66 research outputs found

    Rancang Bangun Sistem Kontrol Otomatisasi Lampu LED E-14 Berbasis Internet of Things (IOT) Simulasi Untuk Lingkungan Gedung Perkantoran

    Get PDF
    Sistem pemantau/kontrol on-off saklar Lampu LED berbasis Internet of Things (IoT) based on Mikrokontroler NodeMCU ESP8266 dan Telegram Bot. untuk lingkungan gedung perkantoran dirancang dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan daya listrik dan kenyamanan lingkungan kerja. Lingkungan perkantoran yang nyaman dapat berkontribusi pada kesejahteraan karyawan dan efisiensi energi. Sistem ini memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) based on Mikrokontroler NodeMCU ESP8266 dan Telegram Bot untuk mengukur, memantau, dan mengelola on-off saklar Lampu LED di dalam gedung perkantoran. Mikrokontroler NodeMCU ESP8266 digunakan sebagai otak utama sistem, yang terhubung dengan internat dan Telegram Bot untuk mengumpulkan data secara real-time. Data penggunaan sistem ini yang terkumpul akan diproses dan ditampilkan melalui antarmuka pengguna yang sederhana. Pengguna, seperti pengelola gedung atau staf teknis, dapat memantau Lampu LED dalam kondisi menyala/mati (on-off) dengan mudah melalui antarmuka atau Telegram Bot tersebut. Selain itu, sistem ini dapat memberikan peringatan atau notifikasi jika kondisi Lampu LED tidak digunakan sesuai kebutuhan pada ruang Gedung perkantoran tersebut. Implementasi sistem ini dapat membantu pengelola gedung dalam pengambilan keputusan yang lebih baik terkait penggunaan Lampu LED, mengoptimalkan penggunaan sistem daya listrik, dan mengurangi konsumsi energi secara keseluruhan. Selain itu, adopsi teknologi Internet of Things (IoT) based on Mikrokontroler NodeMCU ESP8266 dan Telegram Bot sebagai platform utama membuat sistem ini terjangkau dan mudah diintegrasikan dengan infrastruktur yang sudah ada. Dengan memanfaatkan teknologi canggih ini, diharapkan bahwa sistem pemantau/kontrol on-off saklar Lampu LED ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap efisiensi energi, kenyamanan penghuni gedung, dan pengelolaan lingkungan kerja secara keseluruhan di lingkungan perkantoran

    Kaji Eksperimental Unjuk Kerja Pengering Surya Tipe Lorong Untuk Mengeringkan Ikan

    Get PDF
    Pada Tahun 2013, produksi ikan tangkap dan ikan tambak Kota Langsa masing-masing 7.185 Ton, dan 2.195 Ton. Salah satu usaha yang dilakukan nelayan dalammeningkatkan pendapatannya adalah melakukan produksi ikan kering. Sampai saat ini masyarakat sekitar belum mampu menghasilkan ikan kering yang berkualitas, karena sistem pengeringan yang dilakukan masih secara alami. Pada penelitian ini telah dilakukan pembuatan dan pengujian satu unit pengering tenaga surya tipe lorong (solar tunnel dryer) untuk mengeringkan ikan. Alat pengering yang telah dibuat memiliki ukuran panjang 240 cm x lebar 80 cm yang didalamnya ada 2 buah rak yang masing- masing dengan ukuran 120 cm x 80 cm. Hasil pengujian pada alat pengering surya tanpa beban diperoleh temperatur dalam ruang cenderung konstan pada kisaran 60-64 oC, kelembaban relatif pada kisaran 42-44%. Dari hasil pengujian alat pengering dengan beban pengeringan ikan mujair dengan berat kotor 1 kg, diperoleh massa akhir ikan kering adalah 0,28 kg, waktu pengeringan 24 jam. Hasil pengujian alat pengering energi surya tipe lorong dengan beban ikan mujair sebanyak 15 kg, diperoleh berat akhir ikan kering adalah 6,28 kg dengan waktu pengeringan 24 jam dan efisiensi pengeringnya sebesar 10,46%. Kadar air awal ikan hasil pengukuran diperoleh 71 %, dan kadar air ikan kering adalah 17,14%. Pada saat yang sama juga dilakukan pengujian pengeringan dengan cara menjemur 1 kg ikan mujair. Setelah dijemur selama 48 jam (2 hari)diperoleh kadar air akhir ikan kering sebesar 32,84%. Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa alat pengering tenaga surya tipe lorong dapat digunakan oleh nelayan Kota Langsa untuk meningkatkan produksi dan kualitas ikan kering

    Morpho-Anatomical Analysis of Cosmostigma racemosum (Asclepiadoideae) Flowers

    Get PDF
    Cosmostigma racemosum is a plant species belonging to the family Apocynaceae, the subfamily Asclepiadoideae. Cosmostigma racemosum is found in Nglanggeran Mountain Gunungkidul, Yogyakarta. The local name and its original distribution are not known. Information or study of Cosmostigma racemosum in Indonesia is not available. Comprehensive characterization of this species is important for authentication and addition of data base. Characterization was conducted by analyzing the morphology and anatomy of flower. The objectives of this study were to describe and analyze the morphology and anatomy of C. racemosum flowers.  The method of research was based on observation method and exploration of plant systematics evidence or taxonomy evidence, including analyses and description of morphology and anatomy of flower structure and its development.  The results showed that the characteristics of flower morphology are in accordance with the existing description in literatures. Characteristics of pollinia are specific characters of morphological aspect of flower. Data of anatomy of flower and its parts development are the new ones which confirm the position of C.racemosum as a member of the tribe Marsdenieae. The data of anatomy also show new information of the ontogeny of the important parts of flower: pollinia formation, pollinia corpusculum, anther wall, anther sac, stigma, stamen, staminal tube, stigmatic chamber, and structure of ovary in Asclepiadoidea

    Pengaruh Rubbing Terhadap Kondisi Getaran Mesin Rotasi

    Full text link
    Pada penelitian ini, getaran pada rumah bearing yang diakibatkan gesekan rotor (rubbing) dikaji dengan mengaplikasikan seperangkat alat gesekan rotor (mechanical rub kit) pada simulator kerusakan mesin (machinery fault simulator). Pengaruh gesekan penuh (full annular rub) pada sistem mesin rotasi dengan mempertimbangkan perbedaan material gesek dan kecepatan rotasi poros dikaji secara eksperimen. Eksperimen dilakukan dengan menggunakan tiga variasi material gesek yaitu alumunium, akrilik dan karet. Kemudian untuk variasi kecepatan rotasinya menggunakan 1000 rpm, 2000 rpm dan 3000 rpm. Getaran dari hasil gesekan poros pada rumah bearing di analisa. Hasil menunjukkan bahwa amplitudo getaran pada rumah bearing meningkat secara signifikan diikuti dengan kecepatan rotasi yang meningkat. Spektrum untuk material gesek lunak memiliki karakteristik unik, jadi bahwa tingkat getaran pada material lunak lebih rendah daripada getaran tanpa gesekan (baseline

    RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (GIS) PERANGKAT TERMINAL FIBER OPTIK DENGAN SIMULASI GANGGUAN BERBASIS WEB

    Get PDF
    Saat ini Fiber optik menjadi media transmisi utama dalam bidang telekomunikasi. Karena banyaknya perangkat dengan lokasi yang tersebar luas, seringkali kesulitan menemukan secara cepat lokasi perangkat-perangkat fiber optic sesuai koordinat, nama jalan, serta informasi lain, hal ini karena data tersebut disimpan dalam file excel.  Untuk menyelesaikan masalah ini dibuat aplikasi sistem informasi geografis fiber optik yang dilengkapi dengan rangkaian sensor simulasi gangguan. Semua data perangkat fiber optik ditampilkan dalam peta geografis dalam bentuk marker-marker. Disamping itu jika terdapat gangguan pada perangkat, sistem informasi yang dibangun dapat menampilkan marker perangkat yang mengalami gangguan pada peta geografik  fiber optik sesuai koordinatnya. Sistem informasi ini juga dilengkapi dengan fasilitas input data, update data dan hapus data fiber optik, serta menampilkan rekam jejak tiap perangkat (gangguan, pergantian, perbaikan), melalui jaringan internet.Currently, optical fiber is the main transmission medium in the telecommunications sector. Due to the large number of devices with widely dispersed locations, it is often difficult to quickly find the location of fiber optic devices according to coordinates, street names, and other information, this is because the data is stored in an excel file. To solve this problem, an optical fiber geographic information system application is made which is equipped with a series of disturbance simulation sensors. All fiber optic device data is displayed on a geographic map in the form of markers. In addition, if there is interference with the device, the information system built can display the marker of the device experiencing interference on the optical fiber geographic map according to its coordinates. This information system is also equipped with data input facilities, data updates and optical fiber data deletion, as well as displaying the track record of each device (interference, replacement, repair), via the internet network

    Rasio Net Working Capital Turnover Terhadap Rasio Net Profit Margin

    Get PDF
      The pharmaceutical industry is a capital-intensive, high-tech industry, highly regulations regulated by Good Manufacturing Regulations (CPOB), ethics, consumer protection and Industries that require workers with specific specifications and expertise. The research used in the form of a causal research where this research indicates whether there is any influence between Net Working Capital Turnover Ratios on Net Profit Margin Ratio in Pharmaceutical Industry. Sample Data used net working capital turnover ratio and net profit margin ratio of seven pharmaceutical companies listed in Indonesia Stock Exchange period 2012 to 2015. In this study variable net capital turnover ratio significantly influence the Net Profit Margin pharmaceutical industry in the period 2012- 2015 and the value of correlation coefficient of net capital turnover ratio to Net Profit Margin Pharmaceutical Industry in the period 2012 to 2015 is 0.822 which has a close relationship between net working capital turnover ratio of 82.2% to net profit margin ratio.   Keywords: Ratio, Net Working Capital Turnover, Net Profit Margi

    PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG

    Get PDF
    Penelitian ini secara deskriptif bertujuan untuk mengetahui kecenderungan prestasi belajar fisika pokok bahasan getaran dan gelombang siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Yogyakarta tahun pelajaran 2015/2016 antara pembelajaran menggunakan metode eksperimen dan metode konvensional. Secara komparatif bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar fisika pokok bahasan getaran dan gelombang siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Yogyakarta tahun pelajaran 2015/2016 antara pembelajaran menggunakan metode eksperimen dan metode konvensional. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experiment dengan desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest control group design. Hasil penelitian secara deskriptif menunjukkan bahwa kecenderungan prestasi belajar fisika pokok bahasan getaran dan gelombang siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Yogyakarta tahun pelajaran 2015/2016 antara pembelajaran menggunakan metode eksperimen dan metode konvensional termasuk dalam kategori sangat tinggi. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada pengaruh metode eksperimen terhadap prestasi belajar fisika pokok bahasan getaran dan gelombang siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Yogyakarta tahun pelajaran 2015/2016

    Studi Laju Pengikisan Dan Karakterisasi Profil Dinding Pada Proses Electro Etching Material Magnesium

    Get PDF
    Proses Electro etching adalah proses etsa dengan penambahan arus di dalamnya. Pada etsa jenis ini kutub positif baterai dihubungkan pada logam yang akan dietsa melalui kabel sabagai anoda dan logam yang dikorbankan pada kutub negatif. Atom logam yang akan dietsa bermuatan positif akan melompat menuju pada katoda melalui larutan kimia asam nitrat dan asam sulfat. Tujuan penelitian tugas akhir ini adalah mengetahui variasi arus, waktu pencelupan, dan konsentrasi larutan terhadap profil dinding dan laju pengikisan material. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan material plat magnesium dengan dimensi 30 mm x 20 mm x 1,5 mm sebanyak 48 spesimen. Dengan variasi arus 0, 3, 3,5, 4, 5, dan 7 ampere, waktu 25, 30, 35, 40, dan 45 menit, konsentrasi larutan 3%, 4%, 5%, 6% dan 7% larutan asam nitrat dan asam sulfat. Lalu material dilakukan pengujian foto makro. Dari hasil foto makro untuk variasi arus 7 A kedalaman profil dinding 0,63 mm, variasi waktu 45 menit kedalaman profil dinding 0,54 mm dan pada variasi konsentrasi larutan 7% kedalaman profil dinding 0,57 mm. Kata kunci : Electro Etching, Profil Dinding, Magnesium
    • …
    corecore