10 research outputs found
PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN: Studi Empiris Pada Perusahaan Lq45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2019
Firm value a very important role for the firm. If a firm value is high it will befollowed by high prosperity for its stockholders. Firm value also reflects theinvestor's evaluation of the success of a firm and it is often related to theincrease in the stock exchange price. Maximizing the value of the company isstrongly influenced by sources external or internal company funds. The firmvalue may be explained by firm profitability. High profitability shows a goodprospect of the firm so that investors will positively respond by increasing thestock price and the firm value. So, this research aims to prove the effect of profitability on price book value as a measurer of a firm value in the companieson the Indonesia Stock Exchange in the period of 2015-2019.The samplingtechnique in this research used nonprobability sampling (purposive sampling)with a total sample of 24 companies. The secondary data collection techniquein this research is a literature study. Multiple linear regression is a method usedto analyze the data in this research. The results of this research indicate thatthe partial test (t-test) on the variable profitability proxied by return on equityhas a positive and significant effect on price book value. Profitability, which isproxied by return on assets, has a positive and significant effect on price bookvalue. Meanwhile, for the simultaneous test (f test) profitability has a positiveand significant effect on price book value
HUBUNGAN PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP RISIKO STUNTING PADA BALITA: A SYSTEMATIC REVIEW
Pendahuluan: Stunting adalah keadaan gizi buruk yang menghambat pertumbuhan tinggi badan balita sehingga menyebabkan tinggi badan balita lebih pendek dari tinggi badan rata-rata balita seusianya. Hal ini diakibatkan oleh berbagai macam penyebab dari segala aspek yang meliputi kondisi sosial ekonomi, status gizi ibu hamil, dan makanan yang diberikan saat usia bayi hingga balita. Salah satu faktor yang termasuk ke dalam kondisi sosial ekonomi yaitu tingkat pendidikan orang tua. Di Indonesia, pada tahun 2015 kejadian stunting mencapai angka 29 % dan mengalami penurunan sebesar 1,5 % menjadi 27,5 % di tahun 2016. Peningkatan angka kejadian stunting kembali terjadi di tahun 2017 yaitu sebesar 29,6 % berdasarkan data Pemantauan Status Gizi (PSG). Metode: Penelitian ini menggunakan metode systematic review dengan Search engine yang digunakan dalam penelusuran literatur diantaranya adalah Pubmed, Garuda, Google Scholar, Scopus, dan SpringerLink dengan kata kunci pendidikan orang tua, stunting, anak, parental education, dan Indonesia. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan antara risiko stunting pada balita dan faktor tingkat pendidikan orang tua. Simpulan: Salah satu dari berbagai faktor yang meningkatkan risiko berpengaruh terjadap peningkatan risiko stunting pada anak usia dibawah lima tahun di Indonesia adalah tingkat pendidikan orang tua. Hal tersebut disebabkan oleh tingkat pendidikan ayah dan ibu secara tidak langsung berhubungan dengan pola hidup sehat dan pendapatan keluarga
Optimasi Akses Air Bersih di Kecamatan Argomulyo: Program Mahasiswa KPK UKSW Menuju SDG’s ke-6 Tahun 2023
Artikel ini membahas upaya Mahasiswa KPK UKSW dan Jemaat Komsel 5 gereja GBI Ola Et Labora Buksuling Salatiga dalam mengoptimalkan akses air bersih di Kecamatan Argomulyo sebagai respons terhadap krisis air bersih dan sanitasi. Fokus pada daerah Bendosari Kumpulrejo dan Nobokulon yang terdampak kekeringan, artikel ini menjelaskan urgensi SDGs ke-6, menyoroti dampak keterbatasan akses air bersih terhadap kesehatan, sosial, dan ekonomi masyarakat. Program air bersih tidak hanya menanggulangi masalah fisik, tetapi juga membangun landasan sosial untuk mencapai keadilan, kesejahteraan, dan kesetaraan. Kolaborasi quad-helix antara mahasiswa, gereja, pemerintah, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program, menciptakan sinergi dalam pemecahan masalah air bersih secara holistik. Artikel ini menekankan pentingnya partisipasi aktif dan kolaborasi dalam mencapai tujuan SDGs ke-6, membuktikan bahwa program ini tidak hanya memberikan akses air bersih, tetapi juga membentuk masyarakat yang berdaya, sehat, dan berkelanjutan.This article discusses the efforts of SWCU KPK students and the Komsel 5 congregation of the GBI Ola Et Labora Buksuling Salatiga church in optimizing access to clean water in Argomulyo District as a response to the clean water and sanitation crisis. Focusing on the Bendosari Kumpulrejo and Nobokulon areas, which are affected by drought, this article explains the urgency of the 6th SDG goal, highlighting the impact of limited access to clean water on the health, social, and economic aspects of the community. The clean water program not only addresses physical problems but also builds a social foundation for achieving justice, prosperity, and equality. Quad-helix collaboration between students, churches, government, and society is the key to the success of the program, creating synergy in solving clean water problems holistically. This article emphasizes the importance of active participation and collaboration in achieving the 6th SDG goal, proving that this program not only provides access to clean water but also creates empowered, healthy, and sustainable communities
Sponsored by: Advertisements as intrusive narratives in Indonesian sinetron
Although an embedded advertisement may not disrupt viewers’ attention to the main narrative fully, some research suggest that this ad is still perceived intrusive. Based on that reason, the present study aimed at investigating the embedded advertisement as micro narratives found in three most watched Indonesian sinetron, Ikatan Cinta, Panggilan, and Bintang Samudra. Advertisements attached in sinetron were classified into three typologies based on how connected they are with the main narrative, including natural, less natural, unnatural. There were two theories underlying this study, namely intrusive narrative from Coe (1986) and intrusive advertisement from Edwards et.al (2002). The current research employed descriptive-qualitative method as the data were in the form of textual and visual elements. The data sources were elicited from the latest episodes of three selected sinetron above from the official application or website and validated through investigator by involving linguistic experts. To analyze the data, the researcher employed a theory by Spradley (1980) that comprises domain analysis, taxonomy analysis, componential analysis, and cultural theme. The results showed that the unnatural advertisement is the most frequent typology appearing in three selected sinetron and is perceived as intrusive as it intrudes on viewers’ accessibility to the sinetron’s content.
PERANCANGAN MEJA KERJA UNTUK PENGGUNA NOTEBOOK DI INDONESIA
PERANCANGAN MEJA KERJA UNTUK PENGGUNA NOTEBOOK DI INDONESIA
Rancangan Perbaikan Pengurangan Necessary Non Value Added Activity dengan Metode Day in the Life of di UMKM Mina Barokah
UMKM Mina Barokah merupakan salah satu badan usaha yang terletak di RW 6 Griya Damai Sejahtera Malang. UMKM ini didirikan di awal tahun 2016. UMKM Mina Barokah dibentuk dengan bantuan yang diberikan oleh LPMK Balearjosari. Produk olahan unggulan pada UMKM ini adalah abon lele dan kripik kulit lele. Proses penjualan pada UMKM ini menggunakan sistem make to order. Salah satu biaya yang dikeluarkan oleh UMKM Mina Barokah antara lain adalah pengeluaran material dan biaya pekerja. Tingginya biaya pekerja membuat perlunya diadakan beberapa tindakan peningkatan terkait efisiensi pekerja. Pencarian akan kesempatan melakukan peningkatan dapat dilakukan dengan bantuan metode Day in the life of (DILO). Metode ini memiliki output daftar aktivitas dari setiap orang yang dilakukan pengamatan beserta dengan waktunya. Berdasarkan hasil analisis data DILO menggunakan metode value added activity analysis, didapatkan persentase hasil value added analysis terhadap ketiga pekerja di UMKM Mina Barokah. Rentang persentase aktivitas 3 orang pekerja pada UKM Mina Barokah Barokah sebesar 20 – 85% untuk kategori aktivitas VA, 5 – 30% untuk kategori aktivitas NNVA, dan 5 – 50% aktivitas NVA. Persentase value added activity yang dimiliki oleh 3 pekerja belum menunjukkan bahwa teknisi telah melakukan pekerjaan secara efektif. Rekomendasi perbaikan yang diberikan adalah saat melakukan proses pemindahan abon dari mesin spinner ke dalam wadah dibantu oleh salah satu pekerja lain
Penerapan Metode Lean Six Sigma Dalam Upaya Meminimalisasi Waste pada Proses Produksi Kain Batik Cap CV. Shokagaya
Penelitian ini dilakukan pada sebuah usaha mikro kecil menengah yang memproduksi kain batik dengan nama Batik Shokagaya. Usaha ini bertempat di Kota Malang, Jawa Timur dengan produk yang ditawarkan dari bahan baku hingga produk batik yang siap digunakan. Terdapat beberapa jenis kain batik yang diproduksi diantaranya jenis kain batik cap dan tulis dengan variasi jenis pewarnaan yang digunakan. Proses produksi Batik Shokagaya menerapkan sistem produksi make to stock dan make to order sesuai dengan permintaan konsumen. Dimana ketepatan waktu dalam memenuhi permintaan merupakan faktor utama yang diperhatikan agar tidak mengalami keterlambatan. Selama proses produksi mengalami adanya pemborosan hingga produk defect yang tertinggi pada jenis kain batik cap dengan presentase yang melebihi batas toleransi sebesar 9.5%. Adanya pemborosan berupa transportation, inventory, waiting yang menyebabkan penumpukan produk WIP pada lantai produksi. Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan, dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi waste yang muncul selama proses produksi dan memberikan efek kegagalan yang besar pada proses produksi serta akar penyebab adanya waste untuk menentukan rekomendasi agar dapat mengurangi dan memperbaiki sistem produksi kain batik khususnya jenis cap.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Lean Six Sigma yang mengadopsi konsep DMAIC( Define, Measure, Analyze, Inmprove, Control) dan Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) untuk menentukan waste yang memiliki efek atau tingkat kegagalan dengan menghitung RPN (Risk Priority Number) berdasarkan kriteria penilaian severity, occurance dan detection.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diketahui adanya aktivitas yang dapat menyebabkan waste karena tidak memberikan nilai tambah pada produk tergolong dalam kategori aktivitas necessary non value added sebesar 23.52% dan non value added activity sebesar 30.88%. Dengan waste yang menjadi prioritas karena memiliki tingkat kegagalan yang tinggi yaitu terjadi pada proses pewarnaan berupa waste waiting dan inventory serta adanya produk defect dari hasil pewarnaan dan waterglass yang menyebabkan warna dapat luntur. Dengan faktor penyebab yang menjadi focus utama permasalahan adalah tidak adanya SOP produksi khususnya pada proses pewarnaan, kurangnya pengetahuan owner terkait penjadwalan produksi serta kurangnya fasilitas atau tempat untuk menjemur. Sehingga diberikan rekomendasi untuk mengefisiensi proses pewarnaan, penjadwalan produksi serta pembagian jobdesc pekerja serta penggunaan alat bantu pengukuran kekentalan cairan. Dari hasil perbaikan dengan upaya untuk meminimalkan adanya waste pada produksi kain batik cap Shokagaya mendapatkan peningkatan nilai process cycle efficiency sebesar 14