25 research outputs found

    PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN PADA SISWA JAM PEMBELAJARAN KE 1 DAN 2 DENGAN JAM KE 11 DAN 12 (Studi Pada Siswa Kelas X SMK PGRI 1 Gesik)

    Get PDF
    Abstrak Di era sekarang, pendidikan merupakan hal mutlak yang harus dipenuhi. Untuk mendapatkan hasil maksimal di dunia pendidikan, perlu perbaikan di bidang terkait. Dalam upaya penyelenggaraan pendidikan dapat diimplementasikan dalam kurikulum yang disiapkan oleh pemerintah dan unit pendidikan yang bersangkutan. Pendidikan jasmani dan olah raga adalah mata pelajaran di sekolah. Dalam kegiatan belajar mengajar, pembelajaran fisik dan interaksi olahraga diperlukan untuk menciptakan pembelajaran yang aktif. Ini tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi. Salah satunya adalah motivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran yang diberikan di lapangan oleh guru. Tujuan dari penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui perbedaan motivasi belajar pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan siswa belajar jam 1 dan 2 dengan jam ke 11 dan 12, dan 2. Untuk mengetahui seberapa besar perbedaan motivasi belajar pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan Siswa pada jam 1 dan 2 dengan jam ke 11 dan 12. Sasaran dari penelitian ini adalah siswa kelas X SMK PGRI 1 Gresik dan jumlah sampel sebanyak 70 siswa. Metode analisis ini menggunakan metode statistik kuantitatif. Sedangkan proses pengambilan data dilakukan dengan menggunakan angket adopsi dari Mayasari. Hasil analisis t hitung hitung adalah nilai t hitung lebih kecil dari t tabel yaitu 1,115 <3,984 dengan tingkat signifikansi 0,05. Dengan kata lain tidak ada perbedaan motivasi belajar PJOK pada siswa jam pembelajaran ke 1 dan 2 dengan jam 11 dan 12. Kata Kunci : Motivasi Belajar, Pendidikan Jasmani      Abstract In the present era, education is an absolute thing to be fulfilled. To get maximum results in the world of education, need improvement in the related areas. In the effort of implementation of the education can be implemented in curriculum prepared by government and educational unit concerned. Physical education and sports are the subjects in school. In a learning activity teaching physical education and sports interaction is required to create an active learning. This is not independent of the factors that affect. One is the motivation of students to follow the learning given in the field by the teacher. The purpose of this study is 1. To know the difference motivation learning physical education, sports, and health students learning hours 1 and 2 with hours to 11 and 12, and 2. To find out how much difference motivation learning physical education, sports, and health Students at 1 and 2 hours with the hours to 11 and 12. The target of this study is the students of class X SMK PGRI 1 Gresik and the number of samples of 70 students. This method of analysis uses quantitative statistical methods. While the data retrieval process is done by using the adoption questionnaire from Mayasari. The result of t test counting analysis is t-count value smaller than t-table that is, 1,115 < 3,984 with level of significance 0,05. In other word that there is no difference of learning motivation of PJOK at student of 1st and 2nd hour learning with hour 11 and 12 Keywords : Learning Motivation, Physical Educatio

    Pendidikan Islam Persepktif KH Hasyim Asy’ari dalam Menjaga Api Keislaman dan Kebangsaan

    Get PDF
    Abstract,  KH M Hasyim Asy'ari is an Indonesian Islamic figure who has advantages in uniting Islam and Indonesianness. So that Muslims have a standard attitude in practicing Islam and as a state. Kiai Hasyim's thoughts are unique because they are continued by all of his descendants and the Tebuireng students. Two points that are characteristic of Kiai Hasyim's thought, namely Islam and Indonesianness, need to be spread on various social media platforms that are familiar to the younger generation. That way, the next generation of the nation can see clearly the thoughts of KH M Hasyim, Kiai Wahid Hasyim, Gus Dur and Salahuddin Wahid regarding Indonesianness and Islam. As for the real way that KH Hasyim Asy'ari did, namely: First, in starting an idea, KH Hasyim Asy'ari first showed it with his attitude and actions. Second, to base each of his thoughts on the substance of Islamic teachings originating from the Al-Qur'an and related hadiths; Third, KH Hasyim Asy'ari's specialty compared to other figures lies in his writing ability. KH Hasyim immortalized his thoughts in written form; Fourth, KH Hasyim Asy'ari educates biological and ideological children who continue his struggle; and Fifth, KH Hasyim Asy'ari organized and open with all groups. This is what makes KH Hasyim's thoughts accepted by many groups

    Purchase intentions of branded sporting goods in Melaka / Muhammad Fathul Bari Mohd Amin

    Get PDF
    The advancement of marketing and the effectiveness of spokespersons as opinion leaders do leave a great impact on a certain brand. Plus, to gain customers’ trust is a great challenge to the business in order to change people’s perspective and behaviour and may induce intention towards certain product. The purpose of this research study is to identify the factors that may create an influence towards consumer’s purchase intention of in branded sporting goods specifically among student athlete. The factors that are being examined in this study consist of endorser’s expertise, endorser’s trustworthiness, and brand credibility. Throughout the research period, a quantitative survey has been carried out for the purpose of supporting the initial idea and thinking. These questionnaires were distributed to individuals that may or may not have purchase branded sporting goods. It can be concluded that those three factors which are, the endorser’s expertise, endorser’s trustworthiness, and brand credibility, have had such a significant relationship to consumer’s purchase intention of branded sporting goods

    PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA LANGSUNG YANG OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORK LOAD ANALYSIS

    Get PDF
    Home industry solikin meubel sering mengalami keterlambatan produksi, hal ini dikarenakan belum adanya standarisasi jumlah tenaga kerja sehingga target produksi tidak bisa tepat pada waktunya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui beban kerja dan untuk menentukan jumlah tenaga kerja langsung yang optimal dalam proses pembuatan komponen bagian kaki depan kursi ganesha dengan menggunakam metode work load analysis. Dari hasil pengolahan data pada Stasiun kerja pengemalan semula mempunyai 1 orang tenaga kerja, menurut perhitungan Work Load Analysis sudah sesuai beban kerja maka tidak perlu dilakukan penambahan ataupun pengurangan tenaga kerja. Stasiun kerja Circle saw semula mempunyai 1 orang tenaga kerja, menurut perhitungan Work Load Analysis dengan jumlah produk yang sama seharusnya dikerjakan oleh 3 orang tenaga kerja langsung. Pada stasiun kerja planner semula mempunyai 1 orang tenaga kerja, menurut perhitungan Work Load Analysis dengan jumlah produk yang sama seharusnya dikerjakan oleh 3 orang tenaga kerja langsung. Stasiun kerja ukir semula mempunyai 8 orang tenaga kerja, menurut perhitungan Work Load Analysis dengan jumlah produk yang sama seharusnya dikerjakan oleh 9 orang tenaga kerja langsung. Stasiun kerja amplas semula mempunyai 1 orang tenaga kerja, menurut perhitungan Work Load Analysis dengan jumlah produk yang sama seharusnya dikerjakan oleh 2 orang tenaga kerja langsung. Stasiun kerja packing semula mempunyai 1 orang tenaga kerja, menurut perhitungan Work Load Analysis sudah sesuai dengan beban kerja maka tidak perlu dilakukan penambahan ataupun pengurangan tenaga kerj

    MAFIA AKAD DALAM PERBANKAN SYARIAH

    Get PDF
    The concept of Islamic banking is good enough, but the findings are substantial deviations in sharia banking practices in the field, among which are related to the contract which is the business core of the sharia bank itself. This condition should not be allowed to be dragged down, because the practice of deviation done by some sharia banks in this case is similar to the engineering of the sharia contract namely the conjunction of the product with the packaging of sharia services. Understanding the agreement will be important morning sharia banking practitioners as well as transparency on Sharia banks in order to prevent potential "mafia", which may exist in sharia banking in Indonesia. Keywords: Islamic Bank, Deviation, Mafi

    Implementasi Pasal 11 Huruf C Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Studi Di Kabupaten Bojonegoro)

    Get PDF
    Penelitian mengenai implementasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dalam menjalankan kewenangan serta kewajibannya ini mejelaskan mengenai bagaimana Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan menjalankan kewenangannya dalam melakukan kewajibannya, khususnya dalam pengawasan dan pemeriksaan terhadap kewajiban pemberi kerja dan pekerjanya untuk mendaftarkan diri dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Hal ini karena adanya ketidakjelasan data yang ada di lapangan terkait jumlah keseluruhan pemberi kerja yang telah mendaftarkan diri, maupun belum mendaftarkan diri dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan. Berdasarkan hal diatas tersebut, penulis mengangkat rumusan masalah sebagai berikut: 1).Bagaimana implementasi Pasal 11 huruf c Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Terkait Pengawasan dan Pemeriksaan Atas Kepatuhan Pemberi Kerja Dalam Memenuhi Kewajibannya Mendaftarkan Pekerjanya Sebagai Peserta BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Bojonegoro? 2). Apa hambatan dan solusi dalam implementasi Pasal 11 huruf c Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Terkait Pengawasan dan Pemeriksaan Atas Kepatuhan Pemberi Kerja Dalam Memenuhi Kewajibannya Mendaftarkan Pekerjanya Sebagai Peserta BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Bojonegoro? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran BPJS Ketenagakerjaan dalam melakukan kewenangannya berdasarkan tugas dan kewajibannya untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pemenuhan kewajiban pemberi kerja, khususnya dalam pendaftaran diri dan pekerjanya dalam program jaminan social ketenagakerjaan, serta masalah atau hambatan yang timbul dalam pelaksanaan kewenangan BPJS tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan cara empiris dengan metode pendekatan yuridis sosiologis, dengan menggunakan jenis data primer dan sekunder, serta Teknik memperoleh data dengan wawancara.xi Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BPJS ketenagakerjaan telah menjalankan kewajiban, serta kewenangannya untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap kewajiban pemberi kerja dan pekerja dalam mendaftarkan diri dalam program jaminan sosial, namun di dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa hambatan, diantaranya belum mkasimalnya sistem pendataan yang dimiliki, kurangnya koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait di Kabupaten Bojonegoro, dan hambatan dari pemberi kerja sendiri. Untuk itu, pihak BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Bojonegoro melakukan beberapa upaya agar masalah pendataan peserta BPJS Ketenagakerjaan dapat lebih maksimal

    MANAJEMEN KEWIRAUSAHAAN SEBAGAI MEDIA DAKWAH

    Get PDF
    Entrepreneurial management process can be used as a medium of propaganda because it has some lofty goals in accordance with the values​/precious religion norms. This value is to improve the welfare of society, to make progress, to cultivate the spirit of attitudes, behaviors, reliable, superior, amanah, tabligh, and fatonah. Process toward the goal of entrepreneurial management can be carried out by Muslim entrepreneurs as a medium of propaganda, particularly through the planning of activities to include the fulfillment of religious obligations, recruitment, promotion and office, organizing, implementation to monitoring.  Keywords: entrepreneurship, da’wa Proses manajemen kewirausahaan dapat dijadikan media dakwah karena memiliki beberapa tujuan mulia sesuai dengan nilai/norma-norma agama yang luhur. Nilai tersebut adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menghasilkan kemajuan, membudayakan semangat sikap, perilaku, handal, unggul, amanah, tabligh, dan fatonah. Proses menuju tujuan manajemen kewirausahaan tersebut dapat dilakukan oleh para pengusaha Muslim sebagai media dakwah, diantaranya melalui perencanaan kegiatan kegiatan dengan memasukkan pemenuhan kewajiaban agama, perekrutan anggota, kenaikan pangkat dan jabatan, pengorganisasian, pelaksanaan sampai dengan pengawasan. Kata kunci: kewirausahaan, dakwa

    Efektivitas Pembelajaran Menggunakan Media Sosial selama Pandemi Covid-19 di Perguruan Tinggi

    Get PDF
    Penelitian ini menjelaskan secara faktual tentang pembelajaran menggunakan media online selama kuliah jarak jauh selama epidemi Covid 19. Beberapa siswa digunakan sebagai sumber informasi dengan menggunakan metode kualitatif dan teori behaviorisme serta kognitif. Pembelajaran Online Jarak Jauh dapat memanfaatkan sosial media pembelajaran online virtual melalui video conference, telekonferensi, secara berkelompok di media sosial. Media sosial adalah strategi untuk menghilangkan kebosanan atau stres dari belajar di rumah. Inimerupakan kondisi baru bagi dosen dan mahasiswa, maka peran dosen sangat dibutuhkan dalam mengelola atau mengelola pembelajaranmulai dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan evaluasi dalam rangka meningkatkan efektivitas belajar mengajar selama pandemi COVID-19

    Development Bvag Replication Prototype In Distributed Database Environment

    Get PDF
    Replication is a useful technique for distributed database systems. Through this technique, a data can be accessed from multiple locations. Thus, it increases data availability and accessibility to users. When one site fails, user still can access the same data at another site. Techniques such as Read-One-Write-All (ROWA), Hierarchical Replication Scheme (HRS) and Branch Replication Scheme (BRS) are the popular techniques being used for replication and data management. However, these techniques have its weaknesses in terms of communication costs. Consequently, ROWA, HRS and BRS take long executing time for a transaction since these techniques have to replicate its data to all servers. In this research, the some-data-to-some-sites scheme called Binary Vote Assignment on Grid (BVAG) is proposed. It works by considering neighbors binary vote assignment to its logical grid structure on fragmented data copies in order to manage transactions in the systems. For simplicity, the neighbours are assigned with vote one or zero. The assignment provides minimum communication cost due to the minimum number of quorum size required. In addition, it minimizes the storage capacity needed since we store database that has been fragmented. The development of prototype for the BVAG replication techniques were carried out using HTML, CSS, JavaScript and PHP. The prototype was developed in order to produce a web-based application that utilize BVAG replication techniques. From the development, the web based BVAG were developed and tested with basic data input to replicate the data. From the results, it shows the web based BVAG prototype is working and able to replicate data to the neighbour’s site

    PERAN WKS. KESISWAAN DALAM MENGEMBANGKAN EKSTRAKURIKULER DI SMK DARUSSALAM BLOKAGUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2019/2020

    Get PDF
    Abstract This study aims to determine and describe the role of student management in developing student talent in extracurricular activities and to find out the supporting factors and inhibitors of extracurricular activities in SMK Darussalam 2019/2020 academic year. This type of research is a type of field research or qualitative research. The method used is observation, interview and documentation. Analysis of the data used is descriptive qualitative, while the subject of research is the Student WKS. and extra responsibility. Based on the results of the study it can be concluded that student management has a positive role in developing student talent, namely: controlling and taking responsibility for extra walking, extracurricular activities held can increase student talent in the arts. This is proven by the various achievements that students have achieved. Supporting factors: a support from the school is needed to support the smooth development of extracurricular activities in Darussalm Middle School. Schools in Darussalam strongly support extracurricular activities both in the provision of materials and facilities as well as licensing in carrying out extracurricular activities. Inhibiting factors: The time for extracurricular activities in Darussalam is carried out by taking active hours of learning. does not interfere with learning activities in Darussalam
    corecore