Menakar Sejarah Gerakan Radikalisme Islam serta Upaya Pemerintah dalam Mengatasinya

This article examines the commotion of the Islamic radicalism movement that has sprung up in society, and social media has become a space for new ways to carry out propaganda, recruitment, training, planning, or the doctrine of calling for the establish- ment of an Islamic Khilafah. The government and society have a very important role in maintaining the integrity of this nation, thus, this research focuses on the government’s efforts to eradicate radicalism with plural societies

PROGRAM EKSTRAKULIKULER ROHANI ISLAM (KONTRIBUSINYA TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN ANAK DIDIK DI MTS OPU DAENG RISAJU PALOPO)

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan Program Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (Kontribusinya terhadap Perilaku Keagamaan Siswa MTs Opu Daeng Risaju Palopo). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data diperoleh dari pendidik, siswa dan pihak terkait. Teknik data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Adanya program spiritual islami di MTs. Opu Daeng Risaju Palopo memberikan kontribusi yang baik terhadap perilaku siswa. Kontribusi program keislaman tersebut berupa shalat dhuha, ta'lim, muroja'ah, shalat dzuhur, membaca dan menulis al-Qur'an, ibadah ramadhan dan bakti sosial. Ada faktor pendukung program Rohani Islam (Rohis) dalam meningkatkan perilaku siswa di MTs. Opu Daeng Risaju Palopo di tempat lain; kepala madrasah, pembina/guru, mesjid dan teman-teman serta faktor penghambat yaitu tempat dan waktu

PENGARUH PRODUCT KNOWLEDGE, HARGA PRODUK, DAN PRODUCT PACKAGUNG DESIGN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PARFUM ARTFRESH

Perkembangan penjualan produk parfum mobil yang sangat pesat, mengakibatkan terjadinya kompetisi antar produk parfum mobil. Dengan adanya kompetisi ini mendorong untuk para pengusaha dari produk parfum mobil lebih berstrategi dalam menjual produknya. Fenomena bisnis penjualan parfum mobil yang dijalani perusahaan Artfres tidak dapat terlepas dari pangsa pasar yang ditarget. Strategi market bisnis parfum mobil berkorelasi pada faktor product knowledge, harga produk, serta product packaging design untuk memenuhi inovasi terhadap market yang akan disasar dengan jejak pendapat langsung melalui konsumen pengguna produk. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dengan sampel sebanyak 104 orang responden yang merupakan pelanggan dari produk Artfresh dan diambil secara acak melalui survei online. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan uji hipotesis dan uji statistik melalui program SPSS. Hail penelitian ini yaitu product knowledge, harga dan product packaging design berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk Artfresh. Kata Kunci: keputusan pembelian, parfum mobil, strategy marketing &nbsp

THE EFFECTIVENESS OF PROGESTERONE HORMONE OR PGF2α AND hCG APPLICATION TO INCREASE REPRODUCTIVE EFFICIENCY OF POSTPARTUM OF ANESTRUS PE GOATS

This study aimed to improve reproductive condition of postpartum anestrus of Etawa crossbreed (PE) goats using PGF2α hormone or progesterone (controlled internal drug release/CIDR-G) and improve pregnancy success from artificial insemination (AI) with human chorionic gonadotrophin (hCG) hormone administration. Administration of progesterone increased estrus by 100%, which was higher than the 70% produced from prostaglandin F2 alfa (PGF2α) administration. Estrus onset in CIDR group (35.80±13.33 hours) was faster than PGF2α group (45.6±9.2 hours). Clinical signs of vulva (redness and swollen) were more intense in CIDR-G group (80% and 70%, respectively) compared to PGF2α group (70% and 57%, respectively). Estrus duration in PGF2α group (52.17±3.34 hours) was longer than CIDR-G group (49.61±3.56 hours). Pregnancy success in group given hCG was 66.7% while in non-hCG group was 50%. In conclusion, CIDR-G and PGF2α administration is effective to induce estrus of postpartum anestrus PE goats. Administration of hCG at the onset of estrus is effective to improve pregnancy success

PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN ALIRAN MODAL LANGSUNG DI INDONESIA : SUBSTITUSI ATAU KOMPLEMENTER?

International trade and capital movement plays important role in economic development. The relation of both is among debated issues in international economics. Following Heckscher-Ohlin Model, Mundell (1957) suggests that trade is a substitute for capital movements. In contrast, Markusen (1983) suggest that both are complementary. Schiff (2006) proposes that tariff defines the relationship. The research attempted to analyze the relation between trade and foreign direct investment in Indonesia. In specific, the research investigated the causal relationship between international trade and capital movement and the nature of relationship. The research employed a quarterly time series data covering period of 2000 to 2013. The data are collected from Capital Investment Coordinating Board of Indonesia (BKPM) and International Financial Statistic (IFS). The analysis were conducted within a Time Series Econometrics Method, i.e. Granger Causality and Vector Error Correction Model (VECM). The estimation result shows that international trade has a one way causality relationship with FDI. International trade does Granger Caused FDI whereas FDI does not Granger Caused international trade. The result also shows that in the long run trade and FDI are complement. This suggest an increase in trade implying an increase in FDI, vice versa

Gender Differences in Role Conflict and Role Ambiguity on Commitment to Independence

This study aims to empirically examine the impact of role conflict and role ambiguity on commitment to independence by using a gender perspective approach. This study used a survey method. The sample in this study was the local government internal auditor, namely the District/City Government Inspectorate auditor. The results of purposive sampling obtained the number of respondents as many as 124 local government internal auditors who came from 11 Regional Inspectorates in the provinces of the Special Region of Yogyakarta, South Sumatra and East Java. Based on the gender approach, results independent sample t-test indicates that male local government internal auditors report the level of role conflict higher than female local government internal auditors, however they report levels of role ambiguity and commitment to independence the same one. In addition, the results of the SEM-PLS analysis showed that role conflict not related to commitment to independence for male and female local government internal auditors. Role ambiguity negatively related to commitment to independence both for male local government internal auditors and female local government internal auditors

Prevalensi, Faktor Kejadian dan Pengaruh Endometritis Terhadap Efisiensi Reproduksi pada Sapi Perah

Endometritis merupakan gangguan reproduksi akibat infeksi uterus yang menyebabkan penurunan efisiensi reproduksi dan kerugian ekonomi yang cukup besar pada peternakan sapi perah. Tujuan penelitian untuk mengetahui dan menganalisis secara spesifik tentang prevalensi, faktor kejadian dan pengaruh endometritis terhadap efisiensi reproduksi pada sapi perah. Penelitian ini menggunakan data sekunder 580 ekor sapi perah dari 98 peternak yang dikoleksi dari data recording reproduksi sapi perah di KPBS Pangalengan periode Januari sampai dengan Juni 2020. Data prevalensi, faktor kejadian endometritis, service per conception, conception rate dan pregnancy rate dianalisis secara deskriptif menggunkan Microsoft Excel, sedangkan jarak lahir ke IB pertama dan days open dianalisis mengunakan independent-sample t test. Hasil penelitian ditemukan data 120 ekor sapi perah yang mengalami endometritis dan 460 ekor tanpa endometritis dengan tingkat prevalensi sebesar 20,69%, prevalensi tertinggi pada laktasi ≥2, faktor kejadian berturut-turut adalah infeksi post partus pada partus normal (41,67%), kesulitan melahirkan (41,67%), retensio plasenta (9,17%), abortus (4,17), hipokalsemia/milk fever (2,50%) dan metritis (0,53%). Sapi dengan endometritis mengalami penundaan jarak lahir ke IB pertama dibandingkan tanpa endometritis (123,57±52,77 vs 90,94±41,18 hari) dan perpanjangan days open (146,98±63,01 vs 104,31±46,13 hari). Dapat disimpulkan bahwa kejadian endometritis dapat menurunkan efisiensi reproduksi pada sapi perah dengan perpanjangan days open sekitar 2 siklus estrus.Endometritis merupakan gangguan reproduksi akibat infeksi uterus yang menyebabkan penurunan efisiensi reproduksi dan kerugian ekonomi yang cukup besar pada peternakan sapi perah. Tujuan penelitian untuk mengetahui dan menganalisis secara spesifik tentang prevalensi, faktor kejadian dan pengaruh endometritis terhadap efisiensi reproduksi pada sapi perah. Penelitian ini menggunakan data sekunder 580 ekor sapi perah dari 98 peternak yang dikoleksi dari data recording reproduksi sapi perah di KPBS Pangalengan periode Januari sampai dengan Juni 2020. Data prevalensi, faktor kejadian endometritis, service per conception, conception rate dan pregnancy rate dianalisis secara deskriptif menggunkan Microsoft Excel, sedangkan jarak lahir ke IB pertama dan days open dianalisis mengunakan independent-sample t test. Hasil penelitian ditemukan data 120 ekor sapi perah yang mengalami endometritis dan 460 ekor tanpa endometritis dengan tingkat prevalensi sebesar 20,69%, prevalensi tertinggi pada laktasi ≥2, faktor kejadian berturut-turut adalah infeksi post partus pada partus normal (41,67%), kesulitan melahirkan (41,67%), retensio plasenta (9,17%), abortus (4,17), hipokalsemia/milk fever (2,50%) dan metritis (0,53%). Sapi dengan endometritis mengalami penundaan jarak lahir ke IB pertama dibandingkan tanpa endometritis (123,57±52,77 vs 90,94±41,18 hari) dan perpanjangan days open (146,98±63,01 vs 104,31±46,13 hari). Dapat disimpulkan bahwa kejadian endometritis dapat menurunkan efisiensi reproduksi pada sapi perah dengan perpanjangan days open sekitar 2 siklus estrus

Dimensi keagamaan pengrajin anyaman Giribig tentang kewajiban menjaga kelestarian alam

Pada era modern saat ini, urgensi kelestarian alam merupakan suatu hal yang diperlukan akan adanya perhatian yang lebih. Hal tersebut nampak dari terdapatnya berbagai bencana alam seperti banjir, longsor, kebakaran hutan, dan lain sebagainya. Manusia selaku khalifah memiliki tugas dan peran sebagai pemimpin di muka bumi yang bertugas untuk senantiasa memakmurkan seluruh aspek dan kehidupan yang terdapat di muka bumi. Peran tersebut mencakup terhadap pemeliharaan manusia terhadap eksistensi alam dengan cara melestarikan alam yang dapat dimulai dengan cara praktis dalam lingkup yang kecil. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berjenis kualitatif deskriptif yang dilakukan dengan mendatangi secara langsung ke lokasi penelitian. Adapun teknik-teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui pendekatan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian fokus penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana dimensi keagamaan pengrajin anyaman giribig dalam kewajiban menjaga kelestarian alam dan hal-hal yang membentuk dan mempengaruhi dimensi keagamaan mereka dalam menjaga kelestarian alam dalam perspektif dimensi keagamaan yang terdiri dari tiga orang pengrajin anyaman giribig

Simulasi Numerik Gerakan Lengas Tak Jenuh Dalam Tanah Pada Sistem Irigasi Tetes (Numerically Simulated Unsaturated Moisture Movement In The Soil Of Drip System)

The soil of coastal plain is characterized by sandy soil texture, salinity problem, low water capacity, high percolation rate and high soil temperature during day time. Due to those constraints, therefore much water is needed to be favorable to plant growth. Objective of the research is dealing with the application of numerical method to simulate heat and mass flow of water which is affected by soil moisture availability. A core of soil sample with size 50 cm x 50 cm x 50 cm is used as a physical model. The research has been scheduled from 1997 to 1998. Under high initial moisture content the simulation shows that there is similarity between predicted and observed value of soil moisture content with the correlation value more than 90% (1-test value 95%). However, the simulation is under estimate for low initial moisture content and high temperature. For the model applications, the factor\u27s which influence on moisture movement in the soil was collected and rearranged in exponential equation: = 103,496. aâ U.015 T 0.04/ 1).235 x a.tar z -2.A42. From the model found that to keep soil moisture content in favorable condition (19,, = 0,1 cm\u27/cm{), the discharge design of drip irrigation needed was 3.2 cne/sec with 2 hours duration of irrigation. The discharge designed based on water needed for evaporation and heat flushing so that moisture in the root zone was maintained. Key words: Numerical method, Unsaturated conditions. Sanday soil, Drip irrigation, soil moisture movemen

Penentuan Kadar Amonia (NH3) pada Limbah Cair K-34 dalam Rangka Pengendalian Pencemaran Lingkungan

Free Ammonia is an ammonia did not react perfectly with Carbon Dioxide in the process when producing urea. Free ammonia did not bond with urea directly but it bonded in grain. This reaserch purposed to know how to determine Ammonia’s degree, to know how to use Spektrofotometer to look for the value of Ammonia absorbance, and to know how to make Reagent Nessler A. The method for this research is method which combine qualitative and quantitative by checked the change color of the sample, which is the sample has been reacting with Reagent Nessler A. This reaserch used Spektrofotometer Uv-Vis as an instrument to detemine Ammonia absorbance. The average result of Ammonia (NH3) degree in canal 34 it was site the third Pusri it was gotten 186 ppm, and the average of pH Ammonia (NH3) for canal 34 was 8,34, and the highest average of Ammonia (NH3) degree was 280 ppm and the highest pH Ammonia (NH3) is 9,2. All of the result were in quality standard based on Ministry regulation no. 5 which issued in 2014.Amonia bebas merupakan amonia yang tidak bereaksi sempurna dengan karbon dioksida pada saat proses pembuatan urea. Free ammonia tidak berikatan langsung dengan urea tetapi melekat dalam  butirnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara menentukan metode kadar Amonia, untuk mengetahui cara penggunaan alat instrumen berupa Spektrofotometer Uv-Vis dalam rangka melihat nilai absorbansi Amonia, dan untuk mengetahui metode pembuatan reagen Nessler A. Metode yang digunakan pada penelitian adalah metode kualitatif dan kuantitatif dengan melihat perubahan warna pada sampel yang telah direaksikan dengan reagen Nessler A, dan menggunakan alat instrumen Spektrofotometer Uv-Vis guna mengetahui nilai absorbansi pada Amonia. Pada penelitian ini didapatkan rata-rata kadar amonia (NH3) pada kanal 34 yang terletak di pabrik Pusri III diperoleh sebesar 186 ppm, dan rata-rata pH yang didapatkan pada amonia (NH3) bernilai 8,34, kemudian pada kadar amonia (NH3) tertinggi didapatkan sebesar 280 ppm dan pH tertinggi pada amonia (NH3) sebesar 9,2. Hasil yang didapat pada proses analisis masih berada dibawah baku mutu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2014