28 research outputs found
The Affecting Health Care Service of Quality to Satisfaction Patient Opname at General Hospital Kawera Mamaberamo Raya Regency Papuan Province
Quality represent the core of the continuity of life a institute ofis including Hospital. Peripatetic hospital founded by Mamberamo of year 2012 or have walked five year. in this five service year, amount of patient progressively up visited, so that assessment ofsatisfaction of vital importance to assess the quality of given service upon which policy to increase the quality of service. The aim of research is to know the affecting health care service of quality to satisfaction patient opname at general hospital kawera mamaberamo raya regency. This type research is analytic descriptive with approach of study crossectional. Research done on 1 November - 20 December 2016 with total sampel as much 86 people used consecutive and criterion at patient opname take care of to lodge. Data approach usedquestioner and analysed uses chi square and logistics binari regresi. Result of research obtained that factor influencing the quality of service to satisfaction of patient take care satisfaction of generalhospital Bergerak Mamberamo Raya is responsiveness ( p-value 0,001), reliability (p-value 0,523) and empathy (p-value 0,001), while variable which do not have an effect on the quality of service to satisfaction of patient opname at general hospital bergerak Mamberamo Raya is tangible (p-value 0,036) and confidence (p-value 0,180)
decay as a background in search for
We consider a process as a standard model background to the experiment , which seeks for possible violation of
lepton family number. Using the lowest order chiral lagrangian, we find that
the branching ratio for to be . A similar decay has a branching ratio, .Comment: RevTeX, 10 pages, 1 figure available upon request, to appear in Phys.
Rev.
Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Sikap Tentang Anemia pada Remaja Putri SMAN 4 Jayapura Tahun 2021
Menurut World Health Organization (WHO) yang mendefinisikan anemia sebagai keadaan sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin yang jumlahnya tidak sesuai dengan kebutuhan fisiologis tubuh. Faktor yang dapat menyebabkan terjadinya anemia adalah pengetahuan, sikap, kurangnya konsumsi makanan mengandung zat besi, pola makan yang kurang diperhatikan, infeksi penyakit, pembagian makanan dalam keluarga yang tidak seimbang, keuangan, status sosial dan lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan sikap tentang anemia pada remaja putri di SMAN 4 Jayapura tahun 2021. Metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif dengan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 100 remaja putri dengan teknik pengambilan adalah teknik non – random sampling dengan jenis accidental sampling yang telah memenuhi kriteria sampel. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan dengan “Kategori Baik” sebanyak 52 (52%) responden, dan sikap dengan “Kategori Baik” sebanyak 65(65%) responden. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini bahwa pengetahuan dan sikap didapatkan sebagian besar pada kategori baik./World Health Organization (WHO) defines anemia as a condition of red blood cells or hemoglobin concentration that quantity doesn't match the physiologic body's needs. One of the factors that can lead anemia is knowledge, attitudes, lack of consumption of foods containing iron, less attention to diet, infectious diseases, unbalanced distribution of food in the family, finances, social status, and others. The purpose of this study was to describe the level of knowledge and attitudes about anemia in adolescent girls at SMAN 4 Jayapura in 2021. The research method used was a descriptive study. The instrument used in this study was a questionnaire. The number of samples used as many as 100 adolescent girls with a sampling technique is a non – random sampling with accidental sampling type that fulfill sample criteria. The results showed knowledge with "Good Category" as many as 52 (52%) respondents, and attitudes with "Good Category" as many as 65 (65%) respondents. The conclusion obtained from the study of the level of knowledge and attitudes was most in a good category
PEMBUATAN ALAT PENGUPAS SABUT KELAPA (PERBANDINGAN HASIL PRODUKSI KERJA MANUAL DENGAN KERJA MESIN)
Penelitian ini dilakukan untuk menegetahui pembuatan alat pengupas kelapa ( perbandingan hasil produksi kerja manual dengan kerja mesin ). Untuk mengetahui waktu pengupasan kelapa kering dan basah dengan menggunakan mesin dan manual dengan jumlah kelapa 12 buah. Dari hasil perhitungan pengupasan kelapa kering dan basah menggunakan mesin dan manual selama 1 jam terlihat pengupasan sabut kelapa menggunakan manual menghasilkan buah kelapa lebih sedikit dibandingkan menggunakan mesin, hasil yang didapat untuk perhitungan pengupasan kelapa kering dan basah selama satu 1 jam menghasilkan 270 buah kelapa kering dan 216 buah kelapa basah. Berdasarkan pengujian yang dilakauakan didapat data bahawa pengupasan sabut kelapa dengan menggunakan manual membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan pengupasan sabut kelapa dengan menggunakan mesin. Jumlah rata –rata waktu pengupasan kelapa yang dihasilkan dari hasil percobaan dengan menggunakan 12 buah kelapa kering dan basah dimana secara manual memakan waktu 447 detik sedangkan dengan mesin mmakan waktu pengupasan 178 detik