15 research outputs found

    Qualitative Analysis of Risk Factors Contributing to Work-Related Road Accidents on Airport Integrated Mode Bus Drivers

    Get PDF
    Kejadian kecelakaan pada moda angkutan umum dapat menyebabkan dampak buruk seperti kerugian material, korban luka hingga korban jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian serta faktor-faktor risiko kejadian kecelakaan kerja di jalan pada pengemudi bus pemadu moda Perusahaan X Cabang Bandara Soekarno-Hatta pada tahun 2022. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan metode wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Informan penelitian berjumlah tiga orang yang terdiri dari dua orang pengemudi dan satu orang pihak manajemen yang dipilih melalui teknik purposif sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga faktor risiko yang memengaruhi kecelakaan kerja di jalan, yaitu faktor manusia, lingkungan dan manajemen K3. Faktor manusia yang ditemukan adalah perilaku tidak selamat pengemudi meliputi mengantuk, kurang berkonsentrasi dan gagal menjaga jarak, faktor lingkungan meliputi perilaku pengguna jalan lain yang memotong jalur dan berhenti mendadak, serta faktor manajemen K3 adalah kurangnya pengawasan manajemen. Pengemudi bus disarankan untuk mengutamakan keselamatan dan mematuhi setiap peraturan lalu lintas, untuk pihak manajemen direkomendasikan untuk meningkatkan pemantauan, memberikan pelatihan rutin, mengatur jadwal kerja dan menyediakan fasilitas istirahat kepada pengemudi untuk meminimalisir risiko kelelahan dan kurang konsentrasi pada pengemudi saat bekerja

    Hubungan Lama Penggunaan Komputer dan Intensitas Pencahayaan dengan Keluhan Kelelahan Mata pada Pekerja di Hotel KC

    Get PDF
    1) Background: Interactions between workers and computers create a variety of risks, one of which is complaints of eye fatigue. Lighting intensity is considered a risk factor that can cause complaints of eye fatigue as well. The preliminary study suggests that several workers experienced discomfort in the eye area, neck and back pain, and mild eye irritation. The purpose of this research was to determine the relationship between the duration of computer use and lighting intensity with complaints of eye fatigue. 2) Method: This research is analytical quantitative with a cross-sectional design. In this study, the researcher used a total sampling technique. A total of 43 operators were recruited as samples. The instruments used were questionnaires and a lux meter. A chi-square test was used to analyze the data at 95% confidence level. 3) Result and Conclusion: The results show that the duration of computer use variable was significantly assotciated with complaints of eye fatigue (p 0.004 < α), while lighting intensity variable was not associated with complaints of eye fatigue (p 0.275 > α). 4) Suggestion: Managing the duration of computer use by resting according to the 20-20-20 rule is recommended. The hotel should add, replace, or suistain all existing lights and provide information and education to all operators as well

    BAHAYA MEROKOK DI SMPIT ALHIDAYAH BOGOR

    Get PDF
    Mitra dalam kegiatan Abdi Masyarakat ini adalah Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Alhidayah Kabupaten Bogor. Di antara permasalan yang dihadapi mitra adalah 1)Tingginya keinginan anak usia remaja awal yang ingin mencoba sesuatu yang baru 2)Lingkungan sekitar sekolah dengan budaya merokok yang tinggi di kalangan remaja 3).Diketemukan sepertiga siswa baru yang mencoba untuk merokok 4.)Adanya upaya siswa untuk mencoba merokok dengan membuat rokok sendiri. Tujuan dari pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang bahaya merokok di SMPIT Alhidayah Bogor Jawa Barat.  Metode yang digunakan dalam program Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah sosialisasi dalam bentuk seminar/ceramah yang akan diberikan kepada para tenaga pengajar dan 80 siswa di lingkungan SMPIT Bogor, yang dilakukan pada tanggal 4 – 6 Juli 2019. Peserta diberikan paparan materi dan penjelasan terkait dengan bahaya merokok yang meliputi bahaya merokok bagi keshetan remaja daperubahan perilaku remaja. Melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini, diharapkan dapat meningkatkan tingkat pemahaman siswa di SMPIT Alhidayah Bogor erhadapa bahaya merokok. Keyword: Bahaya merokok, perilaku merokok pada siswa sekolah

    BAHAYA MEROKOK DI SMPIT ALHIDAYAH BOGOR

    Get PDF
    Mitra dalam kegiatan Abdi Masyarakat ini adalah Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Alhidayah Kabupaten Bogor. Di antara permasalan yang dihadapi mitra adalah 1)Tingginya keinginan anak usia remaja awal yang ingin mencoba sesuatu yang baru 2)Lingkungan sekitar sekolah dengan budaya merokok yang tinggi di kalangan remaja 3).Diketemukan sepertiga siswa baru yang mencoba untuk merokok 4.)Adanya upaya siswa untuk mencoba merokok dengan membuat rokok sendiri. Tujuan dari pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang bahaya merokok di SMPIT Alhidayah Bogor Jawa Barat.  Metode yang digunakan dalam program Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah sosialisasi dalam bentuk seminar/ceramah yang akan diberikan kepada para tenaga pengajar dan 80 siswa di lingkungan SMPIT Bogor, yang dilakukan pada tanggal 4 – 6 Juli 2019. Peserta diberikan paparan materi dan penjelasan terkait dengan bahaya merokok yang meliputi bahaya merokok bagi keshetan remaja daperubahan perilaku remaja. Melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini, diharapkan dapat meningkatkan tingkat pemahaman siswa di SMPIT Alhidayah Bogor erhadapa bahaya merokok. Keyword: Bahaya merokok, perilaku merokok pada siswa sekolah

    Hubungan Antara Kualitas Pencahayaan dan Kelelahan Mata Subjektif Pada Santri di Pesantren Al Hidayah Bogor

    Get PDF
    Pencahayaan juga memainkan peran penting dalam proses belajar mengajar di lembaga pendidikan, termasuk pesantren. Tentunya dalam hal pembelajaran atau aktivitas siswa sangat erat kaitannya dengan aspek pendukung yang meliputi pencahayaan. Lama berdiri, Pondok Pesantren Al Hidayah Bogor telah meluluskan ribuan santri putra dan putri yang mampu bersaing dengan lulusan dari pesantren tradisional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas pencahayaan dengan Kelelahan mata subyektif pada santri di Pesantren Al Hidayah. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Al-Hidayah Bogor. Waktu Penelitian ini akan dilakukan mulai April 2023 selama satu bulan. Metodologi penelitian yang digunakan adalah studi analitik observasional dengan pendekatan cross session untuk mengetahui hubungan antara kualitas pencahayaan dengan ketidaknyamanan subjektif (mata) pada santri di Pesantren Al Hidayah Bogor Populasi dari penelitian ini adalah Seluruh santri yang dijadikan responden sebanyak 133 santri dan 49 kamar di pondok pesantren Al Hidayah. Data yang dianalisis menunjukkan bahwa dari 23 responden (46,0) yang terpapar intensitas cahaya kurang, 19 responden (67,9%) mengalami gangguan mata dan 9 responden (32,1%) tidak mengalami gangguan mata. Hasil uji statistik menunjukkan p-value sebesar 0,001 yang berarti bahwa pada alpha 5% terdapat hubungan antara intensitas pencahayaan dengan Kelelahan mata pada santri di Pesantren Al Hidayah Bogor. Penerangan dalam ruangan dirancang untuk menggantikan lampu pijar yaitu lampu TL LED 2x1 18 watt menghasilkan 300 lux. Serta pemeriksaan kesehatan bagi santri, ustadz dan ustadzah yang mengeluhkan mata tegang. Hindari menggunakan komputer dalam waktu lama di ruangan yang kurang cahaya. Istirahatkan mata Anda dalam waktu yang lama setelah menggunakan smartphone, semoga ada penelitian lebih lanjut dengan sifat sampel yang berbeda

    Tingkat Kecemasan Orangtua dengan Anak yang akan Dioperasi

    Get PDF
    Orangtua dengan anak yang akan dioperasi sering mengalami kecemasan karena sebagian besar orangtua masih berpikir bahwa operasi adalah prosedur invasif yang berisiko tinggi terhadap anak. Kecemasan ini dapat memengaruhi perawatan praoperasi pada anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan state(sesaat) dan kecemasan trait (bawaan) pada orangtua dengan anak yang akan dioperasi di ruang bedah anak Kemuning lantai 2 RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan sampel 31 responden, menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner STAI for adults form Y dan dianalisis dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian gambaran tingkat kecemasan statemenunjukkan bahwa hampir setengah responden (48,38%) mengalami kecemasan berat. Untuk gambaran tingkat kecemasan traitmenunjukkan bahwa sebagian besar (51,61%) responden mengalami kecemasan ringan. Disarankan bagi perawat untuk meningkatkan asuhan keperawatan pada orangtua pasien dengan mengembangkan intervensi kecemasan sebelum operasi seperti melakukan pengkajian dan memberikan dukungan psikologis terhadap orangtua serta pemberian informasi mengenai prosedur operasi yang lebih jelas sehingga dapat mengurangi state anxietypada orangtua

    MENINGKATKAN PENGETAHUAN ANAK YAYASAN TARUNA PERTIWI 2 TERHADAP PHBS DI KEHIDUPAN SEHARI-HARI

    Get PDF
    Positive changes in behavior require a complex process and take more time. So that more encouragement is needed to adopt it. Clean and healthy life behavior (PHBS) needs to be applied as early as possible so that the knowledge and attitudes possessed are permanent and long last to strengthen the culture of a clean and healthy society. Elementary school children who are very sensitive and vulnerable to changes that occur in the environment are challenged to implement clean and healthy behavior. In addition, children tend to imitate the behavior of people who are more mature in everyday life. Community service aims to increase children’s knowledge and skills in implementing life and healthy behavior in everyday life. Therefore, it is essential to instill knowledge and behavior of clean and healthy life behavior in children to get used to maintaining and improving personal health and help the next generation to be healthier both physically and spiritually. This community service aims to increase children’s knowledge and skills in implementing life and healthy behavior in everyday life. The method used is counseling for twenty children in Yayasan Taruna Pertiwi 2 at Pasar Minggu, Jakarta Selatan, with a range of elementary school (SD) to junior high school (SMP). The evaluation is carried out in the form of pre test and post test and focuses on group discussions. There is an increase in the knowledge and skills of each child regarding clean and healthy living behaviors, especially in hand washing and brushing teeth and understanding the nutritional consumption of “Isi Piringku”.   Keywords: Clean and Healthy Life Behavior ; Children; Knowledge

    MENINGKATKAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA KEBAKARAN DI PANTI ASUHAN TANJUNG BARAT

    Get PDF
    A disaster is an unexpected event for everyone, it is impossible to know when and where the disaster will come, disaster will always stalk us no matter adults, elderly, or children.  Fire is a type of disaster that can have a major impact on all living things.  Mitigation is an effort to prevent or minimize the potential impact of a disaster event.  Disaster mitigation education, especially in fire disasters, needs to be instilled from an early age.  In addition, childhood is a golden period, so the orphanage is the main target of fire prevention and control programs.  This activity aims to provide disaster mitigation education to orphanage children because high-rise building fires in Indonesia are a fairly frequent problem and must be taken seriously.  Community service activities are carried out in the form of counseling regarding fire disaster mitigation at the Tanjung Barat Orphanage.  The community service method carried out was given a pretest to 14 children consisting of boys and girls to measure their knowledge of Fire Disaster Management, followed by the delivery of materials, and games, and after that a posttest to determine the understanding of the 14 children towards the material provided.  The results of the pretest showed an average target knowledge of 73.6 and the post-test results increased by an average of 86.4.  Thus, it was concluded that the knowledge of the children at the Tanjung Barat Orphanage increased after being given the material on Fire Disaster Management.  With this increase in knowledge, it is hoped that the children at the Tanjung Barat Orphanage can carry out Fire Disaster Management according to the correct procedures without any sense of fear.   Keywords: Children, Counseling, Disaster Mitigation, Fire, Orphanag

    PENYULUHAN KESEHATAN MENGENAI PENTINGNYA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI PANTI ASUHAN TANJUNG BARAT

    Get PDF
    Clean and Healthy Living Behavior is a behavior that is carried out on the awareness of oneself, family, group, or community as a result of learning so that they can help themselves in realizing public health. There are 10 indicators set, namely the use of clean water, washing hands with clean water and soap, eradicating mosquito nests, using healthy latrines, not smoking, carrying out physical activities, eating fruit and vegetables, weighing toddlers every month, giving exclusive breastfeeding and giving birth. facilities in achieving optimal health status. Therefore, counseling regarding a Clean and Healthy Lifestyle was carried out to the children of the Tanjung Barat orphanage with the aim that the children were able to create a healthy environment, prevent the spread of disease, be able to take advantage of health facility services, and be able to develop health that comes from the community. The community service method carried out is to give a pretest to the children of the Tanjung Barat orphanage to measure their knowledge of Clean and Healthy Life Behavior, followed by the delivery of material on Clean and Healthy Life Behavior, and after that, a post-test is given to determine understanding children to the material provided. The results of the pre-test showed that the average target knowledge was 92.14. Then, there was an increase in post-test results of 99.29. So this article concludes that there is an increase in children's knowledge about Clean and Healthy Life Behavior. Thus, Giving Counseling to Students About Clean and Healthy Life Behavior is Very Effective. Keywords: Clean and Healthy Life Behavior, Children, Counseling, Orphanag

    Pemahaman Tentang Kelembagaan Penanggulangan Bencana Oleh Masyarakat di Wilayah Pondok Cabe Ilir Tangerang Selatan Banten Sebagai Upaya Strategi Manajemen Bencana

    No full text
    Provinsi Banten merupakan termasuk wilayah yang rawan terjadinya bencana alam diantaranya bencana gempa bumi. Salah satu wilayah di Kota Tangerang Selatan yang termasuk dalam Provinsi Banten yang juga terdampak dan ikut merasakan apabila terjadi gempa yaitu kelurahan Pondok Cabe Ilir. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat tingkat pemahaman warga tentang kelembagaan penanggulangan bencana khususnya gempa bumi sebagai upaya strategi manajemen bencana di wilayah kelurahan tersebut. Metode yang digunakan adalah semi kualitatif dengan pengambilan data pengisian melalui kuesioner tentang pemahaman kelembagaan penanggulangan bencana yang mencakup jenis, dampak, dan penanganannya kepada kader Posyandu, perwakilan warga sekitar, dan perwakilan pegawai kelurahan. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juni 2023. Responden berjumlah 37 orang yang terdiri dari kader Posyandu, perwakilan warga sekitar, dan perwakilan pegawai kelurahan. Melalui kegiatan ini dapat diketahui bahwa pemahaman masyarakat di wilayah Pondok Cabe Ilir Tangerang Selatan Banten sudah baik yaitu dengan rata-rata tingkat pemahaman baik 25 orang (65%) dan kurang 8 orang (22%), namun kegiatan ini harus lebih sering dilaksanakan secara rutin dan berkala dengan tema-tema baru yang terkait serta objek penelitian yang lebih banyak dan bervariasi
    corecore