31 research outputs found

    HUBUNGAN SCREEN TIME DENGAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA 2-3 TAHUN DI POSYANDU NAGARI SUNGAI PULAI

    Get PDF
    Background: With the rapid development of technology which is increasingly familiar to children\u27s environments such as television, games, watching videos and opening social networks on mobile phones, it is a form of inactive behavior and if done with excessive time or often called with screentime it will make the child inactive so that it will hinder the development of gross motor skills in children. Purpose: To find out whether there is a relationship between screen time and gross motor skills in children aged 2-3 years in Nagari Sungai Pulai. Method: Using the Cross Sectional Study method, with a sample of 42 children using the Total Sampling technique. Results: Based on the results of research that has been conducted from the Spearman\u27s rho test, a significant value of p=.000 is obtained which indicates a relationship between screen time and gross motor skills in children aged 2-3 years. The value of r = -.546 means that the level of closeness of the relationship is quite strong and the data is negative, that is, the value of the independent variable (screentime) increases, the value of the dependent variable (gross motor skills) decreases. Conclusion: Based on the results of research that has been done, it shows that there is a relationship between screen time and gross motor skills in children aged 2-3 years. A significance value of p=.000 or p<0.05 was obtained. The closeness level of the relationship is r = -.546, which is quite strong and the data is negative, that is, the value of the independent variable (screentime) increases, the value of the dependent variable (gross motor skills) decreases. Keywords: Screentime; Gross Motor; gadgetLatar belakang: Dengan berkembangnya teknologi yang cukup pesat yang semakin tidak asing di lingkungan anak-anak seperti televisi, game, menonton video dan membuka jejaring sosial di handphone, merupakan salah satu bentuk prilaku inaktif dan jika di lakukan dengan waktu yang berlebihan atau sering di sebut dengan screentime akan membuat anak tidak aktif sehingga akan menghambat pada perkembangan motorik kasar pada anak. Tujuan: Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara screentime dengan kemampuan motorik kasar pada anak usia 2-3 tahun di Nagari Sungai Pulai. Metode: Menggunakan metode Cross Sectional Study, dengan sampel sebanyak 42 anak dengan teknik Total Sampling. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari uji Spearman’s rho test didapatkan nilai signifikasi p=,000 yang menunjukkan adanya hubungan antara screentime terhadap kemampuan motorik kasar pada anak usia 2-3 tahun. Nilai r = -,546 artinya tingkat keeratan hubungannya yaitu cukup kuat dan data bernilai negatif yaitu semakin meningkat nilai dari variabel bebas (screentime) maka nilai dari variabel terikat (motorik kasar) menurun. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan adanya hubungan antara screentime terhadap kemampuan motorik kasar pada anak usia 2-3 tahun. Didapatkan nilai signifikasi p=,000 atau p<0,05. Dengan tingkat keeratan hubungannya bernilai r = -,546  yaitu cukup kuat dan data bernilai negatif yaitu semakin meningkat nilai dari variabel bebas (screentime) maka nilai dari variabel terikat (motorik kasar) menurun. Kata kunci: Screentime; Motorik kasar; gadget

    Upaya Membentuk Nilai-nilai Keagamaan Siswa dengan Metode Demonstrasi

    Get PDF
    Penumbuhan nilai agama kepada siswa dibubuhkan oleh orang tua, lembaga pendidikan, dan pemerintah. Penelitian ini untuk menguraikan peningkatan penumbuhan nilai agama pada siswa An-Nikmah Al-Islamiyah Phnom Penh, Cambodia. Temuan penelitian ini menunjukkan adanya penumbuhan nilai agama pada siswa An-Nikmah Al-Islamiyah Phnom Penh, Cambodia saat dilakukan dengan metode demonstrasi. Dalam hal ini menunjukkan bahwa adanya penumbuhan nilai agama dengan cara mendemonstrasikan materi tentang gerakan ibadah berwudhu, hafal do'a, dan genal prilaku baik/sopan. Dengan demikian, Metode Demonstrasi dapat diapliksikan untuk menumbuhkan nilai agama di Sekolah An-Nikmah Al-Islamiyah Phnom Penh, Cambodia

    PELAKSANAAN SOSIALISASI DAN EDUKASI PENCEGAHAN PROGRESIVITAS HIPERTENSI PADA LANSIA DI DESA SARIMULYO

    Get PDF
    Background: Hypertension is a condition characterized by persistent high blood pressure in systemic arteries, namely systolic 140 mmHg and/or diastolic 90 mmHg. In connection with that, there are many risk factors for hypertension, including age. In Indonesia, the number of elderly people continued to grow, with most of them suffered from hypertension. Knowledge about hypertension that is still lacking made the number of people with hypertension more and more. In addition, one of the risk factors that can be changed is physical activity. The low level of physical activity made many elderly who suffered from hypertension experienced high hypertension progression. From this socialization activity, participants in the socialization could find out about hypertension in general and exercises that could prevent the progression of hypertension. Objective: to increase the level of public knowledge about hypertension and how to prevent the progression of hypertension in the elderly in Sarimulyo village. Methods: socialization and education. Result: after the socialization session finished, participants already knew at least what hypertension is, in general, the symptoms that arise when suffering from hypertension, and know what exercises are easy to do to keep blood pressure normal. Conclusion: there is an increase in the understanding of the elderly about hypertension in general, the symptoms or signs of hypertension and physical exercise that can help them to prevent the progression of hypertension

    POLA ASUH PADA ANAK AUTISM

    Get PDF
    Mengasuh anak adalah salah satu tugas penting bagi setiap orang tua demi tumbuh kembang anak yg optimal. Pada kenyataannya tidak semua anak terlahir dalam keadaan sempurna tidak sedikit pula anak lahir dengan berkebutuhan khusus. mempunyai anak berkebutuhan khusus merupakan salah satu faktor penyebab stress dan beban bagi orang tua baik secara fisik dan mental. salah satu jenis dari anak berkebutuhan khusus adalah anak autis metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan dilakukan wawancara secara mendalam. Hasil penelitian menemukan 1) Ketiga subjek yang merupakan ibu rumah tangga dapat membagi waktu antara mengurus pekerjaan rumah dan mengasuh anak Autis dengan baik. 2) orang tua selalu bersabar dalam mengajari anak untuk kegiatan hariannya seperti mandi dan memakai baju dsb. 3) orang tua melibatkan anak dalam kehidupan sehari-hari seperti, mencuci dan memasak. 4) memberikan perlakuan khusus seperti diet makanan dan mengikuti terapi

    PENGARUH TERAPI LATIHAN FASE 1 PADA KASUS POST OPERATIVE ANTERIOR TALOFIBULAR LIGAMENT (ATFL) DEXTRA DI KLINIK BINTANG PHYSIO (CASE REPORT)

    Get PDF
    Sebanyak 70% kasus ankle sprain didominasi oleh cedara pada ligament Anterior Talofibular Ligamnet (ATFL). Penelitian yang menyatakan bahwa ligamen yang sering cedera adalah Anterior Talofibular Ligament dikarenakan ligament terlemah dari keseluruhan ligamen. Ankle sprain dapat ditangani sesuai dengan tingkat keparahan. Klasifikasi ankle sprain dalam praktik klinis yaitu Grade I (ringan), Grade II (sedang), Grade III (berat). Ketika mengalamai robekan ligament grade III disarankan perawatan konservatif selama 6 minggu jika tidak berpengaruh dan masih mengalami rasa sakit dan ketidakstabilan sendi, operasi kontruksi ligamen akan disarankan. Dari Kondisi setelah post operation Anterior Talofibular Ligament menimbulkan problem seperti nyeri, keterbatasan lingkup gerak sendi dan adanya kelemahan otot. Dalam meminimalisir masalah tersebut fisioterapi sebagai salah satu pelayanan kesehatan akan memberikan intervensi fisioterapi berupa Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan Exercise terapi yang meliputi Quadricep Setting, Hamstring Setting, Ankle Theraband, Calf Raise.  Pentalaksanaan fisioterapi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan terapi fase 1 pada kasus post operative Anterior Talofibular Ligament (ATFL). Metode penelitian ini dilakukan kepada satu pasien yang menderita post operative anterior talofibular ligament selama 3 kali pertemuan fisioterapi. Kesimpulan yang didapatkan pada pengaruh terapi latihan fase 1 pada kasus post operative Anterior Talofibular Ligament (ATFL) terbukti dapat mengurangi rasa nyeri, meningkatkan lingkup gerak sendi dan meningkatkan kekuatan otot

    SOSIALISASI DAN PELAYANAN FISIOTERAPI PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI DESA SARIMULYO BOYOLALI

    Get PDF
    Hipertensi masuk kedalam sepuluh besar kasus penyakit terbanyak di Kabupaten Boyolali. Peningkatan usia merupakan salah satu faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi untuk kejadian hipertensi. Penyakit hipertensi sering dijumpai pada lansia, tetapi masih banyak masyarakat yang lupa akan pentingnya kesehatan dan tidak memeriksakan kesehatannya. Hal tersebut dialami oleh lansia dan mengakibatkan gangguan-gangguan kesehatan lainnya. Untuk itu, perlunya dilakukan sosialisasi fisioterapi dalam mengenali dan mencegah progresivitas hipertensi dan memberikan pelayanan fisioterapi untuk lansia yang memiliki keluhan atau masalah kesehatan sesuai ranah fisioterapi. Kegiatan ini bertujuan agar terjadi perubahan sosial masyarakat dalam memandang pentingnya kesehatan, meningkatkan kesadaran lansia agar sering datang ke posyandu umtuk memeriksakan kesehatannya. Metode yang dilakukan adalah sosialisasi, konsultasi dan pelayanan fisioterapi. Hasil kegiatan dilakukan di Hari Kamis Tanggal 16 Desember 2021 bertempat di rumah kader di Posyandu Desa Sarimulyo, Dusun Sumber Agung, dimulai dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Jumlah peserta kegiatan sosialisasi dan pelayanan fisioterapi pada lansia dengan hipertensi sebanyak 25 peserta. Kesimpulan kegiatan sosialisasi dan pelayanan fisioterapi berjalan dengan baik dan lancar sesuai rencana dan tujuan, peserta yang hadir memahami dan antusias saat pemateri memaparkan materi

    PHYSICAL THERAPY MANAGEMENT FOR POST OP ANTERIOR CRUCIATE LIGAMENT RECONSTRUCTION KNEE SINISTRA (A CASE STUDY)

    Get PDF
    The anterior cruciate ligament (ACL) is one of the four major ligaments that are important in stabilizing the knee joint. The ACL is easily at risk for injury, such as a rupture or tear. ACL occurs by contact or non-contact at the knee. Most injuries occur due to no-contact conditions almost 75% of cases. Mr. I was 16 years old on 2011 the patient injured his left knee while playing basketball. After that, there was so much pain around his left knee that he was unable to walk on his own. On October 29 2021, the patient underwent ACL and meniscus post-restructive surgery at the RSPI. After surgery, 1 week later the patient underwent physiotherapy at the Esa Unggul Sport Clinic, Jakarta. Patients undergo therapy four times in two weeks with a physiotherapy program that includes TENS, Quadriceps Set, Hamstring and Gastroc Stretching, Mobilization Exercises on the legs, Core exercise, Balance (passing ball), Exercises using Ankle. Patients were evaluated using antropometri, spygmomanometer, and goniometer. after 4 treatments the patient experienced a decrease in left knee edema, increased muscle mass, and increased contraction

    Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Penyakit Paru Obstruksi Kronis : Case Report

    Get PDF
    Abstrak: PPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronis) adalah penyakit umum di seluruh dunia dan ditandai dengan keterbatasan aliran udara yang terus menerus secara progresif. Faktor risiko yang mempengaruhi PPOK antara lain pajanan asap rokok, pajanan di tempat kerja, dan infeksi oleh bakteri dan virus. Tujuan: untuk mengetahui hasil dari program fisioterapi pada pasien PPOK. Hasil: Berdasarkan hasil akhir evaluasi dari program yang diberikan, pemberian deep breathing exercise dan latihan endurance dapat mengurangi derajat sesak napas dan meningkatkan endurance pasien PPOK. Kesimpulan: deep breathing exercise dan latihan endurance dapat mengurangi derajat sesak dan meningkatkan endurance pada pasien PPO

    Dampak Kecemasan Akan Jatuh dan Depresi Terhadap Kualitas Hidup Lansia di Daerah Urban Kota Surakarta

    Get PDF
    Lansia di daerah urban dinilai tidak produktif karena kurangnya aktivitas pada lansia, hal ini menyebabkan penurunan fungsional dan performa fisik. Faktor yang di duga mempengaruhi kualitas hidup pada lanisa di daerah urban adalah kecemasan akan jatuh dan depresi yang akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh kecemasan akan jatuh dan depresi terhadap  kualitas hidup lansia di daerah urban kota Surakarta serta mencari faktor dominan yang mempengaruhi kualitas hidup lansia di daerah urban kota Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional study dengan subjek penelitian adalah lansia berumur 60 tahun keatas. Teknik pengambilan sampel dengan quota sampling  dengan jumlah sampel 94 orang. Terdapat pengaruh kecemasan akan jatuh terhadap kualitas hidup lansia sebesar 26.8% dan tidak terdapat pengaruh depresi terhadap kualitas hidup lansia. Kecemasan akan jatuh merupakan faktor dominan yang mempengaruhi kualitas hidup lansia (OR -0.971,p=0.048, 95% CI: -1.933 –  -0.009). Kecemasan akan jatuh merupakan faktor penting yang berpengaruh terhadap kualitas hidup lansia yang tinggal di urban

    Hubungan Perubahan Postur Dengan Nyeri Punggung Bawah Pada Ibu Hamil : Literatur Review

    Get PDF
    Pregnancy is a condition in which a woman is carrying a fetus in her womb which is the result of fertilization of sperm cells and eggs. Posture is a position that just happens unconsciously. During pregnancy, changes in posture occur continuously, this posture change aims to maintain balance in pregnant women. In addition to changes in posture during pregnancy, pregnant women feel achy or often painful limbs. As the gestational age increases, the pain felt by pregnant women is getting heavier. Pain that is often felt by pregnant women is low back pain. As many as 38% to 78% of pregnant women experience low back pain. This incident interferes with the daily activities of pregnant women. Objective: to determine the relationship between changes in posture and low back pain in pregnant women. Methods: using literature review, the author reviews 4 journals. Choose a good quality journal with Quartile index Q1. Results: pregnancy has an effect on changes in posture and low back pain in pregnant women. Conclusion: from four journals reviewed, pregnancy can cause changes in posture and complaints of low back pain that can interfere with daily activities in pregnant women
    corecore