155 research outputs found

    KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI MATERI SEGITIGA DI KELAS VII SMP N 1 INGIN JAYA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

    Get PDF

    PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PELAKSANAAN PENUGASAN PADA MATA KULIAH GAMBAR ARSITEKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR

    Get PDF
    Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar mahasiswa, salah satunya adalah penggunaan metode pengajaran. Dalam penelitian ini metode yang dimaksud adalah metode penugasan. Tetapi dalam pelaksanaannya persepsi mahasiswa tentang apa yang terdapat dalam pelaksanaan penugasan sangat penting sehingga timbul kesadaran untuk bisa mengikuti perkuliahan tersebut dengan baik, sehingga dicapai hasil belajar yang optimal. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu ''Seberapa besar pengaruh persepsi mahasiswa tentang pelaksanaan penugasan pada mata kuliah Gambar Arsitektur terhadap hasil belajar". Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh gambaran mengenai seberapa besar pengaruh persepsi mahasiswa tentang pelaksanaan penugasan pada mata kuliah Gambar Arsitektur terhadap hasil belajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif, dengan alat pengumpulan data berupa angket dan dokumentasi nilai. Angket digunakan untuk memperoleh data mengenai persepsi mahasiswa tentang pelaksanaan penugasan (variabel X), sedangkan dokumentasi nilai yang digunakan untuk memperoleh data mengenai hasil belajar (variabel Y). Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang telah mengikuti perkuliahan Gambar Arsitektur, dan sampel merupakan sampel total artinya sampel yang digunakan adalah seluruh populasi yang berjumlah 20 orang mahasiswa. Penelitian ini menggunakan statistik non parametrik karena data yang dihasilkan dari salah satu variabel tidak berdistribusi normal. Koefisien korelasi didapat dengan menggunakan rumus korelasi Rank Spearman dan didapat korelasi dengan tingkat korelasi yang sedang, maka diketahui pengaruh persepsi mahasiswa tentang pelaksanaan penugasan pada mata kuliah Gambar Arsitektur terhadap hasil belajar yaitu berkategori sedang dan persepsi mahasiswa tersebut memberikan sumbangan sebesar 38,059 %. Dari hasil perhitungan penelitian ini, maka hipotesis awal penelitian ini diterima, berarti terdapat pengaruh yang positif dari persepsi mahasiswa tentang pelaksanaan penugasan pada mata kuliah Gambar Arsitektur terhadap hasil belajar

    Kinerja Unit Crushing Plant dalam Pengolahan Batuan Andesit Di Pt Bukit Asam, Tbk. Tanjung Enim, Sumatera

    Get PDF
    Meningkatnya pembangunan di kota Palembang beberapa tahun belakangan, membuat kebutuhan material konstruksi juga meningkat. Adanya andesit di daerah Tanjung Enim, seharusnya bisa menjadi pemasok batu split untuk daerah Palembang. Agar beton yang dihasilkan memiliki kualitas baik, ukuran batu split harus mengacu pada standar industri Indonesia. Untuk memenuhi standar tersebut, batu andesit hasil penambangan perlu diolah dan mengalami proses reduksi ukuran kemudian dianalisis agar memenuhi standar. Ukuran produk hasil pengolahan berkorelasi dengan kinerja unit crushing plant. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengolahan batu andesit serta menganalisis produktivitas crushing plant dan menganalisis kualitas hasil pengolahan. Penelitian dilakukan dengan mengamati kinerja unit crushing plant serta dilakukan analisis uji ayakan untuk mendapatkan nilai modulus kehalusan. Kemudian membandingkan nilai modulus kehalusan yang diperoleh dengan standar indonesia yang berkisar antara 6-7,10. Dari hasil penelitian diketahui produktivitas aktual unit crushing plant sebesar 142,1685 ton/jam dengan nilai ketersediaan alat kurang dari 64%. Berdasarkan uji analisis ayakan, didapatkan nilai modulus kehalusan sebesar 7,66 dan belum memenuhi standar industri Indonesia. Hasil dari pemecahan sangat beragam sehingga pada pengolahan batu andesit diperlukan unit secondary crusher

    IMPLEMENTASI KEBEBASAN WARTAWAN PASCA LAHIRNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS PADA KANTOR PERSATUAN WARTAWAN INDONESIA (PWI) WILAYAH RIAU

    Get PDF
    Pada masa pemerintahan orde baru kebebasan pers di bungkam dan di belenggu dengan dikeluarkannya SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers) yang dianggap sebagai alat yang dibuat oleh pemerintah orde baru dalam membungkam pemberitaan yang dilakukan oleh para wartawan dan media-media pers. Selanjutnya pada era reformasi terjadi banyak perubahan di dunia pers salah satunya adalah dengan dicabutnya segala bentuk peraturan perizinan seperti SIUPP, yang menggambarkan pers benar-benar telah merdeka yang mana para wartawan dapat dengan mudah berbicara mengenai fakta dan hal yang sebenarnya terjadi dan wartawan harus selalu menghormati Nilai-nilai agama,kesusilaan serta asas praduga tak bersalah sebagai wujud dari terlaksananya kebebasan pers. Selanjutnya indenpendensi jurnalis atau wartawan juga di bebaskan dari pengaruh maupun tekanan apapun yang berasal dari luar kepentingan publik dan hati nurani wartawan itu sendiri dalam menyampaikan informasi atau berita kepada publik. Walaupun demikian, Undang-Undang pers yang dianggap dapat menjamin kemerdekaan berekspresi dan berpendapat ternyata belum dapat menjamin sepenuhnya terhadap kebebasan wartawan dalam melakukan tugas dan fungsinya sebagai wahana komunikasi massa, penyebar informasi, dan pembentuk opini. Hal ini dapat terlihat pada mekanisme yang tersedia di dalam Undang-undang pers nomor 40 tahun 1999 seperti hak jawab (right to hit back) yang sering kali tidak dipergunakan oleh mereka yang merasa nama baiknya tercemarkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Implementasi Kebebasan Wartawan Pasca Lahirnya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan untuk mengetahui faktor apa saja yang menjadi penghambat Implementasi Kebebasan Wartawan Pasca Lahirnya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang langsung diperoleh dari sumber data melalui wawancara dan observasi langsung dilapangan. Adapun sumber data sekunder (secondary data) diperoleh melalui berbagai sumber seperti pengumpulan intisari dari dokumen, buku, jurnal, majalah, surat kabar dan sumber yang berasal dari media elektronik atau laporan-laporan yang berhubungan dengan topik permasalahan yang diteliti. Teknik analisis data yang digunakan yakni, teknik deskriptif kualitatif. Penulis menggambarkan dan menjelaskan permasalahan sesuai dengan fakta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Kebebasan Wartawan Pasca Lahirnya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers telah terlaksana dengan baik akan tetapi kebebasan wartawan tersebut terlihat dihambat atau di batasi yang diakibatkan oleh prilaku wartawan yang tidak sopan dalam memberitakan sebuah berita,kurang profesionalnya para wartawan dalam meliput berita serta kurangnya pemahaman wartawan terhadap Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers tersebut

    Including practical experience in teaching results in deeper understanding

    Get PDF
    “Tell me and I’ll forget; show me and I may remember; involve me and I’llunderstand.” – Chinese Proverb.The topic of this paper is the value of animal research and practical experience in particularly in the animal science and veterinary degrees. Focus will be on the master level course "Animal Production Science" and the value of gaining practical experience by visiting a farm

    New collocation path-following approach for the optimal shape parameter using Kernel method

    Get PDF
    The goal of this work is to develop a numerical method combining Radial Basic Functions (RBF) kernel and a high order algorithm based on Taylor series and homotopy continuation method. The local RBF approximation applied in strong form allows us to overcome the difficulties of numerical integration and to treat problems of large deformations. Furthermore, the high order algorithm enables to transform the nonlinear problem to a set of linear problems. Determining the optimal value of the shape parameter in RBF kernel is still an outstanding research topic. This optimal value depends on density and distribution of points and the considered problem for e.g. boundary value problems, integral equations, delay-differential equations etc. These have been extensively attempts in literature which end up choosing this optimal value by tests and error or some other ad-hoc means. Our contribution in this paper is to suggest a new strategy using radial basis functions kernel with an automatic reasonable choice of the shape parameter in the nonlinear case which depends on the accuracy and stability of the results. The computational experiments tested on some examples in structural analysis are performed and the comparison with respect to the state of art algorithms from the literature is given

    Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Implementasi Pedoman Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah sebagai Bentuk Kebijakan Publik

    Get PDF
    Abstract. This study discusses the perceptions of DKI Jakarta Provincial Inspector employees about the guidelines for implementing SPIP in the BPKP mandated by the Governor in the DKI Jakarta Provincial Governor Regulation No. 171 of 2010 concerning the Implementation of SPIP to be applied in the Inspectorate and factors that need to be considered in the process of drafting SPIP implementation guidelines in the environment DKI Jakarta Provincial Inspectorate. The scope of this research focuses on the implementation of SPIP at the DKI Jakarta Provincial Inspectorate as one of the public organizations in the DKI Jakarta Provincial Government. This study uses an institutional theory approach as a means to find the factors that most influence the implementation of policy at the DKI Jakarta Provincial Inspectorate. The research method used is a mixed method with a case study approach with a study of literature and legislation, interviews and questionnaires. The conclusion that has been obtained is that on average the respondents wished that the SPIP in the DKI Inspectorate's environment be applied using Perka BPKP No. 10 of 2013 which was used in its entirety without adjustment, but a little under strict agreement and the factors driving SPIP based on institutional theory was coercive and normative isomorphism. Keywords. Internal Control; Perception; Rule; Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, SPIP.Abstrak Penelitian ini membahas persepsi pegawai Inspektorat Provinsi DKI Jakarta tentang pedoman pelaksanaan SPIP pada BPKP yang dimandatkan oleh Gubernur didalam Pergub Provinsi DKI Jakarta Nomor 171 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan SPIP untuk diterapkan dalam Inspektorat dan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam proses penyusunan pedoman pelaksanaan SPIP di lingkungan Inspektorat Provinsi DKI Jakarta. Ruang lingkup penelitian ini berfokus pada pelaksanaan SPIP pada Inspektorat Provinsi DKI Jakarta sebagai salah satu organisasi publik pada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan teori institusional sebagai sarana untuk menemukan faktor yang paling mempengaruhi penerapan kebijakan pada Inspektorat Provinsi DKI Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian campuran (mixed method) dengan pendekatan metode studi kasus (case study) dengan melakukan studi literatur dan peraturan perundang-undangan, wawancara dan kuesioner. Kesimpulan yang telah didapat adalah rata-rata responden berkeinginan agar SPIP di lingkungan Inspektorat DKI diterapkan dengan menggunakan Perka BPKP No 10 tahun 2013 yang dipakai secara utuh tanpa penyesuaian, namun sedikit dibawah persetujuan yang tegas dan faktor yang menjadi pendorong dalam melaksanakan SPIP berdasarkan teori institusional adalah coercive dan normative isomorphism.Kata kunci. Pengendalian Internal; Peraturan; Persepsi; Sistem Pengendalian Intern Pemerintah; SPIP
    • …
    corecore