61 research outputs found

    Peningkatan Kecerdasan Naturalis Anak melalui Metode Proyek (Penelitian Tindakan di Kelompok B Taman Kanak-kanak Pertiwi Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Provinsi Aceh)

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran melaluimetode proyek yang dapat meningkatkan kecerdasan naturalis anak kelompok B TamanKanak-kanak Pertiwi Lhokseumawe Tahun Ajaran 2015/2016. Subjek penelitian ini berjumlah15 anak. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan yang mengacu pada modelpenelitian tindakan kelas Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari tahapan empat tahapanyaitu: perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Teknik pengumpulan data dalampenelitian ini dilakukan dengan menggunakan instrumen non-tes seperti observasi ataupengamatan, catatan lapangan, catatan wawancara, dan catatan dokumentasi. Penelitianini terdiri dari 2 siklus, pada siklus I terdiri dari 8 kali pertemuan dan siklus II terdiri dari 6kali pertemuan. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknikanalisis data kualitatif dan kuantitatif. Analisis data kualitatif berdasarkan pendapat Milesdan Huberman adalah dengan reduksi data, display data, dan verifikasi data dan analisisdata kuantitatif dengan statistik deskriptif yaitu membandingkan hasil yang diperoleh daripra-siklus, siklus I dan siklus II. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatankecerdasan naturalis anak melalui metode proyek dapat dibuktikan rata-rata skor kecerdasannaturalis dalam satu kelas pada pra-siklus sebesar 36,07 mengalami peningkatan padasiklus I sebesar 62,86 dan pada siklus II sebesar 72,6

    Social Capital dan Potret Pekerja Anak Dalam Industri Pariwisata Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika

    Get PDF
    Perkembangan pariwisata di NTB tergolong pesat dengan adanya kebijakan pemerintah yang telah menetapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah yang merupakan destinasi dan keragaman potensi wisata kelas dunia. Pembangunan wisata Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di satu sisi berdampak positif dalam pengembangan ekonomi, namun di sisi lain menimbulkan permasalahan terkait isu mengenai pekerja anak (child labour). Penelitian ini dilatari oleh adanya fenomena pekerja anak dalam industri pariwisata Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang mana bukan hanya sekedar isu anak menjalankan pekerjaan dengan memperoleh upah saja, akan tetapi lekat sekali dengan eksploitasi, pekerjaan berbahaya, terhambatnya akses pendidikan dan menghambat perkembangan fisik, psikis, dan sosial anak. Konsep modal sosial di masyarakat merupakan hal yang kurang dipahami secara teori oleh masyarakat awam. Namun begitu, ia telah dipraktikkan secara keseharian oleh masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui social capital atau modal sosial yang ada di masyarakat dalam menekan angka pekerja anak pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, dengan menggunakan metode kualitatif melalui perspektif fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja anak di kawasan wisata masih sulit untuk dihapus. Pekerja anak belum bisa diatasi secara maksimal karena menyangkut kebiasaan di tengah masyarakat. Pemerintah pusat juga menekankan pencegahan eksploitasi anak di objek wisata. Namun, aktivitas itu masih menjadi pekerjaan rumah bersama. Karena itu, kebijakan perlindungan anak perlu memperkenalkan dan mempertimbangkan konsep tersebut agar seluruh pemangku kepentingan dapat mengawasi kewajiban dan tanggung jawab bersama dalam memberikan perlindungan ini

    PARTISIPASI KARYAWAN MENJALANKAN PROTOKOL KESEHATAN MENGANTISIPASI COVID-19 DI PT. BANK NTB SYARI’AH CAPEM KEDIRI

    Get PDF
    Pandemi Covid-19 merupakan kedaruratan kesehatan masyarakat. Pemerintah berupaya  untuk memberikan kontribusi strategi penanganan Covid-19 dengan tidak mengesampingkan kegiatan perekonomian yang harus tetap berjalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat partisipasi karyawan Bank terdampak Covid-19 terhadap Protokol Kesehatan dalam pelayanan Perbankan pada PT. Bank NTB Syari’ah Capem Kediri. Adapun permasalahan yang muncul adalah urgensi dualisme kondisi yaitu antara pelayanan perbankan yang harus dilakukan oleh PT. Bank NTB Syari’ah Capem Kediri dan Pandemi dihadapi, disinilah peran Protokol Kesehatan memiliki arti penting yang harus dijalankan oleh Pihak Perbankan agar kegiatan Pelayanan Perbankan tetap dapat terlaksana secara maksimal walau ditengah Pandemi yang mengancam. Peran karyawan Perbankan memiliki posisi yang sangat penting karena karyawan merupakan organ yang bersentuhan langsung dengan masyarakat (Nasabah) yang mana kondisi karyawan Bank yang harus berhadapan langsung dengan nasabah ini sangat rentan untuk tertular Covid-19 yang menjadi Pandemi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, pada Kantor PT. Bank NTB Syari’ah Capem Kediri telah melakukan Protokol Kesehatan Covid-19 dengan prosedur sesuai ketentuan pemerintah dan ditindak lanjuti oleh Karyawan Bank untuk diterapkan dalam kegiatan Pelayanan Perbankan sesuai Perundang-undangan Negara Republik Indonesia

    Pengaruh Pemberian Daun Pepaya (Carica papaya) Terhadap Endoparasit dan Hasil Panen Susu Sapi Perah (Bos taurus) sebagai Antihelmintik Alami di Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu

    Get PDF
    Helmintiasis is a worm disease that often occurs in cows so that it can reduce milk harvesting. One prevention that can be done  with natural ingredients in the form of papaya leaf (Carica papaya). Papaya leaves contain alkaloids, enzyme papain, saponin, flavonoid, and tannin. The purpose of this experiment was to analyze the effect of papaya leaf (Carica papaya) on endoparasites and milk harvesting. This is an experimental research used a pre-test post-test control group design on five dairy cows with one treatment, specifically 70% basal green feed and 30% papaya leaves and one positive control (Albendazole). Method of identification use the qualitative method is, native method (direct slide) and the flotation method (Flotation method). The obtained data were analyzed with a Anova test, it showed that result is (p<0,05). That are able to suppress the growth of endoparasites in cow 1, 2, 3, 4, 5 by 60%, 58%, 50%, 45% , and 34% respectively in the native method and the floating method are 75%, 63%, 56%, 45%, and 34%. Increased harvesting milk for 3 weeks is 2-4 liters.  It was conluded that there was an influence between papaya leaves (Carica papaya) on endoparasites in dairy cows (Bos taurus) as a natural antihelmintic. Keywords: Helmintiasis, Papaya Leaf (Carica papaya), Endoparasite, Cows (Bos taurus), Milk Harvesting ResultABSTRAKHelmintiasis adalah penyakit cacingan yang sering terjadi pada sapi sehingga dapat menurunkan hasil panen susu. Salah satu pencegahan alami yang dapat dilakukan yakni dengan memberikan daun pepaya (Carica papaya) sebagai pengobatan alami. Daun pepaya merupakan bahan alami yang mengandung senyawa aktif berupa alkaloid, flavonoid, enzim papain, saponin, dan tanin yang memiliki efek antihelmintik pada sapi perah (Bos taurus). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa efek daun pepaya (Carica papaya) terhadap endoparasit dan hasil panen susu. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, menggunakan rancangan penelitian pre test post test control group design pada 5 ekor sapi perah dengan 1 perlakuan yaitu pemberian pakan hijau basal 70% dan daun pepaya 30% dan 1 kontrol positif (Albendazole). Metode pelaksanaan penelitian menggunakan uji feses metode kualitatif yaitu metode natif (Direct slide) dan metode apung (Flotation method). Data yang diperoleh dianalisis dengan uji statistika (Anova) dengan hasil (p<0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sapi 1, 2, 3, 4, 5 mengalami penurunan endoparasit sebesar 60%, 58%, 50%, 45%, dan 34% secara berturut-turut pada metode natif dan metode apung sebesar 75%, 63%, 56%, 45%, dan 34%. Pemberian daun pepaya pada sapi perah selama 3 minggu dapat meningkatkan panen susu sebesar 2-4 per hari. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara daun pepaya  (Carica papaya) terhadap endoparasit pada sapi perah (Bos taurus) dan hasil panen susu.Kata kunci: Helmintiasis, Daun Pepaya (Carica papaya), Endoparasit, Sapi (Bos taurus),  Hasil panen sus

    PENINGKATAN KECERDASAN NATURALIS ANAK MELALUI METODE PROYEK (Penelitian Tindakan Di Kelompok B Taman Kanak-kanak Pertiwi Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Provinsi Aceh Tahun Ajaran 2015/2016)

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran melalui metode proyek yang dapat meningkatkan kecerdasan naturalis anak kelompok B Taman Kanak-kanak Pertiwi Lhokseumawe Tahun Ajaran 2015/2016. Subjek penelitian ini berjumlah 15 anak. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan yang mengacu pada model penelitian tindakan kelas Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari tahapan empat tahapan yaitu: perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, pada siklus I terdiri dari 8 kali pertemuan dan siklus II terdiri dari 6 kali pertemuan. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Analisis data kualitatif dengan cara menganalisis data dari hasil catatan lapangan, catatan wawancara, dan catatan dokumentasi selama penelitian dengan langkahlangkah reduksi data, display data, dan verifikasi data. Analisis data kuantitatif dengan statistik deskriptif yaitu membandingkan hasil yang diperoleh dari pra-siklus, siklus pertama dan siklus kedua. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kecerdasan naturalis anak melalui metode proyek dapat dibuktikan rata-rata skor kecerdasan naturalis dalam satu kelas pada pra-siklus sebesar 36,07 mengalami peningkatan pada siklus I sebesar 62,86 dan pada siklus II sebesar 72,60. The purpose of this research to describe the process of learning and its result through project methods in which it can increase naturalist intelligence of B group student Pertiwi Kindergarden Lhokseumawe in 2015/2016 year program. This research uses 15 children as a subject. This research also uses a method known as action research that refer to Kemmis and Mc Taggart models, it consist of planning, action, observation, and reflection. This research consist of two cycles, in the first cycle consist of eight times meeting and the second cycle consist of six times meeting. Analytical data is important to build such a research, and both qualitative and quantitative technique are applied in this research. Analytical of qualitative data is obtained from the analytical data of abservation notes, interview, and documentation by steps of data reduction, data display, and data verification. On the other hand, analytical of quantitative data is obtained from descriptive statistic; it compares the result of pre-cycles, and first cycles, and second cycles. The result of this research showed an increased naturalist intelligence of children through project method, the average score demonstrable naturalist intelligence in certain class in pre-cycle with 36,07 has been increased in first cycles with 62,86 and in second cycles with 72,6

    Edukasi Prokes 5m Berbasis Social Capital Sebagai Strategi Pemulihan Perekonomian Pelaku Umkm Desa Sukarara Kabupaten Lombok Tengah

    Get PDF
    The decline in sales as a result of the COVID-19 pandemic which began in 2020 was around 75% which had a very bad impact on UMKM  businesses and there was still a decline until the following year in 2021. Strengthening of social capital in dealing with the current Covid-19 pandemic is an alternative strategy to stay afloat in difficult times. To assist the government's efforts in dealing with this problem and as a strategy for economic recovery, Lecturer Service Team of STIA Mataram carried out services through educating and outreach to several UMKM actors in Sukarara Village, Central Lombok District. This service is carried out with the aim of educating UMKM actors on the importance of implementing the 5M Health Protocol (Prokes) in dealing with the corona virus, namely the implementing of wearing masks, keeping distance, washing hands, avoiding crowds and reducing mobility (Kemenkes RI, 2021). The method applied is in the form of educational and socialization. The results obtained are increasing knowledge of the participants, which in this case are UMKM actors in Sukarara Village, Central Lombok District, so that the economic recovery can be resolved

    Survival of Lactobacillus sakei during heating, drying and storage in the dried state when growth has occurred in the presence of sucrose or monosodium glutamate

    Get PDF
    Spray-dried cells of Lactobacillus sakei CTC 494 survived ca. 60% longer in the spray dried state when cells were grown in the presence of 20 g sucrose l)1 or 12.5 g monosodium glutamate l)1. No significant differences were observed in viability during storage in the freeze dried state with the addition of these compounds to the growth medium, nor in survival during a heat treatment (55ºC). Both sucrose and glutamate in the growth medium suppressed intracellular accumulation of total amino acids and changed the overall pattern of the individual amino acids. Glutamate in the growth medium enhanced intracellular glutamate by ca. 38

    Beta1-Adrenoceptor Polymorphism Predicts Flecainide Action in Patients with Atrial Fibrillation

    Get PDF
    BACKGROUND: Antiarrhythmic action of flecainide is based on sodium channel blockade. Beta(1)-adrenoceptor (beta(1)AR) activation induces sodium channel inhibition, too. The aim of the present study was to evaluate the impact of different beta(1)AR genotypes on antiarrhythmic action of flecainide in patients with structural heart disease and atrial fibrillation. METHODOLOGY/PRINCIPAL FINDINGS: In 145 subjects, 87 with atrial fibrillation, genotyping was performed to identify the individual beta(1)AR Arg389Gly and Ser49Gly polymorphism. Resting heart rate during atrial fibrillation and success of flecainide-induced cardioversion were correlated with beta(1)AR genotype. The overall cardioversion rate with flecainide was 39%. The Arg389Arg genotype was associated with the highest cardioversion rate (55.5%; OR 3.30; 95% CI; 1.34-8.13; p = 0.003) compared to patients with Arg389Gly (29.5%; OR 0.44; 95% CI; 0.18-1.06; p = 0.066) and Gly389Gly (14%; OR 0.24; 95% CI 0.03-2.07; p = 0.17) variants. The single Ser49Gly polymorphism did not influence the conversion rate. In combination, patients with Arg389Gly-Ser49Gly genotype displayed the lowest conversion rate with 20.8% (OR 0.31; 95% CI; 0.10-0.93; p = 0.03). In patients with Arg389Arg variants the heart rate during atrial fibrillation was significantly higher (110+/-2.7 bpm; p = 0.03 vs. other variants) compared to Arg389Gly (104.8+/-2.4 bpm) and Gly389Gly (96.9+/-5.8 bpm) carriers. The Arg389Gly-Ser49Gly genotype was more common in patients with atrial fibrillation compared to patients without atrial fibrillation (27.6% vs. 5.2%; HR 6.98; 95% CI; 1.99-24.46; p<0.001). CONCLUSIONS: The beta(1)AR Arg389Arg genotype is associated with increased flecainide potency and higher heart rate during atrial fibrillation. The Arg389Gly-Ser49Gly genotype might be of predictive value for atrial fibrillation

    SPARC 2016 Salford postgraduate annual research conference book of abstracts

    Get PDF

    Anti-angiogenic therapy for cancer: Current progress, unresolved questions and future directions

    Get PDF
    Tumours require a vascular supply to grow and can achieve this via the expression of pro-angiogenic growth factors, including members of the vascular endothelial growth factor (VEGF) family of ligands. Since one or more of the VEGF ligand family is overexpressed in most solid cancers, there was great optimism that inhibition of the VEGF pathway would represent an effective anti-angiogenic therapy for most tumour types. Encouragingly, VEGF pathway targeted drugs such as bevacizumab, sunitinib and aflibercept have shown activity in certain settings. However, inhibition of VEGF signalling is not effective in all cancers, prompting the need to further understand how the vasculature can be effectively targeted in tumours. Here we present a succinct review of the progress with VEGF-targeted therapy and the unresolved questions that exist in the field: including its use in different disease stages (metastatic, adjuvant, neoadjuvant), interactions with chemotherapy, duration and scheduling of therapy, potential predictive biomarkers and proposed mechanisms of resistance, including paradoxical effects such as enhanced tumour aggressiveness. In terms of future directions, we discuss the need to delineate further the complexities of tumour vascularisation if we are to develop more effective and personalised anti-angiogenic therapies. © 2014 The Author(s)
    • …
    corecore