314 research outputs found

    Interpretasi Dan Implikasi Yuridis Pengaturan Bentuk Badan Hukum Badan Usaha Milik Desa

    Get PDF
    Pasal 78 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa mengatur bahwa Pembangunan Desa bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana Desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. Dalam rangka melaksanakan pembangunan Desa, Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa. Pasca keberlakuan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang telah menegaskan kedudukan BUM Desa sebagai badan hukum. Penulis selanjutnya melihat adanya isu hukum yaitu apakah Interpretasi Bentuk Badan Usaha Milik Desa Pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja peraturan pelaksanaannya, serta implikasi yuridis pengaturan tersebut. Berdasarkan isu hukum tersebut di atas, maka penelitian ini bersifat “normatif” (dogmatik), dengan menggunakan pendekatan yakni : statute approach (pendekatan perundang-undangan). Hasil pembahasan pada penelitian ini adalah bahwa Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan peraturan pelaksananya yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik Desa telah menegaskan kedudukan BUM Desa sebagai badan hukum, tetapi mengenai apa bentuk badan hukumnya hal ini belum diatur secara jelas dan tegas. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja justru memuat norma yang membuka ruang multi tafsir mengenai bentuk badan usaha dari BUM Desa dan mengaburkan status BUM Desa sebagai badan hukum publik

    PENGARUH METODE PROYEK TERHADAP PERILAKU KERJASAMA ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK

    Get PDF
    Perilaku kerjasama anak belum berkembang secara optimal karena kurang menariknya pemilihan metode yang digunakan guru. Sebagian besar guru kurang memperhatikan pentinya pemilihan meotde yang menarik dan menyenangkan sehingga terciptanya perilaku kerja sama anak. Maka demikian penelitian ini guna menjawab permasalahan yang ada berdasarkan identifikasi masalah yaitu seberapa besar pengaruh metode proyek terhadap perilaku kerja sama anak di Taman Kanak-kanak. Penggunaan metode Quasi Eksperimen pretest-postest sebagai metode penelitian ini berdasarkan populasi penelitian mencakup seluruh peserta didik TK Aisyiyah 11 dengan jumlah sampel sebanyak 17 anak yang meliputi atas dua kelompok (eksperimen dan kontrol). Analisis data penelitian mengacu pada uji prasyarat normalitas, homogenitas dan uji hipotesis. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa perolehan signifikansi (2-tailed) sebesar 0,001<0,05. Dengan rata-rata N-gain metode proyek membuat taman mini sebesar 19,88 dan penggunaan media balok sebesar 18,29, perilaku kerjasama anak perlakuan dengan metode proyek lebih tinggi dibandingkan dengan kerjasama perilaku anak yang menggunakan media balok. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode proyek berpengaruh sangat besar terhadap perilaku kerja sama anak di Taman Kanak-kanak Aisyiyah 11 Kalumbuk Kota Padang.

    Karakteristik Perseroan Perorangan Sebagai Perseroan Yang Memenuhi Kriteria Untuk Usaha Mikro Dan Kecil

    Get PDF
    One of the obstacles for micro and small businesses to develop is the low quality of organizational operations. The Employment Creation Act selects the legal entity form of an individual company in order to empower micro and small businesses. Based on the Employment Act, companies that meet the criteria for micro and small businesses can be established by one person, whereas so far a legal entity has been established based on an agreement of at least two shareholders. The author chooses the formulation of the problem regarding the fulfillment of an individual company as a company that meets the criteria for micro and small businesses against the legal principles regarding a PT legal entity, so when viewed from the basic norms of establishment, organs, capital, and dissolution. By using a legal approach, it can be ascertained that companies that meet the criteria for micro and small businesses, judging from the basic norms of establishment, organs, capital, and dissolution, do not meet the legal principles regarding the legal entity PT.Salah satu kendala bagi usaha mikro dan kecil untuk berkembang adalah rendahnya kualitas operasional organisasi. Undang-undang cipta kerja memilih bentuk badan hukum Perseroan Perorangan dalam rangka memberdayakan usaha mikro dan kecil. Berdasarkan undang-undang cipta kerja perseroan yang memenuhi kriteria usaha mikro dan kecil dapat didirikan oleh satu orang, padahal selama ini badan hukum didirikan, didirikan berdasarkan perjanjian minimal dua pemegang saham. Penulis memilih rumusan masalah mengenai pemenuhan perseroan perorangan sebagai perseroan yang memenuhi kriteria untuk usaha mikro dan kecil terhadap prinsip hukum tentang badan hukum PT, demikian apabila dilihat dari norma dasar pendirian, organ, modal, serta pembubaran. Dengan menggunakan pendekatan undang-undang, dapat dipastikan bahwa perusahaan yang memenuhi kriteria untuk usaha mikro dan kecil, dilihat dari norma dasar pendirian, organ, modal, serta pembubaran, tidak memenuhi prinsip hukum tentang badan hukum PT

    Interpretasi Dan Implikasi Yuridis Pengaturan Bentuk Badan Hukum Badan Usaha Milik Desa

    Get PDF
    Pasal 78 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa mengatur bahwa Pembangunan Desa bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana Desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. Dalam rangka melaksanakan pembangunan Desa, Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa. Pasca keberlakuan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang telah menegaskan kedudukan BUM Desa sebagai badan hukum. Penulis selanjutnya melihat adanya isu hukum yaitu apakah Interpretasi Bentuk Badan Usaha Milik Desa Pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja peraturan pelaksanaannya, serta implikasi yuridis pengaturan tersebut. Berdasarkan isu hukum tersebut di atas, maka penelitian ini bersifat “normatif†(dogmatik), dengan menggunakan pendekatan yakni : statute approach (pendekatan perundang-undangan). Hasil pembahasan pada penelitian ini adalah bahwa Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan peraturan pelaksananya yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik Desa telah menegaskan kedudukan BUM Desa sebagai badan hukum, tetapi mengenai apa bentuk badan hukumnya hal ini belum diatur secara jelas dan tegas. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja justru memuat norma yang membuka ruang multi tafsir mengenai bentuk badan usaha dari BUM Desa dan mengaburkan status BUM Desa sebagai badan hukum publik

    Hubungan Dukungan Teman Sebaya dengan Perilaku Merokok Pada Remaja di SMP Negeri 29 Samarinda

    Get PDF
    Tujuan studi:&nbsp;Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik Kota Samarinda pada tahun 2017 menyebutkan bahwa jumlah perokok siswa SMP yang ada di kota Samarinda mencapai 29.69% dan merupakan jumlah tertinggi dari jumlah perokok yang ada pada domain yang lainnya. Wilayah kerja puskesmas bengkuring memiliki cakupan PHBS pada indikator tidak merokok dalam rumah masih rendah yaitu sebesar 39.5%.SMP Negeri 29 merupakan salah satu sekolah yang ada di wilayah Bengkuring dan secara geografis memiliki letak bangunan yang dapat memudahkan siswa dalam mengakses rokok, selain itu SMP Negeri 29 juga belum menerapkan KTR sehingga siswa memiliki potensi untuk merokok lebih tinggi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan teman sebaya dengan perilaku merokok dimana dalam perilaku terdapat 3 domain diantaranya pengetahuan, sikap dan tindakan. Metodologi:&nbsp;Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional&nbsp;dengan jumlah sampel 49 responden yang dipilih menggunakan metode simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan angket dukungan teman sebaya dengan perilaku merokok remaja yang dianalisis menggunakan metode chi square. Hasil:&nbsp;Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu tidak ada hubungan antara dukungan teman sebaya dengan pengetahuan dengan p-value sebesar 0.449, tidak ada hubungan antara dukungan teman sebaya dengan sikap dengan p-value sebesar 0.1, kemudian tidak ada hubungan antara dukungan teman sebaya dengan tindakan dengan p-value sebesar 0.660. Manfaat:&nbsp;Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk advokasi berbagai bentuk kegiatan yang berhubungan dengan pencegahan dan penanggulangan perilaku merokok pada remaja baik di SMP Negeri 29 Samarinda maupun di instansi pendidikan lainnya di Samarinda

    English Expressions Employed at Hotel Restaurants in Padang, West Sumatra, Indonesia

    Get PDF
    English is an important language that is used worldwide. Many countries are now applying English as an important subject in education because of its position as an international language. One of the implementations of English is in tourism, especially hospitality. This paper explored the forms of English expressions used by waiters and waitresses to communicate with and serve foreign guests at a hotel restaurant, the lexical patterns of the English expressions, and the locally-colored English used by the staff. Using qualitative methods, the researchers found three English expressions, six lexical patterns of English expressions, and locally-colored themes in the English used in the hotel restaurant. Keywords: ESP, expressions, hotel restauran

    KAJIAN TATA UPACARA ADAT PENGANTIN PUTRI JENGGOLO SIDOARJO

    Get PDF
    AbstrakSidoarjo memiliki budaya khas dalam pelaksanaan pernikahan. Terdapat 3 tahapan upacara adatpengantin Putri Jenggolo Sidoarjo, yaitu tahapan pra nikah, menjelang pernikahan dan pasca menikah.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejarah, tata upacara adat dan makna yang terkandung dalamtata upacara adat pengantin Putri Jenggolo Sidoarjo. Metode penelitian ini deskriptif kualitatif. Teknikpengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Sumber penelitiandari 3 narasumber yaitu budayawan, perias senior, tim peneliti dan pengembangan. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa (1) Pengantin Sidoarjo diciptakan oleh salah satu perias senior yang berasal dariKrian, Sidoarjo. Namun, perias tersebut belum memberikan nama pengantin yang diciptakan karenaterkendalanya wadah untuk membesarkan pengantin tersebut. Penelitian ini dilimpahkan kepada BapakSudirman sebagai budayawan Sidoarjo yang berpedoman pada penciptaan pengantin Mojoputri dariMojokerto. Penciptaan pengantin ini berdasarkan kerajaan dan situs purbakala yang ada di Jawa Timur.(2) Tata upacara adat pengantin Putri Jenggolo Sidoarjo terdiri dari 3 tahapan, yaitu tahapan pra nikah,tahapan menjelang pernikahan dan tahapan pasca menikah. (3) Makna yang terkandung dalam tataupacara adat pengantin Putri Jenggolo. Sidoarjo terdapat pada tahapan pasca menikah yaitu temumanten, meliputi rebut jago loro pangkon, tukar kembar mayang rontek, memberi bekusut, menginjakgandik dan pipisan, tutuk telur, mendudukkan kedua mempelai ke pelaminan oleh kedua orang tua,jemput besan, makan nasi kuning dan sungkeman.Kata kunci: upacara, adat, Putri Jenggol

    PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN KANTONG MISTERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA KELAS II SDN TULUNG 01 MADIUN

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Tujuan dari penelitian dengan menggunakan media kantong misteri, peneliti ingin meningkatkan aktivitas guru, dan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan pada setiap siklus pelaksanaan penelitian. Hal tersebut ditunjukkan dengan persentase yang diperoleh pelaksanaan pembelajaran pada siklus I adalah 72% meningkat menjadi 87% pada siklus II, sedangkan nilai ketercapaian pelaksanaan pembelajaran pada siklus I adalah 72.2 pada siklus II mengalami peningkatan dengan nilai 87.21 Sedangkan hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari 67% pada siklus I meningkat hingga 92% pada siklus II. Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran kantong misteri mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa indonesia. Kata Kunci: media kantong misteri, menulis Narasi.Abstract This research is conducted by low student learning outcomes in Indonesian subjects. The purpose of the research by using mystery pocket media, researchers want to increase teacher activity, and student learning outcomes. This research uses Classroom Action Research type. The results showed that there was an increase in every cycle of research implementation. This is indicated by the percentage obtained by the implementation of learning in the first cycle is 72% increased to 87% in cycle II, while the value of achievement of learning in cycle I is 72.2 in cycle II has increased with the value 87.21 While student learning outcomes increased from 67% in cycle I increased up to 92% in cycle II. It can be concluded that the mystery pocket learning media can improve student learning outcomes in Indonesian language subjects. Keywords: media mystery pockets, narrative writing

    IMPLEMENTASI PERATURAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN PENERBANGAN TERKAIT MANAJEMEN BAHAYA HEWAN LIAR DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL HANG NADIM BATAM

    Get PDF
    Hampir setiap bandar udara di Indonesia memiliki ancaman bahaya hewan liar. Peraturan yang terkait manajemen bahaya hewan liar telah di atur dalam peraturan penerbangan sipil internasioanal maupun dalam hukum nasional. Tujuan penelitian adalah mengetahui dan menganalisis implementasi peraturan keamanan dan keselamatan penerbangan terkait manajemen bahaya hewan liar di Bandar Udara Internasional Hang Nadim Batam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif-empiris. Data dalam penelitian ini diperoleh dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu berusaha menjelaskan pemecahan masalah berlandaskan data-data, dengan menyajikan, menganalisis serta menginterpretasikannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petugas Manajemen Bahaya Hewan Liar Bandar Udara Internasional Hang Nadim, telah menjalankan tugas sesuai peraturan yang dikeluarkan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) dalam buku Airport Service Manual (DOC.9137 – AN/898) Part 3 Bird and reduction, Chapter 6 sub bab 6.1.1., dan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, yaitu melakukan mitigasi risiko yang bertujuan untuk menurunkan level risiko dari ancaman bahaya hewan liar burung dan monyet. Implementasi pencegahan, pengawasan dan pengendalian burung dan hewan liar sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Manajemen Bahaya Hewan Liar. Dalam melakukan pengusiran burung dan hewan liar lainnya peralatan yang digunakan masih menggunakan peralatan yang sederhana, yaitu melakukan pengusiran burung dan monyet dengan membunyikan sirine dan klakson mobil, tidak menggunakan perangkap, senjata, predator dan alat akustik seperti yang diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : SKEP / 42 / III / 2010 Tentang Petunjuk Dan Tata Cara Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139 – 03 Manajemen Bahaya Hewan Liar Di Bandar Udara Dan Sekitarnya
    • …
    corecore