34 research outputs found

    SISTEM INFORMASI TRACKING DOSEN DAN KARYAWAN PADA UNIVERSITAS BINA DARMA

    Get PDF
    Sistem Informasi Tracking, adalah sebuah sistem berbasis web yang berfungsi untuk membantu mahasiswa dalam pencarian dosen atau karyawan pada universitas bina darma. Pencarian dosen dan karyawan sebelumnya dilakukan secara manual dengan cara menghubungi terlebih dahulu dosen yang dicari, hanya saja terkadang dosen tidak sempat membalas pesan dari mahasiswa . Berdasarkan permasalahan tersebut maka dibuatlah Sistem Informasi Tracking ,nantinya dosen hanya perlu melakukan login lalu melakukan scan QrCode ruangan. Maka informasi lokasi dosen di ruangan tersebut akan masuk ke sistem, dan mahasiswa dapat mengetahui informasi tersebut. Sistem Informasi Tracking ini dibuat dengan metode Waterfall. Pembuatan sistem ini menggunakan Bahasa pemrograman PHP, database MySQL, serta framework CodeIgniter. Dengan pengujian Blackbox Testing yang menunjukkan bahwa sistem ini telah bekerja sesuai dengan fungsinya

    EVALUASI KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PERUMAHAN (STUDI KASUS : PEMBANGUNAN PERUMAHAN KAHISA RESIDENCE KEC. CIBITUNG)

    Get PDF
    Proyek perumahan subsidi Kahisa Residence tahap 1 dan 2, dengan total luas proyek mencapai 4,8 hektar untuk berbagai tipe rumah, mengalami kebuntuan (mangkrak). Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan penelitian dengan tujuan mengevaluasi kelayakan investasi dari aspek finansial. Penelitian ini menganalisis data terkait proyek Kahisa Residence, termasuk RAB untuk berbagai tipe rumah (tipe 30/60: Rp 135,802,400, tipe 36/72: Rp 224,043,400, ruko tipe 80: Rp 493,348,378). Penelitian juga mengevaluasi total anggaran biaya modal investasi selama 5 tahun (80% dana pribadi, 20% dana bank) sebesar Rp. 113,880,305,475, termasuk biaya pembangunan (Rp. 106,231,628,241.78) dan bunga pinjaman bank. Hasil evaluasi finansial menunjukkan investasi proyek Kahisa Residence layak dengan indikator positif. NPV sebesar Rp 965,045,579.90 menunjukkan nilai tambah yang prospektif. BCR 1.0112 menunjukkan manfaat melebihi biaya. IRR 28% melebihi pengembalian internal pengembang 15%, menegaskan keuntungan investasi. Break Even Point untuk tipe 30/60: 86-unit (Rp. 15,855,499,220), tipe 36/72: 139-unit (Rp. 14,247,673,223), tipe 80: 14-unit (Rp. 11,383,800,025), menunjukkan titik impas. Nilai Profitability Index (PI) 1.124 menunjukkan kelayakan finansial. Analisis sensitivitas menunjukkan keberlanjutan proyek dengan batas Rp. 39,481,097,082, Benefit hingga Rp. 114,247,383,246, dan sensitivitas Operational Cost pada Rp. 109,168,313,796. Secara keseluruhan, proyek Kahisa Residence tahap 1 dan 2 adalah investasi layak dengan potensi kesuksesan, meskipun faktor pasar dan hukum bisa mempengaruhi kelangsungan proyek

    EFEKTIVITAS BEBERAPA TEKNIK SKARIFIKASI MEKANIS TERHADAP PEMATAHAN DORMANSI DAN PERKECAMBAHAN BENIH AREN (Arenga pinnata (Wurmb.)Merr.)

    Get PDF
    Tanaman aren merupakan tanaman yang dapat menghasilkan bahan baku industri, salah satunya dalam produksi Bahan Bakar Nabati (BBN). Disamping itu terdapat permasalahan dalam pengembangan tanaman aren yaitu benih aren mengalami masa dormansi yang lama. Perkecambahan benih aren perlu dilakukan perlakuan pendahuluan, yaitu dengan mengikis jaringan penutup embrio yang disebut skarifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode skarifikasi yang paling efektif untuk mematahkan dormansi dan perkecambahan benih aren. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Padang. Proses Skarifikasi dilakukan di Laboratorium Produksi dan Manajemen Alat Mesin Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas, Padang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 taraf perlakuan yaitu metode skarifikasi mekanis menggunakan amplas, gerinda tangan, dan gerinda duduk. Data yang memiliki pengaruh berbeda nyata dilanjutkan dengan uji lanjut menggunakan Duncan New Multiple Range Test (DNMRT) dengan taraf 5%. Teknik skarifikasi mekanis menggunakan gerinda duduk efektif terhadap waktu pelaksanaan skarifikasi pada benih aren, dengan efektivitas waktu tercepat yaitu 12 detik per benih, namun tidak berpengaruh terhadap perkecambahan benih are

    SISTEM DAN PROSEDUR PENERIMAAN KAS DAN PENGELUARAN KAS PADA PT PLN (Persero) CABANG BUKITTINGGI

    Get PDF
    SISTEM DAN PROSEDUR PENERIMAAN KAS DAN PENGELUARAN KAS PADA PT PLN (Persero) CABANG BUKITTINGG

    The Role and Function of Community Health Workers in Lowering Non-Communicable Diseases Through the Healthy Community Movement Program

    Full text link
    Background: In 2015, the prevalence of non-communicable diseases (NCDs) such as Stroke, Coronary Heart Disease (CHD), Diabetes Cancer and Hyper­tension ranked highest in Indonesia due to changes in community lifestyle. Therefore, since 2016 the Ministry of Health 2016 launched a healthy living community movements program (GERMAS). This study aimed to determine the role and function of community health workers (CHWs) in lowering the prevalence of NCDs through the healthy community movement program. Subjects and Method: This was a qualitative study conducted at community health center of Sako, Palembang, South Sumatera from December to February 2017. Seven key informants were selected for this study including the CHWs and community members. The data were collected by in-depth interview, focus group discussion (FGD), and direct observation. The data analysis employed Hendrick L. Blum theory of health. Results: The CHWs had implemented the GERMAS activities regularly. However, they expressed the need for training to improve their knowledge in NCDs. The CHWs also faced dificulty in the provision of regular health examination, because the community member had poor access to the health care facilities. Community members only cunsumed limited amount of fruit and vege­table routinely due to financial barrier. Conclusion: There is the need for training of CHWs to enhance their knowledge in NCDs, in order to improve the effectiveness of GERMAS in lowering NCDs. Keywords: non-communicable disease, community health worker, healthy community movemen

    Analisis hukum islam terhadap kekerasan seksual suami istri sebagai bentuk pemerkosaan dalam RUU KUHP

    Get PDF
    Pada dasarnya, dalam hubungan seksual, suami dan istri memiliki hak yang sama (keseimbangan antara hak dan kewajiban suami istri). Didalam Islam tidak diajarkan kekerasan seksual dalam bentuk apapun. Hubungan Seksual idealnya berhubungan badan suami dan istri bisa dinikmati bersama dengan kepuasan nafsu “birahi” sebagai manusia yang adil. Bukan hubungan seksual yang dipaksakan oleh salah satu pasangannya baik dalam hal ini yang lebih ditujukan yakni suami, sementara sang istri, sakit, tidak berselera, kecapekan, bahkan bisa jadi datang masa haid. Pemaksaan hubungan seksual dalam rumah tangga sudah jelas melanggar hak seorang istri, dikarenakan kebutuhan seks adalah haknya juga. Aktivitas seksual yang didasari oleh pemaksaan (pemerkosaan) menyebabkan hanya pihak suami saja yang dapat menikmati, sedang istri merasa tertekan dan tidak merasa kenikmatan sama sekali, bahkan bisa saja sang istri tersakiti.Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bertujuan untuk memahami fenomena yang dialami oeleh subjek penelitian secara analisis, dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Adapun fokus penelitian ini adalah membahas tentang isi pasal Rancangan Undang- Undang (RUU) KUHP yang berkaitan suami dapat dipenjara akibat memaksa istri berhubungan badan dalam konteks Hukum Islam.Tanpa adanya kehendak dan komunikasi yang baik antara suami dan istri, mustahil terjadi kesamaan kepuasan seks. Hubungan seks yang dilakukan di bawah tekanan atau dipaksakan sama halnya dengan penindasan dan merampang hak kepuasan seks istri. Didalam Rancangan Undang-Undang (RUU) KUHP dijelaskan hukuman pemidaan bagi orang yang melakukan kekerasan seksual terhadap perempuan sama halnya istri yang dipaksa berhubungan seksual oleh suaminya dapat dikenakan pemidanaan. Adapun hasil penelitian ini adalah membahas tentang bagaimana hukum Islam memandang pasal yg terkandung di dalam RUU KUHP dan membahas etika serta hubungan seksual dalam islam seperti apa
    corecore