610 research outputs found
Analisa Kesalahan Ejaan Berbahasa dalam Skripsi Mahasiswa PGMI STAI Barumun Raya Sibuhuan
Abstrak
Persmasalahan dalam penelitian ini adalah masih terdapat mahasiswa yang masih salah dalam penulisan skripsi dan juga dalam penggunaan tanda baca dan solusi yang peneliti berikan adalah dengan mengupload file tersebut ke dalam google drive dan melakukan analisa dengan google doc. Tujuan dalam penelitian ini adalah (1)Untuk mengetahui kesalahan ejaan berbahasa dalam penyusunan proposal skripsi mahasiswa PGMI STAIBR Sibuhuan. (2)Untuk mengetahui kesalahan tulisan dalam skripsi mahasiswa STAIBR Sibuhuan.(3)Untuk mendeskripsikan ejaan kesalahan pemakaian huruf kapital, kesalahan pemakain huruf miring, dan kesalahan pemakain huruf tebal pada skripsi mahasiswa PGMI STAIBR Sibuhuan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian lapangan, desain yang digunakan adalah penelitian kualitatif yaitu penelitian yang menghasilkan data berupa kata – kata tertulis atau lisan dari orang – orang yang diamati. Sumber data yang peneliti gunakan ada dua yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer yaitu data yang langsung diambil dari objek peneliti yaitu mahasiswa dan dosen di STAIBR Sibuhuan. Sumber data sekunder yaitu data yang diambil berupa dokumen, seperti buku, kitab, kamus serta literatur lain yang berhubungan dengan ejaan bahasa dalam penulisan Skripsi. Peneliti melakukan pengecekan keabsahan data dengan cara triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Namun hasil yang didapatkan harus tetap sama.Analisa kesalahan huruf kapital dalam penulisan dan huruf miring pada skripsi mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Sekolah Tinggi Agama Islam Barumun Raya (STAIBR) Sibuhuan tersebut disebabkan oleh kesalahan pemakaian huruf kapital sebagai unsur huruf pertama kata pada awal kalimat, huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.Analisa kesalahan penulisan kata depan di, ke dan dari pada skripsi mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Sekolah Tinggi Agama Islam Barumun Raya (STAIBR) Sibuhuan disebabkan oleh ketidaktahuan penulisannya harus ditulis terpisah dari kata pengikutnya atau gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata. Analisa kesalahan penggunaan tanda baca pada pada skripsi mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Sekolah Tinggi Agama Islam Barumun Raya (STAIBR) Sibuhuan kesalahan yang meliputi kesalahan penggunaan tanda baca titik (.), kesalahan penggunaan tanda baca koma (,), kesalahan penggunaan tanda titik dua (:), dan kesalahan penggunaan tanda tanya (?) kesalahan. Kesalahan tanda baca disebabkan adanya perbedaan persepsi dalam penggunaan tanda baca yang sesuai dengan pedoman EY
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENTS) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOSAKATA SISWA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS POKOK BAHASAN THINGS IN THE CLASSROOM DI KELAS IV SD NEGERI I KARANGWANGUN KECAMATAN BABAKAN KABUPATEN CIREBON
Robiatul Adawiyah : Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
(Teams Games Tournaments) Dalam Meningkatkan
Kemampuan Kosakata Siswa Pada Pembelajaran Bahasa
Inggris Pokok Bahasan Things In The Classroom di Kelas IV
SD Negeri I Karangwangun Kecamatan Babakan Kabupaten
Cirebon.
Penelitian ini dilatarbelakangi perlunya dilakukan perbaikan dalam meningkatkan
kemampuan kosakata siswa pada pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar yang masih
rendah dan belum mencapa nilai KKM, masih rendahnya minat siswa dalam pembelajaran
Bahasa Inggris peneliti mencoba menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
(Teams Games Tournamnets). Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang
peningkatan kemampuan kosakata siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris melalui
penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
Pembelajaran kooperatif model TGT merupakan salah satu tipe atau model
pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa
ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya, dan mengandung unsur
permainan Aktivitas belajar dengan model TGT memungkinkan siswa dapat belajar
lebih rileks di samping menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, persaingan sehat
dan keterlibatan belajar. Ciri khas yang membedakan metode pembelajaran
kooperatif tipe TGT dengan metode pembelajaran yang lainnya adalah adanya
turnamen yang mempertandingkan antar kelompok.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan sebanyak tiga siklus. Lokasi
penelitian ini adalah SD Negeri I Karangwangun Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon.
Jenis data dalam penelitian ini menggunakan data kualitatif dan data kuantitatif, sumber data
adalah dengan menggunakan data teoritik yaitu dengan pengambilan data yang dilakukan
dari buku-buku keperpustakaan dengan masalah yang diteliti dan data empirik yaitu data
yang diperoleh dari hasil penelitian secara langsung, metode pengumpulan data
menggunakan observasi, dokumentasi dan tes, analisi data yang digunakan yaitu dengan
menggunakan deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian dari pokok bahasan ini pada nilai hasil belajar siswa mengalami
peningkatan, yaitu siklus I memperoleh nilai rata-ratanya 59,83 pada siklus II memperoleh
nilai rata-rata 62,6 dan pada siklus III meningkat menjadi lebih baik sebesar 75,3. Hal ini
dapat dikatakan tercapai (tuntas) karena hasil pada siklus III telah mencapai nilai rata-rata
diatas KKM yaitu sebesar 75,3 sehingga tingkat penguasaan dan ketuntasan hasil belajar
yang sangat baik. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournaments) pada pokok bahasan things
in the classroom dalam pembelajaran Bahasa Inggris dapat meningkatkan kemampuan
kosakata siswa di kelas IV SD Negeri I Karangwangun kecamatan Babakan Kabupaten
Cirebon.
Berdasarkan dari penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan, maka dapat
disimpulkan sebagai barikut (1) meningkatnya tingkat aktivitas siswa dari tiap siklus; (2)
berdasarkan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
dalam meningkatkan kemampuan kosakata siswa memparoleh hasil belajar yang baik dan
dapat dikatakan berhasil; (3) penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Inggris dari tiap siklusnya
The Implementation of Writing Conference in Teaching Essay Writing to the English Department Students in the University
Abstrak Writing conference adalah metode dalam pengajaran menulis yang dapat membantu siswa untuk memiliki perkembangan yang lebih baik dalam menulis, sayangnya, studi tentang konferensi menulis di Indonesia sangat terbatas. Dengan demikian, dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian tentang pelaksanaan writing conference sebagai salah satu metode dalam pengajaran ketrampilan menulis. Selanjutnya, subject dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris yang termasuk dalam kelas writing essay dan juga guru kelas. Desain penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Instrumen penelitian dari penelitian ini adalah checklist observasi, pertanyaan wawancara tidak terstruktur, catatan lapangan, dan kuesioner terbuka. Untuk mengumpulkan data, peneliti melakukan observasi di kelas, mendistribusikan kuesioner kepada siswa dan melakukan wawancara dengan guru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan pelaksanaan writing conference dalam mata kuliah menulis esai dan untuk menggambarkan bagaimana siswa menanggapi pelaksanaan Writing Conference dalam mata kuliah menulis esai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketika guru melaksanakan konferensi menulis, guru memiliki kegiatan urutan yaitu kegiatan sebelum writing conference, saat writing conference dan setelah writing conference. Beberapa elemen Writing Conference juga dibahas dalam penelitian ini. Terkait dengan tanggapan siswa, hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar siswa puas dengan pelaksanaan writing conference. Mereka merasakan manfaat writing conference, seperti, meningkatkan motivasi, keterampilan menulis, dan berpikir kritis. Meski begitu, beberapa siswa juga mengalami beberapa kesulitan selama writing conference, seperti umpan balik yang rumit dari guru, tekanan untuk memenuhi harapan guru, dan umpan balik yang kurang jelas. Kata kunci: Writing Conference, Respon Siswa, Keterampilan Menulis Abstract Writing conference is a method in teaching writing that can help the students to have better development in writing, unfortunately, study about writing conference in Indonesia is very limited. Thus, in this study, the researcher conducts research about the implementation of writing conference as one of the methods in teaching writing. Furthermore, the subjects ware English Department students of the university who belong to an essay writing class and also the teacher of the class. The design of the study was a qualitative study. The research instruments of this research are observation checklist, unstructured interview’s questions, field note, and open-ended questionnaire. To collect the data, the researcher was conducting observation in the class, distributing the questionnaire to the students and conducting an interview with the teacher. The aims of this research are to describe the implementation of a writing conference in an essay writing course and to describe how the students responses to the implementation of a writing conference in an essay writing course. The result of this study showed that when the teacher was implementing the writing conference, the teacher had a sequence activity includes pre-writing conference, while-writing conference, and post-writing conference. Some elements of the writing conference are discussed in this study. Related to the students respond, the result shows that most of the students satisfied with the implementation of the writing conference. They felt the benefit of the writing conference, such as, increasing their motivation, writing skill, and critical thinking. Even so, some students also experienced some difficulties during writing conferences, such as complicated feedback from the teacher, pressure to fulfill teacher expectation, and unclear feedback. Keywords: Writing Conference, Students’ Response, Writing Skil
PENGEMBANGAN E-MODUL TENTANG PENGGUNAAN SCENE PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2 DIMENSI KELAS XI MULTIMEDIA DI SMK NEGERI 1 LAMONGAN
Tujuan penelitian ini adalah (1) mengembangkan dan menguji kelayakan e-modul tentang penggunaan scene pada mata pelajaran teknik animasi 2 dimensi kelas XI Multimedia di SMK Negeri 1 Lamongan dan (2) menguji keefektifan e-modul tentang penggunaan scene pada mata pelajaran teknik animasi 2 dimensi kelas XI Multimedia di SMK Negeri 1 Lamongan. Pengembangan ini menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation). Dimana model ADDIE ini model yang sederhana, mudah dipelajari dan memiliki struktur yang sistematis. Metode Penelitian adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur, angket dan tes. Berdasarkan hasil analisis data dari angket ahli materi dan ahli media menyimpulkan bahwa media termasuk dalam kategori sangat baik dan layak digunakan. Sedangkan untuk hasil belajar menunjukkan bahwa media dapat meningkatkan hasil belajar, hal tersebut dibuktikan dengan rata-rata hasil belajar peserta didik yang mengalami peningkatan dari 81,8 menjadi 91,8. Dan adanya hasil uji t dimana t hitung mempunyai hasil yang lebih besar dengan t tabel yaitu 14,7 untuk t hitung dan 2,042 untuk t tabel dengan demikian media E-Modul diyatakan efektif. Penelitian pengembangan ini secara khusus diperuntukkan bagi peserta didik kelas XI Multimedia di SMK Negeri 1 Lamongan yakni pada mata pelajaran teknik animasi 2 dimensi materi penggunaan scene. E-Modul ini digunakan untuk materi yang termasuk konsep, E-Modul dapat digunakan untuk peserta didik yang memiliki gaya belajar visual, audio maupun kinestetik karena E-Modul merupakan bahan ajar yang digunakan secara mandiri. Saran pengembangan produk lanjutan yaitu pengembangan media E-Modul ini dapat dikembangkan lagi dengan cakupan yang lebih luas dan beragam. Pengembangan media E-Modul ini dapat dijadikan salah satu atau bahan belajar mandiri yang dapat dikembangkan oleh guru sekolah menengah kejuruan yang lain.
Kata kunci: E-Modul, Penggunaan Scene, Multimedia, ADDIE, Hasil Belajar
Abstract
The objectives of this research were (1) to develop and test the feasibility of e-module about the use of scene on 2-dimensional animation class XI Multimedia in SMK Negeri 1 Lamongan and (2) to test the effectiveness of e-module about the use of scene on 2-dimensional animation class XI Multimedia in SMK Negeri 1 Lamongan. This development used the ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation) model. Which is the ADDIE model was a simple model, easy to learn and had a systematic structure. The research method was descriptive qualitative and quantitative. The data were collected by using unstructured interview techniques, questionnaires and tests. Based on the results of data analysis from a questionnaire’s of material and media experts, it can be concluded that the media is included in a very good category and feasible to use. While the learning result indicated that media can improve the learning result. It is proved by the mean of learning result of learners which have increase from 81,8 to 91,8. And the result of t-test where t count has a bigger result with t table that is 14,7 for t arithmetic and 2,042 for t table. So, it can be stated that media E-Module is effective. This development research is specifically intended for students of class XI Multimedia in SMK Negeri 1 Lamongan that is on the subject of 2 dimensional animation technique using scene material. E-Module is used for materials that include concepts, E-Modules can be used for learners who have visual, audio and kinesthetic learning styles because E-Modules are teaching materials that are used independently. Suggestion of advanced product development is E-Module media development can be developed again with wider coverage and variety. Development of E-Module media can be either one or self-learning materials that can be developed by other vocational high school teachers.
Keywords: E-Modules, Penggunaan Scene, Multimedia, ADDIE, Learning Outcome
LAPORANINDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PERIODE 10 AGUSTUS – 14 SEPTEMBER 2015 LOKASI SMA NEGERI 1 SEDAYU Jl. Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul – Yogyakarta 55753 Telp/Fax (0274) 798487
Universitas Negeri Yogyakarta adalah salah satu lembaga perguruan tinggi
yang menyiapkan tenaga pendidik profesional. Salah satu program yang diadakan
oleh UNY adalah kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa yang
mencakup latihan mengajar, cara menyiapkan rencana proses pembelajaran dan
manajemen pengelolaan kelas. Dalam kegiatan mengajar diperlukan berbagai
persiapan diantaranya adalah pembuatan administrasi guru, RPP, media
pembelajaran, dan lain-lain.
Dalam praktik mengajar untuk mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa
Jerman, diberi kesempatan oleh guru pembimbing untuk mengajar kelas X MIPA 3,
XI MIPA 2 dan XI MIPA 4 dengan harapan mahasiswa memiliki pengalaman
mengajar masing-masing kelas yang memiliki karakter yang berbeda, sehingga
pengalaman dan wawasan semakin luas. Hasil yang diperoleh dari kegiatan PPL ini
adalah pengalaman nyata dalam mengajar, pengalaman dalam menghadapi peserta
didik yang mempunyai karakter yang berbeda-beda, belajar untuk membuat
persiapan bahan ajar yang akan diajarkan, belajar untuk mengatasi hambatanhambatan
yang muncul, saat kegiatan pembelajaran berlangsung dan menjalin
komunikasi yang baik antara semua pihak yang berkaitan, misalnya dengan
Bapak/Ibu guru dan karyawan yang berada di SMA Negeri 1 Sedayu.
Mengajar peserta didik dengan berbagai macam karakter bukanlah hal yang
mudah tapi ketik a kita mengena dan bias masuk ke dalam kehidupan dan karakter
mereka kita akan merasa muahdan menyenangkan.
Praktik PPL adalah pengalaman yang perlu mahasiswa tempuh untuk
menyelesaikan studi S1 nya sehingga dalam pelaksanaan PPL mahasiswa harus
benar – benar bisa bekerjasama dengan pihak sekolah dan DPL PPL, DPL pamong
sehingga tujuan dari PPL benar-benar terwujud. LPPMP sebagai wadah
penghubung antara kesemuanya harus bisa menjembatani hubungan baik antara
pihak sekolah dan universitas
Tax planning sebagai upaya untuk meminimalkan jumlah pajak penghasilan yang terutang bagi wajib pajak badan usaha PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
INDONESIA:
Tujuan penulisan yang ingin dicapai sehubungan dengan diadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui Implementasi Tax Planning yang di lakukan oleh PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk dalam upaya meminimalkan beban pajak penghasilan yang terutang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dimana tujuannya adalah untuk menggambarkan keadaan yang ada serta memecahkan permasalahan kemudian menarik kesimpulan. Dalam penelitian ini penulis menggambarkan keadaan perusahaan dan upaya - upaya yang dapat dilakukakan penghematan pajak terutang. Namun, dalam penghematan tersebut tidak bertentangan dengan perundang- undangan yang berlaku. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari pihak lain yang telah mengumpulkannya lebih dulu. Data yang dikumpulkan berupa teknik dokumentasi pengumpulan data- data di ambil dari laporan keuangan tahunan melalui Pojok BEI serta dengan studi pustaka.
Dari hasil penelitian bahwa PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk telah menggunakan metode pembukuan Accrual Basis, hal ini sudah tepat karena penggunaan dasar pembukuan Accrual Basis lebih efektif dibandingkan dengan Cash Basis. Serta metode penyusutan yang digunakan adalah dengan metode garis lurus hal ini sudah baik karena apabila menggunakan metode saldo menurun maka perusahaan akan mengalami penurunan laba yang sangat siknifikan dan hal ini akan berimbas kepada kepercayaan public maka dari itu perlu kebijakan – kebijakan yang tepat dalam hal Tax Planning yang digunakan. Peneliti juga menghitung tingkat kinerja keuangan dengan menghitung Tingkat Kinerja suatu perusahaanya itu dengan menggunakan Return On Asset (ROA). Dengan menggunakan alternatif, Dari perhitungan ROA ada peningkatan persetase yang diperoleh. Sehingga selain ada penghematan pajak ada peningkatan tingkat kinerja
juga yang diraih.
ENGLISH:
The purpose that the researcher wants to gain in this study is to determine the implementation of Tax Planning undertaken by PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk as an effort in minimizing the burden of income tax liability expense.
This study uses a descriptive qualitative approach which aims to describe the situation, solve the problem, and draw a conclusion. This study describes the condition of the corporates and the efforts for the saving of tax due. However, the savings is not prohibited by laws. The data used in this study are secondary data, the data obtained from another researcher who has collected them first. The data collected in the form of documentation technique of collected data which are taken from the annual financial statement through IDX Corner and literature review.
The research result shows that PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk uses Accrual Basis as the bookkeeping method. It is a correct choice because the basic use of Accrual Basis bookkeeping is more effective than the Cash Basis. Besides, the straight-line depreciation method employed is good because if the company uses the declining balance method, it will experience a significant decline in profits. Thus, it will affect the public trust. Therefore, the right policies in Tax Planning is needed. The study also measures the level of financial performance by calculating the level of company's performance by using the Return on Assets (ROA). By using an alternative, based on the calculation of ROA, there is an increasing percentage. Therefore, it is not only tax saving that can be achieved, but also the increase of performance level
PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
Penelitian ini di latar belakangi oleh rendahnya aktivitas belajar dan pemahaman konsep siswa dalam pembelajaran matematika khususnya pada materi keliling dan luas persegi dan persegi panjang yang menyebabkan hasil belajar siswa yang rendah. Berdasarkan masalah tersebut, salah satu pendekatan yang dapat meningkatkan pemahaman siswa yaitu pendekatan Realistic Mathematics Education (RME). Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini yaitu (1) mendeskripsikan pelaksanaan penerapan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) pada pembelajaran matematika, (2) mengetahui peningkatan pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME). Model PTK yang digunakan adaptasi dari model Kemmis dan Mc. Taggart meliputi empat tahap penelitian yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Partisipan penelitian ini adalah siswa kelas IV di SDN SJ Kota Bandung yang berjumlah 30 siswa. Pengolahan data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pemahaman konsep matematis siswa pada setiap siklusnya. Pada Siklus I persentase ketuntasan hasil belajar kognitif siswa adalah 77% dengan nilai rata-rata kelas adalah 77,00 dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 87% dengan nilai rata-rata kelas 85,17. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) dapat meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa kelas IV sekolah dasar pada materi keliling dan luas persegi dan persegi panjang.
This research is in the background because of the low learning activities and students' understanding in mathematics learning especially on the circumference material and the area of square and rectangle that causes low student learning outcomes. Based on the problem, one approach that can improve students' understanding is Realistic Mathematics Education (RME) approach. The purpose of this classroom action research is (1) to describe the implementation of Realistic Mathematics Education (RME) approach to mathematics learning, (2) to know the improvement of students' mathematicsal concept understanding by applying Realistic Mathematics Education (RME) approach. PTK model used adaptation of Kemmis and Mc model. Taggart includes four stages of research: planning, execution, observation and reflection. This study consists of two cycles. Participants of this study are the fourth grade students in SDN SJ Bandung, amounting to 30 students. Data processing used is quantitative and descriptive qualitative data analysis. The result of the research shows improvement of students' mathematicsal concept understanding in each cycle. In Cycle I the percentage of completeness of cognitive learning outcomes of students is 77% with the average grade is 77.00 and increased in cycle II to 87% with an average grade grade of 85.17. Based on the result of this research, it can be concluded that the application of Realistic Mathematics Education (RME) approach can improve the understanding of mathematicsal concept of fourth grade students of elementary school on the circumference material and the area of square and rectangle
RUANG VEKTOR MATRIKS FUZZY
Terdapat perbedaan antara operasi penjumlahan dan perkalian pada ruang vektor umum dan ruang vektor dari matriks fuzzy. Yang dimaksud dengan matriks fuzzy adalah matriks yang elemen-elemennya merupakan bilangan fuzzy, yakni bilangan antara 0 sampai 1. Semua matriks fuzzy merupakan matriks, namun sebarang matriks belum tentu matriks fuzzy.
Pada ruang vektor fuzzy, operasi penjumlahan merupakan supremum dari elemen-elemen pada matriks yang bersesuaian. Hal ini berbeda dengan penjumlahan pada ruang vektor umum. Dari perbedaan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep ruang vektor matriks fuzzy pada ruang vektor matriks fuzzy dan diperkenalkan beberapa sifat pada ruang vektor matriks fuzzy.
Berdasarkan pada pembuktian dari operasi penjumlahan dan perkalian dari matriks fuzzy, maka diperoleh kesimpulan bahwa dengan operasi penjumlahan dan perkalian skalar matriks fuzzy maka merupakan ruang vektor fuzzy yang hanya memenuhi 9 teorema-teorema pada ruang vektor umum.
Kata kunci: operasi penjumlahan dan perkalian, matriks fuzzy, ruang vektor fuzzy, hasil kali dalam, norm
- …