21 research outputs found

    Klasifikasi Daging Sapi dan Daging Babi Menggunakan Convolutional Neural Network Efficientnet-B0 dengan Augmentasi Citra

    Get PDF
    Peningkatan penjualan daging sapi palsu sejalan dengan permintaan daging yang terus meningkat di Indonesia. Daging palsu, yaitu daging oplosan sapi dan babi maupun daging babi murni yang dijual sebagai daging sapi dapat dibedakan menggunakan klasifikasi citra. Penelitian ini melakukan klasifikasi daging babi, oplosan, dan sapi menggunakan model Convolutional Neural Network(CNN) arsitektur EfficientNet-B0. Penelitian ini menggunakan metode augmentasi citra untuk memperbanyak citra dengan tujuan meningkatkan akurasi klasifikasi. Total citra asli adalah 900 citra, sementara itu total citra hasil augmentasi adalah 9000. Data citra tersebut dibagi menggunakan dua rasio pembagian data, yaitu 80:20 dan 90:10. Hasil akurasi klasifikasi tertinggi diperoleh oleh model yang menggunakan citra augmentasi dan rasio pembagian data 90:10, dengan kombinasi hyperparameter optimizer Adamax, hidden activation Swish, dan learning rate 0.1 dengan hasil accuracy 97,11%, precision 97,14%, recall 97,11%, dan F1-Score 97,11%. Sementara itu, akurasi tertinggi model yang menggunakan citra asli dicapai oleh model yang menggunakan rasio pembagian 90:10 dengan kombinasi hyperparameter optimizer Adamax, hidden activation ReLU, dan learning rate 0.01 dengan hasil accuracy 96,78%, precision 96,92%, recall 96,78%, dan F1-Score 96,78%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode augmentasi citra dapat meningkatkan akurasi klasifikas

    Analisis Tingkat Bahaya Erosi (TBE) pada DAS Riding Kabupaten Bangka Barat

    Get PDF
    Daerah Aliran Sungai (DAS) Riding terletak di Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. DAS ini merupakan salah satu DAS yang termasuk dalam klasifikasi DAS yang dipulihkan dengan permasalahan umum berupa erosi lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya erosi tanah dan persebaran Tingkat Bahaya Erosi (TBE) pada daerah penelitian. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode USLE. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data karakteristik lahan, data curah hujan, peta jenis tanah (K), peta kemiringan lereng (LS), peta pengelolaan tanaman (C), dan pengelolaan dan konservasi tanah (P). Berdasarkan hasil analisis didapatkan  besarnya tanah yang tererosi pada DAS Riding yaitu sebesar 415105,268 ton/tahun atau 683,740 ton/ha/tahun dengan Kelas Bahaya Erosi masuk dalam kelas V (sangat berat)   dengan tingkat bahaya erosi pada DAS Riding yaitu kelas sangat berat dan kelas berat. Kata kunci: DAS Riding, Metode USLE, Tingkat Bahaya Erosi, Araha

    Twelve-month observational study of children with cancer in 41 countries during the COVID-19 pandemic

    Get PDF
    Introduction Childhood cancer is a leading cause of death. It is unclear whether the COVID-19 pandemic has impacted childhood cancer mortality. In this study, we aimed to establish all-cause mortality rates for childhood cancers during the COVID-19 pandemic and determine the factors associated with mortality. Methods Prospective cohort study in 109 institutions in 41 countries. Inclusion criteria: children <18 years who were newly diagnosed with or undergoing active treatment for acute lymphoblastic leukaemia, non-Hodgkin's lymphoma, Hodgkin lymphoma, retinoblastoma, Wilms tumour, glioma, osteosarcoma, Ewing sarcoma, rhabdomyosarcoma, medulloblastoma and neuroblastoma. Of 2327 cases, 2118 patients were included in the study. The primary outcome measure was all-cause mortality at 30 days, 90 days and 12 months. Results All-cause mortality was 3.4% (n=71/2084) at 30-day follow-up, 5.7% (n=113/1969) at 90-day follow-up and 13.0% (n=206/1581) at 12-month follow-up. The median time from diagnosis to multidisciplinary team (MDT) plan was longest in low-income countries (7 days, IQR 3-11). Multivariable analysis revealed several factors associated with 12-month mortality, including low-income (OR 6.99 (95% CI 2.49 to 19.68); p<0.001), lower middle income (OR 3.32 (95% CI 1.96 to 5.61); p<0.001) and upper middle income (OR 3.49 (95% CI 2.02 to 6.03); p<0.001) country status and chemotherapy (OR 0.55 (95% CI 0.36 to 0.86); p=0.008) and immunotherapy (OR 0.27 (95% CI 0.08 to 0.91); p=0.035) within 30 days from MDT plan. Multivariable analysis revealed laboratory-confirmed SARS-CoV-2 infection (OR 5.33 (95% CI 1.19 to 23.84); p=0.029) was associated with 30-day mortality. Conclusions Children with cancer are more likely to die within 30 days if infected with SARS-CoV-2. However, timely treatment reduced odds of death. This report provides crucial information to balance the benefits of providing anticancer therapy against the risks of SARS-CoV-2 infection in children with cancer

    Role of calcium signaling in pacemaking activity of NRK fibroblasts

    Get PDF
    Contains fulltext : 91292.pdf (publisher's version ) (Open Access)Radboud Universiteit Nijmegen, 8 november 2011Promotor : Zoelen, E.J.J. van Co-promotor : Theuvenet, A.P.R.165 p

    Role of Trpc channels, Stim1 and Orai1 in PGF(2 alpha)-induced calcium signaling in NRK fibroblasts

    Get PDF
    Contains fulltext : 94044.pdf (postprint version ) (Open Access

    Analisis tingkat bahaya erosi (TBE) pada DAS Riding Kabupaten Bangka Barat

    Get PDF
    Daerah Aliran Sungai (DAS) Riding terletak di Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. DAS ini merupakan salah satu DAS yang termasuk dalam klasifikasi DAS yang dipulihkan dengan permasalahan umum berupa erosi lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya erosi tanah dan persebaran Tingkat Bahaya Erosi (TBE) pada daerah penelitian serta menentukan arahan konservasi sesuai dengan kondisi DAS Riding. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode USLE. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data karakteristik lahan, data curah hujan, peta jenis tanah (K), peta kemiringan lereng (LS), peta pengelolaan tanaman (C), dan pengelolaan dan konservasi tanah (P). Hasil penelitian menunjukan bahwa Klasifikasi Bahaya Erosi pada DAS Riding dikategorikan menjadi lima kelas yaitu ringan, sedang, berat, dan sangat berat. Hasil perhitungan laju erosi tertinggi sebesar 2047,688 ton/ha/thn termasuk kategori sangat berat. Sedangkan laju erosi yang paling terkecil yaitu 25,865 ton/ha/tahun termasuk kategori ringan. Klasifikasi bahaya erosi pada DAS Riding didominasi dengan klasifikasi bahaya erosi kelas V (sangat berat) yaitu seluas 439,353 Ha atau 72,368 % dari luas total DAS Riding. Hasil Tingkat Bahaya Erosi pada DAS Riding dikategorikan dalam dua kelas yaitu sangat berat dengan luas 549,242 Ha atau 90,468 % dan kategori berat dengan luas 57,868 Ha atau 9,532 %. Arahan Konservasi dilakukan pada kategori Klasifikasi Bahaya Erosi sedang, berat dan sangat berat. Konservasi vegetatif berupa pengelolaan tanah dan tanaman menurut garis kontur, reboisasi, pengembalian fungsi hutan, dan vegetatif penutup tanah. Konservasi mekanik berupa pembuatan teras bangku kontruksi sedang

    SAFETY MEASURES FOR MINING IN COAL MINES

    No full text
    The article presents safety measures in the conduct of mining operations in coal deposits, which directly affect the technical and economic indicators of mining production and safety requirements
    corecore