PENERAPAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI KELAS IV SDI Al HIDAYAH KEC. RAJEG TANGGERANG

Ketidaktarikan siswa dalam memahami materi perkembangan tknologi komunikasi karena siswa menganggap bahwa mata pelajaran IPS adalah mata pelajaran yang banyak menggunakan system membaca, hafalan, dan tulisan, sehingga hasil belajar siswa sangat rendah. Hal ini disebbkan karena guru kurang mampu memilih metode yng baik terhadap materi pelajaran, sehingga siswa kurang memahami materi yang diajarkan oleh guru. Untuk mengatasi hal ini, peneliti menerapkan metode pembelajaran Numbered Heads Together (NHT). Tujuan penelitian ini adalah  Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS perkembangan teknologi komunikasi dikelas IV SD Islam Al Hidayahb dengan menggunakan metode Numbered Heads Together (NHT). Berdasarkan hasil dari penelitian diketahui bahwa peningkatan hasil belajar siswa. Hal ini dilihat dari nilai rata-rata pada tiap siklusnya, pada siklus I mencapai (45,31), pada siklus II (69,68), dan siklus III Mencapai (86,25) . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menerapakan metode Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa pun menjadi meningkat

PERANAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT, BADAN KREDIT KECAMATAN (BPR-BKK) DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN DAN PERKEMBANGAN USAHA PEDAGANG KECIL DI KECAMATAN TRUCUK KABUPATEN KLATEN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Bank Perkreditan Rakyat terhadap pendapatan dan perkembangan ekonomi lemah di Kecamatan Trucuk. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pemberian kredit modal dari BPR-BKK Trucuk (X) sebagai variabel bebas dan pendapatan (Y1) serta perkembangan usaha (Y2) dari pedagang kecil yang diberi kredit sebagai variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini nasabah BPR-BKK Trucuk yang bergerak dibidang perdagangan sejumlah 300 nasabah. Sampel yang digunakan sejumlah 50 orang nasabah yang menerima kredit modal dari BPRBKK Trucuk, yangmana teknik pengambilan sampel menggunakn teknik simpel random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan metode angket, dokumentasi, dan observasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yang melip uti analisis regresi linier, uji t, analisis koefisien korelasi parsial, koefisien determinasi dan mencari sumbangan relatif dan sumbangan efektif. Dari hasil analisis dapat diperoleh hasil bahwa: 1) Pemberian kredit BPR-BKK memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan pendapatan pedagang kecil, terbukti nilai thitung (3,158) > ttabel (1,960). Begitu juga pemberian kredit dari BPR-BKK memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan usaha pedagang kecil di Kecamatan Trucuk, Klaten, terbukti bahwa nilai thitung (3,435) ttabel (1,960)., 2) Kredit BPR-BKK yang diberikan kepada pedagang kecil memberikan kontribusinya sebesar 17,2% terhadap pendapatan pedagang kecil dan memberikan konstribusi sebesar 19,7% terhadap perkembangan usaha pedagang kecil di Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten dan sisanya sebsar 63,1% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Kata kunci : kredit modal BPR-BKK Trucuk-Klaten, pendapatan, perkembangan usaha, pedagang keci

Student’s Perception on Learning Materials and Learning Strategies of Writing Class

This paper is a case study research which aims to explore student‟s perception in writing class and the final project. In obtaining the data this research use survey or field research will be applied as the method to collecting the students‟ perceptions towards the learning materials and the learning strategies in Writing Class (WRC) for thesis writing. The survey will be applied to make the generalization of students‟ behavior, facts, and claims as a population. At this research, the sample selected were the total population at writing class of English Department at STKIP YPUP Makassar. The finding asserted that the student‟s perception toward the learning material and learning strategies at Writing Class showed positive influence that the application both of Teacher Centered Strategy and Students Centered Strategy in teaching writing gave positive effects to students, it motivated and made the students enjoy in learning writing

Pengaruh penerimaan penggunaan teknologi terhadap hasil belajar matematika siswa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerimaan penggunaan teknologi terhadap hasil belajar matematika siswa. Data penelitian dikumpulkan melalui kuesioner yang dilakukan di SMAN 1 Tirtayasa, data sekunder adalah laporan siswa tahun 2021. Populasi penelitian adalah siswa kelas 12 SMAN 1 Tirtayasa, sampel minimal yang digunakan adalah rumus Slovin (1960) agar diperoleh 168 siswa. Untuk mengetahui hubungan antara pengaruh penerimaan teknologi dengan hasil belajar matematika siswa yang digunakan analisis Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: (1) Penerimaan penggunaan teknologi yang terdiri dari Perceive Usefulness, Perceive Easy of Use, Attitude Toward Using, Continuity Intention, Actual Use

Implementation of E-Government in Public Service: A Study in Population and Civil Recording Agency in Samarinda Municipality

New Public Service (NPS) paradigm and the advance of communication and information technology bring a very great changes in forming of new public service concept, therefore the public sector need to implement e-Government as a tool for the government to respond the challenge in realizing of more effective governing system. This paradigm emphasize that public service should be responsive to the various interests and public values which is already available in people's mind. Also, it is the government task to make negotiation and elaborate various interest of its citizen and minority group. This means that character and value which is contained in the public service should include the people's value, and because the people are dynamic in nature, therefore public service character also need to be everchanges in regards of people development. The new model of public service should be non discriminative in line with the implemented basic theory, the theory of democracy which guarantee equality for citizen without indiscriminate their origin, tribe, race, ethnicity, religion, and political background. This mean each citizen is given similar treatment from public bureaucracy in receiving the service as long as they fulfil the requirement. Keywords: e-government, public service

SENI ANGKLUNG SEBAGAI KEARIFAN LOKAL JAWA BARAT DALAM MEMBINA SIKAP NASIONALISME

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena globalisasi yang dapat mempengaruhi keberadaan kesenian tradisional yang sudah mulai dilupakan oleh masyarakat Indonesia khususnya pada generasi muda Indonesia. Generasi muda saat ini lebih tertarik pada budaya asing dibandingkan dengan budaya lokal. Misalnya, mereka lebih sering memainkan alat musik dari luar dibandingkan alat musik tradisional. Hal tersebut menunjukkan bahwa lemahnya rasa cinta tanah air dan sikap nasionalisme pada kalangan generasi muda Indonesia. Maka, perlu adanya penanaman dan pembinaan sikap nasionalisme melalui unit kegiatan mahasiswa kesenian tradisional di Kabumi UPI Bandung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam seni angklung, (2) seni angklung dalam membina sikap nasionalisme, (3) pelaksanaan seni angklung dalam membina sikap nasionalisme mahasiswa. Penelitian ini dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi etnografi. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi literatur. Teknik analisis data dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan Hasil Penelitian menunjukan (1) nilai-nilai kearifan lokal dalam seni angklung adalah nilai kerjasama, kebersamaan, kedisplinan, keharmonisan, tanggung jawab, toleransi, disiplin, gotong royong, mengetahui tugas dan kewajiban, solidaritas, kosentrasi, dan etos kerja, demokrasi, toleransi, gotong royong, (2) seni angklung dalam membina sikap nasionalisme mahasiswa dengn cara pembinaan latihan selama dua bulan, Latihan Dasar Manajemen Kabumi (LDMK), materi pengetahuan dasar kesenian tradisional dan organisasi, kegiatan latihan rutin yang dilaksanakan selama 2 kali dalam seminggu, (3) pelaksanaan kegiatan seni anglukng dalam membina sikap nasionalisme dilakukan dalam bentuk pentas musik angklung di beberapa negara seperti Jerman, Perancis, Skotlandia, Malaysia, Spanyol, Swiss, Belanda, Belgia, Singapore. Di dalam negeri mengadakan perlombaan angklung Pa Daeng secara rutin dengan melibatkan seluruh peserta didik di seluruh Indonesia.;-- This research is motivated by the phenomenon of globalization that could affect the existence of traditional art that has begun forgotten by Indonesia people, especially in the younger generation of Indonesia. Today's younger generation is more interested in foreign cultures compared to the local culture. For example, they often play a musical instrument from the outside compared to traditional musical instruments. It shows that the lack of patriotism and nationalism among the younger generation in Indonesia. Then, its should need establishment and development of nationalism through traditional art student activity units in Kabumi UPI Bandung. The purpose of this study to determine (1) the values of local wisdom contained in angklung art, (2) the angklung art in fostering nationalism, (3) the implementation of angklung art student in fostering nationalism. This research using qualitative approach with ethnographic study methods . Data collection techniques by interview, observation, documentation, and literature studies. Data analysis techniques is data reduction, data presentation, and conclusion. The Results showed that (1) the values of local wisdom in the angklung art is the value of cooperation, togetherness, discipline, harmony, responsibility, tolerance, discipline, gotong royong, knowing the duties and obligations, solidarity, concentration and ethos work, democracy, tolerance (2) the angklung art in fostering nationalism student by coaching practice for two months, basic training Management Kabumi (LDMK), materials basic knowledge of traditional arts and organizations, routine exercise 2 times a week, (3) the implementation of angklung art in fostering nationalism is by doing some angklung music performances in several countries such as Germany, France, Scotland, Malaysia, Spain, Switzerland, Netherlands, Belgium, Singapore. In our country Kabumi present angklung competition Pa Daeng routinely involving all Indonesia students

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MULTISENSORI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa supaya menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya. Motivasi belajar sangat berpengaruh dengan prestasi belajar yang hendak dicapai, motivasi yang dimiliki siswa untuk belajar sangat berperan dalam kemajuan dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran tertentu. Pembelajaran yang berkualitas sangat bergantung pada motivasi yang dimiliki siswa dan kreativitas guru dalam mengajar, siswa yang memiliki motivasi tersebut, sehingga membawa pada pencapaian hasil belajar. Meskipun telah mengetahui pentingnya hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran namun masih ditemukan kenyataan yang berbeda salah satunya yang ditemukan di UPTD SDN Sukadadi, yaitu (1) Beberapa siswa yang kurang fokus dalam pembelajran, (2) Kegiatan belajar mengajar masih terpusat pada guru, (3) Masih terdapat sebanyak 70% siswa yang nilainya di bawah KKM, (4) Belum pernah diterapkannya model pembelajaran Multisensori. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh yang signifikan dari model pembelajaran terhadap motivasi dan hasil belajar dalam pembelajaran tematik pada siswa kelas IV Sekolah Dasar. Jenis penelitian adalah eksperimen, dengan desain penelitian Two Group Pretest-Posttest Design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa UPTD SDN Sukadadi. Sampel yang ditetapkan adalah kelas IV berjumlah 52 siswa terbagi atas 29 siswa kelompok eksperimen dan 23 siswa kelompok kontrol dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Instrumen penelitian berupa angket dan soal tes

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ENERGI KELAS IV SEKOLAH DASAR

Based on the results of observations made by researchers at SDN Masangan Wetan in grade IV, with the implementation of the independent curriculum and face-to-face learning starting, the learning model used for energy material is not suitable for students' needs, besides that the project-based learning model has never been implemented, so that in learning activities many students are rowdy and do not focus enough during teaching and learning activities, and learning is not conducive which causes learning outcomes to be less than optimal, a study was conducted to determine the effect of the project based learning model on student learning outcomes in class IV energy material elementary schools and student responses to learning using the project based learning model. This research is a quantitative study with a one group pretest-posttest design. This research was conducted at SDN Masangan Wetan, with a total of 40 grade IV elementary school. The results analysis of hypothesis testing using the t-test obtained Sig. 0.000 < 0.05, then H0 is rejected, so it can be concluded that there is an influence of the project based learning model on student learning outcomes in class IV elementary school energy material. The average results of learning outcomes in the pretest experimental class were 68.6 and 95.25 posttest, which increased by 39%, thus the use of these models affected student learning outcomes. The results of the questionnaire obtained a percentage of 99% with very good criteria

PROGRAM PENYELESAIAN PERMASALAHAN PENUGASAN FUZZY MENGGUNAKAN METODE THORANI

Permasalahan penugasan merupakan permasalahan transportasi dengan bentuk khusus, dimana sumber dalam transportasi dipandang sebagai pekerja atau mesin dalam permasalahan penugasan, sedangkan tujuan dalam transportasi dipandang sebagai pekerjaan. Pada permasalahan transportasi memiliki tujuan untuk meminimumkan biaya transportasi yang dikeluarkan, sedangkan pada permasalahan penugasan memiliki tujuan meminimumkan biaya yang dikeluarkan untuk pekerja/mesin dalam melakukan suatu pekerjaan atau memaksimumkan keuntungan yang diperoleh jika pekerja/mesin melakukan suatu pekerjaan. Permasalahan Penugasan memiliki parameter yaitu biaya pekerja/ mesin atau keuntungan pekerja/ mesin dalam melakukan suatu pekerjaan. Seringkali pada kenyataannya, parameter tersebut tidak dapat diprediksi secara pasti. Oleh karena itu, diperlukan parameter yang bernilai fuzzy. Namun jika parameter bernilai fuzzy diperlukan perankingan untuk mengubah parameter yang bernilai fuzzy menjadi bilangan crisp. Oleh karena itu, Thorani memperkenalkan metode perankingan berdasarkan pada daerah (area), modus (mode), sebaran (spreads) dan titikberat (weights) dari bilangan fuzzy trapezium umum. Kelebihan metode Thorani dibandingkan dengan metode lainya itu dapat menghitung secara akurat untuk mengurutkan beberapa bilangan fuzzy. Untuk membantu perhitungan, sebuah program aplikasi komputer dibuat agar dapat memudahkan pengguna dalam menyelesaikan permasalahan penugasan fuzzy

HUBUNGAN KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KABUPATEN PURWAKARTA

The focus of the problem in this study is how the condition of the principal's performance description, leadership characteristics, and compensation of the principal, as well as how strong the relationship of leadership characteristics and compensation to the performance of the head of the public elementary school in Purwakarta district. The method used is the method of correlation with quantitative approach with the questionnaire as a means of data collection. The sample of research is amounted to 195 principalr who spread in 195 unit of public elementary school. The results describe that the relationship of leadership characteristics to the principal performance is strong and positive that is equal to 0.644 with determination coefficient 41.4%. The relation of compensation to principal performance is very low and positive is 0,122, with coefficient determination 1,4%, and relationship of leadership characteristic and compensation to headmaster performance is strong and positive that is equal to 0,644 with coefficient of determination equal to 41,4%. So it can be concluded that there is a relationship between leadership characteristics and principal compensation on the performance of the principal of public primary school in Purwakarta district.---- Fokus masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kondisi deskripsi kinerja kepala sekolah, karakteristik kepemimpinan, dan kompensasi kepala sekolah, serta seberapa kuat hubungan karakteristik kepemimpinan dan kompensasi terhadap kinerja kepala sekolah dasar negeri di kabupaten Purwakarta. Metode yang digunakan adalah metode korelasi dengan pendekatan kuantitatif dengan angket sebagai alat pengumpulan data. Sampel penelitian yaitu berjumlah 195 orang kepala sekolah yang tersebar pada 195 unit sekolah dasar negeri. Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa hubungan karakteristik kepemimpinan terhadap kinerja kepala sekolah adalah kuat dan positif yaitu sebesar 0,644. Dengan koefisien determinasi 41,4%. Hubungan kompensasi terhadap kinerja kepala sekolah sangat rendah dan positif yaitu sebesar 0,122, dengan koefisien determinasi 1,4%, dan hubungan karakteristik kepemimpinan dan kompensasi terhadap kinerja kepala sekolah adalah kuat dan positif yaitu sebesar 0,644 dengan koefisien determinasi sebesar 41,4%. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara karakteristik kepemimpinan dan kompensasi kepala sekolah terhadap kinerja kepala sekolah dasar negeri di kabupaten Purwakarta