2,730 research outputs found

    Using Microanalysis to Examine how Elementary Students Self-regulate in Math: A Case Study

    Get PDF
    AbstractThe purpose of this descriptive study was to examine how high, average, and low achieving elementary students engage in self-regulation in math. Participants were nine elementary students and their teachers from three different public schools who incorporated the International Baccalaureate Curriculum. Using a microanalytic methodology, students were asked a series of forethought, performance, and self-reflection process items about specific math problem solving. It was hypothesized that high achievers would display more self-regulated learning processes than either average or low achieving students. To provide a more detailed picture of self-regulatory functioning among the different math achievers, a case study of fifth grade students from each achievement level is also presented. Students’ reports of self-regulation were also compared with teacher ratings. Results also revealed that high achievers surpassed average achievers, who in turn surpassed the low achieving student in self-regulation. The results were discussed in terms of Zimmerman's social cognitive model of self-regulation. Implications, limitations, and future research are presented

    Optimasi Waktu Pengomposan Serbuk Gergaji Kayu dan Penambahan Substrat Jagung pada Budi Daya Jamur Tiram Putih

    Get PDF
    Jamur tiram memiliki beragam spesies dan varietas. Salah satu varietas jamur tiram yaitu jamur tiram putih,  memiliki nilai ekonomis dan diminati sebagai bahan pangan karena cita rasa yang enak, protein, dan senyawa bioaktif. Budi daya jamur tiram dapat dikembangkan menggunakan medium tanam dengan nutrisi dan kondisi lingkungan yang terkontrol. Penelitian ini bertujuan menentukan kombinasi perlakuan yang optimum untuk waktu pengomposan serbuk gergaji kayu dan penambahan serbuk jagung terhadap produksi jamur tiram. Pada penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu pembuatan medium tanam, pembibitan, dan masa inkubasi miselium dan sampai pada dibentuk tubuh buah jamur tiram. Perlakuan untuk waktu pengomposan serbuk gergaji kayu ialah selama 4, 9, dan 14 hari, serta penambahan serbuk jagung dilakukan setelah selesai masa pengomposan. Kombinasi waktu pengomposan serbuk gergaji kayu dan penambahan serbuk jagung tidak berpengaruh terhadap bobot tubuh buah dan tudung jamur. Jika ditinjau dengan faktor tunggalnya, waktu pengomposan serbuk gergaji kayu 4 hari hanya meningkatkan produksi tudung jamur pada panen ke-2, sedangkan penambahan serbuk jagung setelah waktu pengomposan serbuk gergaji kayu hanya meningkatkan jumlah tudung jamur pada panen ke-1.

    PENGARUH ENTREPRENEURIAL EDUCATION, PERSONALITY DAN SELF-EFFICACY TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA

    Get PDF
    ABSTRACTEntrepreneurship is one of the efforts to advance the economy in Indonesia. However, the phenomenon that occurs in this country is still low the number of entrepreneurs. According to Lutje and Franke's model (LFM), there are internal and external factors in fostering interest in entrepreneurship. Therefore, this research wants to determine how significant the internal and external factors toward the entrepreneurial intention. This research aims to find out and analyze the effect of entrepreneurial education, personality, and self-efficacy on entrepreneurial intention. There are four variables in this research, that is, entrepreneurial education (X1), personality (X2), self-efficacy (X3), and entrepreneurial intention (Y). The method in this research is a quantitative method by distributing an online questionnaire. The sample in this research is Universitas Ciputra students majoring in the 2017 batch of International Business Management who chose start-up guild with 152 respondents. This research indicates that entrepreneurial education and self-efficacy affect positive and significant entrepreneurial intention, whereas personality does not affect entrepreneurial intention. The conclusion is that entrepreneurial education provided by Universitas Ciputra has succeeded in increasing entrepreneurial intention, and self-efficacy is also able to encourage students in entrepreneurship. In contrast, student personality factors do not affect entrepreneurial intention.ABSTRAKBerwirausaha adalah salah satu upaya dalam memajukan ekonomi di Indonesia. Namun fenomena yang terjadi di negeri ini adalah masih rendahnya jumlah wirausahawan di Indonesia. Seorang wirausahawan harus di dorong oleh berbagai faktor agar memiliki minat berwirausaha sehingga dapat menjalankan bisnisnya. Menurut Luthje and Franke’s model (LFM) terdapat faktor internal dan eksternal dalam menumbuhkan minat dalam berwirausaha. Oleh sebab itu penelitian ini ingin mengetahui seberapa besar faktor internal dan eksternal tersebut terhadap minat berwirausaha. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh entrepreneurial education, personality dan self-efficacy terhadap minat berwirausaha. Terdapat 4 variabel dalam penelitian ini yaitu: entrepreneurial education (X1), personality (X2), self-efficacy (X3) dan minat berwirausaha (Y). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menyebarkan kuisioner secara online. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Ciputra jurusan international business management angkatan 2017 yang memilih guild start-up dengan jumlah 152 responden. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa entrepreneurial education dan self-efficacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha sedangkan personality tidak berpengaruh terhadap minat berwirausaha. Kesimpulannya adalah entrepreneurial education yang diberikan Universitas Ciputra telah berhasil dalam meningkatkan minat berwirausaha dan self-efficacy juga mampu mendorong mahasiswa dalam berwirausaha sedangkan faktor personality mahasiswa tidak mempengaruhi dalam penumbuhan minat berwirausaha

    Perancangan Tokoh Video Journalist dan Personifikasi Sosok Ilahiah dalam Film Animasi "(IM)mortal Theatre)"

    Get PDF
    Animasi “(IM)mortal Theatre” diciptakan dari kegelisahan akan masalah sosial yang terus menerus terjadi dalam masyarakat. Dengan memakai animasi sebagai penyampai kritik sosial, dibutuhkan perancangan tokoh sebagai representasi masyarakat menyikapi masalah sosial. Tokoh yang akan dirancang adalah tokoh video journalist dan personifikasi dari sosok Ilahiah yang dipersona dari kekuatan. Tokoh dirancang berdasarkan prinsip animasi, 3 tridimensional tokoh, bentuk dasar tokoh, dan psikologi warna. Penelitian dilakukan dengan studi pustaka, observasi, dan wawancara kepada seorang jurnalis senior mengenai kehidupan video journalist. Hasil akhirnya adalah desain tokoh video journalist sebagai bagian dari masyarakat dan personifikasi sosok Ilahiah

    Peran Animator 2D di PT. Pionir Cipta Indonesia

    Get PDF
    Kontribusi Pionicon dalam industri kreatif membuat penulis memilihnya sebagai tempat magang. Selama menjalani proses magang, penulis mengerjakan beberapa proyek animasi, seperti animasi singkat Fullo, OJK, dan animatic storyboard untuk Webtoon. Walaupun penulis membutuhkan waktu yang lama untuk bekerja dan mempelajari hal baru, penulis dapat menemukan solusi yang tepat. Penulis banyak belajar dalam dunia profesional sebagai animator. Dibutuhkan kedisiplinan dari diri sendiri untuk bertahan dalam pekerjaan, seperti disiplin waktu datang dan menyelesaikan pekerjaan

    ESTETIKA STRUKTUR BAMBU PEARL BEACH LOUNGE, GILI TRAWANGAN, LOMBOK

    Get PDF
    Fungsi utama sebuah struktur adalah sebagai sistem mekanikal yang berfungsi sebagai menyalurkan beban,, namun fungsi struktur suatu bangunan tidak hanya itu saja tetapi juga sebagai ekspresi keindahan dari spasial arsitekturalnya. Pada bangunan dimana strukturnya adalah arsitektur itu sendiri, maka estetika bangunan dapat dicapai melalui estetika struktur. Material yang digunakan sebagai material struktural dan non-struktural akan membawa pesan tersendiri dan keindahan akan datang ketika perancang memberikan penghargaan terhadap material itu sendiri. Dengan mengkaji estesika struktur bangunan bambu, diharapkan pesan yang dibawa oleh struktur dan material tersebut akan meningkat penilaian bambu di masyarakat. Permasalahan yang diteliti pada penelitian ini adalah kaidah-kaidah untuk mengkaji estetika struktur serta peran struktur dan material bambu dalam menciptakan estetika struktur bambu pada bangunan.Pearl Beach Lounge merupakah sebuah bangunan yang dirancang dengan memanfaatkan potensi bambu sebagai material struktural dan non struktural. Seluruh strukturnya diekspose sehingga dapat dijadikan objek penelitian untuk dianalisis estetika struktur bamboo.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan didahului penelitian kepustakaan mengenai kaidah-kaidah kajian estetika struktur. Studi kepustakaan ditujukan untuk mengkaji teori-teori yang ada mengenai teori estetika umum, teori bentuk arsitektur dan teori struktur serta peran material dalam menghasilkan estetika struktur dan mengkaitkan teori-teori tersebut untuk dapat menghasilkan kaidah-kaidah kajian estetika struktur bambu, yaitu: estetika kesatuan struktur dan bentuk, estetika kesatuan struktur dan ruang, estetika kompleksitas bentuk elemen dan detail struktural serta estetika intensi struktur. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan keilmuan mengenai perancangan struktur bambu yang dapat meningkatkan nilai estetika bangunan. Perancang dapat memanfaatkan keilmuan ini untuk terus mengembangkan arsitektur bambu dengan karya-karya yang estetis. Dari hasil karya-karya tersebut diharapkan dapat mengubah pandangan masyarakat mengenai material bambu dan kemudian memanfaatkannya sebagai material konstruksiKata kunci: estetika, struktur, bamb

    Mindfulness Practices in Online Learning: Supporting Learner Self-Regulation

    Get PDF
    This collective autoethnography discusses the effects of mindfulness practices integrated into an online Master of Education course at a Canadian Distance Education university. While the M.Ed. program is designed to address challenges typically associated with online courses, such as spatial and temporal distance, lower levels of synchronous interaction with peers and instructors, balancing flexibility and autonomy, as well as feeling isolated, the authors initially found themselves overwhelmed by the pressures stemming from competing responsibilities and emotional demands of being an online learner. They report on how the mindfulness practices, introduced mid-way through the program, impacted their online learning experience and their personal lives beyond the program. One of the key aspects of the marked growth was their improved self-regulated learning (SRL) skills that are essential for online learners. The chief mindfulness-supported habits that the authors found to positively affect the forethought, performance, and self-reflection processes were enhanced intrinsic motivation, self-awareness, and a mindful approach to time management

    Lexical and grammatical aspect in Mild Cognitive Impairment and Alzheimer’s disease

    Get PDF
    This study aims at investigating the ability of Greek-speaking individuals diagnosed with Alzheimer’s disease (AD) and Mild Cognitive Impairment (MCI) to comprehend and produce verbs that vary with respect to their lexical and grammatical aspect. Lexical aspect concerns situation types with different temporal and semantic features, such as activity (run), state (know), achievement (break), semelfactive (hit), accomplishment (build) verbs (Smith 1997). Grammatical aspect is divided into perfective (I untied) and imperfective (I was untying) (Comrie 1976). The interaction of lexical and grammatical aspect and how that might be affected by patients’ linguistic impairment is also examined
    corecore