56 research outputs found

    Pemikiran Pendidikan Islam Menurut Hasan Langgulung Dalam Perspektif Psikologi

    Get PDF
    Diskursus pendidikan dari masa klasik hingga kontemporer, sebagaimana yang diusung para tokoh sangatlah variatif. Dalam masyarakat yang dinamis, pendidikan mempunyai peranan penting terhadap eksistensi dan perkembangan masyarakat. Hal ini dikarenakan pendidikan merupakan proses melestarikan, mengalihkan, dan menginternalisasi serta mentransformasikan nilai-nilai kebudayaan dalam segala segala aspek, guna memberi bekal untuk generasi mendatang. Di sisi lain, problem pendidikan memasuki abad ke 20 adalah adanya dikotomi pendidikan dalam dunia Islam: pendidikan umum yang diadopsi dari Barat yang cenderung sekuler dan pendidikan Islam yang terkungkung dalam dogma yang kaku. Maka, munculah gagasan Islamisasi ilmu pengetahuan guna mensinergikan Islam dan pengetahuan yaitu berupa internalisasi nilai-nilai Islam dalam ilmu modern. Salah satu pemerhati (stake holder) pendidikan Islam, Hasan Langgulung dalam salah satu gagasannya mencoba memasukkan aspek pendidikan Islam dalam aspek psikologi. Secara nama, psikologi sangat dipopulerkan oleh tokoh-tokoh Barat. Akan tetapi, menurut Hasan Langgulung, jauh sebelum tokoh-tokoh Barat mengenalkan istilah psikologi, dalam konsepsi Islam, sudah dikenal dengan istilah ilm nafs atau sederhananya sering dikenal ilmu jiwa. Maka, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami gagasan pemikiran pendidikan Hasan Langgulung dalam sudut pandang psikologi. Adapun manfaat dari penelitian ini sebagai dokumentasi khazanah keilmuwan pendidikan Islam pada umumnya dan bagi civitas akademika Fakultas Agama Islam jurusan Tarbiyah pada khususnya, selain itu menjadi stimulus bagi penelitian selanjutnya, sehingga proses pengkajian secara mendalam (radikal) akan tetap terus berlangsung dan memperoleh hasil yang maksimal. Penelitian ini tergolong penelitian kepustakaan (library research). Sumber data menggunakan karya-karya Hasan Langgulung. Dalam menganalisis data, penelitian ini menggunakan metode interpretasi, koherensi intern, dan deskripsi. Hasil penelitian ini adalah : pendidikan Islam dalam perspektif psikologi menurut Hasan Langgulung ada tiga aspek. Pertama, perkembangan potensi, di mana Hasan Langgulung mengklasifikasikannya dalam tiga kategori, yakni aspek kognitif, psikologis, dan jasmaniah, di mana ketiga aspek tersebut sudah disinyalir di dalam QS al-Hajj [22]: 5, QS al-Mu`minûn [23]: 12-16, al-Mu`min [40]: 67, QS al-Qashash [28]: 14. Kedua, dalam permasalahan belajar, Hasan Langgulung mengemukakan teori belajar yakni teori proses belajar sosial, di mana teori ini senada dengan teori belajar humanis ala psikolog Barat, hanya saja Hasan Langgulung lebih mewarnainya dengan nilai-nilai Islam, sebagaimana diistilahkan Hasan Langgulung dalam himpunan nilai-nilai adalah taqwa. Ketiga, kesehatan mental, yang merupakan taraf kepribadian kehidupan individu (maksud : pendidik dan peserta didik) menuju kehidupan yang baik, dan membentuk kondisi psikis yang sehat dengan ditandai terhindarnya dari penyakit mental. Pada dasarnya, kesemua gagasan Hasan Langgulung, baik perkembangan potensi, permasalahan belajar, dan kesehatan mental, merupakan pengembangan gagasan pemikiran para pakar psikolog, khususnya dari psikolog Barat sebagai titik pijakan pemikiran awal dan kemudian dia warnai dengan nilai-nilai Islam. Maka, corak pemikiran pendidikan Islam Hasan Langgulung dalam perspektif psikologi termasuk dalam corak humanis cum spiritual

    Nilai-Nilai Pendidikan Antikorupsi Dalam Al-Qur’an Kejujuran, Tanggung Jawab Dan Kesederhanaan

    Get PDF
    Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa, memuat nilai-nilai moral yang menjamin kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat. diantaranya adalah kejujuran,tanggung jawab, kemandirian, kepedulian, disiplin, keberanian, kerja keras, keadilan, kesederhanaan. Nilai-nilai tersebut disebut nilai-nilai antikorupsi. Artinya, pribadi yang punya kualitas moral tersebut adalah sosok yang punya integritas moral tinggi dan kebal tehadap godaan korupsi. Dalam terminology al-Qur’an pribadi ini disebut mu’min muttaqīn. Dilihat dari karakteristik data, penelitian ini termasuk penelitian kualitatif, dari lokasi penelitian termasuk library research, Sumber data dalam penelitian ini yaitu ayat-ayat al- Qur’an yang membahas nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, kesederhanaan Penelitian ini membahas tentang tiga nilai dalam pendidikan antikorupsi dalam al- Qur’an yaitu kejujuran, tanggung jawab, dan kesederhanaan. Dari penelitian tersebut istilahistilah yang dipakai dalam al-Qur’an aṣ-Ṣidq (kejujuran), dan antonim kejujuran yaitu dusta kiżib, khiyānah, munkar, dan buhtān, masʻūl dan amānah (tanggung jawab) sedangkan kesederhanaan kami meneliti dari antonimnya yaitu berlebihan taraf, isrāf, tabżīr. Kejujuran merupakan karakter yang melekat pada diri orang-orang mukmin, buah dari keyakinannya akan pengawasan Tuhan (tauhid). Kejujuran adalah sumber kepercayaan, karena satunya ucapan dan perbuatan, sebuah karakter yang harus dimiliki oleh mereka, khususnya yang memegang jabatan/kekuasaan.Pribadi yang bertanggungjawab adalah buah dari keimanannya (Tauhid). Hal ini terjadi karena kepercayaan kokoh yang begitu terpatri dalam jiwanya bahwa Allah swt Maha melihat dan mengawasi apa pun yang diperbuatnya, dan nanti di akhirat harus mempertanggungjawabkan di hadapan Tuhan.Kesederhanaan merupakan pola hidup yang dapat mencegah manusia dari kehidupan hedonis dan kerakusan (greedy) yang merupakan salah satu penyebab korupsi sebaliknya pola hidup berlebihan adalah perbuatan ẓalim, melanggar hukum Tuhan. Hal ini dilakukan oleh orang yang tidak percaya akan Hari Akhir dan terjebak oleh jebakan syetan, yang menjanjikan kesenangan sesaat. Nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab dan kesederhanaan sebagai bagian dari nilainilai antikorupsi telah dibahas dalam al-Qur’an dan sejalan dengan nilai-nilai pendidikan antikorupsi yang telah ditetapkan oleh departemen pendidikan dan kebudayaan dan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia

    TEACHING WRITING THROUGH GUIDED QUESTIONS TECHNIQUE AT THE FIRST GRADE OF SENIOR HIGH SCHOOL 3 BANDAR LAMPUNG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek menulis siswa yang paling meningkat setelah diajar melalui teknik guided questions, dan untuk menyelidiki masalah- masalah yang paling sering siswa hadapi dalam belajar menulis. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas satu SMAN 3 Bandarlampung tahun akademik 2018/2019. Sampel penelitian ini adalah X MIA 2 yang terdiri dari 29 siswa. Data diambil dari tes dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek menulis yang paling meningkat adalah aspek tata bahasa dengan nilai rata-rata pretest adalah 57.84, dan posttest adalah 65.79. Selain itu, hasil wawancara juga menunjukkan bahwa tata bahasa adalah masalah yang paling sering siswa hadapi. Oleh karena itu, hal ini menandakan bahwa teknik guided questions meningkatkan kemampuan mereka dalam menulis teks deskriptif. This research were aimed to find out the most improved aspect of students’ writing after being taught by guided questions technique, and to investigate the most frequently faced problems in learning writing. The population of this research was the first grade students of Senior High School 3 Bandarlampung in the academic year 2018/2019. The sample of this research was X Science 2 which consisted of 29 students. Data were taken from tests and interview. The result showed that the most improved aspect of writing was language use with the mean score of the pretest was 57.84, and the posttest was 65.79. Moreover, the result of the interview showed that language use was the most frequently faced problems. Therefore, it is approved that guided questions technique improves their ability in descriptive text writing. Keywords: writing, writing ability, guided questions techniqu

    Perbandingan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Antara Siswa Yang Menerima Bel (Beasiswa Ekonomi Lemah) Dan Siswa Yang Menerima Best (Beasiswa Prestasi) Di Sma Negeri 2 Ngawi Semester Genap Tahun Pelajaran 2013)

    Get PDF
    Biaya pendidikan merupakan kendala bagi orangtua untuk dapat menyekolahkan anaknya di sekolah yang maju dan berkualitas tinggi atau favorit. SMA Negeri 2 Ngawi Menyadari hal tersebut, sehingga SMA Negeri 2 Ngawi memberikan Beasiswa untuk siswa yang berprestasi dari golongan ekonomi lemah yang disebut dengan Beasiswa Ekonomi Lemah (BEL) dan beasiswa bagi siswa yang berprestasi akademik dan non akademik yang disebut dengan Beasiswa Prestasi (BEST). Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam antara siswa yang menerima BEL dan siswa yang menerima BEST di SMA Negeri 2 Ngawi Semester Genap Tahun 2013; 2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan prestasi belajar dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam antara siswa yang menerima BEL dan siswa yang menerima BEST di SMA Negeri 2 Ngawi Semeter Genap Tahun 2013. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah gabungan metode kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengamati hubungan kausal antara dua variabel. Pendekatan ini untuk mengetahui apakah setelah diberi perlakuan beasiswa terdapat perbedaan prestasi belajar. Sebagaimana lazimnya, pendekatan penelitian ini memerlukan hipotesis. Sedangkan pendekatan kualitatif digunakan untuk mengumpulkan informasi data tentang faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang menerima BEL dan siswa yang menerima BEST, terutama jika tidak ada perbedaan prestasi belajar antara dua kelompok siswa tersebut. Untuk memperoleh data dalam penelitian menghgunakan metode dokumentasi dan wawancara. Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data hasil ulangan tengah semester genap siswa BEL dan Siswa BEST, sedangkan Wawancara digunakan untuk memperoleh data jenis pekerjaan orangtua, jarak rumah, kendaraan yang digunakan, dan gaya belajar. Berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui bahwa deviasi standar atau deviasi rata-rata siswa BEST lebih besar daripada siswa BEL, hal ini menunjukan bahwa data siswa BEL lebih homogen daripada siswa BEST yaitu terbukti dengan Standar Deviasi siswa BEL 5,043 < siswa BEST 8,27. Dari hasil selisih rata-rata prestasi belajar siswa yang menerima BEL dan rata-rata prestasi belajar siswa yang menerima BEST, yaitu 1,11 Selisih ini menempatkan prestasi belajar siswa yang menerima BEL lebih tinggi daripada prestasi belajar siswa yang menerima BEST. Adapun faktor yang berpengaruh terhadap selisih itu berdasarkan analisis kualitatif, adalah gaya belajar dan fasilitas belajar, sementara jenis pekerjaan orang tua, jarak rumah, dan alat transportasi tidak berpengaruh

    Kritik Sosial Dalam Novel Negeri Para Bedebah Karya Tere Liye: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk (1) memaparkan latar belaang novel NPB karya Tere Liye dan biografi pengarang (2) memaparkan struktur yang membangun novel NPB karya Tere Liye (3)memaparkan kritik sosial yang terkandung dalam novel Negeri Para Bedebah karya Tere Liye (4) Bagaimana implementasi kritik sosial yang terkandung dalam novel NPB karya Tere Liye pada pembelajaran sastra di MA Al-Islam Jamsaren Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data penelitian ini yaitu kalimat dan wacana dalam novel NPB. Sumber data penelitian yaitu novel NPB karya Tere Liye. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca, simak, dan catat. Teknik analisis data menggunakan pembacaan heuristik dan hermeneutik. Struktur novel NPB sebagai berikut. (1) Temanya adalah kapitalis di bidang ekonomi mengumpulkan harta dengan berbagai cara. (2) Fakta cerita novel NPB yaitu: (a) penokohannya menghasilkan tokoh berdasarkan sifat dan peran, aspek, dan perwatakannya, (b) alurnya adalah alur maju, dan (c) latarnya meliputi latar tempat (Waduk Jatiluhur, Jakarta, Bali, singapura), latar waktu (berlangsung selama tiga hari, yaituhari jumatsampai hari senin pukul 08.00). Wujud kritik sosial dalam novel NPB adalah sebagai berikut. (1) Kritik kapitalisme berwujud kapitalisborjuis dan kapitalis birikrat. (2) Kritik korupsi berwujud korupsi infestif dan korupsi transaktif. (3)Kritik tentang pelanggaran HAM berwujud pembakaran, pembunuhan,penyksaan. Hasil implementasi kritik social dalam nov NPB yaitu (1) kritik sosial dalam novel NPB relevan dengan KD 7.2 menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/terjemahan, (2) kritik sosial dalam novel NPB relevan dengan keadaan masyrakat Indonesi, saat ini yang sedang mengalami krisis moral, dan (3) kritik sosial dalam novel NPB dapat diimplementasikan sebagai bahan ajar sastra di SMA

    Motivasi Hidup Dalam Novel 2 Karya Donny Dhirgantoro: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan latar sosio historis Donny Dhirgantoro, (2) mendeskripsikan struktur yang membangun novel 2 karya Donny Dhirgantoro, (3) mendeskripsikan motivasi hidup dalam novel 2 karya Donny Dhirgantoro berdasarkan tinjauan psikologi sastra, (4) memaparkan implementasi hasil penelitian motivasi hidup dalam novel 2 karya Donny Dhirgantoro dalam pembelajaran sastra Indonesia di SMA. Jenis penelitian dan strategi penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dan studi terpancang. Objek penelitian ini adalah struktur dan motivasi hidup yang digambarkan tokoh utama dalam novel 2. Data dalam penelitian ini berupa data deskriptif dalam bentuk kalimat dan wacana yang menyangkut motivasi hidup tokoh utama dalam novel 2. Sumber data primer pada penelitian ini adalah novel 2. Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah artikel di internet tentang riwayat hidup Donny Dhirgantoro, emas pertama Susi Susanti dan sejarah orde baru. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik pustaka, simak, dan catat. Teknik validitas data dengan teknik trianggulasi teoritis. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode pembacaan model semiotik yaitu pembacaan heuristik dan hermeneutik. Hasil penelitian analisis latar sosial budaya pengarang Donny Dhirgantoro adalah penulis yang lahir pada 27 Oktober 1978 di Jakarta, Donny Dhirgantoro telah menghasilkan dua novel yaitu novel 2 dan novel 5cm. Analisis struktural yang diperoleh dalam novel 2 tema novel adalah adalah perjuangan. Tokoh utama dalam novel 2 adalah Gusni. Alur yang digunakan adalah alur maju. Latar waktu terjadi sekitar tahun 1986-2011, latar sosial kehidupan dalam novel 2 yaitu di Jakarta yang hobi menonton pertandingan bulutangkis, latar tempat dalam novel 2 adalah di Jakarta. Berdasarkan tinjauan psikologi sastra, motivasi hidup dalam novel 2 yaitu (1) motivasi internal vs motivasi eksternal, (2) motivasi mengejar kesenangan vs motivasi menjauhi rasa sakit, (3) motivasi positif vs motivasi negatif, (4) motivasi dini vs motivasi terlambat, (5) motivasi pribadi vs motivasi orang lain, dan (6) motivasi statis vs motivasi dinamis, dan hasil penelitian motivasi hidup dapat diimplementasikan pada jenjang pendidikan SMA/MA kelas XI/I dengan kompetensi kemampuan membaca, yaitu standar kompetensi memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/novel terjemahan dengan kompetensi dasar menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/novel terjemahan

    Kompetensi Guru Al-Qur’an Hadits Dalam Evaluasi Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Semester Gasal Tahun Pelajaran 2013 ( SMP Muhammadiyah 5 Surakarta )

    Get PDF
    Evaluasi hasil belajar adalah salah satu unsur penting dalam proses belajar-mengajar. Dengan evaluasi, dapat diketahui berhasil tidaknya suatu program pengajaran yang hendak dicapai. Kompetensi guru dalam melakukan evaluasi belajar termasuk dalam kompetensi pedagogik, di mana dalam kompetensi pedagogik salah satu tugas guru adalah merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran. Guru dikatakan berkompeten dalam merancang soal ketika soal tersebut memiliki validitas isi dan validitas konstruksi (susunan). Penelitian dalam skripsi ini membahas tentang kompetensi guru al-Qur’an Hadits dalam evaluasi hasil belajar siswa kelas VIII semester gasal tahun pelajaran 2013 di SMP Muhammadiyah 5 Surakarta dan secara umum bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik guru al-Qur’an Hadits dalam evaluasi hasil belajar ketika diterapkan dalam merancang soal tes tertulis untuk ulangan semester gasal. Secara khusus, bertujuan untuk mengetahui guru al-Qur’an Hadits dalam membuat soal tes tertulis untuk ulangan semester gasal disesuaikan dengan tuntutan silabi kurikulum dan teori Bloom tentang hasil belajar. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan ( field research). Metode pengumpulan data menggunakan dokumentasi, wawancara, dan observasi. Adapun analisis data bersifat deskriptif kualitatif, dengan menggunakan metode analisis deduktif. Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa secara umum, guru al- Qur’an Hadits berkompeten dalam merancang soal tes tertulis untuk ulangan semester gasal di SMP Muhammadiyah 5 Surakarta. Secara khusus, guru al- Qur’an Hadits berkompeten dalam merancang soal tes tertulis disesuaikan dengan tuntutan silabi kurikulum, soal yang dirancang atau disusun mewakili 16 ayat (84%) dari 19 ayat, yaitu QS.Al-Baqarah ayat 83-94 kemudian 96, 97, 99 dan 101. Adapun tiga ayat yang tidak tercantum dalam soal yaitu QS.Al-Baqarah 95, 98 dan 100 ketiga ayat tersebut mengulang kandungan ayat sebelumnya. Kandungan ayat 95 merupakan pengulang kandungan ayat 94, ayat 98 merupakan pengulang kandungan ayat 97 dan ayat 100 merupakan pengulang kandungan ayat 99. Sementara Hadits pilihan sudah mewakili 2 Hadits tentang Iman dari Hadits riwayat Muslim. Guru al-Qur’an Hadits berkompeten dalam merancang soal tes tertulis disesuaikan dengan teori Bloom mencapai pada tingkatan ranah kognitif, yaitu pengetahuan (12 butir soal, 27%), pemahaman (23 butir soal, 51%), penerapan (6 butir soal, 13%), sintesis (4 butir soal, 9%), dan belum ada soal yang mencapai tingkatan analisis dan evaluasi. Berdasarkan data itu, sebagian besar soal (91%) berada pada kategori ranah kognitif jenjang dasar

    Adab Interaksi Guru Dan Murid Dalam Kisah Musa Dan Khidhr (Telaah Terhadap Surat Al-Kahf Ayat 60-82)

    Get PDF
    Kisah-kisah dalam Al-Qur’an merupakan berita dari suatu permasalahan dalam masa yang saling berkelanjutan atau dengan kata lain suatu pemberitaan mengenai keadaan umat yang telah lalu dan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi. Salah satu kisah dalam Al-Qur’an yang berkenaan dengan kisah umat terdahulu yaitu kisah Musa dan Khidhr yang terdapat dalam Surat Al-Kahf Ayat 60-82, karena mengandung i‘tibār yang harus diamati dan dijadikan ‘ibrah dalam kehidupan. Penelitian dalam skripsi ini membahas tentang masalah adab interaksi guru dan murid dalam kisah Musa dan Khidhr (telaah terhadap Surat Al-Kahf ayat 60-82) dan bertujuan untuk mengetahui adab interaksi guru dan murid dalam kisah tersebut beserta relevansinya dengan komponen interaksi guru dan murid serta problema dan tantangan pendidikan Islam kontemporer. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian pustaka (library research), dengan sumber data yang digunakan adalah Tafsir Al-Mishbāh karangan Muhammad Quraish Shihab dan Tafsir Al-Maraghi karangan Ahmad Musthafa Al-Maraghi yang diterjemahkan oleh Hery Noer Aly dan Bahrun Abubakar, ditambah dengan buku-buku penunjang lain yang berkaitan dengan masalah penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi, kemudian dianalisis dengan menekankan pada analisis isi (content analysis) dan menggunakan metode deskriptif dan induktif. Ada enam poin adab interaksi murid terhadap guru dan lima adab interaksi guru dengan murid dalam surat Al-Kahf ayat 60-82 yang sesuai dengan ahli pendidikan yaitu belajar dengan niat ibadah karena Allah, semangat dalam menuntut ilmu, memperlihatkan keseriusan dengan ungkapan sopan dan tawadhu’, menghormati guru, murid memposisikan diri sebagai seseorang yang membutuhkan ilmu, menghormati guru dan menepati kontrak belajar yang sudah disepakati antara murid dengan guru. Seorang guru harus melakukan tes minat dan bakat, melakukan kontrak belajar dengan murid, memberikan hukuman kepada murid sesuai dengan pelanggaran yang telah dilakukan, menjelaskan suatu pelajaran secara bertahap, dan menjelaskan hikmah (pengetahuan irfani) dibalik fakta atau fenomena (pengetahuan empiri) kepada murid. Dalam kisah Musa dan Khidhr ini memiliki relevansi dengan pendidikan Islam kontemporer yaitu adanya komponen interaksi guru dan murid, seperti tujuan pendidikan, metode pendidikan, ciri-ciri interaksi guru dan murid, dan adanya pola interaksi antara guru dan murid, serta memiliki solusi bagi problema dan tantangan pendidikan Islam kontemporer, seperti tujuan menuntut ilmu yang certificate oriented, orientasi pendidikan Islam yang tidak menentu dan cenderung berpijak pada kebutuhan pragmatis, metode pembelajaran yang cenderung konservatif dan dikhotomi pendidikan

    Efektivitas Penggunaan Media Kartu Untuk Meningkatkan Penguasaan Mufradat Dalam Memahami Teks Qira’ah Bahasa Arab Siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Paron Ngawi Jawa Timur Tahun Pelajaran 2015-2016

    Get PDF
    To improve the mastery of mufradāt or vocabulary is required media of learning. Card media or flashcard can improve the mastery of mufradāt or students’ vocabulary; at the same time it can improve the ability to understand the Arabic language. The purpose of this research is to know how far the effectiveness of using card media can improve mastery ofgrade VII students’ mufradāt (vocabulary) of MTsN Paron Ngawi in East Java at the School Year 2015 -2016? And is there any significant influence on increasing the mastery of mufradāt (vocabulary) on the ability of understanding the Arabic text qirā'ah for the students of grade VII of MTsN Paron Ngawi in East Java at the School Year 2015-2016? This research has use research method of using the Nonequivalent Control Group Design, where in Class VII F has been the control group and class VII G has been the experimental group. Instrument in this research is test, that is pre-test and post-test The result of data analysis shows that the average value of mufradātpre-test of control group is 55,11 and post-test is 68.86, It means that the control group has an increase of 13.74%. While the average of mufradāt pre-test value of experimental group is 55.31 and the post-test is 85.94, it means that the experimental group has increased by 30.62%. This indicates that the experimental group has increased 16.88% higher than the control group. This shows that there is a significant difference between the mastery of the student's mufradāt in the learning process using the card media or flashcard compared with the mastery of the student's mufradāt in the learning process without using the media card or flashcard. To know the effectiveness of the use of card media to improve mastery mufradāt, used t- test analysis. By using SPSS software version 23, we get the t-count value of -5.783 and the sig value of 0.000. By using the level of significance of 0.05, it resulted t-table value of 2.03. Curve t- arithmetic and t- table shows that t- arithmetic which is in area H0 is rejected. Thus, H1 is accepted, this means that there is a significant difference between the control group and the experimental group In order to know the influence of mastery of mufradāt on the ability to understand Arabic qirā'ah texts, a t- test (t test) analysis is conducted. Based on the result of t- test (t- test) to regression coefficient of variable of mufradāt mastery, it is obtained t- value equal to 5,043 with Sig value equal to 0.000. By using the significance level of 0.05, the value of t- table is 2.03. The data indicates that the value of t- count > from t-table (5.043> 2.03), this means that the mastery of mufradāt significantly gives positive effect on the improvement of Arabic qirā'ah ability. Based on the results of linear regression analysis, it is found that mastery of mufradāt contributes to the improvement of the ability to understand Arabic qirā'ah texts by 41.8%
    corecore