704 research outputs found

    Korelasi Motivasi Belajar Menggunakan Media Berbasis Video Dengan Hasil Belajar Kognitif Siswa Pada Materi Gejala Alam Di Kelas V SD Negeri 1 Peusangan

    Full text link
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya temuan selama ini pembelajaran IPS berorientasi buku teks pembelajaran berpusat pada guru mengakibatkan siswa menjadi pasif yang menyebabkan motivasi belajar IPS menjadi rendah. Perlu adanya kajian melihat ada tidaknya peranan media berbasis video mempengaruhi motivasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi belajar siswa menggunakan media berbasis video dengan hasil belajar koqnitif siswa pada materi gejala alam. Penelitian ini tergolong jenis penelitian asosiatif, dengan populasi penelitian seluruh siswa kelas V SD Negeri 1 Peusangan. Sampel yang digunakan adalah seluruh siswa kelas V, teknik pengambilannya Purposive Sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji statistik korelasi untuk melihat pengaruh motivasi dengan hasil belajar siswa. Berdasarkan perhitungan data diperoleh nilai koefisien korelasi yaitu 0,616 nilai rtabel product momentsebesar 0,553 rhitung > rtabel. Sedangkan thitung > ttabel yaitu (2,814 >1,771 ). Sehingga Ha diterima Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar siswa menggunakan media berbasis video dengan hasil belajar koqnitif siswa pada materi gelaja alam di kelas V SD Negeri 1 Peusangan

    Meningkatkan Hasil Belajar PKN Melalui Penggunaan Media Whell of Name pada Siswa Kelas IV SDN 214 Inpres Bawalangiri

    Get PDF
    Penelitian ini disusun dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata Pelajaran PKn Materi nilai-nilai Pancasila dengan menggunakan Aplikasi Wheel of name pada peserta didik kelas IV SD SDN 214 Inpres Bawalangiri. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Adapun fokus masalah pada penelitian ini adalah tentang bagaimana kualitas pembelajaran PKn yang masih konvensional dan belum optimal sehingga perlu diupayakan agar lebih menarik dan berkesan sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar PKn pada siswa kelas IV Sekolah Dasar SDN 214 Inpres Bawalangiri. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kolektif (penelitian tindakan kelas). Penelitian mencakup lebih dari satu siklus, tergantung permasalahan atau kendala yang ditemui selama penelitian. Setiap siklus melalui tahapan perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode aplikasi Wheel of Name pada materi nilai-nilai pancasila untuk mata pelajaran PKn sangat berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa SDN 214 Inpres Bawalangiri secara menyeluruh. Dimana terjadi peningkatan ketuntasan belajar yaitu pada siklus I sebesar 68,58% sedangkan pada siklus meningkat II menjadi 88,5Kata Kunci: Pembelajaran, Media Wheel of Name, PK

    Mekanisme Pasar dalam Islam

    Get PDF
    The market mechanism will be reflected in the concept of Islamic Shariah principles in the formof values which can generally be divided into two perspectives: macro and micro. Shariah valuesin a micro perspective emphasizes the aspects of competence/professionalism and attitude oftrust, while the macro perspective Shariah values emphasize aspects of the distribution, theprohibition of usury and economic activities that do not provide real benefits to the economy.Therefore, it can be seen clearly benefit the Islamic economic system in the market thataddressed not only to the citizens of the Islamic community, but to all human being (rahmatanlilÄlamín).Keywords: Market Mechanism, Islamic Perspective

    Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gaya Magnet Di Kelas V SDN 2 Labuan Lobo Toli-Toli

    Full text link
    Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada materi gaya magnet. Siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi tersebut, karena guru ketika mengajar hanya menggunakan metode ceramah dan mendikte sehingga timbul kebosanan pada diri siswa. Untuk mengatasi masalah ini, peneliti menggunakan pendekatan kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi gaya melalui penerapan pendekatan kontekstual di kelas V SDN 2 Labuan Lobo Tolitoli. Penelitian ini mengikuti jenis penelitian tindakan kelas yang bersiklus meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I pertemuan 1 dengan materi benda magnetis dan benda non magnetis, serta pertemuan 2 dengan materi kekuatan sebuah magnet. Hasil tes siklus I persentase ketuntasan klasikal adalah 41,66%, jumlah siswa yang tuntas sebanyak 5 siswa dari 12 siswa dengan nilai rata-rata siswa 68,75. Sedangkan siklus II untuk pertemuan 1 dengan materi medan magnet dan sifat-sifat magnet dan pertemun 2 dengan materi cara membuat magnet sementara. Hasil belajar tes siklus II menunjukkan persentase ketuntasan klasikal mencapai 100%, jumlah siswa yang tuntas sebanyak 12 siswa dari 12 siswa dengan nilai rata-rata siswa 93,33. Dengan demikian bahwa penerapan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi gaya magnet di kelas V SDN 2 Labuan Lobo Tolitoli

    EFFECTS OF DRYING AND ENSILING METHODS ON CYANIDES CONTENTS AND CHEMICAL COMPONENTS OF CASSAVA ROOTS AND STEMS

    Get PDF
    The objectives of this experiment was to compare the drying and ensiling methods to reduce cyanides contents in cassava, as well as related nutrient components. This experiment used roots and stems of cas-sava, fermented juice of epiphytic lactic acid bacteria (FJLB) and molasses. A completely randomized design was used in this experiment for 8 treatments. The treatments were 30 o C incubator, 50 o C incubator, 70 o C oven drying, freeze drying, 2 d incubator 30 o C ensiling, 2 d incubator 50 o C ensiling, 2 w incubator 30 o C ensiling and 2 w incubator 50 o C ensiling. The contents of HCN, acetone cyanohydrin, linamarin, proximate components and in vitro dry matter digestibility were determined in each treatment. The result of this experi-ment showed that the contents of HCN and linamarin in ensiled cassava roots were lower (p<0.01) than in dried cassava roots. There were no significantly different on residual HCN among treatments in cassava stems. The content of linamarin was higher in freeze drying than that in heat drying methods (p<0.05). There was an opposite pattern of acetone cyanohydrins and linamarin content of roots and stems. The content of dry matter (DM) in 30 o C ensiling was lower than in 50 o C ensiling (p<0.05). The content of ash increased in cassava roots silage (p<0.01), meanwhile the decreasing of ether extract content was occured in cassava stem silage (p<0.01). Ensiling method was more effective to reduce cyanide than the drying method, and cassava silage showed a proper qualification as feed. Keywords: Drying, Ensiling, Cyanides, Cassav

    In Vitro Assessment Methods for Antidiabetic Peptides from Legumes: A Review

    Full text link
    Almost 65% of the human protein supply in the world originates from plants, with legumes being one of the highest contributors, comprising between 20 and 40% of the protein supply. Bioactive peptides from various food sources including legumes have been reported to show efficacy in modulating starch digestion and glucose absorption. This paper will provide a comprehensive review on recent in vitro studies that have been performed on leguminous antidiabetic peptides, focusing on the α-amylase inhibitor, α-glucosidase inhibitor, and dipeptidyl peptidase-IV (DPP-IV) inhibitor. Variations in legume cultivars and methods affect the release of peptides. Different methods have been used, such as in sample preparation, including fermentation (t, T), germination (t), and pre-cooking; in protein extraction, alkaline extraction, isoelectric precipitation, phosphate buffer extraction, and water extraction; in protein hydrolysis enzyme types and combination, enzyme substrate ratio, pH, and time; and in enzyme inhibitory assays, positive control type and concentration, inhibitor or peptide concentration, and the unit of inhibitory activity. The categorization of the relative scale of inhibitory activities among legume samples becomes difficult because of these method differences. Peptide sequences in samples were identified by means of HPLC/MS. Software and online tools were used in bioactivity prediction and computational modelling. The identification of the types and locations of chemical interactions between the inhibitor peptides and enzymes and the type of enzyme inhibition were achieved through computational modelling and enzyme kinetic studies

    METODE DEMONSTRASI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN FIQIH

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas metode demonstrasi pada mata pelajaran fiqih kelas VII di MTS Guppi Sapakeke, upaya-upaya apa saja yang dilakukan untuk peningkatan efektivitas metode demonstrasi dalam mata pelajaran fiqih kelas VII di MTS GuppiSapakeke, faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan metode demonstrasi dalam mata pelajaran fiqih kelas VII di MTS GuppiSapakeke. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian adalah Kepala Sekolah, Guru Fiqih dan Peserta Didik. Instrument penelitian yang digunakan yaitu pedoman observasi, pedoman wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian dapat dirangkum sebagai berikut: 1) Penggunaan metode demonstrasi yang dilakukan terhadap siswa kelas VII MTS GuppiSapakeke yaitu sangat efektif di karenakan siswa dapat secara langsung setelah di jelaskan maksud dan tujuannya siswa bisa langsung menyaksikan guru fiqih untuk memberikan contoh terhadap siswa sehingga siswa dapat menyaksikan secara langsung lalu peserta didik pun ikut serta mempraktekkan kegiatan tersebut seperti tayamum, wudhu dan sholat. 2) Upaya-upaya yang dilakukan yaitu: langkah awal mejelaskan terlebih dahulu maksud dan tujuan penggunaan metode demonstrasi sesuai dengan materi yang diajarkan.Menyiapkan siswa agar bisa lebih fokus pada materi yang akan diajarkan. Adanya diskusi atau sharing setelah penggunaan metode demonstrasi terhadap siswa. 3) faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat yaitu: fartor pendukungnya adalah dapat membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan kongkrit, dapat merangsang siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari dengan tepat dan jelas, dapat menambah pengalaman anak didik, proses pengajaran lebih menarik, dapat mengurangi kesalahpahaman karena pengajaran bersifat kongkrit, siswa dirangcang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan dan mencoba melakukannya sendiri. Faktor yang kedua yaitu penghambat, faktor-faktor tersebut bisa berasal dari siswa, guru, sarana, prasarana, keterbatasan waktu dan sebagainya

    Human Pappilomavirus Genotype in Cervical Tissue of Patients with Cervical Intraepithelial Neoplasia (CIN) 1, CIN 2, and CIN 3

    Get PDF
    Objectives: to determine the genotype of HPV in patients with precancerous lesions of cervical tissue.Materials and Methods: An observational study with cross sectional study of patients paraffin block CIN1, CIN2, CIN3 was conducted in Dr Soetomo Hospital. HPV DNA was extracted from paraffin blocks, then performed PCR and genotyping of HPV. The sample consisted of 28 patients with cervical tissue paraffin blocks CIN1, CIN2 and CIN3. Patients aged between 26-74 years (standard deviation 10,12).Results: HPV genotypes that infect patients with CIN1 were HPV16 and 18, CIN2 were HPV16 and 52 and CIN3 were HPV16, 67, and combined infection HPV16/67 and HPV52/67. HPV genotypes in a single infection were 26/28 (HPV16, HPV18, HPV52 and HPV67), and multiple infections were 2/28 (HPV16/67 and HPV52/67).Conclusion: The most dominant HPV genotypes infect patients with precancerous lesions of the cervix were HPV16, HPV67, HPV52, and HPV18
    • …
    corecore