16,000 research outputs found
PHILOSOPHICAL VIEW AND RARAMBANGAH SYSTEM: A LOCAL GENIUS OF THE BAJAU PEOPLE LIVING AT BUNGIN PERMAI VILLAGE, SOUTHEAST SULAWESI
According to the philosophical view of the Bajau people, the values inherited from their ancestors which are maintained in their socio-cultural belief still constitute their supernatural strength, which is still referred to when they conceptualize and express their lives, the essence of their lives, objectives, orientation, knowledge and their interpretation of the cosmos. It is their local genius which has enabled them to survive and grow in the sea which is full of challenges. As their creative reply to numerous problems faced to make both ends meet, they have developed a social network termed as rarambangah, in which a number of people, who have the same objective to alleviate their living burden by helping, trusting and accepting each other, develop a social network
An equivalent condition to the Jensen inequality for the generalized Sugeno integral.
For the classical Jensen inequality of convex functions, i.e., [Formula: see text] an equivalent condition is proved in the framework of the generalized Sugeno integral. Also, the necessary and sufficient conditions for the validity of the discrete form of the Jensen inequality for the generalized Sugeno integral are given
Pengelolaan Keramba Budidaya Ikan Masyarakat Pesisir Di Dusun Wael Kecamatan Piru Kabupaten Seram Bagian Barat
ABSTRAK
Era globalisasi saat ini, setiap negara dituntut untuk menjadikan kondisi kehidupan
ekonominya menjadi semakin efektif, efisien, dan kompetitif. Indonesia merupakan sebuah
negara berkembang yang terus mengupayakan pembangunan dalam segala bidang. Tujuan
dari pembangunan itu sendiri adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan tingkat
kesejahteraan masyarakatnya, serta untuk menciptakan inovasi di dalam masyarakat salah
satunya melalui pembangunan wilayah pesisir yang memiliki kekayaan sumber daya alam
yang melimpah, karena didukung oleh adanya ekosistem dan sumber daya alam hayati, di
mana ekosistem dan sumber daya alam tersebut dapat memberikan kontribusi bagi
peningkatan taraf hidup termasuk masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir. Masyarakat
pesisir sebagai kelompok orang yang tinggal di daerah pesisir dan sumber kehidupan
perekonomiannya bergantung secara langsung pada pemanfaatan sumberdaya laut dan
pesisir. Adapun fokus penelitian ini adalah pengelolaan keramba budidaya ikan masyarakat
pesisir di Dusun Wael Kecamatan Piru Kabupaten Seram Bagian Barat. Penelitian ini
menggunakan deskriptif dengan sumber data adalah data primer dan data sekunder dengan
teknik pengumpulan data berupa wawancara dan observasi, teknik analisis data yang
digunakan adalah mendeskripsikan data penelitian sesuai variabel yang akan diteliti
Pengembangan Potensi Wisata Benteng Tindoi dan Benteng Maleko di Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi
Pengembangan potensi wisata Benteng Tindoi dan Benteng Maleko sebagai salah satu destinasi yang memiliki potensi untuk dapat dikembangkan, baik dari sisi nilai historis, budaya maupun potensi lain yang ada disekitarnya, diharapkan dapat menunjang pengembangannya. Tujuan penelitian ini adalah: Mendeskripsikan potensi wisata Benteng Tindoi dan Benteng Maleko, Mendeskripsikan pengembangan potensi wisata Benteng Tindoi dan Benteng Maleko. Penelitian ini mengunakan Teori yang mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Pengembangan Kepariwisataan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber penelitian ini berasal dari data primer dan data sekunder sebagai data penunjang penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tehnik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Hasil analisis dari penelitian ini menunjukan bahwa Benteng Tindoi dan Benteng Maleko merupakan sebuah situs budaya yang memiliki potensi untuk dikembangkan dalam berbagai kegiatan pariwisata yang dapat dikemas dalam satu paket wisata
Dual polarization operation of nanostructure arrays in the MIR region
In this paper, we report on arrays of asymmetric split H-shape nanostructures tuned to produce two distinct resonances at wavelengths that range from 3 μm to 7 μm. The electric-field of the incident wave has been both polarized parallel to the vertical asymmetric dipole arms and polarized across the 50 nm gap in the asymmetric horizontal bar. We have produced resonance quality factors as large as 26 in the mid-infrared region
NILAI MORAL DALAM CERITA RAKYAT BUGIS MEONG PALO KARELLAE
Penelitian ini dilatar belakangi oleh pengkajian nilai moral dalam cerita rakyat Bugis Meong Palo Karellae dan permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana nilai moral dalam cerita rakyat Bugis Meong Palo Karellae bertujuan untuk mendekripsikan bagiamana nilai moral dalam cerita Bugis Meong Palo Karellae. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah kepustakaan. Data dan sumber data yang digunakan adalah data kepustakaan yang berupa buku cerita rakyat. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu membaca dan mencatat, membaca cerita rakyat dan mencatat bagian yang diperoleh dari bacaan cerita rakyat. Teknik analisis data yang digunakan yaitu pendekatan strktural yang lebih membahas ke unsur ekstrinsiknya. Pada bagian akhir penelitian ini dikemukakan hasil penelitian nilai moral dalam cerita rakyat Bugis Meong Palo Karellae yaitu nilai individu, nilai moral sosial dan nilai moral religi. Nilai individual membahas tentang nilai kepatuhan, nilai menghormati dan menghargai, nilai rendah hati, nilai adil dan bijaksana, nilai budi pekerti. Nilai moral sosial membahas tentang nilai tolong menolong, nilai kasih sayang, nilai sopan santun, nilai suka memberi nasihat, nilai kepedulian terhadap orang lain, nilai musyawarah dan nilai moral religi yang membahas tentang nilai moral percaya kepada tuhan.
Kata Kunci: Nilai Moral, Cerita Rakya
- …