79 research outputs found

    PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PENGUKURAN DEBIT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang berjudul ”Penerapan Pendekatan Matematika Realistik dalam Pembelajaran Matematika tentang Pengukuran Debit untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa”. PTK ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan perkembangan proses pembelajaran Matematika tentang Pengukuran Debit untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SDN Ccg; (2) mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika dengan menerapkan pendekatan matematika realistik terhadap siswa kelas VI SDN Cicohag. Subyek yang dikenai tindakan yaitu siswa kelas VI yang berjumlah 31 siswa terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan pada semester 1 tahun pelajaran 2015/2016 di SDN Ccg Kabupaten Sukabumi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi kemudian dibuat perencanaan perbaikan yang digunakan dalam siklus selanjutnya. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus. Adapun instrumen pengumpulan data berupa lembar evaluasi akhir siklus, lembar observasi kinerja/ praktik, lembar observasi proses pembelajaran dan catatan lapangan. Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah pelaksanaan tindakan pembelajaran, lembar observasi kinerja/ praktik digunakan untuk mengukur dan mengamati kinerja siswa, lembar observasi proses pembelajaran digunakan untuk mengobservasi aktivitas siswa sedangkan catatan lapangan digunakan untuk mencatat temuan-temuan penting selama pembelajaran berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya perkembangan proses pembelajaran Matematika dengan menerapkan pendekatan matematika realistik dari siklus 1 ke siklus II terutama pada prinsip matematisasi progresif (progressive matematization). Hal ini mengakibatkan terjadinya peningkatan hasil belajar siswa baik pada aspek keterampilan maupun pengetahuan dari siklus 1 ke siklus II. Data menunjukan bahwa pada tindakan pembelajaran siklus I, rata-rata hasil belajar siswa pada aspek keterampilan mencapai 69,00 dengan kriteria sedang dan pada siklus II meningkat menjadi 95,00 dengan kriteria sangat tinggi. Rata-rata hasil belajar siswa pada aspek pengetahuan siklus I mencapai 62,00 dengan kriteria sedang dengan 16,13% siswa di atas KKM (78,00) dan pada tindakan pembelajaran siklus II terjadi peningkatan yang cukup tinggi dengan perolehan nilai rata-rata 81,00 dengan kriteria tinggi dengan 70,97% siswa di atas KKM. Adapun rekomendasi bagi guru ketika menerapkan pendekatan matematika realistik adalah (1) pada prinsip intertwinment, guru harus menggunakan benda-benda yang dekat dengan kehidupan siswa ketika memberikan apersepsi kepada siswa; (2) pada prinsip fenomenologi didaktis, guru harus melibatkan aktivitas dan pengalaman yang nyata dekat dengan kehidupan siswa melalui hal-hal yang konkret atau semi konkret; (3) pada prinsip penemuan terbimbing, guru harus memberikan scaffolding diantaranya berupa petunjuk pada LKS yang rinci dan sistematis; (4) pada prinsip matematisasi progresif, guru harus memberikan scaffolding diantaranya berupa pertanyaan-pertanyaan pemandu; dan (5) pada prinsip pembangunan model sendiri, guru harus memberikan scaffolding diantaranya berupa petunjuk-petunjuk yang jelas pada LKS dan pertanyaan eksploratif dan pemandu. ; This research is a class act, entitled "IMPLEMENTATION REALISTIC MATEHMATICS EDUCATION APPROACH ABAOUT MEASUREMENT OF DISCHARGE TO IMPROVE STUDENT LEARNING OUTCOMES". PTK aims to: (1) describe the development process of learning Mathematics Measurement Debit to improve student learning outcomes SDN Ccg sixth grade; (2) describe the learning outcome of students in learning mathematics by applying realistic mathematics approach to the students of class VI SDN Ccg. The subjects were subjected to acts that students of class VI totaling 31 students consisting of 11 male students and 20 female students in the 1st half 2015/2016 academic year in SDN Ccg Sukabumi. The method used in this research is the Classroom Action Research (PTK) from the planning, implementation, observation and reflection then made planning improvements used in the next cycle. This study was conducted by two cycles. The data collection instruments in the form of an evaluation sheet end of the cycle, the observation sheet performance / practice, observation sheets learning process and field notes. The test is used to determine student learning outcomes after the implementation of the action learning, observation sheet performance / practices used to measure and monitor the performance of students, the learning process observation sheets used for observing the activity of students while notes field is used to record the key findings during the learning takes place. The results showed the developmental process of learning mathematics by applying realistic mathematics approach from cycle 1 to cycle II mainly on mathematical principle of progressive (progressive matematization). This resulted in the improvement of student learning outcomes both in the aspect of skills and knowledge from cycle 1 to cycle II. Data shows that in the act of learning the first cycle, the average student learning outcomes in skill aspect with the criteria being reached 69.00 and the second cycle increased to 95.00 with very high criteria. The average student learning outcomes in the knowledge aspect of the first cycle reaches 62.00 with the criteria of being with 16.13% of students above the KKM (78.00) and the act of learning the second cycle increased with the acquisition of a high enough average value of 81 , 00 with high criteria with 70.97% of students above the KKM. The recommendation for the teacher when applying realistic mathematics approach are (1) the principle intertwinment, teachers must use objects that are close to students' lives while giving apersepsi to students; (2) on the principle of a didactic phenomenology, teachers must involve activities and experiences are real close to student life through the things that are concrete or semi-concrete; (3) the principle of guided discovery, the teacher should provide instructions on the scaffolding of them in the form of worksheets that detailed and systematic; (4) on the mathematical principle of progressive teachers must give such scaffolding in the form of questions guides; and (5) the principle of construction of the model itself, teachers should provide such scaffolding in the form of clear guidelines on the LKS and explorative questions and guides

    PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMEGANG HAK DESAIN INDUSTRI SEPATU TERHADAP IMITASI (Studi Perbandingan dengan Amerika Serikat)

    Get PDF
    The development of the shoe industry in Indonesia today raises new problems where the similarity of shoe designs between several brands is a new problem that arises. The shoe industry design rights holders which should be highly protected have not fully received strong legal protection and there are no regulations that discuss in detail about design imitation. This writing uses a comparative method, namely the author compares with the United States that has protected industrial design rights holders since 1989 and has proven successful in protecting industrial design rights holders, therefore this comparison is important so that regulations on industrial design rights in Indonesia can benefit rights holders.

    Sistem Kontrol Kualitas Air Tambak Udang Berbasis Fuzzy Logic

    Get PDF
    Pada saat penelitian ini dibuat perkembangan teknologi sudah mengalami kemajuan yang begitu pesat. Dari hasil perkembangan teknologi salah satunya penerapan IoT (Internet of things).      Oleh karena itu memanfaatkan informasi ini untuk membantu pekerjaan  mereka untuk pengaplikasian alat pengontrol kualitas air tambak menggunakan metode fuzzy logic dan untuk membandingkan biaya produksi dengan metode tradisional. Informasi ini juga masih belum banyak petani tambak tahu pengaplikasian rancangan bangun untuk memudahkan mengontrol kualitas  air tambak. Penelitian ini membahas bagaimana cara membuat alat yang memudahkan para petani tambak untuk mengontrol kualitas air tambak udang secara otomatis. Pada penelitian ini merancang sebuah alat pengontrol kualitas air tambak pada tambak udang berbasis IoT dengan metode fuzzy logic,.sistem ini menggunakan mikrokotroler Esp 32 sebagai sistem pengendali rangkaian input dan output dan IoT sebagai pemantau jalannya operasi, dan fuzzy logic sebagai penerapan penalaran masalah kompleks yang tidak jelas, yang dapat dikontrol oleh   operator manusia secara efisien, kemudian alat ini akan dirancang 3 sensor yang dimana sensor ini akan mengendalikan pompa untuk mengisi cairan pH asam atau basa dan menambahkan air bersih

    Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Tepung Terigu Pada UMKM Pangan di Kota Bekasi

    Get PDF
    UMKM pangan merupakan konsumen tepung terigu terbesar di Indonesia. Meskipun pasar terbesar, namun kajian perilaku UMKM dalam pembelian tepung terigu masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas dan harga terhadap keputusan pembelian. Penelitian dilaksanakan di kota Bekasi. Dengan menggunakan purposive sampling, diperoleh 110 UMKM dari 12 kecamatan di kota Bekasi yang bersedia menjadi sampel. Kualitas, harga dan keputusan pembelian diukur dengan skala Likert skala 1 sampai 5. Data diolah dengan SPSS versi 26, dan dianalisis dengan uji t, uji f dan regresi berganda. Secara parsial kualitas dan harga terbukti berpengaruh pada keputusan pembelian. Pengaruh harga pada keputusan pembelian lebih besar dibandingkan pengaruh kualitas. Kontribusi penelitian ini adalah pengukuran kualitas, harga dan keputusan pembelian tepunterigu yang telah tervalidasi dan reliable. Melalui edukasi konsumen, produsen dapat meningkatkan persepsi konsumen pada kualitas produk terutama yang terkait dengan ketahaanan produk dan hasil olahan tepung. Kenaikan harga tepung tidak dapat dihindari karena bahan baku tepung harus impor, untuk mempertahankan harga produsen sebaiknya fokus pada pengendalian biaya.Untuk meningkatkan kewajaran harga, promosi sebaiknya menekankan perbandingan harga dengan manfaat dan kualitas tepung. Pada penelitian ini, keputusan pembelian diukur dengan atribut kualitas, reputasi produk dan brand, penelitian kedepan, keputusan pembelian juga diukur dengan harga, distribusi dan promosi

    PENGARUH WAKTU TAHAN PADA PROSES CARBURIZING TERHADAP KEKERASAN BAJA AISI 1025 DENGAN PERLAKUAN PENDINGINAN QUENCHING, ANNEALING, DAN NORMALIZING

    Get PDF
    Abstrak Diketahui data pada tahun 2015 – 2019 menyebutkan bahwa Indonesia sudah mengimpor cangkul sebanyak 505,6 ton. Dari kegiatan tersebutembuat pandai besi pembuat cangkul kesulitan untuk menjual cangkul buatan mereka karena kekerasan cangkul lokal adalah 73 HRB lebih rendah daripada cangkul impor 97 HRB. Dari permasalahan tersebut, maka dipilih baja AISI 1025. Baja AISI 1025 merupakan baja karbon rendah yang akan digunakan perlakuan carburizing kemudian dilakukan holding time selama 1jam, 1,5 jam, dan 2 jam. Perlakuan pendinginan menggunakan metode quenching dengan media air, normalizing dengan media udara, dan anneling dengan media pendinginan didalam furnace. Tahap selanjutnya akan dilakukan pengujian kekerasan dan uji metalografi. Hasil pengujian kekerasan didapatkan nilai kekerasan paling tinggi adalah 105,07 HRB melalui waktu tahan selama 2 jam dengan metode pendinginan quenching menggunakan media air. Nilai kekerasan paling rendah didapatkan pada waktu tahan 1,5 jam dengan proses pendinginan menggunakan metode annealing media pendinginan didalam furnace. setelah didapatkan nilai kekerasan pada material diketahui bahwa baja AISI 1025 dengan perlakuan carburizing  dapat menghasilkan kekerasan lebih tinggi daripada cangkul impor. Hal tersebut dikarenakan lama waktu tahan yang dilakukan pada material, semakin lama waktu tahan yang dilakukan semakin tinggi nilai kekerasan yang didapatkan pada material. Kata Kunci : AISI 1025, carburizing, struktur mikro, waktu tahan, perlakuan pendinginan

    Efektivitas Metode Edukasi Terhadap Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Swamedikasi Di Dusun Wonorejo

    Get PDF
    World Health Organization mendefinisikan swamedikasi merupakan suatu proses pengobatan yang dilakukan secara mandiri oleh seseorang mulai dari penanganan keluhan hingga pemilihan atau penggunaan obat. Swamedikasi upaya yang paling banyak dilakukan masyarakat sebelum mencari pertolongan ke pusat pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan masyarakat tentang swamedikasi di dusun Wonorejo. Metode penelitian menggunakan Pre-eksperimental dengan rancangan One Group Pre-test Post-test, dan teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Sampel penelitian berjumlah 84 responden yang memenuhi kriteria iklusi. Analisis data menggunakan SPSS 23 dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang swamedikasi sebelum dilakukan penyuluhan kategori baik sebanyak 39 responden (46,42%), pengetahuan cukup 34 responden (40,47%), pengetahuan kurang 11 responden (13,09%), kemudian hasil setelah dilakukan penyuluhan diperoleh pengetahuan baik sebanyak 71 responden (84,53%). Hasil nilai uji statistik diperoleh Asymp. Sig 0,00 kurang dari 0,05. Dapat disimpulkan bahwa penyuluhan berpengaruh dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang swamedikasi di Dusu Wonorejo

    Rehabilitasi pecandu narkotika pada remaja menurut hukum pidana Islam: analisis peraturan daerah Provinsi Jawa Barat no.25 tahun 2012 tentang pencegahan dan rehabilitasi sosial korban penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya

    Get PDF
    Rehabilitasi Pecandu Narkotika adalah sebuah kegiatan ataupun proses untuk membantu para pecandu Narkotika supaya pulih dari candu Narkotika, yang mana Telah diatur dalam Peraturan Daerah provinsi Jawa Barat No.25 Tahun 2012. Tujuan dibentuknya Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat ini adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan sumber daya manusia Provinsi Jawa Barat dalam rangka mewujudkan kesejaterahan rakyat perlu adanya peningkatan dibidang pengobatan dan pelayanan kesehatan, antara lain dengan mengusahakan ketersediaan Narkotika jenis tertentu yang dibutuhkan sebagai obat serta dengan adanya upaya pencegahan terjadinya korban pecandu Narkotika semakin banyak. Tujuan penelitian ini adalah; 1) untuk mengetahui perumusan Peraturan Daerah; 2) untuk mengetahui kriteria pecandu Narkotika sehingga bisa di Rehabilitasi; 3) untuk mengetahui Rehabilitasi Pecandu Narkotika menurut Hukum Pidana Islam. Kerangka pemikiran yang digunakan yaitu menggunakan konsep jarimah dan tujuan dalam Hukum Islam yaitu konsep maqashid syariah menjadi sebuah pertimbangan yang harus ditingkatkan bukan hanya hifz-nafs (memelihara jiwa) tapi juga fizh-aql (memelihara akal). Metode penelitian yang digunakan adalah content analysis (analisis isi),menggunakan jenis data kualitatif, sumber data pada pnelitian ini adalah sumber data primer, sekunder dan tersier. Adapun teknik pengumpulan data dalam penyusunan penelitian ini adalah studi kepustakaan (library research). Hasil penelitian ini adalah; 1) proses Perumusan Peraturan Daerah adalah seperti berikut ; Identifikasi isu dan masalah, Identifikasi legal baseline atau landasan hukum, Penyusunan naskah akademik, Pembahasan di DPRD, Penyelenggaraan konsultasi publik, Penulisan raperda, Penetapan Peraturan Daerah; 2) remaja yang dapat ditempatkan dilembaga Rehabilitasi adalah seorang pecandu, penyalahguna, dan korban penyalahgunaan, dapat dibuktikan pada proses assesment atau pengujian atas pecandu Narkotika, maka dari itu para penegak Hukum diaharapkan mengoptimalkan pembuktiaan pada pelaku pecandu Narkotika serta Kriteria dan jumlah kadar Narkotika sehingga dapat di rehabilitasi; 3) penjatuhan sanksi ta,zir kepada pecandu Narkotika pada remaja yaitu dengan adanya upaya Rehabilitasi karena dengan adanya Rehabilitasi adanya kesempatan kepada pecandu Narkotika untuk memperbaki Akal dan jiwanya sesuai dengan maqashid syariah diharuskan fizh-aql (memelihara akal), fizh-nafs (memelihara jiwa) dan juga dengan rehabilitasi menjadikan kemaslahatan bagi manusia sesuai dengan tujuan dari pada ta’zir, Adapun lamanya rehabilitasi ditentukan oleh ulil amri atau hakim yang menangani pecandu Narkotika. Karena langkah upaya pemerintah ini untuk membebaskan dari candu Narkotika

    Penyelesaian masalah penugasan dengan menggunakan Pendekatan Optimal Diagonal, Heuristic Method dan Hungarian Method

    Get PDF
    Penelitian ini membahas tentang masalah penugasan optimal dengan empat kasus yakni: 2 kasus data seimbang dan 2 kasus data tidak seimbang, yang diselesaikan dengan menggunakan metode penugasan Pendekatan Optimal Diagonal, Heuristic Method, dan Hungarian Method. Selanjutnya dilakukan perbandingan solusi optimal tersebut untuk mencari metode penugasan yang menghasilkan solusi optimal terbaik. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa menyelesaikan kasus dengan menggunakan Pendekatan Optimal Diagonal, dan Hungarian Method menghasilkan nilai solusi optimal yang sama namun dengan iterasi yang berbeda, sedangkan dengan menggunakan Heuristic Method tidak semua kasus menghasilkan nilai solusi optimal yang sama. Pada kasus yang diteliti disimpulkan bahwa Pendekatan Optimal Diagonal lebih baik dari pada Heuristic Method dan Hungarian Method

    STUDI KINERJA STRUKTUR GEDUNG RUMAH SAKIT MAYAPADA BUAH BATU BANDUNG AKIBAT BEBAN DINAMIS

    Get PDF
    Rumah sakit merupakan bangunan yang sangat penting yang dapat dijadikan sarana evakuasi dan pusat penanganan korban saat terjadi gempa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keamanan gedung ditinjau dari simpangan, simpangan antar lantai dan gaya geser dasar. Ada dua cara yang digunakan untuk memperhitungkan beban lateral (gempa bumi) yang bekerja pada suatu struktur bangunan, yaitu analisis dinamik respon spektrum dan time history. Hasil dari penelitian ini dianalisis dengan kinerja struktur batas ultimit dan kinerja struktur batas layan. Metode yang digunakan adalah analisis dinamik respon spektrum riwayat waktu dengan menggunakan program ETABS. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai simpangan lantai teratas pada arah X adalah 13,545cm dan pada arah Y adalah 12,786cm. Analisis nilai simpangan terhadap syarat kinerja batas layan pada Bangunan Rumah Sakit Mayapada dari pengaruh beban gempa rencana arah X dan Y sudah memenuhi syarat kinerja batas layan. Analisis nilai simpangan terhadap pengaruh beban gempa rencana arah X maupun arah Y, menyatakan bahwa Rumah Sakit Mayapada sudah memenuhi syarat kinerja batas ultimit. Nilai maksimum total simpangan antar lantai adalah 0,002508 dan maksimum simpangan tidak elastis adalah 0,002441. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Bangunan Rumah Sakit Mayapada termasuk dalam level kinerja Immediate Occupancy.;The hospital is very important building that can be used as an evacuation facility and a center for handling victims during an earthquake. This study aims to determine the safety of the building observation from displacement, drift and base shear. There are two methods used to calculate lateral loads (earthquakes) that work on a building structure, namely dynamic analysis of the response spectrum and time history. The results of this study were analyzed with the ultimate performance limit of structure and the performance of the structure service life limit. The method used a dynamic response spectrum and time history analysis using the ETABS program. The conclusions of this study indicate that the displacement value of the top floor in the X direction is 13,545cm and the Y direction it is 12,786cm. Analysis of displacement value on service boundary performance limit at Mayapada Hospital Building from the effect of seismic loads on the X and Y direction qualified the service boundary performance limit. Displacement value analysis on the effect of seismic loads in the X and Y directions, the Mayapada Hospital has qualified ultimate performance limit. The maximum value of total drift is 0,002508 and the maximum inelastic drift is 0,002441. From these results it can be concluded that the Mayapada Hospital Building is included in the performance level of Immediate Occupancy
    corecore