36 research outputs found

    ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BERBASIS COBIT 4.1 PADA PERUSAHAAN DISTRIBUTOR DIGITAL PRINTING

    Get PDF
    Sebagian besar perusahaan telah mengandalkan Teknologi Informasi (TI) untuk menyelesaikan kegiatan administrasi, pengolahan data dan efisiensi proses bisnis perusahaan. Penerapan TI dalam suatu perusahaan membutuhkan investasi di bidang TI yang cukup besar, untuk itu diperlukan tata kelola TI yang dapat meyelaraskan TI dengan tujuan bisnis. Salah satu perusahaan distributor digital printing telah menerapkan TI untuk mendukung operasional perusahaan. Namun demikian perusahaan tersebut belum menyadari pentingnya tata kelola TI. Penelitian ini dilakukan untuk melakukan analisa tata kelola TI berbasis framework COBIT 4.1 pada perusahaan distributor digital printing. Hasil analisa menunjukkan bahwa penerapan TI pada perusahaan masih terbatas pada fungsi operasional dan berada pada level satu (initial/Ad Hoc)

    Evaluasi Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Pengarsipan Surat Berbasis Web

    Get PDF
    Dalam sebuah organisasi, penggunaan teknologi informasi diantaranya sistem pengarsipan surat masuk surat keluar sangat penting untuk menunjang perkembangan organisasi dari sisi kegiatan operasional, salah satu organisasi yang membutuhkan sistem infromasi pengarsipan surat yaitu Lembaga BS di Kabupaten Sidoarjo. Penyimpanan arsip secara fisik dapat menimbulkan kerusakan, kendala dalam proses pencarian dan memerlukan tempat penyimpanan yang besar. Pada penelitian ini akan dibuat suatu perancangan sistem informasi pengersipan surat menggunakan metode berorientasi objek dan pemodelan Unified Modeling Language (UML) dan evaluasi menggunakan metode Traceability yang dapat memberikan kemudahan dalam lembaga. Hasil dalam penelitian ini yaitu, proses bisnis model yang ada saat ini dan yang diusulkan, analisis persyaratan yang mencakup 19 fitur, 15 persyaratan fungsional, 4 persyaratan non-fungsional, delapan aktor, dan sepuluh use case. Hasil rancangan sistem terdiri dari analisis use case diagram, activity diagram, rancangan sequence diagram dan rancangan user interface. Dengan adanya perancangan sistem informasi pengarsipan ini diharapkan kedepannya dapat membantu urusan pendataan surat masuk dan surat keluar serta mempermudah proses pendisposisian surat yang ada di Lembaga BS

    Implementasi Jaringan RT-RW Net Berbasis Mikrotik: Studi Kasus: Dusun Kadunggondang Bojonegoro

    Get PDF
    Jaringan internet saat ini sudah menjadi kebutuhan semua orang, dalam perkembanganya jaringan internet yaitu teknologi wifi  sudah semakin marak dan juga sebuah kebutuhan dalam penggunaan sehari-hari tentunya.  Dusun Kadung RT 11, RW 03, Desa Sambongrejo, Kecamatan Gondang Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, merupakan Desa yang terletak di Bojonegoro sebelah selatan, dimana di desa tersebut tidak tersedia jaringan atau layanan internet sama sekali. Hal ini dikarenakan tidak adanya tower pemancar jaringan di desa dan lokasi geografis desa tersebut adalah perbukitan desa yang jauh dari perkotaan, sehingga Desa Sambongrejo tidak bisa dijangkau oleh akses internet. Pada perancangan jaringan yang ingin dibangun, penulis menggukanan sebuah metode NDLC (Network Development Life Cycle). Dimana terdapat 4 Tahapan dalam pengembanganya: Analysis, Design, Implementation dan Monitoring. Semakin berkembangnya kebutuhan internet di masyarakat desa, maka peneliti merancang dan mengimplementasikan sebuah akses internet terjangkau yang biasa di sebut “ RT-RW Net “ dengan menggunakan Mikrotik

    Analisis Manajemen Risiko It Sistem Administrasi Bisnis Retail Menggunakan Metode NIST SP 800-30 Revisi 1

    Get PDF
    Penerapan Teknologi Informasi merupakan hal yang sangat penting pada bisnis retail dalam memberikan kemudahan serta meningkatkan kualitas kinerja sesuai visi dan misi suatu perusahaan. Keamanan informasi yang rentan terhadap risiko akan berdampak negatif pada sistem jika tidak dijaga dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi risiko keamanan informasi menggunkan metode NIST SP 800-30 revisi 1 dengan empat proses tahapan yaitu persiapan penilaian, melakukan penilaian, komunikasikan hasil penilaian, serta mempertahankan penilaian. Hal ini dilakukan karena adanya beberapa kejadian yang dialami salah satunya serangan virus dan kendala jaringan yang mengganggu aktivitas administrasi toko. Hasil akhir penelitian ini berupa rekomendasi pendekatan mitigasi untuk perlindungan sistem administrasi inventori tersebut

    Implementasi Modul Project Management Dan Accounting ERP Berbasis Web Pada Lahan Sawah Nanas Shobirin

    Get PDF
    Pada umumnya para petani tidak menggunakan teknologi untuk membantu mengurus lahan sawah, terlebih lagi para petani tersebut seringkali tidak melakukan pencatatan untuk melihat keuntungan maupun kerugian selama satu periode panen. Hal ini menjadi lebih sulit jika petani tersebut memiliki lebih dari satu sawah karena tiap sawah memiliki waktu dan jenis pekerjaan yang berbeda berdasarkan waktu tanam dan jenis tanaman yang ditanam di sawah. Lahan sawah nanas memiliki waktu tanam yang lama, yaitu delapan belas bulan dan memiliki kebutuhan yang berbeda tiap tiga bulan. Penelitian ini dilakukan untuk membangun dan mengimplementasikan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) pada Lahan Sawah Nanas Shobirin. Sistem ERP ini dibangun menggunakan metode Rapid Application Development (RAD). Metode RAD menekankan pada siklus pembangunan yang pendek, singkat, dan cepat. Waktu yang singkat adalah hal penting untuk metode ini. Sitem ERP yang dibuat pada penelitian ini telah mampu membantu pemilik Lahan Sawah Nanas Shobirin dalam mengerjakan sawahnya untuk memantau pemasukan, pengeluaran, dan jadwal pengerjaan sawah

    Analisis Manajemen Risiko IT dan Keamanan Aset Menggunakan Metode Octave-S

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan mengetahui hasil analisis manajemen risiko IT dan keamanan aset menggunakan metode Octave-S di SMK Raden Paku Wringinanom.  Penelitian ini menggunakan pendekatan studi literatur. Studi literatur dilakukan dengan mencari referensi tentang analisis manajemen risiko teknologi informasi menggunakan metode OCTAVE-S, buku yang terkait materi penelitian, dan jurnal penelitian sebagai pendukung pada penulisan proposal penelitian ini. Teori yang diambil dari refensi terutama tentang metode OCTAVE-S. Data awal penelitian dikumpulkan dari hasil observasi dan wawancara tentang cerita kejadian yang telah terjadi pada tahun 2019 yaitu kebakan pada kantor TU (Tata Usaha) yang menghabiskan beberapa Personal Computer (PC) dan dokumen penting di dalamnya. Hasil penelitian ini terkait proses mitigasi risiko yang peneliti lakukan terhadap Sekolah Menengah Kejuruan Raden Paku Wringinanom diperoleh 8 risiko dan 20 kejadian dari risiko yang dapat memiliki kejadian risiko lebih dari satu dikarenakan berbedanya penyebab yang ada. Pada hasil penilaian yang telah dilakukan disimpulkan pada sebuah kategori yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah. Sangat tinggi, pada level ini peneliti memiliki 4 risiko dengan RPN tertinggi sebesar 94. Level rendah memiliki 2 risiko dengan RPN tertinggi sebesar 32. Sangat rendah memiliki risiko terdapat 8 kontrol yang peneliti masukan sesuai dengan standar iso 27001 di mana dapat dijadikan sebuah acuan untuk rekomendasi dari mitigasi risiko. Kata kunci :  keamanan aset;manajemen risiko; metode Octave

    Pengembangan Antarmuka Dan Pengalaman Pengguna Aplikasi Ujian Online Menggunakan Metode Goal-Directed Design

    Get PDF
    SMK Farmasi Sekesal adalah sekolah yang berlokasi di wilayah RSAL Dr.Ramelan kota Surabaya. Penggunaan teknologi informasi pada sekolah SMK Farmasi Sekesal sudah menjadi hal yang lazim, salah satunya Aplikasi Ujian Online berbasis website atau sering disebut CBT (Computer Besed Test). Aplikasi Ujian Online berbasis website bertujuan untuk melakukan evaluasi pembelajaran. Banyak keuntungan yang diperoleh menggunakan aplikasi ini salah satunya instruktur tidak perlu mengkoreksi jawaban siswa secara manual namun ada beberapa kelemahan dalam aplikasi dirasakan oleh siswa dan guru seperti fitur sejarah nilai dan analisis pertanyaan tidak tersedia. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan antarmuka dan pengalaman pengguna dengan menggunakan metode Goal-Directed Design untuk mengetahui kebutuhan dan tujuan penggunaan aplikasi. Evaluasi awal website menggunakan kuesioner WEBUSE (Website Usability Evaluation) menunjukkan bagian dari aplikasi yang memiliki prioritas untuk perbaikan atau pengembangan. Ada 5 fase pengembangan: Riset, Pemodelan, Persyaratan, Kerangka, Penyempurnaan. Hasil dari penelitian ini adalah rekomendasi desain dengan nilai peningkatan perkriteria yaitu Content, Organitation and Readibility 0,19, Navigation and Links 0,14, User Interface Design 0,18, Performance and Effectiveness 0,09, dan rata-rata seluruh indikator sebesar 0,75 maka masuk dalam rating scale good

    Decision Support System Peramalan Permintaan Layanan Kecantikan dengan Single Exponential Smoothing dan Simple Moving Average

    Get PDF
    Permasalahan dalam menentukan keputusan strategi pemasaran dan manajemen persediaan sering terjadi pada setiap perusahaan. Pada penyedia layanan kecantikan permasalahan ini mengakibatkan penimbunan persediaan bahan treatment. Hal ini disebabkan oleh tidak rasionalnya keputusan decision maker dalam manajemen persediaan, terlalu ambisi dalam memenuhi permintaan sebanyak-banyaknya, sedangkan gairah pelanggan sedang mengalami lesu kemudian bertolak belakang dengan tawaran penyedia layanan kecantikan. Efek penimbunan bahan treatment dapat mengancam kualitas bahan treatment kemudian berimbas pada kerugian perusahaan. Adapun hal yang dapat mencegah penimbunan terjadi adalah pengetahuan peramalan permintaan. Pengetahuan peramalan permintaan dapat memberikan informasi tentang estimasi permintaan pelanggan pada masa depan. Kemudian decision maker dapat membuat keputusan terbaik dalam manajemen persediaan secara efisien, sehingga aplikasi pendukung keputusan sangat dibutuhkan. Data permintaan merupakan time-series dengan pola horizontal, sehingga metode peramalan yang digunakan adalah Simple Moving Average dan Single Exponential Smoothing. Aplikasi pendukung keputusan ini berbasis web aplikasi dengan bahasa pemrograman PHP orientasi objek dan framework tambahan Laravel. Hasil penelitian yang telah dilakukan didapati bahwa metode Simple Moving Average dan Single Exponential Smoothing dengan nilai interval=2 dan nilai alpha=0.2 dapat menghasilkan nilai akurasi peramalan RMSE paling baik. Dan juga didapati bahwa metode Simple Moving Average lebih unggul pada peramalan permintaan BB Glow Platinum, Eyelash Single, dan Facial Acne

    Analisis Manajemen Risiko Teknologi Informasi dan Keamanan Aset Dengan Menggunakan Nist Sp 800-30 Revisi 1

    Get PDF
    Teknologi informasi memiliki peran yang sangat penting dalam melakukan kegiatan operasional di SMK Teknik PAL Surabaya. Namun tidak selamanya menggunakan teknologi informasi sesuai dengan harapan. Dalam penggunaanya akan muncul berbagai risiko yang dapat menggangu kegiatan operasional sekolah. Risiko-risiko yang muncul ini harus ditangani agar masalah yang ditimbulkan tidak menyebabkaan penggunaan teknologi informasi mejadi suatu hambatan. Dalam mengatasi permasalahan yang muncul dilakukan dengan cara melakukan manajemen risiko terhadap penggunaan teknologi informasi. Dalam penelitian ini analisis manajemen risiko dilakukan dengan menggunakan NIST SP 800-30 Revisi 1. Tahapan dalam NIST SP 800-30 Revisi 1 yaitu, melakukan identifikasi sumber ancaman, identifikasi peristiwa ancaman, identifikasi kerentanan, penentuan kemungkinan, identifikasi dampak, penentuan risiko, rekomendasi pengendalian dan dokumen hasil. Maka berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan, SMK Teknik PAL Surabaya memiliki 2 tingkat risiko tinggi, 1 tingkat risiko sedang, dan 5 tingkat risiko rendah. Dari hasil tersebut dibuat rekomendasi pengendalian untuk mengatasi permasalahan pada teknologi informasi

    Analisis Maturity Level Business Goals 8 Menggunakan COBIT Pada PT. APLIN

    Get PDF
      PT. APLIN is one of the companies engaged in the Information and Communication Technology (ICT) that serves a variety of customer needs in terms of communication and networking. The dynamic development of IT (Information Technology) resulted in changes in customer needs. PT. APLIN is updating regularly used IT and strives to provide services to meet customer needs. This research was conducted using COBIT 4.1 framework to find out maturity level in four IT process ie PO3 (Determining Technology Direction), AI5 (Procurement of IT Resources), DS2 (Managing Third Party Service) and DS6 (Identifying and Allocating Fees). Where these four IT processes are part of the business goals of achieving cost optimization from service delivery in the customer's perspective. The results showed that the maturity level was at the level of Repeatable but Intuitive for TI processors PO3, DS2 and DS6. While the IT AI5 process is at the Defined level. Planning mechanism of IT resource procurement and budget planning at PT. APLIN is appropriate and well documented. Companies need to improve IT infrastructure development mechanisms and maintain vendor performance relationships or third parties.  PT. APLIN is one of the companies engaged in the Information and Communication Technology (ICT) that serves a variety of customer needs in terms of communication and networking. The dynamic development of IT (Information Technology) resulted in changes in customer needs. PT. APLIN is updating regularly used IT and strives to provide services to meet customer needs. This research was conducted using COBIT 4.1 framework to find out maturity level in four IT process ie PO3 (Determining Technology Direction), AI5 (Procurement of IT Resources), DS2 (Managing Third Party Service) and DS6 (Identifying and Allocating Fees). Where these four IT processes are part of the business goals of achieving cost optimization from service delivery in the customer's perspective. The results showed that the maturity level was at the level of Repeatable but Intuitive for TI processors PO3, DS2 and DS6. While the IT AI5 process is at the Defined level. Planning mechanism of IT resource procurement and budget planning at PT. APLIN is appropriate and well documented. Companies need to improve IT infrastructure development mechanisms and maintain vendor performance relationships or third parties
    corecore