29 research outputs found
KORELASI KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN MENULIS PUISI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UMI
ABSTRACTThe research aims to see a significant correlation between the ability to listen to poetryand the ability to write poetry for students of the Indonesian Language and LiteratureStudy Program at the Faculty of Literature at the Muslim University of Indonesia(UMI).Research is an expose facto that is correlational, which consists of variable X thatis the ability to listen to poetry as an independent variable and the Y variable the abilityto write poetry as the dependent variable. In this study the population and sample werePro students gram Stuin Indonesian Language and Literature, Faculty of Letters UMI insemester 3, as well as technique used to collect this research data is observation and test.Furthermore din this study, the data collected was analyzed using descriptive statisticsof product moment correlation. The results of this study show that calculations using theproduct moment formula reach 0.08 because to find out whether or not there issignificant correlation between listening ability and writing student poetry. So, it appearsthat the acquisition value of 0.08 (r xy arithmetic) <0.388 of (t value of the productmoment table) at a significant level of 95% with the number of students 27 people. So, itneeds to be emphasized that the high ability to listen to student poetry, less influence onhis ability to write poetry.Keywords: Correlation, Listening to Poetry, Writing Poetr
Pelatihan Keterampilan Membaca dengan Media Bermain Kartu Kata sebagai Upaya Menggairahkan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas
Kesulitan utama yang terjadi sekarang ini mewujudkan bagaimana kebiasaan membaca yang dipengaruhi dari berbagai faktor. Selain pemenuhan kebutuhan sumber bacaan yang dianggap dapat menjadi refrensi utama bagi siswa tetapi juga belum memadai, ini diakibatkan sangat rendah dorongan dari keterampilan membaca di lingkup peserta didik. Mitra dalam pengabdian yang telah dilakukan adalah siswa kelas VII SMPN 1 Sanrobone Kab. Takalar. Pengabdian memiliki tujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat keterampilan membaca siswa dalam menyusun sebuah kalimat utuh melalui penggunaan media bermain kartu kata dan mempermudah guru untuk merancang model pembelajaran efektif dan juga menyenangkan bagi siswa. Adapun, masalah yang terlihat ada kaitannya dengan keterampilan membaca yang ada pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, yakni: 1) Penggunaan media dalam pengajaran keterampilan membaca yang kurang tepat; 2) Melalui pendekatan dalam mengajar yang telah diterapkan oleh seorang guru tidak dapat mendukung peningkatan dan pemahaman seorang siswa untuk mencapai tujuan dari pembelajaran pada keterampilan membaca. Adapun strategi dalam penerapannya di dalam kelas yakni dengan mengurutkan setiap kronologis dari pelaksanaan yang akan dimulai dari sebuah diskusi, kemudian pemberian materi, pelaksanaan pelatihan serta penerapan dalam media pembelajaran bermain kartu kata, serta mengevaluasi hasil kegiatan. Dengan adanya proses pembelajaran yang dilakukan dapat terlihat bagaimana peningkatan dari keterampilan membaca dengan menerapkan media bermain kartu kata yang dilakukan secara maksimal kepada siswa, maka baik masalah ataupun kesulitan yang dialami pada proses pembelajaran dalam kelas bisa diatasi dengan menggunakan media bermain kartukata khususnya pada peningkatan keterampilan membaca. Begitu juga, pada hasil dari pelaksanaan pembelajaran tersebut, terlihat adanya peningkatan kemampuan siswa dalam keterampilan membaca. Hal ini disesuaikan dengan beberapa tujuan dari pembelajaran yang ingin dicapai dari seorang guru dan siswa bahwa terlihat adanya peningkatan dalam keterampilan membaca siswa di dalam kelas pada materi membaca. Proses pembelajaran peningkatan keterampilan membaca didukung oleh penggunaan media pembelajaran bermain kartu kata yang menjadi salah satu media pembelajaran efektif dan membuat pembelajaran di kelas lebih bersemangat, serta menggairahkan dan hasil akhirnya akan terlihat adanya peningkatan dari hasil belajar peserta didik khususnya pada peningkatan keterampilan membaca
Pembelajaran Bahasa Inggris Menggunakan Media Flash Card Pada TPA Masjid Baitul Maqdis
Bahasa Inggris pada tingkat dasar bertujuan agar peserta didik dapat mengembangkan kompetensi berkomunikasi dan memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya Bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kemampuan dasar yang harus dikuasai peserta didik berupa kemampuan kosakata, semakin banyak kosakata yang dimiliki seseorang, semakin tinggi pula keterampilan berbahasanya. Mengingat pentingnya peranan kosakata dalam berbahasa maka pembelajaran kosakata menjadi perhatian penting dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Mempelajari kosakata Bahasa Inggris bukanlah hal yang mudah karena seringkali peserta didik mengalami kesulitan dalam perolehan kosakata baru itu. Oleh karena itu penulis melaksanakan pengabdian dengan menggunakan media flash card dalam pembelajaran kosakata Bahasa Inggris dengan harapan dapat meningkatkan kekampuan kosakata peserta didik. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah dengan tahap-tahap sebagai berikut: perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting)
STRATEGI IMAGE STREAMING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PADA MAHASISWA
Seorang penulis tidak hanya dituntut untuk menguasai permasalahan yang akan ditulisnya, mealinkan harus menguasai unsur-unsur pokok dari menulis. Strategi image streaming dapat dijadikan sebagai strategi yang efektif dan sesuai jika digunakan dalam pembelajaran menulis narasi dalam bentuk teks cerpen.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimental dengan desain penelitian One Group Pretest-Posttest Design. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah teknik tes tertulis yang dibagi menjadi dua yaitu pretest dan posttest. Dari hasil pretest penulisan cerpen mahasiswa, didapatkan hasil bahwa nilai yang telah diperoleh seorang mahasiswa sangat bervariasi dan rata-rata nilai yang telah diperoleh mahasiswa tersebut sebelum menerapkan strategi image streaming berada pada kategori kurang terampil. Sehingga, setelah mendapatkan perlakuan, mahasiswa lalu diberikan posttest. Posttest yang diberikan bertujuan untuk mengetahui keterampilan menulis narasi dalam bentuk teks cerpen setelah mendaptkan perlakuan. Nilai dari keterampilan menulis narasi dalam bentuk teks cerpen telah mengalami peningkatan setelah mendapat perlakuan dan nilai rata-rata yang telah diperoleh mahasiswa berada pada kategori cukup terampil. Dengan demikian, uji hipotesis pada tabel tes statistik menunjukkan nilai signifikansi pretest dan posttest sebesar 0,000. Terlihat bahwa nilai tersebut <0,05, maka disimpulkan strategi image streaming ini dapat berpengaruh terhadap keterampilan menulis narasi dalam bentuk teks cerpen. Penelitian ini menunjukkan hasil belajar mahasiswa dalam menulis narasi dalam bentuk teks cerpen telah mengalami peningkatan nilai dari posttest dapat terlihat lebih tinggi dibandingkan nilai pada pretest yang terbilang sangat rendah
Pelatihan Pembuatan Boterkoektan dan Jampy di Desa Pakatto
Desa Pakkatto adalah satu desa yang terletak di kecamatan Bontomarannu, yang terletak di bagian selatan Kabupaten Gowa dengan jarak + 11 km dari ibu kota Kabupaten Gowa, 23 km dari ibu kota propinsi (Makassar) dan 2 km dari ibu kota kecamatan, luas wilayah + 1.134 ha. Salah satu hasil pertanian yang sedang berkembang di desa Pakatto adalah buah rambutan dan berdasarkan hasil observasi menunjukkan bahwa sebagian besar kelompok ibu rumah tangga di lingkungan tersebut berprofesi seperti buruh, berkebun, hingga penjual buah rambutan, penghasilan para ibu rumah tangga hanya sebagai penjual buah rambutan namun wawasan pengetahuan dan keterampilan masih perlu diberikan pengayaan. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah 1) memberikan penyuluhan tentang manfaat terkandung pada rambutan dan jamur tiram dari efek kesehatan, 2) training pembuatan boterkoektan (Lekker Holland Rambutan) dan jampy (jamur crispy) sehingga diharapkan menjadi kreativitas ibu rumah tangga untuk menambah income keluarga, pada khalayak sasaran yang berjumlah 21 orang. Metode yang digunakan kepada mitra adalah ceramah dan demonstrasi. Pemberian materi disajikan face-to-face dan memberikan langsung praktik yang mana melibatkan mitra dalam kegiatan ini. Metode ini juga diharapkan dapat menggali potensi masyarakat atau sumber daya alam lingkungannya yang tidak termanfaatkan. Hasil yang diperoleh setelah pelatihan ini adalah mitra telah memahami dan mengetahui teknik pembuatan dan pengolahan kue boterkoektan dan jampy. Selain itu, mitra diberikan pelatihan, diskusi dan pendampingan manajemen usaha, diskusi pendampingan kemasan dan labeling yang menarik
Pemberdayaan Karang Taruna dalam Meningkatkan Potensi Alam Desa Lonjokboko Kabupaten Gowa
Karang taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah desa/kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial. Keberadaan kelompok pemuda yang tergabung dalam karang taruna di desa menjadi satu wadah inti, untuk menyamakan paradigma dan membangkitkan minat dan bakat agar memberdayakan para pemuda, hal ini tidak lepas dari dorongan pemerintah setempat dan masyarakat agar para pemuda karang taruna menjadi wadah produktif demi kemajuan dan kelestarian Desa Lonjoboko. Dilihat dari kondisi alam Desa Lonjoboko memiliki ragam kekayaan alam yang harusnya dapat dipelihara dan dikembangkan bahkan dapat dijadikan lahan pendapatan yang bernilai ekonomis bagi individu dan kelompok masyarakat setempat, lingkungan yang indah, air terjun hingga perbukitan serta tambang batu yang sangat menjanjikan. Hal inilah yang dijadikan dasar permasalan untuk diselesaikan sebagai upaya untuk tercapainya tujuan yang diharapkan. Salah satu desa yang kaya potensi alam tetapi belum dioptimalkan. Berdasarkan permasalahan mitra, maka permasalahan dapat diselesaikan dengan beberapa metode pendekatan, yakni observasi dan sosialisasi program dan tujuan; ceramah; diskusi; tukar pendapat dan tanggapan; dan evaluasi. Kegiatan workshop memberikan dampak yang baik terhadap peserta karang taruna. Hal tersebut dibuktikan dengan dengan antusias dari anggota karang taruna mengikuti workshop dan banyaknya pertanyaan yang masuk untuk mengetahui lebih lanjut lagi tentang pengembangan potensi alam di desa wisata Lonjokboko. Selain itu, adanya studi wisata yang dilakukan untuk melihat tempat-tempat yang baik untuk melakukan pengembangan potensi alam desa wisata dengan mengkombinasikan berbagai jenis produk wisata yang dimiliki Desa Lonjokboko seperti wisata air yang ada dan penggabungan antara wisata trekking dengan wisata spiritual, dimana paket penggabungan tersebut digabungkan dalam satu peta paket wisata
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 7 PINRANG
This study aims to describe the application of the jigsaw cooperative learning model in improving speaking skills in class XI students of SMA Negeri 7 Pinrang. This research is a classroom action research. The data in this study is the process of applying the jigsaw cooperative learning model and learning activities so that student learning outcomes are obtained. The data analysis technique in this study is a quantitative description that describes the actual data. The results of this study are based on observations made on pre-cycle actions, cycle I to cycle II which show the implementation process and learning outcomes that are different from each cycle. The results of observations in cycle I showed that students' speaking skills still needed to be improved, while in cycle II it showed that students' speaking skills had improved from before. The student response in the learning cycle I was still not optimal with the results of students' KKM achievement which was at a percentage of 63.4% or as many as 26 students who achieved KKM, 36.9% or 15 students who did not reach KKM. In cycle II, student achievement increased rapidly with the number of students who achieved the KKM as many as 39 students with a percentage of 95.1% while those who did not reach the KKM were 2 people with a percentage of 4.1%. This result is reinforced by the KKM achievement criteria at SMA Negeri 7 Pinrang which is very good with a score range of 85-100. So it can be concluded that the application of the jigsaw cooperative learning model improves the speaking skills of class XI students at SMA Negeri 7 Pinrang
Peningkatan Kemampuan Siswa Menulis Cerpen Dengan Pemanfaatan Media Blog
Tujuan penelitian ini unuk mengetahui proses dan hasil kemampuan siswa menulis cerpen dengan pemanfaatan media blog kelas XI SMAN 12 Makassar. Penelitian ini dalam tahapannya menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari empat tahap yaitu, prencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subejk dalam penelitian ini yakni seluruh siswa kelas XI Mipa 3 SMAN 12 Makassar tahun ajaran 2022/2023 yang berjumlah 34 orang. Adapun teknik analisis data yaitu menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Hasil penelitian yang ditemukan yaitu adanya perubahan yang signitifan terhadap kemampuan siswa menulis cerpen seperti sudah mampu menunagkan ide-ide , kreatif dan rasa ingin tahu siswa. terbukti dari rata-rata lembar observasi yang memuat indikator-indikator tersebut yang mencapai 91% dia akhir siklus II. Sementara itu, rata-rata hasil belajar siswa meunjukkan peningkatan yang ada pada pra-siklus 62,47, meningkat menjadi 67,29 diakhir siklus I dan mengalami peningkatan yang baik di akhir siklus II menjadi 78,5 dengan jumlah siswa mencapai kriteria ketuntasan sebanyak 28 dari 34 siswa. berdasarkan dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan media blog dapat meningkatkan kemampuan siswa menulis cerpen
Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Diskusi Kelompok Pada Siswa Kelas XI SMAN 2 Bantaeng
This study aims to describe the application of the group discussion method in improving the speaking skills of class XI students of SMAN 2 Bantaeng. The type of research used is Classroom Action Research (PTK) which is carried out in cycles. Each cycle has four stages, namely, the stages of planning, implementation, observation and reflection. The subjects in the study were students of class XI IPS 1 at SMAN 2 Bantaeng, totaling 28 students. The results of research on students' ability to speak using the group discussion method in class XI students of SMA Negeri 2 Bantaeng showed an increase in learning outcomes in each cycle and qualifications achieved in cycle II by achieving the provisions of the indicator of success that must be achieved, namely 75% of students who get a Minimum Completeness Criteria (KKM) score of 78. The learning outcomes in cycle I are with a percentage result of 25% or with an average result of 60.46 different in cycle II those who experienced changes were more effective, namely with a percentage result of 79% or with an average result of 80.42 in cycle II students were more enthusiastic in participating in the learning
PENERAPAN MODEL VCT (VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE) DALAM PEMBELAJARAN TEKS CERAMAH MELALUI MEDIA YOUTUBE MENGGYNAKAN METODE DISKUSI DI SMA NEGERI 11 PANGKEP
This research aims to describe the process of applying the VCL model and discussion methods in teaching lecture texts. And describe the results of learning the lecture text. This type of research is Classroom Action Research (PTK). The data and data sources for this research are: 1) data on the process of learning activities and student learning outcomes using the VCT model and lecture method. All 11th grade students of Pangkep State High School, totaling 36 students. consisting of 13 men and 23 women. The techniques used to obtain data are observation, tests and documentation. The data was analyzed using percentage, qualitative and quantitative descriptive techniques. This research was carried out in two cycles, the results of the research in cycle one, the average value for cycle one was 60-70, and in cycle two the average student score reached 78-80