7 research outputs found
Kepercayaan Diri Calon Pendidik AUD dalam Berbicara Bahasa Inggris pada Kegiatan English Credential Camp
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
kepercayaan diri calon pendidik AUD dalam berbicara Bahasa Inggris. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitataif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan
data penelitian menggunakan studi dokumentasi dan indepth interview. Studi dokumentasi
dilakukan terhadap berbagai dokumentasi terkait subjek penelitian khususnya
dokumentasi yang diperoleh dari kegiatan English Credential Camp seperti data final
assesment speaking, pre-test, post-test, dan menggunakan pedoman wawancara. Teknik
analisis data yang digunakan ialah ,reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya faktor yang mempengaruhi
kepercayaan diri dalam berbicara bahasa inggris ialah faktor konsep diri, kecemasan,
tingkat penguasaan kosakata (vocabulary), lingkungan, dan pengalaman. Faktor
kecemasan dan penguasaan kosakata menjadi faktor yang paling banyak
diungkapkan/ditunjukkan oleh calon pendidik AUD. Hal tersebut mengimplikasikan perlu
adanya upaya yang tidak hanya bertumpu pada penulisan materi maupun pengajaran
praktis tetapi juga upaya yang lebih bersifat motivasional serta memberikan pelatihan
secara berkelanjutan untuk calon pendidik AUD.
The purpose ofthis study was to analyze the factors that influence the confidence of prospective AUD educators in speaking English. This research uses a qualitative approach with the case study method. Research data collection techniques using documentation studies andin-depth interviews. Documentation studies were carried out on various documentation related to research subjects, especially documentation obtained from English Credential Camp activities such as final speaking assessment data, pre-test, post-test, and using interview guidelines. The data analysis technique used is data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study indicate that the factors that influence confidence in speaking English are self-concept, anxiety, level ofvocabulary mastery, environment, and experience. Factors of anxiety and vocabulary mastery are the factors most frequently expressed/demonstrated by prospective AUD educators. This implies the need for efforts that do not only rely on material writing andpractical teaching but also efforts that are more motivational and provide ongoing training for prospective AUD educators
pengaruh belanja langsung terhadap sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa) kabupaten bandung tahun 2006 – 2015
Pemerintah Kabupaten Bandung melakukan belanja daerah setiap tahunnya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, salah satunya adalah dengan belanja langsung yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Fenomena yang terjadi dalam penelitian ini yaitu terjadi ketidakkonsistenan realisasi belanja langsung sehingga mempengaruhi sisa anggaran di akhir tahun pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan (DPPK) Kabupaten Bandung pada tahun 2006-2015. Hal ini dibuktikan dengan realisasi belanja langsung yang tidak terealisasi seluruhnya membuat sisa anggaran di akhir menumpuk dan pelayanan kepada publik pun tidak maksimal.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui besarnya pengaruh parsial serta simultan belanja modal dan belanja barang dan jasa dalam belanja langsung terhadap sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) di Kabupaten Bandung pada tahun 2006-2015.
Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu belanja langsung sebagai variabel X dan sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) sebagai variabel Y. Penulis menggunakan teori belanja langsung dari Mursyidi (2013) yang terdiri dari dimensi-dimensi diantaranya belanja modal dan belanja barang dan jasa. Sedangkan untuk variabel Y sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) penulis menggunakan teori Baldric Siregar (2015).
Metode penelitian menggunakan metode asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan guna mendapatkan data sekunder yang dibutuhkan. Pengujian statistik yang digunakan adalah dengan uji asumsi klasik, uji parsial dan uji simultan dengan analisis regresi berganda dan koefisien determinasi.
Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa secara parsial variabel belanja modal tidak berpengaruh terhadap sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) karena thitung (-0,137) 0.05 maka H0 diterima, variabel belanja barang dan jasa secara parsial berpengaruh terhadap sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) karena thitung (2,995) > ttabel (2,365) dengan taraf signifikansi 0,020 > 0.05 maka H0 ditolak. Secara simultan dapat disipulkan bahwa belanja modal dan belanja barang dan jasa berpengaruh secara simultan terhadap sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) karena F hitung > F tabel yaitu (12,197) > (5,32) maka H0 ditolak dengan persentase pengaruh variabel X (belanja modal, dan belanja barang dan jasa) terhadap variabel Y sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) sebesar 0,659 atau 65,9% sedangkan 34,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti.
Kata Kunci : Belanja Langsung (Belanja Modal, dan Belanja Barang dan Jasa) dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)
Systematic literature review potensi senyawa rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) sebagai anti tukak lambung (peptic ulcer) secara in vivo
ABSTRAK:
Tukak lambung adalah kondisi di mana terdapat luka pada dinding lambung yang diakibatkan oleh ketidakseimbangan antara faktor agresif dan faktor defensif pada lambung. Penyakit ini menyerang setidaknya 5-10% populasi global. Pengobatan tukak lambung umumnya menggunakan obat-obatan seperti antasida, histamin 2 reseptor antagonis (H2RA), dan proton pump inhibitor (PPI), namun pengobatan tersebut dapat mengubah sesitivitas sel parietal lambung sehingga seringkali menyebabkan kekambuhan dini pada penderita tukak lambung. Oleh karena itu dilakukan pengamatan pada tanaman herbal, yakni kunyit (Curcuma domestica Val.). Kunyit diketahui memiliki metabolit sekunder dan mekanisme yang berperan sebagai anti tukak lambung. Jenis penelitian ini merupakan systematic literature review (SLR). Literature review ini bertujuan mengetahui metabolit sekunder kunyit yang memiliki aktivitas anti tukak lambung beserta mekanisme kerjanya. Seleksi artikel menggunakan metode Preffered Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analyses (PRISMA). Artikel dikumpulkan dari database PubMed Central (PMC), ScienceDirect, dan Google Schoolar menggunakan tiga kata kunci yaitu: “turmeric” as an anti “peptic ulcer” sebagai kata kunci pertama, “turmeric” as an anti “peptic ulcer” model in “rats” sebagai kata kunci kedua, dan “turmeric” and “peptic ulcer” and “rats” and “ulcer index” sebagai kata kunci ketiga. Berdasarkan seleksi menggunakan metode PRISMA ditemukan 26 artikel yang sesuai kriteria inklusi. 26 artikel terpilih selanjutnya diekstraksi ke dalam sebuah tabel dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metabolit sekunder kunyit yang memiliki aktivitas anti tukak lambung adalah kurkumin, ar-turmeron, dan flavonoid. Mekanisme anti tukak lambung kunyit melalui berbagai mekanisme yaitu antioksidan, antibakteri, antiinflamasi, angiogenesis dan kolagenisasi, serta penurunan faktor agresif dan peningkatan faktor defensif pada mukosa lambung.
ABSTRACT:
Peptic ulcer is a condition where there is a lesion on the stomach lining caused by an imbalance between aggressive and defensive factors in the stomach. This disease attacks at least 5-10% of the global population. Treatment of peptic ulcers generally uses drugs such as antacids, histamine 2 receptor antagonists (H2RA), and proton pump inhibitors (PPI), but these treatments can change the sensitivity of gastric parietal cells so that they often cause early recurrence in peptic ulcer patients. Therefore, an observation was made on herbal plants, namely turmeric (Curcuma domestica Val.). Turmeric is known to have secondary metabolites and mechanisms that act as anti peptic ulcer. This type of research is a systematic literature review (SLR). This literature review aims to determine the secondary metabolites of turmeric that have anti-ulcer activity and their mechanism of action. Article selection uses the Preffered Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analyses (PRISMA) method. Articles were collected from PubMed Central (PMC), ScienceDirect, and Google Schoolar databases using three keywords namely: "turmeric" as an anti "peptic ulcer" as the first keyword, "turmeric" as an anti "peptic ulcer" model in "rats" as the second keyword, and "turmeric" and "peptic ulcer" and "rats" and "ulcer index" as the third keyword. Based on selection using the PRISMA method, 26 articles were found that met the inclusion criteria. The 26 selected articles were then extracted into a table and analyzed descriptively. The study showed that turmeric secondary metabolites that have anti-ulcer activity are curcumin, ar-turmerone, and flavonoids. The anti-ulcer mechanism of turmeric is through various mechanisms, namely antioxidant, antibacterial, anti-inflammatory, angiogenesis and collagenization, as well as a decrease in aggressive factors and an increase in defensive factors in the gastric mucosa.
خلاصة:
القرحة الهضمية هي حالة تحدث فيها آفة على بطانة المعدة بسبب خلل في التوازن بين العوامل العدوانية والدفاعية في المعدة. يعاني ما لا يقل عن 5-10% من سكان العالم من القرحة الهضمية. يستخدم علاج القرحة الهضمية بشكل عام أدوية مثل مضادات الحموضة ومضادات مستقبلات الهيستامين 2 (H2RA) ومثبطات مضخة البروتون (PPI)، ولكن هذه العلاجات يمكن أن تغير حساسية الخلايا الجدارية في المعدة بحيث تسبب غالبًا تكرارًا مبكرًا لدى مرضى القرحة الهضمية. ولذلك، تم إجراء ملاحظة على النباتات العشبية، وهي الكركم (Curcuma domestica Val.). من المعروف أن الكركم يحتوي على مستقلبات وآليات ثانوية تعمل كمضاد للقرحة. هذا النوع من البحث هو مراجعة منهجية للأدبيات (SLR). تهدف مراجعة الأدبيات هذه إلى تحديد المستقلبات الثانوية للكركم التي لها نشاط مضاد للقرحة وآلية عملها. يستخدم اختيار المقالة طريقة عناصر إعداد التقارير المفضلة للمراجعات المنهجية والتحليلات الوصفية (PRISMA). تم جمع المقالات من قواعد بيانات PubMed Central (PMC) وScienceDirect و Google Scholar باستخدام ثلاث كلمات رئيسية وهي: "الكركم" كمضاد "للقرحة الهضمية" ككلمة رئيسية أولى، ونموذج "الكركم" كمضاد "للقرحة الهضمية" في "الفئران". "الكلمة الرئيسية الثانية، و"الكركم" و"القرحة الهضمية" و"الفئران" و"مؤشر القرحة" الكلمة الثالثة". بناءً على الاختيار باستخدام طريقة PRISMA، تم العثور على 26 مقالة تستوفي معايير الاشتمال. تم بعد ذلك استخراج المقالات الـ 26 المختارة في جدول وتحليلها وصفيًا. وأظهرت الدراسة أن مستقلبات الكركم الثانوية التي لها نشاط مضاد للقرحة هي الكركمين والتورميرون والفلافونويد. آلية مكافحة القرحة في الكركم تتم من خلال آليات مختلفة، وهي مضادات الأكسدة، ومضادات البكتيريا، ومضادات الالتهاب، وتولد الأوعية الدموية، والكولاجين، بالإضافة إلى انخفاض العوامل العدوانية وزيادة العوامل الدفاعية في الغشاء المخاطي للمعدة
Kepercayaan Diri Calon Pendidik AUD dalam Berbicara Bahasa Inggris pada Kegiatan English Credential Camp
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri calon pendidik AUD dalam berbicara Bahasa Inggris. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitataif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan studi dokumentasi dan indepth interview. Studi dokumentasi dilakukan terhadap berbagai dokumentasi terkait subjek penelitian khususnya dokumentasi yang diperoleh dari kegiatan English Credential Camp seperti data final assesment speaking, pre-test, post-test, dan menggunakan pedoman wawancara. Teknik analisis data yang digunakan ialah ,reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri dalam berbicara bahasa inggris ialah faktor konsep diri, kecemasan, tingkat penguasaan kosakata (vocabulary), lingkungan, dan pengalaman. Faktor kecemasan dan penguasaan kosakata menjadi faktor yang paling banyak diungkapkan/ditunjukkan oleh calon pendidik AUD. Hal tersebut mengimplikasikan perlu adanya upaya yang tidak hanya bertumpu pada penulisan materi maupun pengajaran praktis tetapi juga upaya yang lebih bersifat motivasional serta memberikan pelatihan secara berkelanjutan untuk calon pendidik AUD
Implementation of Mathematics Learning For Early Childhood Through The Traditional Bekel Ball Game
There are several things that need to be prepared to support children's development through the learning process, one of which is preparing media that can support aspects of their development. Most teachers only use an approach in the form of media images through worksheets without any modifications in the form of games. The purpose of this study is to describe the related Implementation of Mathematical Learning for Early Childhood 4-6 years Through the Traditional Game of Bekel Ball at PG-TK Islam Tirtayasa. This research uses a qualitative method. The research subjects were children aged 4-6 years old. With data collection techniques through an interview, observation, and documentation, classroom Action Research is an activity to improve learning practices to learning activities from problems that arise in learning situations. The results of the study are that there is an increase in the symbols for numbers 1-10 and knowing the shape of a circular geometric circle which if written in proportion is knowing the symbols for numbers 1-10 which is caused by stimulation of the child's brain for cognitive aspects through congklak media, as many children develop very well (BSB) 70% and children who develop as expected as much as 30% while children who know the geometry of circles with an unprecedented development rate as much as 80% and who develop as expected as much as 20%. This is also shown when the process of bekel ball games is done, namely the enthusiasm of children in playing and children are delighted when playing ball together with their friends so that the child does not feel that he is learning as well
ORGANISME PENGANGGU TANAMAN (OPT) DAN AGENS HAYATI (AH) PADA TANAMAN PADI
Organisme Penganggu Tanaman (OPT) dan Agens Hayati (AH) Pada Tanaman Padi
Penulis Warida Hafni, Norna, Nur Azizah Amaliah,
Lestari Cahya Ningsih, Nurul Anisa, Nur Agustin,
Khurul Aini Indah Nurjannah, St. Nurhalisa Syam,
Cindy Padua.
Editor Oslan Jumadi dan Hilda Karim
ISBN 978-602-52965-8-1
Desain Cover Yogi Saputra
Hak Cipta 2019,
Penerbit Jurusan Biologi FMIPA UNM
Kampus UNM Parangtambung
Jalan Malengkeri Raya
MAKASSA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DENGAN DEMENSIA FOKUS STUDI DEFISIT PERAWATAN DIRI DI PANTI PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA MARGO MUKTI REMBANG
Latar belakang: Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi di masa kehidupan manusia. Menjadi tua adalah proses alamiah yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupan yaitu anak, dewasa dan tua.usia tua berarti mengalami beberapa kemunduran, misalnya kemunduran fisik yang ditandai dengan kulit yang memudar.selain mengalami kemunduran pada fisiknya lansia juga mengalami penurunan daya ingat yang biasa diisebut dengan pikun atau demensia.lansia yang mengalami demensia memiliki beberapa kendala dalam kehidupan sehari-hari seperti perawatan diri. Maka dari itu lansia yang mengalami demensia memerlukan penganganan yang lebih lanjut guna untuk meningkatkan kualitas hidup di masa tua. Jumlah penderita demensia meningkat terus pada setiap tahunnya. Insiden demensia Alzeimer di seluruh dunia meningkat dengan cepat dan saat ini mendekati angka 46, atau 50 juta orang yang di diagnosa demensia. Gejala aal denmensia adalah lupa akan peristiwwa yang baru saja terjadi, tetapi bisa juga berawal dari depresi, ketakutan, dan kecemasan. Dikarenkan demensia adalah penyakit yang menyebabkan lupa penderita penyakit ini pada umumnya tidak bisa melakukan perawata diri sehari hari . penderita penyakit ini bisa dibilang bergantung pada orang lain untuk melakukan segala sesuatu hal.Metoda : motode yang digunakan dalam memberikan asuhan keperawatan adalah metode deskriftif dengan pendekatan studi kasus ( cause study ) dan menggunakan proses pendekatan keperawatan.Hasil : setelah dilakukan asuhan keperawatan pada lansia yang mengalami demnsia selama 3 hari. Pada kedua responden didapatkan hasil bahwa mengalami penurunan daya ingat selain itu pada kedua responden jg mengalami defisit perawatan diri.Simpulan: setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 hari kepada lansia dengan demensia yang mengalami defisit perawatan diri belum bisa di katakana berhasil karena pada umumnya sulit merubah perilaku lansia dengan demensia menjadi lebih mandiri dalam hal perawatan diri