8 research outputs found

    Rancang Bangun Aplikasi Pengelolahan Data Penempatan TKI Asal Timor Ke Luar Negeri Berbasis Web Studi Kasus (BP3TKI) Kupang

    Get PDF
    The Indonesian Worker Placement and Protection Service Agency (BP3TKI) has the authority to provide services for people who wish to run for Indonesian Workers (TKI). In this case, of course the BP3TKI Office has a lot of important data that will be well managed so that its integrity is maintained. All important data will be processed in the Placement section of the BP3TKI Office. In managing TKI data, the placement section uses Microsoft Excel which is managed by one person and only uses one Personal Computer (PC) unit in the placement section. Because the data is managed by one person with one PC and is not stored in the database, it is very possible that the data that has been managed will be lost if one day the PC in the placement section is damaged, this will make it difficult for the placement employee to find data when required return. For this reason, a "WEB-BASED DESIGN OF DATA PROCESSING APPLICATION FOR PLACEMENT OF TKI ORDER OF TIMOR ABROAD BASED ON WEB-BASED" was made. The method used in this system is the Waterfall Model. This system is designed based on Web, using PHP programming language and database storage media using MySql. It is hoped that this system can manage and store TKI data properly and safely and facilitate the data search process

    Pelatihan Digital Marketing Dalam Memasarkan Produk Badan Usaha Milik Desa

    Get PDF
    This non-profit activity was carried out by the teaching team of Widia Mandira Catholic University as part of BUMDes digital marketing training in Parity and Oeteta villages. This training aims to provide digital marketing knowledge to the managers of Gempar BUMDes in Pariti Village and Lentera Kasih BUMDes in Oeteta Village, which will be implemented from August 3, 2022. The method used is a modern approach with a participatory rural approach in the form of training and mentoring, usually in three stages. Preparation, training and evaluation to better understand the business in her two villages, Parity Village and Oeteta Village. A total of 30 participants, including BUMDes administrators, village governments, community leaders, MSMEs and youth groups from two villages, participated in this training, and the average age was relatively young, including beginners. The results achieved have increased the village`s business knowledge of the importance of digital marketing (DM) to increase the company's sales and sustainability. This activity aims to help stakeholders increase their income in the digital age, increase their knowledge and avoid being eroded by the changing times

    PELATIHAN PERENCANAAN BISNIS BAGI BUMDES DI BAUMATA

    No full text
    The villages of Baumata and Baumata Timur have the potential to develop businesses such as coconut, banana, and clean water. Still, the BUMDes management needs to make an optimal business plan so this community service occurs. The Widya Mandira Catholic University team aims to provide knowledge and skills to grow your business further. The implementation method is business planning training. A business plan is used to efficiently and effectively operate a business that will be or is being run, ensures maximum profits, and seek third-party funding. Keywords: village economy, business plan, BUMDe

    Penguatan Kapasitas Pengelolaan BUMDES Mafutnek Desa Tunbaun

    No full text
    Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mafutnek Tunbaun merupakan salah satu BUMDes yang telah didirikan sejak tahun 2015 namun hingga saat ini belum mengalami perkembangan secara signifikan. Keberadaan BUMDes Mafutnek di Desa Tunbaun Kecamatan Amarasi Barat masih jauh dari tujuan utama pendirian BUMDes berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan untuk memberikan kontribusi kepada perkembangan BUMDes Mafutnek khususnya dalam peningkatan kapasitasn pengelolaan BUMDes Mafutnek Desa Tunbaun. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi dan pendampingan. Hasil dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan pemahaman mengenai tata Kelola BUMDes baik itu dari segi administrasi maupun keuangan. Selain itu Tim juga mendampingi pengurus BUMDes dalam mendaftarkan BUMDes secara online sampai memperoleh dokumen persetujuan Menteri atas pendaftaran nama BUMDes Mafutnek Tunbaun untuk selanjutnya dilakukan pendaftaran guna memperoleh sertifikat badan hukum. Dengan adanya kegiatan penguatan kapasitas pengelolaan BUMDes Mafutnek Tunbaun dapat menambah pengetahuan pengurus, pemerintah desa dan juga masyarakat pada umumny

    Pelatihan Laporan Keuangan: Kinerja BUMDes di Desa Tunbaun

    Get PDF
    Organisasi yang menggunakan anggaran harus menyediakan pelaporan keuangan secara transparan dan akuntabel kepada pemangku kepentingan utama. Pendirian usaha desa meningkatkan roda perekonomian dalam desa. Usaha desa harus membangun sistem agar saling menguntungkan antar unit bisnis. Tujuan dari Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah membuat para pengurus dan pengelola BUMDes menjadi profesional dalam hal mengelola laporan keuangan. Metode kegiatan pengabdian masyarakat berupa ceramah, diskusi, tanya jawab, dan latihan terkait pengelolaan keuangan BUMDes. Peserta pelatihan BUMDes tentang pengelolaan keuangan meliputi kepala desa, lembaga desa, dewan penasihat desa dan pengurus BUMDes di desa Tunbaun. Peserta berperan aktif dalam mengikuti pelatihan ini, minat peserta dalam mempelajari laporan keuangan sangat tinggi. Hasil evaluasi menunjukkan dari aspek materi, ketepatan waktu dan pemateri serta diskusi sudah sesua dengan kebutuhan peserta. Sebagai tindak lanjut keberlanjutan kegiatan ini, maka perlu dilanjutkan dengan praktik secara langsung dan berkala sampai peserta mandiri tanpa didampingi serta memberikan pelatihan dengan menggunakan aplikasi laporan keuangan

    Pelatihan Penyusunan Administrasi dan Laporan Keuangan BUMDES Nekbaun Desa Baumata Timur

    No full text
    Sebagai suatu badan usaha yang ada di desa, BUMDes wajib dikelola dengan baik dengan memperhatikan penataan administrasi dan laporan keuangan BUMDes. Oleh karena itu semua aktivitas usaha BUMDEs wajib dicatat dan dibukukan. Melihat pentingnya hal ini maka Tim Pengabdian Universitas Katolik Widya Mandira melaksanakan kegiatan penguatan kapasitas BUMDes berupa Pelatihan penyusunan administrasi dan laporan keuangan bagi BUMDes Nekbaun yang ada di Desa Baumata Timur. Tujuan dari kegiatan pelatihan ini adalah untuk menambah pengetahuan masyarakat khususnya pengelola BUMDes dalam penataan administarsi dan pengelolaan keuangan BUMDes. Kegiatan Pelatihan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi kemudian dilanjutkan dengan latihan studi kasus. Hasil dari kegiatan pelatihan ini adalah peserta mendapat pengetahuan baru mengenai pencatatan administrasi dan laporan keuangan. Selain itu ditemukan adanya kelemahan pada Sumber Daya Manusia sehingga pencatatan terhadap aktivitas dan kondisi BUMDes tidak terekam dengan baik. Dengan adanya kegiatan pelatihan penyusunan administrasi dan laporan keuangan dapat menambah pengetahuan dan ketrampilan pengelola BUMDes dalam melaksanakan seluruh aktivitas BUMDe

    Penyesuaian Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Bumdes Ina Huk Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021 dan Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 3 Tahun 2021

    No full text
    ABSTRAK Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebelumnya didefinisikan hanya sebagai badan usaha. Namun setelah Undang-Undang Cipta Kerja disahkan, BUMDes merupakan badan usaha yang berbadan hukum. Konsekuensinya ada beberapa perubahan regulasi dan kelengkapan dokumen yang dituntut untuk pengurusan badan hukum BUMDes. Salah satunya yakni penyesuaian Anggaran Dasar (AD)/ Anggaran Rumah Tangga (ART) BUMDes. AD/ART BUMDes merupakan rujukan peraturan dasar dan turunan dalam pengelolaan BUMDes. Tantangan dalam penyusunan AD/ART yakni tidak semua warga desa, bahkan Pemerintah Desa dan Pengurus BUMDes paham proses penyusunan, substansi AD/ART, serta struktur dalam AD/ART. Karena itu, pelatihan penyusunan AD/ART sesuai regulasi baru dibutuhkan untuk memperbaiki, sekaligus menyepakati poin substansial dalam isi AD/ART BUMDes. Kegiatan ini dilakukan di LPPM Universitas Katolik Widya Mandira yang melibatkan 15 orang peserta dari perwakilan pengurus BUMDes Ina Huk, pemerintah desa, BPD, pelaku usaha, tokoh masyarakat, perwakilan perempuan, kaum muda dan warga Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Kata Kunci: BUMDes, Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga  ABSTRACT Village-owned Enterprises (BUMDes) were previously only defined as business entities. However, after the Job Creation Law was passed, BUMDes is now a legal entity. Consequently, there have been several regulatory changes and the complete documents required for managing BUMDes legal entities. One of them is the adjustment of the BUMDes Statutes (AD)/Bylaws (ART). BUMDes AD/ART is a reference for primary and derivative regulations in BUMDes management. The challenge in preparing AD/ART is that not all villagers, even the Village Government and BUMDes management, understand the drafting process, the substance of AD/ART, and the structure of AD/ART. Therefore, training on drafting AD/ART following the new regulations is needed to improve and, at the same time, agree on essential points in the contents of BUMDes AD/ART. This activity was carried out by the LPPM of Widya Mandira Catholic University which involved 15 participants from BUMDes Ina Huk officials, village government representatives, BPD, business actors, community leaders, women's representatives, youth and residents of Mata Air Village, Kupang Tengah District, Kupang Regency. Keywords: Village-owned Enterprises, Statutes (AD), Bylaws (ART
    corecore