83 research outputs found

    Analisis Semiotika Roland Barthes dalam Film Fabricated City untuk Mengungkap Fakta Skenario Kejahatan Teknologi Digital

    Get PDF
    Film Fabricated City menunjukkan dampak negatif dari penggunaan teknologi digital, apabila kita tidak bijak dalam menggunakan media teknologi digital maka kita bisa di jadikan target dari kejahatan teknologi digital oleh seseorang atau sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna denotatif, makna konotatif, dan makna mitos pengungkapan fakta skenario kejahatan teknologi digital dalam film Fabricated City melalui pendekatan analisis semiotika Roland Barthes. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teori yang digunakan yaitu teori semiotika Roland Barthes. Objek penelitian ini adalah film Fabricated City. Proses pengumpulan data diperoleh dengan teknik observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan adanya makna denotatif pengungkapan fakta skenario kejahatan teknologi digital, makna konotatif dan mitos dibalik film Fabricated City. Makna Denotatif ditunjukkan oleh skenario kejahatan yang dibuat sekelompok orang untuk menutupi kejadian yang sebenarnya, demi mendapatkan keuntungan yang besar serta kesenangan belaku menjadikan orang lain yang tidak bersalah menjadi korban dari skenario kejahatan tersebut. Makna konotatif pengungkapan fakta skenario kejahatan teknologi digital pada film Fabricated City ialah menceritakan makna tersirat mengenai keadilan serta hak hidup yang dimiliki oleh setiap orang sangat berharga, apabila ada seseorang atau sekolompok orang yang mengambil hak hidup tersebut, maka mereka sudah melakukan kejahatan yang sangat tinggi. Makna mitos pengungkapan fakta skenario kejahatan teknologi digital pada film Fabricated City ialah kejahatan teknologi digital yang bisa menimpa siapa saja dan dimana saja apabila pengguna teknologi digital tidak bijak dalam menggunakannya.   Kata kunci: kejahatan teknologi digital, film Fabricated City, semiotika, Roland Barthes

    Penerapan Jaringan Syaraf Tiruan Dengan Metode Backpropagation Dalam Pengenalan Pola Tanda Tangan Untuk Identifikasi Potensi Diri

    Get PDF
    Tanda tangan merupakan salah satu penggunaan sistem autentifikasi dalam sebuah instansi atau lembaga, khususnya perusahaan-perusahaan yang besar. Tanda tangan setiap individu memiliki ciri khas tersendiri sehingga tanda tangan dipilih untuk menjadi cara autentifikasi diri. Dalam hal ini dibuat sebuah sistem yang dapat mengenali tanda tangan beserta kesimpulan potensi yang dimiliki oleh pemilik tanda tangan tersebut. Sistem ini menggunakan jaringan syaraf tiruan khususnya metode Backpropagation. Metode Backpropgation yang digunakan pada sistem ini adalah algoritma Backpropagation standar. Pada penelitian ini menggunakan 80 data yang terbagi menjadi 60 data latih dan 20 data uji. Percobaan dilakukan menggunakan 1dan 2 hidden layer. Hasil yang dicapai pada sistem ini menunjukkan bahwa semakin banyak pola pelatihan, maka pola juga akan semakin besar dikenali. Pola dapat dikenali dengan akurasi sebesar 92,5% pada 1 hidden layer dan 92,5% pada 2 hidden layer. Untuk potensi diri dilakukan dengan mengisi kuesioner untuk menemukan potensi diri melalui ciri kepribadian

    POTENSI RESAPAN AIR TANAH DI KABUPATEN BOJONEGORO DENGAN PENDEKATAN GIS

    Get PDF
    Abstrak: Potensi Resapan Air Tanah di Kabupaten Bojonegoro dengan pendekatan GIS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wilayah potensi resapan air tanah di Kabupaten Bojonegoro. Metode yang digunakan yaitu pembobotan dan skoring dengan pendekatan GIS. Data yang digunakan yaitu Penggunaan Lahan, Kelerengan, Curah Hujan dan Jenis Tanah sesuai dengan aturan P.32/MENHUT‒II/2009. Analisis yang digunakan yaitu overlay dari semua parameter secara spasial. Hasil menunjukkan bahwa Potensi Resapan Air Tanah Kabupaten Bojonegoro berada di Wilayah Selatan dengan skor lebih dari 48, kemudian luas area 2.76 km2. Kemudian nilai skor 33-39 mendominasi luas sebarannya dengan kriteria kondisi resapan air agak kritis mempunyai luas wilayah 101,222 km2. Lalu area kedua mempunyai skor kurang 32 yang memiliki luas sebaran 81.683 km2 dengan kondisi sangat kritis. Untuk menunjang perencanaan dalam penyediaan air, penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk perencanaan dimasa yang akan datang. Kata kunci: Potensi Air Tanah; Resapan Air Tanah: Overlay; Wilayah Resapan. Abstract: Potential of Groundwater Absorption in Bojonegoro Regency with GIS Approach. This study aims to determine the potential area for groundwater recharge in Bojonegoro Regency. The method used is weighting and scoring with a GIS approach. The data used are Land Use, Slope, Rainfall and Soil Type in accordance with the rules P.32/MENHUT-II/2009. The analysis used is a spatial overlay of all parameters. The results show that the Groundwater Absorption Potential of Bojonegoro Regency is in the Southern Region with a score of more than 48, then the area is 2.76 km2. Then the score value 33-39 dominates the distribution area with the criteria for the condition of slightly critical water absorption having an area of ​​101,222 km2. Then the second area has a score of less than 32 which has a distribution area of ​​81,683 km2 with very critical conditions. To support planning in water supply, this research can be used as a basis for planning in the future. Keywords: Groundwater Potential; Groundwater Infiltration: Overlay; Infiltration Are

    Mengelola Nilai-Nilai Toleransi Dalam Kemajemukan Agama Di Desa Sukoreno Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember

    Get PDF
    Managing the values of tolerance in religious pluralism is an act that builds harmony among religious believers. Especially in Sukoreno Village which is a village with various religions in it, so how can the community take a role in any side with the aim of building harmony without hate speech. The management of the values of tolerance and harmony is one of the factors in the formula for the harmonious life of the Sukoreno community. The methodology in this study the author uses a qualitative research design with the concept of a case study, precisely in Sukoreno Village. The approach we use is a historical, social and religious approach. From the research, it is found that the social relations of Sukoreno's life are very harmonious and harmonious. Because in establishing a pluralistic life among religious people in Sukoreno Village, they instill values of tolerance to each other to build religious pluralism into religious harmony. The values of tolerance applied in the life of the Sukoreno community bring an inclusive impact on the existence of religions in Sukoreno Village, including the role of religious leaders and the Sukoreno Village community. Many forms of activities are carried out by the community together in realizing an inclusive and peaceful Sukoreno. They respect each other, help and respect each other in living a social life, regardless of background and background, all of which is done with the aim of maintaining inter-religious harmony in Sukoreno Village

    PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 1 GETASSRABI TAHUN AJARAN 2013/2014

    Get PDF
    Latar belakang yang mendasari dilaksanakannya penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar IPA siswa kelas V SDN 1 Getassrabi. Rendahnya hasil belajar siswa dapat dilihat dari pencapaian nilai UTS IPA siswa kelas V tahun ajaran 2013/ 2014 masih dibawah nilai KKM yang ditentukan. Dari 20 siswa terdapat 6 siswa (30%) yang tuntas dan 14 siswa (70%) belum tuntas dengan nilai rata-rata kelas 58,25. Sedangkan untuk KKM yang ditentukan adalah ketuntasan klasikal siswa mencapai 70% dengan nilai rata-rata kelas ≥ 65. Dari observasi yang dilakukan rendahnya hasil belajar siswa dikarenakan dalam pembelajaran guru masih menggunakan metode mengajar yang bersifat konvensional. pembelajaran yang demikian menyebabkan kurangnya minat siswa pada mata pelajaran IPA dan siswa cenderung bersikap pasif selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Langkah yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan menerapan metode inkuiri pengalaman sains terstruktur pada pembelajaran IPA materi gaya. Dengan metode inkuiri pengalaman sains terstruktur diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Sehingga rumusan masalah pada penelitian ini adalah: “Bagaimana penerapan metode inkuiri pengalaman sains terstruktur untuk meningkatkan hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa pada materi gaya kelas V SDN 1 Getassrabi kecamatan Gebog kabupaten Kudus ?”. Tujuan penelitian ini adalah: “Mendeskripsikan penerapan metode inkuiri pengalaman sains terstruktur yang menunjukkan angka peningkatan pada hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa kelas V SDN 1 Getassrabi pada materi gaya”. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus melalui empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan meliputi wawancara, tes, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh meliputi data hasil belajar kognitif, aktivitas siswa yang mencakup afektif dan psikomotorik serta pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Data penelitian dianalisis dengan teknik analisis data secara kuantitatif dan kualitatif. Data yang dianalisis secara kuantitatif yaitu tes hasil belajar siswa. Data yang dianalisis secara kualitatif yaitu data non tes hasil pengamatan aktivitas belajar siswa dan pengelolaan pembelajaran oleh guru. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode inkuiri pengalaman sains terstruktur dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi gaya pada siswa kelas V SDN 1 Getassrabi. Hal ini dibuktikan adanya peningkatan pada hasil belajar siswa dari tahap prasiklus sampai siklus II. Hasil belajar kognitif siswa pada prasiklus menunjukan nilai rata-rata kelas sebesar 58,25, dengan ketuntasan klasikal mencapai 6 siswa (30%). Pada siklus I rata-rata nilai kelas meningkat menjadi 63,7, dengan ketuntasan klasikal mencapai 12 siswa (60%). Pada siklus II rata-rata nilai kelas meningkat menjadi 70,25 dengan ketuntasan klasikal mencapai 15 siswa (75%). Untuk peningkatan pada hasil belajar afektif dan psikomotorik siswa ditunjukkan dengan membaiknya aktivitas belajar siswa dari siklus I sampai siklus II. Rata-rata aktivitas siswa pada siklus I sebesar 65,55% (cukup), meningkat menjadi 71,25% (baik) pada siklus II. sedangkan untuk peningkatan pengelolaan pembelajaran oleh guru ditunjukan dari hasil penilaian aktivitas mengajar guru selama proses pembelajaran. Pada siklus I perolehan aktivitas mengajar guru mencapai 75% masuk dalam kategori baik dan pada siklus II meningkat menjadi 87% masuk dalam kategori sangat baik. Simpulan pada penelitian ini adalah pembelajaran menggunakan metode Inkuiri pengalaman sains terstruktur dapat meningkatan hasil belajar siswa kelas V SDN 1 Getassrabi pada mata pelajaran IPA materi gaya. Saran dalam penelitian ini diharapkan para peneliti lain dapat mengembangkan pembelajaran menggunakan metode inkuiri menjadi lebih efektif lagi yaitu dengan memadukan inkuiri dan metode lain yang sesuai. Tentunya dengan memperhatikan sintak pembelajaran dan memperhatikan karakteristik mata pelajaran atau jenis materi yang akan diajarkan

    Perancangan Buku Panduan Seduh Kopi Manual Untuk Home Brewers

    Get PDF
    Kopi merupakan minuman seduh dari biji kopi yang telah disangrai kemudian dihaluskan menjadi bubuk. Indonesia berprestasi sebagai produsen kopi terbesar ke-empat di dunia pada tahun 2016, setelah Brazil, Vietnam dan Kolombia. Tren kopi yang semakin populer membuat banyak orang yang tertarik mempelajari kopi. Orang yang menikmati kopi tidak lagi hanya ingin menikmati, tapi juga ingin mengetahui tentang perjalanan kopi lebih banyak, dari sejak kopi dipanen sampai kemudian tersaji. Sebab secangkir kopi memang mengandung cultural experience yang panjang. Munculnya kompetisi kopi tingkat Nasional dan Internasional membuat kopi semakin diminati sehingga banyak yang tertarik mempelajari kopi, mulai dari tertarik membuka bisnis kopi sampai tertarik dengan menyeduh kopi manual secara mandiri di rumah, di kantor bahkan di ruang tunggu kereta api. Ada juga yang menyediakan kopi siap diseduh secara mandiri oleh pengunjung dengan tarif yang cukup murah. Namun, ketertarikan penyeduh pemula dalam menyeduh dan menikmati secangkir kopi tidak berjalan begitu lancar. Kurangnya pengetahuan umum tentang kopi adalah salah satu faktor utama ritual menyeduh kopi akhirnya kehilangan esensinya. Selain itu masih banyak brewers pemula yang masih bingung bagaimana teknik dan metode menyeduh kopi manual yang baik, efisien dan praktis. Maka dari itu, dibutuhkan sebuah buku edukasi dan panduan seduh tentang proses perjalanan kopi, mulai penanaman, panen, pasca panen, roasting, menyeduh hingga siap untuk dinikmati. Dengan demikian proses perancangan buku tersebut diharapkan mampu menambah pengetahuan pada dunia perkopian Indonesia. Kata kunci: Kopi, Buku Panduan, Menyeduh Kopi

    METODE KLASIKAL DAN INDIVIDUAL DALAM PEMBELAJARAN ILMU TASHRIF DI MADRASAH DINIYAH ANNAHDLIYAH KARANGPLOSO MALANG

    Get PDF
    This study aims to decribe how classical and individual learning methods are implemented in learning tashrīf at Madrasah Diniyah Annahdliyah Kepuharjo Karangploso Malang. This research is qualitative research and uses a case study research design. The qualitative data analysis technique used is Spradley's taxonomic-domain qualitative data analysis. The study concluded that the classical method appeared in learning tashrīf at Madrasah Diniyah Annahdliyah Kepuharjo Karangploso Malang in the core learning activities, namely in the following activities: (1) Reading together the previously studied material; (2) Activities of translating and adding materials; (3) The teacher reads the material that has been given with the best possible pronunciation; and (4) Students read together aloud imitating the teacher's reading; and (5) reading activities with the material that was just presented in the closing activity of the lesson. Individual learning appears in the learning of tashrīf at Madrasah Diniyah Annahdliyah in the core learning activities, namely in the form of student activities: presenting their respective memorization according to ability.Abstrak:Penelitian bertujuan untuk melihat bagaimana metode pembelajran klasikal dan individual dilaksanakan di dalam pembelajaran ilmu tashrif di Madrasah Diniyah Annahdliyah Kepuharjo Karangploso Malang. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan desain penelitian studi kasus. Teknik analisis data kualitatif yang digunakan adalah analisis data kualitatif taksonomik-domain Spradley. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa metode klasikal tampak dalam pembelajaran ilmu tashrif di Madrasah Diniyah Annahdliyah Kepuharjo Karangploso Malang pada kegiatan inti pembelajaran yaitu pada aktifitas: (1) Membaca bersama materi yang dipelajari sebelumnya; (2) Kegiatan penerjemahan dan penambahan materi; (3) Guru membacakan materi yang sudah diberikan dengan pelafalan sebaik mungkin; dan (4) Peserta didik membaca bersama-sama dengan suara keras menirukan bacaan guru; dan (5) kegiatan membaca bersama materi yang baru disampakan dalam kegiatan penutup pembelajaran. Pembelajaran individual tampak dalam pembelajaran ilmu tashrif di Madrasah Diniyah Annahdliyah pada kegiatan inti pembelajaran yaitu berupa aktifitas peserta didik: mempresentasikan hafalan masing-masing sesuai kemampuan

    ANALISIS TINGKAT KESULITAN (DIFFICULTY LEVEL) SOAL PADA BUKU SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KURIKULUM 2013

    Get PDF
    This study aims to describe the proportion of problem difficulty levels presented in chapters 1 and 2 of the Teachers' Book of Curriculum 2013 of Islamic Culture History Subject (SKI) published by the Ministry of Religious Affairs in 2015. The data analyzed in this study is a matter of discussion on: (1 ) Traces of Abbasid Abbasid Civilizations; and (2) The Brilliance of Muslim Scientists of the Abbasid Dynasty. Analytical techniques used in this study there are 2 (two), namely: (1) Descriptive statistical analysis or also called social statistics; (2) The technique of proportional analysis responds correctly in the analysis of difficulty level (difficulty level). The result of the analysis shows that the problems in the two sections of the book are presented in proportion: (1) 25% of the questions in the easy category; (2) 35% matter in medium category; and (3) 40% problem in difficult category (difficult). Thus, it can be concluded that these problems can be said to be ideal as a matter of practice.

    ANTARA LANGGHAR, BHAQAF, DAN SUMBER MATA AIR

    Get PDF
    The purpose of this study is to describe about architectural building called bhaqaf in the tradition of Javanese and Madura. This is a qualitative research using ethnographic research design. It conducted based on deep observation towards bhaqaf in both Pamekasan dan Malang districts. This study is also emphasized on: 1) the term of bhaqaf in Madura closes to Arabic term waqf which means stop or place where to stop; 2) architectural building of bhaqaf in Javanese and Madura culture in some cases is placed closely to water source; 3) in the past, bhaqaf often used as rest area some of people who had a long travel; 4) bhaqaf existence, in some way, also involves in Islamic fiqh which closely related to Syafi’iyah concepts of mutanajjis, musta’mal, the water level for people to do wudhu called two qullah; 5) bhaqaf is one of Islamic dakwa infrastructure which specifically become the public service place for Muslim to pray; 6) nowadays, some of bhaqaf building develops into musala.  Key words: bhaqaf, water source, culture, local wisdom, architecture.The purpose of this study is to describe about architectural building called bhaqaf in the tradition of Javanese and Madura. This is a qualitative research using ethnographic research design. It conducted based on deep observation towards bhaqaf in both Pamekasan dan Malang districts. This study is also emphasized on: 1) the term of bhaqaf in Madura closes to Arabic term waqf which means stop or place where to stop; 2) architectural building of bhaqaf in Javanese and Madura culture in some cases is placed closely to water source; 3) in the past, bhaqaf often used as rest area some of people who had a long travel; 4) bhaqaf existence, in some way, also involves in Islamic fiqh which closely related to Syafi’iyah concepts of mutanajjis, musta’mal, the water level for people to do wudhu called two qullah; 5) bhaqaf is one of Islamic dakwa infrastructure which specifically become the public service place for Muslim to pray; 6) nowadays, some of bhaqaf building develops into musala

    ANALISIS TINGKAT KESULITAN (DIFFICULTY LEVEL) SOAL PADA BUKU SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KURIKULUM 2013

    Get PDF
    This study aims to describe the proportion of problem difficulty levels presented in chapters 1 and 2 of the Teachers' Book of Curriculum 2013 of Islamic Culture History Subject (SKI) published by the Ministry of Religious Affairs in 2015. The data analyzed in this study is a matter of discussion on: (1 ) Traces of Abbasid Abbasid Civilizations; and (2) The Brilliance of Muslim Scientists of the Abbasid Dynasty. Analytical techniques used in this study there are 2 (two), namely: (1) Descriptive statistical analysis or also called social statistics; (2) The technique of proportional analysis responds correctly in the analysis of difficulty level (difficulty level). The result of the analysis shows that the problems in the two sections of the book are presented in proportion: (1) 25% of the questions in the easy category; (2) 35% matter in medium category; and (3) 40% problem in difficult category (difficult). Thus, it can be concluded that these problems can be said to be ideal as a matter of practice
    • …
    corecore