1,080 research outputs found

    Dampak perubahan jenis dan fungsi uang bagi perekonomian menurut perspektif ekonomi Islam

    Get PDF
    The alteration in the type and function of money which continue to roll creates a lot of new dynamics that are considered both positive and negative. In fact, this shift is influenced by many causes and reasons, this also affects the global economic problems. And it must be acknowledged that the issue of the type of money is the most crucial thing at the moment and continues to be debated on how to find solutions to the problem of paper money, especially related to inflation from the value of money itself. This paper tries to look out this issue, specifically from the perspective of the value of money (paper), where the value created is only based on perceptions or assumptions, not the value intrinsically attached to the medium of exchange itself, so it is very vulnerable to inflation. &nbsp

    Infinite Product Exponents for Modular Forms

    Full text link
    Recently, D. Choi obtained a description of the coefficients of the infinite product expansions of meromorphic modular forms over Γ0(N)\Gamma_0(N). Using this result, we provide some bounds on these infinite product coefficients for holomorphic modular forms. We give an exponential upper bound for the growth of these coefficients. We show that this bound is also a lower bound in the case that the genus of the associated modular curve X0(N)X_0(N) is 00 or 11.Comment: 11 page

    UJI TOKSISITAS EKSTRAK DAUN BABADOTAN (AGERATUM CONYZOIDES L.) TERHADAP MORTALITAS DAN BEHAVIOR ULAT PENGGULUNG DAUN (SPOLADEA RECURVALIS) PADA TANAMAN BAYAM HIJAU

    Get PDF
    ABSTRAKNanda, Asra. (2018). Uji Toksisitas Ekstrak Daun Babadotan (Ageratum conyzoides L.) terhadap Mortalitas dan Behavior Ulat Penggulung Daun (Spoladea recurvalis) pada Tanaman Bayam Hijau. Skripsi, Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing:(1) Drs. Supriatno, M.Si., Ph.D. (2) Dr. Safrida, S.Pd., M.SiKata kunci: Spoladea recurvalis, daun babadotan, mortalitas, perilakuBayam merupakan salah satu sayuran daun yang bergizi tinggi dan digemari oleh masyarakat. Ulat penggulung daun merupakan salah satu hama yang dapat meyerang bayam, sehingga dibutuhkan cara yang tepat untuk mengendalikannya. Pengendalian hama ulat penggulung daun yang ramah lingkungan dapat menggunakan insektisida nabati, salah satunya tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai insektisida nabati yaitu daun babadotan (Ageratum conyzoides L.). Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun babadotan (Ageratum conyzoides L.) terhadap mortalitas dan behavior ulat penggulung daun (Spoladea recurvalis) pada tanaman bayam. Metode yang digunakan adalah eksperimental dengan menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari 7 perlakuan dan 4 ulangan. Pemberian ekstrak daun babadotan pada setiap perlakuan disingkat dengan EDB (Ekstrak Daun Babadotan). Perlakuan yang digunakan adalah P0 (kontrol negatif), P1 (10.000 ppm EDB), P2 (20.000 ppm EDB), P3 (30.000 ppm EDB), P4 (40.000 ppm EDB), P5 (50.000 ppm EDB), dan P6 (500 ppm decis/kontrol positif). Penelitian ini menggunakan 280 ekor larva ulat penggulung daun. Data dianalisis menggunakan Analisis Varian (ANAVA) dan dilakukan uji lanjut berupa uji jarak nyata duncan (JNTD) serta dilakukan analisis regresi probit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fhitung > Ftabel = 98,375 > 3,842 dengan menggunakan ? = 0,05. Pemberian ekstrak daun babadotan berpengaruh nyata terhadap mortalitas larva ulat penggulung daun. Konsentrasi ekstrak yang menyebabkan 50% (LC50) ulat penggulung daun mati adalah 30.000 ppm. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun babadotan dapat meningkatkan mortalitas ulat penggulung daun dan menyebabkan perubahan perilaku (behavior) ulat penggulung daun

    PENGARUH PEMBERIAN CAMPURAN TEPUNG KULIT PISANG FERMENTASI, BUNGKIL KELAPA, DAN MINYAK SAWIT TERHADAP BERAT DAN PERSENTASE BEBERAPA ORGAN TUBUH ITIK PEKING

    Get PDF
    Kendala dalam pemeliharaan itik peking antara lain adalah biaya ransumnya tinggi. Oleh karena itu, biaya ransum itik harus dapat ditekan misalnya dengan menggunakan bahan-bahan pakan alternatif, salah satunya kulit pisang. Selama ini, limbah kulit pisang hanya dimanfaatkan untuk makanan ternak ruminansia. Kulit pisang jarang diberikan kepada unggas karena kandungan serat kasarnya sangat tinggi (Udjianto et al., 2005). Serat kasar di dalam kulit pisang dapat dikurangi dengan proses fermentasi. Menurut Koni (2009), fermentasi dapat menurunkan serat kasar dan meningkatkan protein. Meskipun, kandungan protein pada kulit pisang yang difermentasi meningkat, kandungan protein di dalam ransum itik kemungkinan belum mencapai kebutuhannya sebagai akibat adanya penggunaan tepung kulit pisang. Oleh karena itu, tambahan bahan pakan lain sebagai sumber protein diperlukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh substitusi sebagian ransum komersil dengan campuran tepung kulit pisang fermentasi, bungkil kelapa, dan minyak sawit terhadap berat dan persentase beberapa organ tubuh itik peking.Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapangan Peternakan (LLP), Univeritas Syiah Kuala tanggal 22 Februari?19 April 2017. Penelitian ini menggunakan 96 ekor anak itik peking (DOD). Selama periode 0?3 minggu (starter), anak itik dari semua perlakuan diberikan ransum komersil ayam broiler CP511 Bravo. Selama periode 3?8 minggu (grower/finisher), anak itik diberikan ransum perlakuan berupa ransum komersil itik CP544 yang sebagian disubstitusi dengan campuran tepung kulit pisang fermentasi, bungkil kelapa, dan minyak sawit, serta feed supplement, kecuali perlakuan kontrol. Ransum perlakuan adalah ransum komersil itik CP544 + bungkil kelapa + minyak sawit + feed supplement sebanyak 100+0+0+0% (R1), 92+4+2,5+0,5+1% (R2), 85+8+5+1% (R3), dan 78+12+7,5+1,5+1% (R4). Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan Subsampel (Randomized Block Design with Subsampling) terdiri dari 4 perlakuan, 4 kelompok, dan 2 subsampling. Setiap kelompok merupakan unit percobaan, masing-masing terdiri dari 6 ekor anak itik. Parameter yang diamati meliputi bobot dan persentase organ saluran pencernaan (crop, gizzard, usus), organ pembantu pencernaan (hati, pankreas), organ sirkulasi dan darah (jantung, darah, limpa), lemak abdomen, organ luar (bulu, kepala + leher, shank) dan mortalitas. Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan menggunakan analysis of variance (ANOVA), jika terdapat perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (Steel dan Torrie, 1991). Hasil penelitian memperlihatkan penggunaan tepung kulit pisang fermentasi sampai 12% + bungkil kelapa 7,5% + minyak sawit 1,5% + feed supplement 1% sebagai substitusi sebagian ransum komersil itik (N544) selama umur 3?8 minggu tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap berat dan persentase beberapa organ saluran pencernaan (tembolok, rempela, usus), organ sirkulasi dan darah (jantung, darah, limpa), dan organ luar (bulu, kepala + leher, shank). Meskipun secara statistik tidak nyata, ada sedikit peningkatan persentase tembolok dan usus itik-itik yang diberikan tepung kulit pisang fermentasi (R2?R4). Itik-itik yang mendapatkan 12% tepung kulit pisang fermentasi (R4) memiliki rataan persentase gizzard sedikit lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya. Rataan bobot dan persentase hati dan pankreas itik-itik peking yang diberi ransum yang mengandung tepung kulit pisang fermentasi (R2?R4) terlihat sedikit lebih tinggi daripada kontrol (R1). Namun demikian, bobot dan persentase semua organ yang diteliti termasuk dalam kisaran normal. Selama penelitian hanya dua ekor itik yang mati. Penggunaan tepung kulit pisang fermentasi sampai 12% berpengaruh sangat nyata (

    Contributing to Astropy: A community Python library for astronomers

    Get PDF
    This paper discusses the author’s contributions to two packages affiliated with Astropy, a community Python library for astronomers. The packages the author contributed to were modeling, a sub-package within the core Astropy package, and WCSAxes, an Astropy affiliated package, outside the core package

    Paradigma - paradigma Manajemen dalam Islam

    Get PDF
    Managemen merupakan unsur terpenting dalam segmen pemikiran hukum Islam karena ia langsung bersentuhan dengan pengaturan pranata sosial. Managemen di bangun di atas sendi-sendi asas persamaan, keadilan, dan pemenuhan hak dan kewajiban. Prinsip kesetaraan dalam Islam mesti diapresiasi secara absolute guna memunculkan sistem yang Islami yang memadukan kebebasan dan pertanggungjawaban. Secara normatif, prinsip-prinsip di atas sudah disebutkan dalam teks ajaran suci baik al-Qur’ān maupun al-Sunnah. Dalam praktiknya, prinsip-prinsip tersebut perlu diaktualisasikan sesuai konteks perubahan dan perkembangan masyarakat. Sebagai makhluk sosial, manusia terus melakukan interaksi dengan linkungan sekitarnya, karenanya, diperlukan perangkat aturan (fiqh) yang dapat mewadahi persoalan-persoalan interaksi sosial tersebut sesuai prinsip kesetaraan dan kemaslahatan.  Untuk keperluan ini, teori-teori  atau norma-norma dalam al-Qur’an maupun al-Hadith perlu diimplementasikan kedalam kehidupan nyata, kontekstual sesuai dengan realitas perkembangan yang tengah terjadi hampir di semua lini kehidupan. berbangsa dan bernegara. Dalam segmen menegemen yang Islami ini sangatlah penting bahwa prinsip-prinsip kesetaraan, keadilan, keterbukaan, cerdas, inovatif dan kreatif dengan konsep metafora rasul (sidq, amanah, tablig dan fatanah), dimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

    MELIHAT POLITIK HUKUM DALAM PERSOALAN KHALWAT : Analisis Qanun Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayah

    Get PDF
    Salah satu provinsi yang mendapat otonomi khusus adalah provinsi Aceh. Keistimewaan di Aceh antara lain mengatur kehidupan beragama, budaya, pendidikan dan peran ulama dalam menentukan kebijakan daerah. Hukum yang berlaku di Aceh adalah hukum berdasarkan ketentuan syariat Islam, sebelum suatu Qanun ditetapkan menjadi qanun resmi, akan terjadi perdebatan tentang disahkan atau tidaknya suatu qanun non-Qanun. Kelayakan akan diuji secara politis melalui pelibatan anggota masyarakat agar dapat memberikan masukan, komentar dan saran untuk penyempurnaan sebuah peraturan daerah. Proses ini disebut politik hukum. Adapun rumusan masalah disini, pertama, bagaimana politik hukum qanun jinayah Nomor 6 Tahun 2014 tentang hukum jinayah khususnya khalwat. Kedua. Bagaimana kewenangan yang diberikan oleh Qanun Jinayah nomor 6 tahun 2014 tentang khalwat. Metodologi penelitian yang digunakan dalam pembahasan ini adalah metodologi kualitatif dengan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif. Hasil politik hukum yang tertuang dalam qanun jinayah nomor 6 tahun 2014 tentang hukum jinayah ada kebijakan dari pemerintah daerah yang menerapkan sanksi cambuk bagi pelanggaran non pidana khalwat maka kewenangan yang terdapat dalam qanun jinayah nomor 6 tahun 2014 tentang hukum jinayah, tidak ada sinkronisasi antara Pasal 23 dan Pasal 24, sehingga menjadi kelemahan dalam penyelesaian perkara khalwat yang melanggar ketentuan Pasal 23 dan Pasal 24, selain itu tidak ada kepastian hukum karena adanya Pasal 24 Qanun Nomor 6 Tahun 2014 yang berkaitan dengan Jarimah khalwat yang menjadi kewenangan Peradilan Adat. serta diselesikan dengan ketentuan adat istiada sebagaimana yang tertuang dalam pasal 24 Qanun Jinayat

    Makrozoobentos Sebagai Indikator Biologi Dari Kualitas Air Di Sungai Kumpeh Dan Danau Arang-Arang Kabupaten Muaro Jambi, Jambi

    Get PDF
    This research is used for know the water quality in Kumpeh River and Arang-arang Lakein Kumpeh district based on macrozoobenthic as the biological indicator. To know the communitystructures of macrozoobenthic so it used the analysis of Diversity Index, which uses the Shannon –Weaner Diversity Index. Based on the result of these identification, it was found the quality ofmacrozoobenthic index diversity for Kumpeh River and Arang-arang Lake were between 1.0 - 1.5 andboth of them has been classified as the moderately polluted group. The index of macroozobenthicdiversity of Kumpeh River are about 1.21 and Arang-arang Lake about 1.19 and 1.33. The existencesof Indicator species like Chironomous sp., Scatella sp. And Branchiura sowerbyi are also indicate thatboth of water was polluted
    corecore