Bandung. Kata kunci : Aktivitas Belajar Siswa, Penerapan Model Time Token. THE IMPLEMENTATION OF TIME TOKEN MODELS IN DANCE LEARNING TO IMPROVE STUDENT LEARNING ACTIVITY IN CLASS VIII PASUNDAN 4 BANDUNG JUNIOR HIGH SCHOOL ABSTRACT Learning activities in learning dance become a problem in this observation, it can be seen from lack of understanding from student learning proccess, lack of study enthusiasm in student, lack of courage in asking, answering, giving opinion, and lack of discipline in learing proccess. The purpose of this observation is to describe the application of Time Token learning models to improve student learning activity in dance learning. Specifically, the problems of this observation are: (1) How student learning activity before applying Time Token models in dance learning in class VIII Pasundan 4 Bandung Junior High School, (2) How to implement the application of Time Token models in dance learning in class VIII Pasundan 4 Bandung Junior High School, (3) How does students’ learning activity after applying Time Token models in dance learning in class VIII Pasundan 4 bandung Junior High School. This observation uses quantitative with experimental methods and one group pretest posttest research design. The sample of this observation is 35 students of class VIII C in Pasundan 4 Junior High School. The result of this observation showed that there was an increase in learning activities after applying Time Token learning models. Evidence by the result of thitung 4,318 and ttabel 1,690. It can be seen that thitung > ttabel atau 4,318 > 1,690 showes that the Time Token learning models is efective methods for increase student learning outcomes in class VIII Pasundan 4 Bandung Junior High School. Keywords: Student learning activity, The implementation of Time Token models

    Analisis Persepsi Pedagang Pada Penggunaan QRIS Sebagai Alat Transaksi Umkm di Kota Medan

    Get PDF
    QRIS merupakan sebuah inovasi baru yang diluncurkan oleh Bank Indonesia yang bekerja sama dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia yang diluncurkan tepat pada hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-74 tahun yaitu 17 Agustus 2019. QRIS diluncurkan sebagai standarisasi pembayaran non tunai yang berbasis QR Code sebagai pemersatu pembayaran non tunai berbasis QR Code di Indonesia. Dengan adanya QRIS ini merchant tidak perlu lagi menyediakan banyak QR Code untuk melayani para pembeli karna dengan 1 QR Code berlogo QRIS dapat membaca semua aplikasi pembayaran non tunai baik berupa uang elektronik server based, dompet elektronik dan mobile banking dan untuk menyederhanakan pembayaran non tunai berbasis QR Code tersebut pada tanggal 1 Januari 2020 semua Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran seperti OVO, GoPay, LinkAja, Bank Syariah Mandiri, dan lain-lain sudah harus menggunakan sistem QRIS sebagai pembayaran non tunai berbasis QR Code. Pada era revolusi Industri 4.0 UMKM harus beralih ke digital agar tidak tertinggal salah satunya dalam hal sistem pembayaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, Pertama, sejarah Bank Indonesia meluncurkan QRIS sebagai alat pemersatu QR Code Sistem Pembayaran Nontunai, kedua, Penerapan QRIS sebagai pendorong untuk mewujudkan visi Sistem Pembayaran Indonesia 2025, dan ketiga Persepsi Pedagang pada penggunaan QRIS sebagai alat transaksi UMKM di kota Medan. Pendekatan penelitian pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data yaitu melakukan observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pertama, Bank Indonesia meluncurkan QRIS pada tanggal 17 Agustus 2019 untuk menyederhanakan pembayaran non tunai berbasis QR Code. Kedua, QRIS sebagai salah satu inisiatif untuk mewujudkan Sistem Pembayaran Indonesia 2025 dan Ketiga dengan adanya QRIS membantu merchant (UMKM) untuk melakukan pembayaran yang lebih praktis, cepat dan aman serta mendorong merchant untuk menabung sebagian penghasilan mereka namun menurut hasil wawancara penulis masih sedikit masyarakat yang menggunakan pembayaran non tunai dan masih banyak yang belum tau apa itu QRI

    Factors Affecting Accountability of Village Fund Management through Implementation of the Village Financial System (SISKEUDES)

    Get PDF
    Research aims: This study has pupose to analyze the factors that consist of role and competence of village officials, village financial system implementation on the accountability of village fund management. In addition, this research examine  application of village financial system as intervening variable.Design/Methodology/Approach: The quantitative method used in this study with a survey approach, by distribute questionnaire to village secretaries and heads of village financial affairs as respondents that spread in 182 village on Banyumas Regency, Central Java. From distributed questionnaire, totally 120 that can be processed with Partial Least Square approach.Research Finding: The result found that role of village officials, competence of village officials, and application of village financial system partially significant on the accountability of village fund management. The result also confirmed that role and competence of village officials partially significant on the accountability of village fund management through application of village financial system. This research construct able influence 77% of the accountability of village fund management variable.Theoretical Contribution/Originality: This research confirm implementation village financial system could mediate relationship between role and competence of village officials on the accountability of village fund management in study of governmental.Practitioner/Policy implication: The village government needs to encourage participation and competence of village officials in managing village fund management. Train officials about village financial system also needed to obtain better accountability about village management funds.Research limitation/Implication: This research was only undertaken in the scope of Banyumas regency. Therefore, the generalization ability of this study is limited

    Pengaruh Peran dan Kompetensi Perangkat Desa Serta Penerapan Aplikasi Sistem Keuangan Desa Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa di Kabupaten Banyumas

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peran perangkat desa, kompetensi perangkat desa, dan penerapan aplikasi Sistem Keuangan Desa terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa. Populasi dalam penelitian ini adalah 301 desa yang tersebar pada 23 kecamatan di wilayah Kabupaten Banyumas. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportional convenience sampling dan sampel penelitian berjumlah 182 responden. Responden penelitian adalah sekretaris desa atau kepala urusan keuangan desa yang menjadi perwakilan masing-masing desa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner. Data yang dikumpulkan kemudian diolah dengan menggunakan analisis regresi berganda dengan bantuan software IBM SPSS Statistik versi 20. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) peran perangkat desa, kompetensi perangkat desa, dan penerapan aplikasi Sistem Keuangan Desa berpengaruh secara simultan terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa, (2) peran perangkat desa berpengaruh positif terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa, (3) kompetensi perangkat desa berpengaruh positif terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa, (4) penerapan aplikasi Sistem Keuangan Desa berpengaruh positif terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa, dan (5) penerapan aplikasi Sistem Keuangan Desa paling berpengaruh terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa

    Different dosage applications of Bacillus sp. NP5 para-probiotic on the growth performance and resistance of Nile tilapia against Streptococcus agalactiae infection

    Get PDF
    The aim of the study is to test the effectiveness of adding various paraprobiotic doses of Bacillus sp. NP5 through feed in improving the immune responses and resistance of tilapia juvenile (Oreochromis niloticus) to infection of Streptococcus agalactiae. Bacillus sp. NP5 paraprobiotic was produced through heat-inactivation at 95°C for 1 h. This study used a completely randomized design, which consisted of four treatments with three repetitions. The test feed was enriched with 1% paraprobiotic with a density of 108, 109, and 1010 CFU ml-1. The tilapia juvenile (10.29 ± 0.22 g) were reared for 30 days and on day 31, the fish was challenge tested with S. agalactiae (107 CFU ml-1) injected by intraperitoneal route unless the negative control was injected with PBS. The results of this study showed significantly improved growth performances and immune responses (P<0.05), compared to the control group after 30 days of paraprobiotic Bacillus sp. NP5 administered. The increased of immune responses in paraprobiotic of Bacillus sp. NP5 showed a higher survival rate (P<0.05), than positive control after the challenge tested with S. agalactiae. Administration of paraprobiotic Bacillus sp. NP5 through the commercial feed able to improve the growth performances, immune responses, and resistance of nile tilapia against S. agalactiae infection with the best result at dose of 1010 CFU ml­-1

    Proses Fonologis Generatif Bahasa Prokem Remaja di Indonesia

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses fonologis bahasa prokem yang digunakan remaja di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan menggunakan pendekatan fonologi generatif. Data penelitian ini adalah data fonologis dari bahasa prokem remaja. Data penelitian ini diambil dengan metode refleksif introspektif untuk bahasa yang dikuasai oleh penulis. Selain itu, data juga diambil dari buku-buku sumber yang membahas mengenai bahasan pada penelitian ini. Cara yang digunakan dalam menganalisis data adalah mengumpulkan data,menganalisis data, membuat kajian fonologis, dan memuat hasil  temuan. Hasil dari penelitian ini  ditemukan bahwa bahasa prokem memiliki ciri-ciri menggunakam vokal /e/ dan /o/,melesapkan bunyi,dan adanya pengenduran bunyi serta penguatan vokal. Dari hasil  penelitian ini juga ditemukan kecenderungan bahasa prokem dalam menyingkat bentuk dan memodifikasi  bentuk.Kata Kunci: bahasa prokem (gaul) remaja, fonologi generative
    • …
    corecore