13 research outputs found

    KONSUMERISME PREWEDDING (Strategi Komunikasi Bisnis Industri Foto Prewedding)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengkritisi fenomena foto prewedding sebagai salah satu tren yang kini mempunyai massa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan dengan didukung kajian literatur yang berlokasi di Yogyakarta. Data diperoleh melalui observasi dan wawancara dengan pelaku industri foto prewedding, pelaku prewedding, dan masyarakat. Analisis data yang dilakukan meliputi pengumpulan data, triangulasi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kehadiran tren foto prewedding tidak terlepas dari pelebaran bisnis foto pernikahan. Para pelaku industry foto menawarkan media representasi yang mampu membentuk wujud kesempurnaan diri serta mampu memfasilitasi ruang privat dalam wujud foto prewedding dengan menggunakan strategi komunikasi bisnis untuk menarik massa. Mix strategi yang dilakukan yaitu dengan menggunakan media sosial sebagai pendukung dalam pemasaran foto prewedding. Perspektif ekonomi industri foto melihat pasangan calon pengantin sebagai komoditas. Foto prewedding mampu meleburkan kelas sosial dalam masyarakat dan merubah sistem nilai tradisional masyarakat dengan jalan memanipulasi perspektif dalam melihat dirinya dalam sebuah bingkai foto

    PENGARUH KARAKTERISTIK RUMAH TANGGA, BUDAYA DAN MODAL SOSIAL TERHADAP KEMISKINAN DI KAMPUNG TAMBAK LOROK SEMARANG

    Get PDF
    Poverty is a multidimensional problem that is not only related to economic aspects, but also social and cultural aspects. The area of Tambak Lorok belongs to the category of slum areas, in terms of the level of formal education and the economic level of the community is mostly still in the middle group down. Therefore we need solution to minimize the number of poor households in Tambak Lorok by knowing the causes of poverty that exist at the household level. This study aims to determine the factors that poverty in Tambak Lorok. The type of data is primary data which obtained from 95 household samples in Tambak Lorok, and secondary data as supporting in this study.The method of this study used binary logistic regression. The variables in this study are: household characteristics, number of family member, main job type, perception of commercial bank, perception of infrastructure development, cultural variables ie resignation, consumption behavior, and social capital variable, association participation and trust level. The result of the research showed that cultural variables are resignation, consumer behavior and household characteristic variable that is main job type, public perception toward commercial bank and social capital variable that is association participation rate which significantly influence to poverty in Tambak Lorok village. While the variables that do not significantly affect the poverty in Kampung Tambak Lorok namely the perception of infrastructure development, the number of family members and the level of trust, so that the variables are not likely to affect poverty in Tambak Lorok

    Pelayanan Publik Masa Pandemi Covid-19 Di Kabupaten Banyumas

    Get PDF
    Pandemi COVID-19 telah melahirkan berbagai upaya pencegahan maupun penanggulangan, mulai dari level pemerintah pusat hingga level masyarakat. Melalui Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 19 Tahun 2020 tentang Penyesuaian Sistem Kerja Aparatur Sipil Negara Dalam Upaya Pencegahan Penyebaran COVID-19 di Lingkungan Instansi Pemerintah yang kemudian mengalami perubahan dengan keluarnya Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 34 Tahun 2020, salah satu tujuannya adalah untuk memastikan pelayanan publik di instansi pemerintah dapat tetap berjalan efektif. Inovasi penyelenggaraan pelayanan publik dalam kondisi saat ini menjadi penting adanya agar pelayanan publik tetap dapat berjalan secara efektif. Pemerintah daerah kabupaten banyumas juga telah melakukan perubahan standar pelayanan terutama terkait mekanisme, sistem atau prosedur pelayanan yang manual menjadi online dan menginformasikan perubahan tersebut melalui sistem informasi pelayanan publik yang tersedia. Hasil penenlitian menunjukkan bahwa Standar mal pelayanan publik Kabupaten Banyumas diatur dalam Peraturan Bupati Banyumas Nomor 4 Tahun 2019 Bab II huruf F tentang standar pelayanan, kemudian standar pelayanan tetap mengacu pada prinsip pelayanan publik Peraturan MenPAN-RB Nomor 36 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan, Penetapan dan Penerapan Standar Pelayanan, terkait dengan pelayanan di masa pandemi mendasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit di Kabupaten Banyumas, dan Peraturan Bupati Banyumas Nomor 1 Tahun 2021 Tentang PPKM di Kabupaten Banyumas

    Manajemen Koperasi Gema Nusa Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas Tahun 2023

    Get PDF
    The aim of this research is to analyze the management of the Gema Nusa Cooperative in an effort to improve the welfare of its members and support local socio-religious organizations. The research method used is a qualitative approach with a case study design. Data collection was conducted through interviews, observations, and documentation studies. Data analysis includes three data processing flows, namely data reduction, data presentation, and conclusion drawing. Data validation uses data triangulation, which is a data collection technique that combines various existing data and sources. The results show that Gema Nusa Cooperative has implemented management functions quite well, but still has some weaknesses in terms of strategic planning and supervision. Therefore, Gema Nusa Cooperative needs to develop a comprehensive organizational strategic planning, develop an effective and efficient organizational structure, and apply the principles of good cooperative governance that includes a performance monitoring and evaluation system, performance feedback, and responsive and collaborative problem solving. Collectively, with the increase in management capacity, it is expected that Gema Nusa Cooperative can be more optimal in improving the welfare of its members

    Penerapan Model Role Playing Pada Materi Peran Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Sd 2 Blimbing Kidul Kaliwungu Kudus

    Get PDF
    Penelitian ini dilaksanakan karen rendahnya hasil belajar IPS siswa kelas V SD 2 Blimbing Kidul Kaliwungu Kudus. Hal ini dikarenakan guru hanya menggunakan metode ceramah dan mencatat sehingga siswa kurang aktif, dan kurang memperhatikan penjelasan guru dalam proses pembelajaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan model pembelajaran role playing dapat meningkatkan aktivitas belajar IPS siswa, keterampilan guru, dan hasil belajar siswa kelas V SD 2 Blimbing Kidul Kaliwungu Kudus materi peran tokoh proklamasi kemerdekaan? Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan peningkatan aktivitas siswa, keterampilan guru, dan hasil belajar siswa dalam materi Peran Tokoh Proklamasi Kemerdekaan siswa kelas V SD 2 Blimbing Kidul Kaliwungu Kudus. Model Role Playing adalah model pembelajaran sebagai bagian dari simulasi yang diarahkan untuk mengkreasi peristiwa sejarah, mengkreasi peristiwa-peristiwa aktual, atau kejadian-kejadian yang mungkin muncul pada masa mendatang. Model pembelajaran ini lebih terfokus pada kemampuan memerankan tokoh. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang berlangsung dalam 2 siklus dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan dan pengamatan, serta refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Instrumen dalam penelitian ini antara lain pedoman wawancara, lembar observasi serta tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan ketuntasan hasil belajar IPS siswa materi peran tokoh proklamasi kemerdekaan yang cukup signifikan antara hasil prasiklus (61,05%), hasil siklus I (70%) dan hasil siklus II (78,52%), didukung dengan peningkatan hasil belajar psikomotorik siswa dari persentase siklus I 51,83% (Cukup) menjadi 55,51% (Baik) di siklus II. Sedangkan hasil belajar afektif siswa dari persentase siklus I 58,8% (Cukup) menjadi 85,44% (Baik) di siklus II. Pengelolaan pembelajaran Role Playing juga mengalami peningkatan dari persentase siklus I 69,16% (Tinggi) menjadi 92,45% (Tinggi) pada siklus II. Simpulan penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran role playing materi peran tokoh proklamasi kemerdekaan dapat meningkatkan hasil belajar IPS, aktivitas belajar siswa serta keterampilan guru kelas V SD 2 Blimbing Kidul Kaliwungu Kudus. Selanjutnya, saran yang diberikan yaitu sebaiknya guru dapat menggunakan model pembelajaran role playing dalam pembelajaran IPS

    Implementation of standards, targets, and policy implementers at E-Warong KUBE Kenanga Sari in Banyumas Regency

    Get PDF
    The background of this study is the high number of poor families as the family beneficiaries (KPM) of PKH in Banyumas Regency of 92,590 people. An innovation in the form of E-Warong KUBE (Electronic Shop for Mutual Business Group), such as E-Warong KUBE “Kenanga Sari” often encounters problems in the implementation process. Therefore, a study needs to be conducted on the implementation of E-Warong KUBE “Kenanga Sari”. The objective of this study was to describe the implementation of E-Warong KUBE “Kenanga Sari”, especially in terms of policy standards and objectives and the characteristics of the implementers. This study used qualitative research method. The informants were selected using purposive sampling technique. Data collection methods used interview, observation, and documentation. The results indicated that E-Warong KUBE PKH “Kenanga Sari” has been running in accordance with its objectives. All selected family beneficiaries (KPM) have been on target. However, E-Warong had no clear standards such as implementation guideline and technical guideline. The characteristics of implementers of E-Warong can be considered good. The implementation of E-Warong has been running smoothly during the Covid-19 Pandemi

    IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBELAJARAN DARING DI SMK MA’ARIF NU 1 RAWALO KABUPATEN BANYUMAS

    Get PDF
    Penelitian ini mendeskripsikan implementasi kebijakan pendidikan tentang pelaksanaan pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran daring (pembelajaran melalui media online) pada masa darurat Covid-19 di SMK Ma’arif NU 1 Rawalo menggunakan teori dari Marille S. Grindle. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan metode pengumpulan data wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah: a) Pelaksanaan pembelajaran daring di SMK Ma’arif NU 1 Rawalo kurang efektif. b) Siswa kurang maksimal dalam memanfaatkan waktu dan alat elektronik untuk belajar. c) Meningkatnya kemampuan guru dalam penggunaan alat elektronik untuk membuat materi pembelajaran berbasis TIK. d) Terdapat beberapa faktor yang menjadi kendala dalam pelaksanaan pembelajaran daring, seperti: kemampuan dan kemauan guru dalam memberikan materi pelajaran kepada siswa memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi; kurangnya dukungan alat elektronik yang dimiliki siswa; menurunnya minat belajar siswa; dan jaringan koneksi internet yang kurang stabil

    Implementasi Kebijakan Program Keluarga Harapan (PKH) Di Desa Gununglurah Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas

    Get PDF
    Penelitian ini membahas mengenai implementasi kebijakan dari pelaksanaan Program Keluarga Harapan di Desa Gununglurah Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas. Program keluagra harapan (PKH) merupakan program pemerintah dalam hal peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam bidang ekonomi, pendidikan dan peningkatan produktivitas pemberdayaan bagi masyarakat secara berkelanjutan. Metode dalam penelitian ini menggunakan deskriptif melalui pendekatan kualitatif, yang menggambarkan suatu masalah dalam penelitian berdasarkan jawaban dari masalah tersebut. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: wawancara, observasi dan dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber yaitu dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan teori implementasi kebijakan publik dengan melihat aspek kebijakan yang ideal, kelompok sasaran, organisasi pelaksana dan faktor lingkungan yang mempengaruhi pelaksanaan implementasi kebijakan. Dari hasil penelitian diketahui  bahwa Implementasi kebijakan dalam pelaksanaan program keluarga harapan secara umum dapat berjalan berjalan sesuai dengan ketentuan dan kebijakan yang ada. Perlunya upaya dan strategi pada pelaksanaan program keluarga harapan dari berbagai stakeholders agar pencapaian tujuan dari pelaksanaan program tercapai secara sistematis. Program kelurga harapan yang saat ini dilaksanakan saat ini sudah mampu meningkatan pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat dengan penghasilan rendah agar secara bertahap berdaya dalam pemenuhan kebutuhan hidup sesuai standar kelayakan

    Studi Potensi Perikanan Tangkap Di Pesisir Kabupaten Blitar, Jawa Timur

    No full text
    Kawasan pesisir merupakan wilayah peralihan antara ekosistem darat dan laut yang memiliki kekayaan habitat dengan potensi flora dan fauna yang sangat beragam. Sesuai dengan potensi sumberdaya pesisir dan laut yang berada di Kabupaten Blitar, terdapat beberapa pantai yang masing-masing memiliki potensi perikanan tangkap tersendiri. Hal tersebut sesuai dengan hasil yang akan dipaparkan dalam Studi Potensi Perikanan Tangkap di Pesisir Kabupaten Blitar. Banyaknya pantai yang berada di Kabupaten Blitar berimplikasi pada kebijakan fiskal dan non fiskal yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, terutama nelayan. Selain itu, kebijakan pemerintah juga diarahkan untuk menjaga kelestarian sumberdaya ikan dan lingkungannya. Harapan dari dampak kebijakan yang telah dilakukan adalah kontribusi sektor perikanan semakin meningkat, seperti tersedianya lapangan pekerjaan. Dalam menunjang pemanfaatan sumberdaya perikanan tangkap, sebagian besar kegiatan penangkapan oleh nelayan Kabupaten Blitar terdiri dari berbagai macam alat tangkap seperti alat tangkap purse seine, jaring insang (gillnet), pancing rawai (hand line) dan payang. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan kondisi perikanan tangkap di Kabupaten Blitar, mengetahui komoditas unggulan hasil tangkapan di pesisir Kabupaten Blitar. Hasil penelitian yang telah dilakukan mulai bulan November 2016 hingga April 2017 di wilayah pesisir Kabupaten Blitar Jawa Timur adalah Pantai Tambak Rejo, Pantai Serang, Pantai Pangi, Pantai Peh Pulo, Pantai Jolo Sutro. Dari beberapa pantai tersebut, yang memiliki potensi perikanan dan kawasan wisata yang paling tinggi adalah pantai Tambak Rejo. Komoditas perikanan yang tertinggi di Kabupaten Blitar adalah ikan Layang. Sesuai dengan perhitungan LQ produksi perikanan tangkap ,LQ Nilai Produksi perikanan tangkap dan Peluang memiliki indeks gabungan yang dapat digunakan untuk menentukan peringkat atau prioritas komoditas Comparative Perfomance Index (CPI) yang menunjukkan tingginya jumlah produksi ikan layang kisaran tahun 2012-2015 yaitu sebesar 862.17. Alat tangkap ikan Layang dianggap paling lengkap dibandingkan dengan alat tangkap komoditas ikan lainnya, diantaranya adalah : payang, purse seine, jaring ingsang. Tingkat spesialisasi (basis) komoditas unggulan di Kabupaten Blitar dapat ditentukan melalui perhitungan rata-rata LQ Produksi dan LQ Nilai Produksi

    PKM Pendampingan Penyusunan Standar Pelayanan Publik Pada Masa Pandemi COVID-19 DI Desa Candinegara Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas

    No full text
    Special service standards for pandemic conditions must be made considering the importance of the safety of service providers and beneficiaries of public services. The legal basis for regulations related to the COVID-19 pandemic disaster and Ministry of Health regulations that require the implementation of the COVID-19 protocol. Security and safety guarantees can be applied very strictly to avoid transmission. The preparation of SOPs can serve as a guideline to anticipate various unexpected situations that will be faced by the company (service offices), as well as a reference for carrying out work. In addition, SOPs can also be used as a legal basis in the event of irregularities in the company/public service provider.This Community Partnership Program is implemented on the basis of the urgent needs of partners to be able to realize public services in accordance with government regulations. One of them is the availability of Standard Operating Procedures (SOP) during the Covid-19 Pandemic for public services at the Candinegara Village Village Office, Pekuncen District, Banyumas Regency. The stages of assistance carried out are First, socializing the importance of the availability of SOPs for public services during a pandemic. Partners are given material related to the importance of the availability of Public Service SOPs during a pandemic. Second, training and assistance in the preparation of public service SOPs during a pandemic. Partners are given material related to the steps and stages of preparing the SOP for Public Services during the pandemic. Third, training and mentoring on strategies for formulating SOPs for public services during a pandemic that is effective and efficient. Partners are given material related to the strategy for formulating an effective and efficient SOP for Public Services during a pandemic.The results obtained from this community partnership program activity are the availability of a Public Service Standard Guide during the Covid-19 Pandemic in the form of Standard Operating Procedures. The SOP will later be used in the implementation of public service activities at the Candinegara Village Village Office, Pekuncen District, Banyumas Regency
    corecore