6,553 research outputs found
Mechanistic behaviour and molecular interactions of heat shock protein 47 (HSP47)
This project involves the study of heat shock protein 47 (HSP47), which is a molecular chaperone crucial for collagen biosynthesis. It exhibits a high degree of sequence homology with members of the serine protease inhibitor (serpin) superfamily, though HSP47 does not possess the inhibitory activity. It is a single-substrate chaperone, and binds only to collagen. ‘Knock-out’ of the hsp47 gene impairs the secretion of correctly folded collagen triple helix molecules leading to embryonic lethality in mice. Thus the aim of this project was to elucidate the specific mechanism that governs the binding to and release from collagen at the molecular level, known as the ‘pH-switch mechanism’. Emphasis is given on histidine (His) residues as the HSP47-collagen dissociation pH is similar to the pKa of the imidazole side chain of His residues. Site directed mutagenesis was used to mutate surface His residues, based on a mouse HSP47 homology model. The effects of the mutations on the behaviour of HSP47 were then assessed by collagen binding assays and structural analyses with circular dichroism (CD). All mutants were found to have good solubility and retain their binding ability to collagen like wild-type HSP47 in batch assay, but perturbed behaviour was seen in column experiment. Mutation of His residue at position 191 (H191) causes the shift in the collagen dissociation pH, while mutation of H197 and/or 198 disrupt the specific HSP47-collagen interaction. H191, 197 and 198 are predicted to be located in the region near the C-terminus of strand 3 of β-sheet A (s3A) in the homology model, a region specifically known as the ‘breach cluster’ in serpin nomenclature. The extent of conformational rearrangement of this region was further investigated by means of intrinsic tryptophan fluorescence spectroscopy using a series of single tryptophan (Trp) mutants. Results from analyses performed on the mutants did not contradict the observation seen in His mutational work, as Trp residues in the ‘breach’ cluster are likely to be located in the dynamic region of HSP47 pH-triggered conformational change. In conclusion, this study establishes the importance of His residues in the ‘breach cluster’ to HSP47 pH-switch behaviour. Finally, a model for HSP47 pH-switch mechanism was proposed from data obtained via mutagenesis experiments. The model is hoped to assist future research into HSP47 cellular behaviour and will also be of great use in therapeutic applications involving the molecular chaperone
Soil compaction of peat under the influence of electrokinetic stabilization (EKS) treatment
This study aims to enhance the properties of peat such as, (shear strength, compressibility, permeability and liquid limit). Peat is considered as one of the problematic soil in construction projects all over the world, which covers about 4% land of the whole world while 8% of the total area of Malaysia and about (5.86%) of peat soil existing in Johor state. Low shear strength of peat may lead to massive loss of various sectors contributing toward any economic activities such as construction & agriculture projects. There are several issues related to peat stabilization which has become a priority to ensure that soft soil is stable & capable of supporting a load after treated by a suitable soil stabilization method. The problem can be finally reduced by applying stabilization treatment to enhance its properties. One of the known technique Electrokinetic Stabilization treatment, by applying an electric potential to stabilize soft soil. In this method, aluminum was used as an electrode with various voltage potential in the range of 110 to 150 V was applied on both cathode and anode electrode for the duration of 3 and 6 hours at the testing condition without & with a load of (50 kg). Soil parameters such as, shear strength
LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan sebuah langkah strategis
yang diambil oleh perguruan tinggi kependidikan untuk melengkapi kompetensi
mahasiswa calon tenaga kependidikan. Tujuan utama dari kegiatan PPL adalah
untuk melatih mahasiswa dalam menerapkan kemampuan, keterampilan dan
pengetahuan yang dimiliki dalam suatu proses pembelajaran sesuai dengan bidang
studinya, sehingga mahasiswa memiliki pengalaman yang faktual dan dapat dipakai
sebagai bekal untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri mahasiswa.
Sebelum pelaksanaan PPL di sekolah, terlebih dahulu diadakan kegiatan
observasi lapangan (kelas). Observasi sekolah ini dilakukan sebagai tolak ukur
dalam perumusan program PPL yang akan dilaksanakan, mengetahui kondisi dan
situasi kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung, mengetahui karakter
siswa, serta mengetahui proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru.
Kegiatan PPL UNY 2015 SMK PIRI 1 Yogyakarta diawali dari penerjunan
pada tanggal 10 Agustus 2015 oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Kegiatan
yang dilakukan selama PPL antara lain persiapan administrasi mengajar, menyusun
dan mengembangkan alat pembelajaran dan melakukan evaluasi hasil belajar siswa.
Serta konsultasi kepada guru pembimbing lapangan. Adapun kegiatan awal diawali
dengan pembuatan administrasi mengajar berupa RPP sesuai silabus, lembar
informasi siswa, lembar kerja siswa, soal evaluasi dan administarasi guru yang
lainnya. Mata diklat yang diampu oleh praktikan adalah Pekerjaan Bangku Listrik
(PBL) kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik 2 (TITL). Jumlah mengajar mahasiswa
praktikan dari awal penerjunan sampai batas akhir tanggal 10 Agustus 2015 sampai
tanggal 12 September 2015 adalah 5 pertemuan. Jadwal mengajar praktikan adalah
setiap hari senin dengan 3 jam pelajaran dimulai jam 10.30 sampai 13.00 WIB.
Hasil yang diperoleh dari kegiatan PPL ini adalah pengalaman nyata baik
dalam bentuk pengalaman mengajar maupun pengalaman dalam mengenali dan
mengatasi berbagai permasalahan yang timbul dilingkingan sekolah. Semoga
pengalaman yang didapatkan dapat berguna untuk meningkatkan kompetensi
mahasiswa sebagai bekal dalam pengabdian diri di masyarakat
LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan sebuah langkah strategis
yang diambil oleh perguruan tinggi kependidikan untuk melengkapi kompetensi
mahasiswa calon tenaga kependidikan. Tujuan utama dari kegiatan PPL adalah
untuk melatih mahasiswa dalam menerapkan kemampuan, keterampilan dan
pengetahuan yang dimiliki dalam suatu proses pembelajaran sesuai dengan bidang
studinya, sehingga mahasiswa memiliki pengalaman yang faktual dan dapat dipakai
sebagai bekal untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri mahasiswa.
Sebelum pelaksanaan PPL di sekolah, terlebih dahulu diadakan kegiatan
observasi lapangan (kelas). Observasi sekolah ini dilakukan sebagai tolak ukur
dalam perumusan program PPL yang akan dilaksanakan, mengetahui kondisi dan
situasi kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung, mengetahui karakter
siswa, serta mengetahui proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru.
Kegiatan PPL UNY 2015 SMK PIRI 1 Yogyakarta diawali dari penerjunan
pada tanggal 10 Agustus 2015 oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Kegiatan
yang dilakukan selama PPL antara lain persiapan administrasi mengajar, menyusun
dan mengembangkan alat pembelajaran dan melakukan evaluasi hasil belajar siswa.
Serta konsultasi kepada guru pembimbing lapangan. Adapun kegiatan awal diawali
dengan pembuatan administrasi mengajar berupa RPP sesuai silabus, lembar
informasi siswa, lembar kerja siswa, soal evaluasi dan administarasi guru yang
lainnya. Mata diklat yang diampu oleh praktikan adalah Pekerjaan Bangku Listrik
(PBL) kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik 2 (TITL). Jumlah mengajar mahasiswa
praktikan dari awal penerjunan sampai batas akhir tanggal 10 Agustus 2015 sampai
tanggal 12 September 2015 adalah 5 pertemuan. Jadwal mengajar praktikan adalah
setiap hari senin dengan 3 jam pelajaran dimulai jam 10.30 sampai 13.00 WIB.
Hasil yang diperoleh dari kegiatan PPL ini adalah pengalaman nyata baik
dalam bentuk pengalaman mengajar maupun pengalaman dalam mengenali dan
mengatasi berbagai permasalahan yang timbul dilingkingan sekolah. Semoga
pengalaman yang didapatkan dapat berguna untuk meningkatkan kompetensi
mahasiswa sebagai bekal dalam pengabdian diri di masyaraka
Keberkesanan Khidmat Sokongan Pembelajaran dalam Program Pendidikan Jarak Jauh di UPM
Kajian ini bertujuan untuk mengetahui tahap penggunaan khidmat
sokongan dalam pendidikan jarak jauh di Universiti Putra Malaysia (UPM)
dengan melihat kepada penggunaan khidmat sokongan secara keseluruhan,
perbezaan penggunaan di antara bidang-bidang yang dikaji dan juga hubungan
angkubah terpilih dengan pencapaian akademik.
Seramai 167 orang pelajar pendidikan jarak jauh yang sedang mengikuti
program Bimbingan dan Kaunseling, TESL dan Pengajaran sebagai Bahasa Pertama dipilih sebagai sampel kajian melalui kaedah persampelan
stratifikasi rawak mudah. Pengwnpulan data menggunakan soal selidik berstruktur
yang ditabdir sendiri oleh responden dengan bantuan pengkaji. Data dianalisis
menggunakan program Statistical Package for Social Science (SPSS) for MS
Window Release 6.0.
Secara keseluruhan, penemuan kajian mendapati tahap hubungan di antara
pelajar-pelajar dengan pensyarah dan tutor adalah agak tinggi. Begitu juga
hubungan pelajar dengan keluarga dan rakan-rakan juga didapati agak tinggi.
Walau bagaimanapun, didapati tahap penggunaan kemudahan perpustakaan dan
pusat pelajar adalah rendah. Terdapat perbezaan tahap penggunaan khidmat
sokongan di antara ketiga-tiga program. Didapati bahawa tahap penggunaan
khidmat sokongan pembelajaran pelajar TESL adalah lebih rendah dibandingkan
dengan pelajar program Bimbingan dan Kaunseling dan PBMP. Kajian ini juga
mendapati bahawa hubungan rapat di antara pelajar dengan pensyarah mempunyai
kesan terhadap pencapaian akademik pelajar. Kajian ini menyimpulkan bahawa khidmat sokongan adalah penting dalam
pembe1ajaran secara pendidikan jarak jauh. Hubungan di antara pelajar dengan
pensyarah perIu dirancang supaya dapat memberi kesan yang lebih baik dalam
pembelajaran melalui sistem ini. Dengan peningakatan kemudahan perpustakaandan pusat pelajar dapat membantu keberkesanan dalam pengajian pelajar. Akhir
sekali kemudahan berkomunikasi dan kemudahan fizikal perlu dipertingkatkan
lagi bagi meningkatkan keberkesanan pebelajaran melalui sistem ini
TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MELAPORKAN e-SPT PAJAK PENGHASILAN PADA KANTOR PAJAK (KPP) PRATAMA MAKASSAR BARAT
This study aims to determine the level of individual taxpayer compliance in reporting e-SPT income tax at the Pratama West Makassar Tax Office (KPP). The type of research used is descriptive and qualitative where the researcher describes the results of the observations and analyzes the data based on what is obtained in the field. The research was conducted from 1st May to 31 June 2020. And after conducting analysis and discussion at the West Makassar tax service office (KPP), the researchers concluded that the level of taxpayer compliance at the West Makassar Tax Office (KPP) Pratama West Makassar shows that individual taxpayers in reporting e-SPT Taxes in a timely manner are classified as lacking. obey this because the percentage level of compliance from 2018 to 2019 has decreased from year to year. Due to several factors, namely the taxpayer does not know the due date for reporting the e-SPT for Income Tax, the taxpayer forgets to report t he e-SPT and also the taxpayer is not in Makassar City so that the taxpayer cannot report the e-SPT.Abstract written in English which contains the main issues, research objectives, methods / approaches and research results. Abstract written in one alenia, no more than 250 words
- …